Anda di halaman 1dari 32

PERSEPSI

BY :
LUH SURANADI
Pengertian Persepsi
Persepsi adalah proses penangkapan informasi
lewat panca indera yang dilanjutkan dengan
proses penyeleksian, pengorganisasian,
pemberian interprestasi atau makna terhadap
suatu objek atau peristiwa.
Syarat-syarat dan Proses Terjadinya
Persepsi
 Adanya obyek
 Alat Indera atau reseptor
 Perhatian.
Macam-macam Persepsi
Persepsi gerak
-Persepsi Kongkret atau nyata
-Persepsi Abstrak atau Kasat Mata

Persepsi Total
-Organisasi Persepsi
-Konstansi Persepsi
-Illusi persepsi
 Halusinasi, adalah keadaan dimana seseorang merasa
telah mengamati adanya suatu obyek atau stimulus,
padahal sebenarnya obyek atau stimulus tersebut
secara realitas tidak ada. Contoh: pada saat di gurun
pasir dan kehausan, kita dapat berhalusinasi telah
melihat sumber air.
 Delusi, adalah persepsi yang salah atau keliru tentang
diri sendiri karena menganggap dirinya sebagai orang
lain (biasanya orang yang di idolakan
 Obsesi, adalah pikiran-pikiran, ide-ide yang negatif dan
tidak rasional yang sering muncul dan sulit untuk
dihapuskan. Obsesi ini berhubungan erat dengan
kompulsif.

 Kompulsi, adalah kecenderungan untuk melakukan


aktifitas tertentu secara berulang-ulang yag sulit sekali
untuk dicegah. Dan apabila dihalangi, maka akan timbul
perasaan tidak senang, kecewa, ataupun tidak puas pada
dirinya sendiri.

 Phobia, adalah ketakutan terhadap sesuatu yang sifatnya


irrasional (tidak masuk akal).
Hukum-hukum Persepsi
 The Law of Proximity. Atau disebut juga dengan “Hukum
Keterdekatan”. Yang dimaksud adalah suatu kecenderungan
untuk mempersepsikan sesuatu berdasarkan hal-hal yang
paling dekat. Contoh: untuk menangkap Bandar narkoba
maka akan dicari orang-orang yang terdekat dengan Bandar
tersebut.
 The Law of Similarity. Atau disebut juga dengan “Hukum
Kesamaan”. Yang dimaksud adalah obyek-obyek yang
secara fisik sama, cenderung akan dijadikan ke dalam satu
golongan. Contoh: laki-laki yang memiliki ciri-ciri fisik
badan tegap, rambut cepak, akan digeneralisasikan sebagai
anggota TNI.
 The Law of Closure. Atau disebut juga dengan
“Hukum Ketertutupan”. Yang dimaksud adalah
dalam mempersepsikan obyek, individu cenderung
untuk menjadikan obyek tersebut sebagai satu
kebulatan utuh.

 The Law of Continuity. Atau disebut juga


dengan “Hukum Kesinambungan”. Yang
dimaksud adalah di dalam mengamati obyek
yang bersifat kontinyuitas atau
berkesinambungan, individu cenderung untuk
mempersepsikan sebagai satu kesatuan
Perhatian
Timbulnya perhatian.
 Perhatian spontan, yaitu perhatian yang timbul
dengan sendirinya, timbul secara spontan. Perhatian
ini erat hubungannya dengan minat individu. Bila
individu sangat berminat terhadap sesuatu obyek,
 Perhatian tidak spontan, yaitu perhatian yang
ditimbulkan dengan sengaja, oleh karena itu harus
ada kemauan untuk menimbulkannya.
Pendahuluan
 Tragedi Tsunami Aceh
 Apa Tujuannya?
 Apa alasan memberi bantuan?
Pembahasan
 Motif sebagai Pendorong Perilaku

Kepuasan
Needs Motif Perilaku Homeostatis

 Defenisi Kebutuhan
Pada umumnya Kebutuhan dibedakan atas:
 Kebutuhan Phisiologis
 Kebutuhan Sosial Psikologis
10 Kebutuhan Penting Manusia menurut Arkoff dalam
bukunya “Adjusment and Mental Health” :
1. Kebutuhan berprestasi (Achievement Need)
2. Kebutuhan Bergabung (The Affiliation Need)
3. Kebutuhan Mengatur diri sendiri (The Autonomi Need)
4. Kebutuhan Berkuasa dan Berpengaruh (The Dominance
Need)
5. Kebutuhan dihormati ( The Deference Need)
6. Kebutuhan Menyerang (The Agresson Need)
7. Kebutuhan Penghinaan ( The Abasement Need)
8. Kebutuhan Pemeliharaan (The Nurturance Need)
9. Kebutuhan Bantuan (The Succorance Need)
10. Kebutuhan Seks (Sex Need)
Defenisi Motif
 Wood Worth and Marquise, membedakan motif
atas:
1. Motif yang ditentukan oleh keadaan didalam diri
jasmani manusia.
2. Motif yang ditentukan oleh hubungan antara
individu dan lingkungannya.
 Motif darurat
 Motif Objektif

 Sherif, berdasarkan kebutuhan membedakan motif


atas:
1. Motif Biogenik
2. Motif Sosiogenik
Defenisi Motivasi
Motivasi terdiri atas:
Motivasi Intrinsik
Motivasi yang muncul karena didorong oleh
kebutuhan didalam diri individu
Motivasi Ekstrinsik
Motivasi yang muncul karena stimulus dari
luar diri individu
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow:

Aktualisasi
Diri

Penghargaan

Rasa memiliki, sosial dan kasih sayang

Keamanan dan keselamatan

Kebutuhan Fisiologis
Teori ERG-Aldelfer
Existence (Eksistensi)
Faktor makanan, air, udara, gaji dll
Relatedness (Keterkaitan)
Hubungan sosial dan interpersonal yang
berarti
Growth (Pertumbuhan)
Seorang individu menciptakan kontribusi yang
kreatif dan produktif.
Pendekatan Teoritis Terhadap
Motivasi
 TEORI PSIKOANALISIS
 Naluri
Freud  2 kelompok naluri yang bertentangan:
1. Naluri Kehidupan
2. Naluri Kematian

 Perilaku yang mengungkapkan adanya motif tidak sadar


Freud  bentuk perilaku yang dapat
mengekspresikan motif tidak sadar :
 Dalam mimpi, kita sering mengekspresikan impuls dan keinginan yang
tak sadar
 Kesalahan pengucapan dan kelakuan tidak sadar yang dapat membuka
rahasia dan mengungkapkan motif yang tersembunyi
 Gejala penyakit seperti gejala sakit mental sering muncul untuk
memenuhi kebutuhan tidak sadar.
 KEBUTUHAN DAN DORONGAN
 INSENTIF
 TEORI BELAJAR SOSIAL
1. Belajar dari orang lain (Vicarious Learning)
Beberapa pola perilaku dipelajari melalui pengamatan terhadap
perilaku orang lain dan observasi terhadap akibat yang ditimbulkan.
Peranan model sangat penting dalam menularkan perilaku tertentu
maupun respon emosional

2. Pengaturan diri (Self-Regulation)


Perilaku tertentu menimbulkan akibat eksternal, tetapi juga
menimbulkan reaksi evaluasi diri. Orang menentukan standar tingkah laku
atau penampilannya sendiri, menanggapi perilaku mereka dengan cara
berpuas diri, atau kritik diri, tergantung bagaimana perilaku tersebut
dengan standart mereka.
Motif-Motif dasar
 Lapar
Hipotalamus yang mempengaruhi penyerapan
makanan:
1. Hipotalamus Lateral (HL)
2. Hipotalamus Ventromedial (HVM)
Sistem pengendalian yang berintegrasi dengan
Hipotalamus:
1. Sistem Pengendalian Jangka Pendek
2. Sistem Pengendalian Jangka Panjang
 Dahaga
Dua jenis sel saraf dalam penyerapan air
pengendalian otak:
1. Osmreseptor
2. Reseptor Volumetric
 Agresif
 Dasar Biologis Agresif

 Agresi sebagai suatu respon yang dipelajari

1. Imitasi Agresi
2. Penguatan Agresi
 Ekspresi agresif sebagai katarsis
 Melihat kekerasan
 Kekerasan mempengaruhi perilaku sosial
Kekerasan pada film dapat menimbulkan
perilaku agresif melalui beberapa cara:
 Dengan mengajarkan gaya tindakan agresif.
 Dengan meningkatkan keterbangkitan
 Dengan membuat orang tidak peka terhadap kekerasan
 Dengan mengurangi kendala pada perilaku agresif
 Dengan mengubah pandangan tentang cara penyelesaian konflik
HAKEKAT EMOSI
 Crow dan Crow (1962) menyebutkan emosi sebagai
suatu keadaan yg bergejolak pd diri individu yg
berfungsi sbg inner adjustment (penyesuaian pd diri)
thd lingkungan u/ mencapai kesejahtraan dan
keselamatan individu
 Emosi tdk selalu berkonotasi jelek
 Semua emosi melibatkan berbagai perubahan tubuh
yg tampak maupun sembunyi
Teori Emosi
 Teori dua faktor (Schachter – Singer)
- Teori klasik yg berorientasi pd rangsangan
- reaksi fisiologik dpt sama, tetapi emosi yg
timbul dpt berbeda jika rangsangan
sama
- Emosi tertentu muncul mrpk fungsi dr
reaksi-reaksi tubuh ttt.
- Lebih mengarah pada kognisi
 Teori Emosi James – Lange
- emosi hasil persepsi
- emosi terjadi krn sistem vasomotor (otot)
- Timbul setelah terjadinya reaksi
psikologik
- Ada 4 langkah proses terjadinya emosi :
1. Kejadian dipahami
2. Impuls bergerak dlm tubuh
3. Sensasi disalurkan kembali ke otak
4. Impuls balik yg dipahami oleh otak u/
merasakan objek yg dirasakan secara
emosional
 Teori “Emergensi” Cannon
- Gejolak emosi menyiapkan seseorang pd
situasi darurat, yg membantu individu
untuk survive hidup.
- Emosi mrpk pengalaman subyektif
psikologik yg timbul bersama-sama dgn
reaksi fisiologik
Macam-macam Emosi
 Takut memiliki segi positif maupun negatif
 Marah terjadi dipengaruhi oleh faktor belajar
dan pendewasaan
 Cinta berhubungan dengan kasih sayang
Ekspresi Emosi
1. Rekasi Terkejut; ada pd setiap orang sejak br
lahir, shg bukan pengaruh dr pengalaman.
2. Ekspresi wajah dan suara; dgn melihat wajah
dan suara seseorang kita bisa menilai
keadaan emosinya
3. Sikap dan gerak tubuh ; dipengaruhi oleh
lingkungan, budaya, pendidikan yg dimiliki
individu.
Perasaan Dan Emosi
 Watson menyebutkan bahwa manusia memiliki 3
emosi dasar yaitu :
1. fear, berkembang menjadi anxiaty
(cemas)
2. rage, berkembang menjadi anger (marah)
3. love, berkembang menjadi simpati
 Descartes menyebut emosi dasar ada 6 yaitu :
1. desire (keinginan)
2. hate (benci)
3. wonder (kagum)
4. sorrow (kesedihan)
5. love (cinta)
6. joy (kegembiraan)
Difinisi
 Mengkuantifikasi (yang artinya:
mengobyektifkan) kemampuan seseorang
untuk mengendalikan emosinya.
 Orang dengan kendali emosi yang tinggi akan
mendapat skor EQ yang tinggi, sementara
yang kendali emosinya rendah, skor EQ-nya
pun akan rendah.

Anda mungkin juga menyukai