Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

(PAK)

POST OP LAPARATOMY ANAK


Asuhan keperawatan pasien dengan post op laparatomy
1. Pengertian
pada anak

a. Nyeri tekan pada area insisi pembedahan


b. Mual
c. Muntah
2. Asessmen Keperawatan d. Anoreksia
e. Gangguan integument dan jaringan subkutan pada area
insisi pembedahan
f. Kelemahan
g. Luka invasive post pembedahan
a. Nyeri akut ( D.0077 )
b. Gangguan mobilitas fisik ( D.0054 )
3. Diagnosa Keperawatan c. Resiko perlambatan pasca bedah (D. O147)
d. Resiko infeksi ( D.0142 )
e. Kekurangan volume cairan dan elektrolit ( D.0037 )
4. Intervensi keperawatan 1. Manajemen nyeri ( I.08238 ) :
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan intensitas nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
c. Identifikasi respon nyeri non verbal
d. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
e. Berikan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri ( tehnik destraksi , relaksasi )
f. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
g. Monitor efek samping penggunaan analgesic
2. Dukungan mobilisasi ( I.05173 ) :
a. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
b. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
c. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
d. Monitor kondisi umum selama melakukan
mobilisasi
e. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
( penghalang tempat tidur )
f. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan `
3. Manajemen nutrisi (I. 03119) :
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
c. Identifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastrik
d. Monitor asupan makanan
e. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
f. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu
4. Pencegahan infeksi (I.14539) :
a. Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan ke
fasilitas kesehatan
b. Monitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
c. Batasi jumlah pengunjung
d. Berikan perawatan luka
e. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
f. Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko
tinggianjurkan meningkatkan asupan cairan
g. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
5. Manajemen cairan (I.03098) :
a. Monitor status hidrasi (mis. frekuensi nadi,
kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler, kelembapan
mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
b. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (mis.
hematorkit, Na, K, Cl, berat jenis urin, BUN)
c. Monitor status hemodinamik
d. Catat intake output dan hitung balance cairan dalam
24 jam
e. Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan

1. Jelaskan peyebab, periode, dan pemicu nyeri


2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan keluarga untuk memonitor nyeri secara
mandiri
4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
5. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi pada keluarga
Informasi dan edukasi 6. Ajarkan pasien dan keluarga mobilisasi dini yang
5.
harus dilakukan.
7. Jelaskan kepada keluarga terkait tujuan diit yang telah
di progamkan
8. Jelaskan kepada keluarga tanda dan gejala infeksi
9. Ajarkan keluarga cara memeriksa luka
10. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan kepada
keluarga
11. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
6. Discharge Planing 1. Follow up luka post operasi saat dirumah.
2. Ajarkan keluarga cara perawatan luka secara mandiri
yang dapat dilakukan ketika dirumah
3. Ajarkan keluarga tanda tanda infeksi
4. Batasi aktivitas berlebihan
5. Asupan gizi yang cukup
1. Tingkat nyeri (L.08066) : keluhan nyeri menurun,
meniringis menurun, sikap protektif menurun, gelish
menurun, kesulitan tidur menurun, berfokus pada diri
sendiri menurun, ketegangan otot menurun, mual
menurun, muntah menurun, pola napas membaik,
tekanan darah membaik, perilaku mmebaik, fokus
membaik, pola tidur membaik, nafsu makan membaik
2. Mobilitas fisik (L.05042) : rentang gerak meningkat,
nyeri menurun, kecemasan menurun, kelemahan fisik
menurun, gerakan terbatas menurun.
3. Pemulihan pasca bedah (L.14129) : kenyamanan
Nursing out come meningkat, mobilitas meningkat, kemampuan
7.
perawatan diri meningkat, waktu penyembuhan
menurun, area luka oprasi membaik, selera makan
meningkat.
4. Tingkat infeksi (L.14137) : demam menurun,
kemerahan menurun, nyeri menurun, bengkak
menurun, kadar sel darah putih membaik
5. Keseimbangan cairan meningkat (L.03021) : asupan
cairan meningkat, haluaran urin meningkat,
kelembapan membran mukosa meningkat, asupan
makanan meningkat, dehidrasi menurun, tekanan
darah membaik, denyut nadi radial membaik, turgor
kulit membaik, mata cekung membaik.
8. Penelaah kritis Sub komite mutu keperawatan

1. Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & makic, M. B. F.


(2017). Nursing diagnosis handbook, an evidence-
th
based guidet to planning care. 11 Ed. St. Louis:
9. Kepustakaan
Elseivier.
2. PPNI ( 2018 ) Standar Luaran Keperawatan
Indonesia : definisi dan kriteria hasil kepetawatan ,
edisi 1 cetakan II , jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai