Anda di halaman 1dari 18

INTRA BENCANA

(TANGGAP DARURAT)
Nama Kelompok :
Susilawati
Sonya Aprily Mulyanti
Baiq Qorin Maulida
Nida Rozarna
Andi Rini Masnaimang
Gustiyo Permata Putra
Arif Rahman
Zaenudin
Rina Puji Lestari
Widiawati Agustina
Hamza Dinata
Apa itu
Tanggap Darurat ?
Pengertian
Tanggap Darurat adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan segera sesudah
kejadian bencana oleh lembaga
pemerintah atau non pemerintah.
Tujuan Tanggap Darurat

Memastikan keselamatan Menyediakan kembali kecukupan


sebanyak mungkin korban dan diri dan pelayanan-pelayanan
menjaga mereka dalam kondisi dasar secepat mungkin bagi
kesehatan sebaik mungkin. semua kelompok populasi

Tanggap
melindungi dan membantu
Darurat
masyarakat sipil dengan Memperbaiki infrastruktur yang
memahami bentuk kekerasan rusak atau hilang dan
yang mungkin manifestasinya menggerakkan kembali aktivitas
berbeda bagi korban lelaki, ekonomi yang paling mudah.
perempuan dan anak-anak.
Tujuan Tanggap Bencana

Dalam kasus pengungsian,


tujuannya adalah mencari solusi-
solusi yang bertahan lama
secepat mungkin

Tanggap
Bencana
Proses Tanggap Darurat

Siaga Darurat Search and Rescue


01 04 (SAR)

Pengkajian Cepat Pencarian, Penyelamatan


02 05
dan Evakuasi(PPE)

Respon and Bantuan (Response


Penentuan Status 03 06 and Relief)
Hal Yang Perlu Diperhatikan
Manajemen Informasi
Logistik dan Suplai
dan Komunikasi

