04 05
FENI SUHADA NIKATUL AULIA
P07120419010 P07120419020
APA SIH YANG AKAN KITA
PELAJARI…?
AN
UT
- Bunyi jantung tambahan (ditemukan jika penyebab CHF
NJ
LA
kelainan Katup)
- Batas jantung mengalami pergeseran yang menunjukkan
adanya hipertrofi jantung (Kardiomegali)
- Adanya bunyi jantung S3 atau S4
- Takikardia
9. Abdomen
- Adanya hepatomegali
- Adanya splenomegali
- Adanya asites
10. Eliminasi
- Penurunan frekuensi kemih 11. Ekstremitas
- Urin berwarna gelap - Terdapat edema dan CRTkembali > 2 detik
- Adanya edema
- Nokturia (berkemih pada malam hari) -Sianosis perifer
- Diare/ konstipasi. (Smeltzer & Bare, 2013)
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Elektrokardiografi (EKG)
Kelainan EKG yang ditemukan pada pasien CHF adalah:
- Sinus takikardi dan bradikardi
- Atrial takikardia / futer / fibrilasi
- Aritmia ventrikel
- Iskemia / infark
- Gelombang Q menunjukkan infark sebelumnya dan
kelainan segmen ST menunjukkan penyakit jantung iskemik
- Hipertrofi ventrikel kiri dan gelombang T terbalik
menunjukkan stenosis aorta dan penyakit jantung
hipertensi
- Blok atrioventikular
- Mikrovoltase
- Left bunddle branch block (LBBB) kelainan segmen ST/T
menunjukkan disfungsi ventrikel kiri kronis
- Deviasi aksis ke kanan, right bundle branch block, dan hipertrofi
kanan menunjukkan disfungsi ventrikel kanan
2.Ekokardiografi
Gambaran yang paling sering ditemukan pada CHF akibat penyakit jantung
iskemik, kardiomiopati dilatasi, dan beberapa kelainan katup jantung adalah
dilatasi
ventrikel kiri yang disertai hipokinesis seluruh dinding ventrikel.
3. Rontgen Toraks
Abnormalitas foto toraks yang ditemukan pada pasien CHF:
- Kardiomegali
- Efusi pleura
- Hipertrofi ventrikel
- Edema intertisial
- Infiltrat paru
- Kongesti vena paru
(Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia, 2015)
G. Pemeriksaan Laboratrium
- Tes Laboratorium Darah
1. Enzym hepar : meningkat dalam gagal jantung/ kongesti.
2. Elektrolit : kemungkinan berubah karena perpindahan cairan, penurunan fungsi ginjal.
3. Oksimetri nadi : kemungkinan saturasi oksigen rendah.
4. AGD : Gagal jantung ventrikel kiri ditandai dengan alkalosis respiratorik ringan atau
hipoksemia dengan peningkatan COP2
5. Albumin : kemungkinan besar dapat menurun sebagai akibat penurunan protein.
- Abnormalitas pemeriksaan laboratorium yang ditemukan pada pasien CHF
diantaranya :
1. Anemia ( Hb < 13 gr/dl pada laki-laki, < 12 gr/dl pada perempuan)
2. Peningkatan kreatinin serum ( > 150 μ mol/L)
3. Hiponatremia ( < 135 mmol/L)
4. Hipernatremia ( > 150 mmol/L)
5. Hipokalemia ( < 3,5 mmol/L)
6. hiperkalemia ( > 5,5 mmol/L)
7. hiperglikemia( >200 mg/dl)
8. Hiperurisemia ( > 500 μ mmol/L)
9. BNP ( < 100 pg/ml, NT proBNP < 400 pg/ml)
10. BNP ( > 400 pg/ml, NT proBNP > 2000 pg/ml)
11. Kadar albumin tinggi ( > 45 g/L)
12. Kadar albumin rendah ( <30 g/L)
(Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia, 2015)
Kemungkinan Diagnosa Keperawatan
1 Penurunan curah jantung b. Circulation Status Indikator : b. Vital Sign Monitoring Aktivitas:
berhubungan dengan 1) Systolic blood pressure dalam 1) Monitor TD, nadi, suhu dan RR
penurunan kontraksi ventrikel rentang normal 2) Catat adanya fluktuasi tekanan
kiri. 2) Diastolic blood pressure dalam darah
rentang normal 3) Monitor vital sign pasien saat
3) Pulse pressure dalam rentang berbaring, duduk, berdiri
normal 4) Auskultasi tekanan darah pada
4) MAP dalam rentang normal kedua lengan dan bandingkan
5) AGD (PaO2 dan PaCO2) dalam 5) Monitor TD, Nadi, RR sebelum,
rentang normal selama dan setelah aktivitas
6) Saturasi O2 dalam rentang normal 6) Monitor kualitas nadi.
7) Tidak asites 7) Monitor adanya pulsus
paradoksus
8) Monitor jumlah dan irama
jantung
9) Monitor bunyi jantung
10) Monitor suara paru
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan NOC (Nursing Outcome NIC (Nursing Intervention
Clasification) Clasification)
3 Kelebihan volume cairan a. Electrolit And Acid/Base Balance a. Fluid Management Aktivitas :
berhubungan dengan retensi Indikator : 1) Pertahankan catatan intake
natrium dan air. 1) Erum albumin, kreatinin, output yang akurat
hematokrit, Blood Urea Nitrogen 2) Monitor hasil Hb yang sesuai
(BUN), dalam rentang normal dengan retensi cairan (BUN,
2) pH urine, urine sodium, urine Hematokrit, Osmolaritas urine)
kreatinin,urine osmolaritas, dalam 3) Monitor vital sign
rentang normal 4) Monitor indikasi retensi
3) tidak terjadi kelemahan otot 5) Kaji luas dan lokasi edema
4) tidak terjadi disritmia 6) Monitor status nutrisi
7) Kolaborasi dengan dokter jika
tanda cairan berlebuhan muncul
memburuk
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan NOC (Nursing Outcome NIC (Nursing Intervention
Clasification) Clasification)
4 Intoleransi aktivitas 3) tidak sesak napas saat melakukan 3) Bantu untuk mengidentifikasi
berhubungan dengan aktivitas dan mendapatkan sumber yang
ketidakseimbangan antara 4) tekanan darah saat melakukan diperlukan untuk aktiivtas yang
suplai dengan kebutuhan aktivitas dalam rentang normal diinginkan
oksigen, kelelahan. 5) mudah melakukan ADL 4) Bantu pasien atau keluarga
untuk mengidentifikasi
c. Self Care : ADL Indikator : kekurangan dalam beraktivitas
1) Mampu melakukan ADL secara 5) Bantu pasien untuk
mandiri (seperti makan, mengembangkan motivasi diri dan
memakai baju,toileting, mandi, penguatan
berdandan, menjaga kebersihan, oral 6) Monitor respon fisik, emosi,
hygiene, berjalan, berpindah tempat) soial, dan spiritual
“TEAP JAGA KESEHATAN YA
JANGAN SAMPAI SAKIT
DAN SELALU BERIBADAH.”
—KELOMPOK 1