Keamanan

Respon dan
Kemampuan Korban
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Primary Survey
a. General Impressions
b. Pengkajian Airway
c. Pengkajian Breathing
d. Pengkajian Circulation
e. Pengkajian Level of Consciousness dan
Disabilities
f. Expose, Examine dan Evaluate
2. Secondary Assessment
g. Anamnesis
h. Pemeriksaan fisik
Diagnosa
Keperawatan
1. Nyeri akut b.d kerusakan jaringan karena trauma
2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan darah/cairan
aktif
3. Ketidakefktifan koping komunitas b.d pemajanan pada
bencana (alami atau perbuatan manusia) dan riwayat
bencana (mis : alam, perbuatan manusia).
4. Defisiensi kesehatan komunitas b.d ketidakcukupan ahli
di komunitas, ketidakcukupan biaya program dan
ketidakcukupan sumber daya
5. Sindrom pascatrauma b.d kejadian strategi yang
melibatkan banyak kematian
Intervensi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC
Nyeri akut b.d Pain Level Pain Management
kerusakan jaringan Pain control
karena trauma Comfort level a. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
Kriteria Hasil : karakteristik, durasi frekuensi, kualitas
a. Mampu mengontrol nyeri (tahu dan faktor presipitasi
penyebab nyeri, mampu b. Observasi reaksi nonverbal dan
menggunakan tehnik ketidaknyamanan
nonfarmakologiuntuk mengurangi c. Gunakan teknik komunikasi terapeutik
nyeri, mencari bantuan) untuk mengetahui pengalaman nyeri
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang pasien
dengan menggunakan manajemen d. Kaji kultur yang mempengaruhi respon
nyeri nyeri
c. Mampu mengenali nyeri (skala, e. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
intensitas, frekuensi dan tanda Evaluasi bersama pasien dan tim
nyeri) kesehatan lain tentang ketidakefektifan
d. Menyatakan rasa nyaman setelah kontrol nyeri masa Iampau
nyeri berkurang
Intervensi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC
Nyeri akut b.d Analgesic Administration
kerusakan jaringan
karena trauma a. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri sebelum pemberian
obat Cek instruksi dokter tentang jenis
obat, dosis, dan frekuensi Cek riwayat
alergi
b. Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
c. Tentukan pilihan analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
d. Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
e. Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara teratur
Intervensi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC
Kekurangan volume Fluid balance Fluid management
cairan b.d Hidration
kehilangan Nutrition status and fluid a. Pertahankan cairan intake dan output
darah/cairan aktif Intake yang akurat
b. Monitor status dehidrasi (kelmbapan
Kriteria hasil membrane mukosa, nadi adekuat,
a. Mempertahankan urine output tekanan darah ortostatik), jika dperlukan
sesuai dengan usia dan BB, BJ urin c. Monitor tanda-tanda vital
normal, HT normal d. Monitor masukan makanan/ cairan dan
b. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh hitung intake kalori harian
dalam batas normal e. Kolaborasika pemberian cairan IV f.
c. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Monitor status nutrisi
elastisitas turgor kulit baik,
membran mukosa lembab, tidak
ada rasa haus berlebihan
Intervensi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC
Kekurangan volume Hypovolemia Management
cairan b.d
kehilangan a. Monitor status cairan termasuk intake
darah/cairan aktif dan output cairan
b. Pelihara IV line
c. Monitor tingkat Hb dan Hematokrit
d. Monitor tanda-tanda vital
e. Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
f. Monitor berat badan
g. Dorong pasien untuk menambah intake
oral
h. Monitor adanya tanda dan gejala
kelebihan volume cairan
i. Monitor adanya tanda gagal ginjal
Intervensi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC
Ansietas b.d Anxiety Self – Control Anxiety Reduction
perubahan status
lingkungan indikator: a. Gunakan pendekatan yang
(bencana alam) a. Monitor intensitas dari ansietas menenangkan
b. Munakan strategi koping efektif b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
c. Menggunakan teknik relaksasi untuk pelaku pasien
menurunkan ansietas c. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
d. Temani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
e. Berikan informasi faktual mengenai
diagnosis, tindakan prognosis
f. Libatkan keluarga untuk mendampingi
klien
g. Instruksikan pada pasien untuk
menggunakan tehnik relaksasi
h. Identifikasi tingkat kecemasan
Intervensi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC
Sindrom Kesejahteraan Psikologis peningkatan system dukungan
pascatrauma b.d Keseimbangan alam perasaan
kejadian strategi   a. Identifikasi respon psikologis terhadap
yang melibatkan Indikator situasi dan ketersediaan system
banyak kematian a. Menunjukkan efek yang sesuai dukungan
dengan situasi b. Identifikasi tingkat dukungan keluarga,
b. Menunjukkan alam perasaan yang dukungan keuangan dan sumber daya
stabil lainnya
c. Berbicara dengan kecepatan c. Tentukan hambatan terhadap sistem
sedang dukungan yang tidak terpakai dan kurang
d. Menunjukkan minat terhadap dimanfaatkan
sekeliling d. Anjurkan klien untuk berpartisipasi
dalamkegiatan social dan masyarakat
e. Sediakan layanan yang dengan sikap
perduli dan mendukung
f. Libatkan keluarga, orang tua dan teman-
teman dalam perawatan dan
perencanaan
D. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana keperawatan oleh perawat dan
masyarakat. Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan
yang berfokus pada masyarakat dan berorientasi pada hasil, sebagaimana
yang digambarkan pada rencana.
E. valuasi
Efektivitas dari suatu program yang dievaluasi dapat melalui :
1. Survei mendalam berkaitan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui
kuesioner, wawancara dan test. Hal tersebut dapat dilakukan sebelum dan
sesudah program/implemantasi.
2. Ukuran lain yang dapat digunakan angka stasistik komunitas. Terdapat
tiga tipe evaluasi yang menjelaskan apa yang perlu dievaluasi yaitu :
struktur, proses dan hasil.
a. Evaluasi struktur mencakup : fasilitas fisik, perlengkapan, kapan,
layanan.
b. Evaluasi proses : tindakan keperawatan dalam setiap komponen
proses keperawatan yang mencakup adekuasi, kesesuain, efektifitas
dan efisiensi.
c. Evaluasi hasil: perubahan perilaku masyarakat yang mencakup :
respon fisiologis dan psikologis, keterampilan psikomotor,
pengetahuan dan kemampuan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai