KONJUNGTIVITIS
OLEH KELOMPOK 2:
SUCI AMALIA PUTRI
FINNA DWI SETIANI
NADIRA MIFTAH FARHANI
GUTRI DOLA
SILVI RAHMADINI
DINA MULIA PERTIWI
AMBRINA RASYADA
A.Defenisi konjungtivitis
Jkonjungtivitis amur
Konjungtivitis bakteri
Konjungtivitis bakteri adalah inflamasi konjungtiva yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus, Pneumococcus,
dan Haemophillus ( James dkk, 2005).
Konjungtivitis Virus
Konjungtivitis virus merupakan penyakit umum yang disebabkan oleh berbagai jenis virus, dan berkisar antara penyakit
berat yang dapat menimbulkan cacat hingga infeksi ringan yang dapat sembuh sendiri dan dapat berlangsung lebih lama
daripada konjungtivitis bakteri (Vaughan, 2010).
Konjungtivitis alergi
Konjungtivitis alergi merupakan bentuk alergi pada mata yang peling sering dan disebabkan oleh reaksi inflamasi pada
konjungtiva yang diperantarai oleh uctus imun (Cuvillo dkk, 2009).
Konjungtivitis Jamur
Konjungtivitis jamur biasanya disebabkan oleh Candida albicans dan merupakan infeksi yang jarang terjadi.
C.Manifestasi klinis
Konjungtivitis Viral
Konjungtivitis Bakteri Hiperakut
Beberapa pasien mengalami perbaikan gejala
Pasien biasanya memerlukan perawatan di rumah setelah pemberian antihistamin/dekongestan
sakit untuk terapi topical dan sistemik. Secret topical. Kompres hangat atau dingin dapat
dibersihkan dengan kapas yang dibasahi air bersih membantu memperbaiki gejala.
atau dengan garam fisiologik setiap ¼ jam.
H.Askep teoritis
1) Pengkajian
Identitas
Terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, status pernikahan, suku/bangsa, tanggal masuk,
tanggal pengkajian, no medrec, pekerjaan, alamat, serta data penanggung jawab.
Riwayat Kesehatan
Nyeri rasa ngeres (seperti ada pasir pada mata), gatal, panas, dan kemerahan sekitar mata, epipora mata. Keluhan
terus-menerus; hal yang dapat memperberat keluhan, nyeri daerah meradang menjalar ke daerah mana, waktu
keluhan, serta keluhan menyertai apakah pandangan menjadi kabur terutama pada kasus Gonoblenorroe.
Apakah klien pernah menderita penyakit yang sama, trauma mata, alergi obat, riwayat operasi mata.
Riwayat kesehatan keluarga
Kaji apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan klien atau penyakit
lainnya.
Riwayat psikologi
Kaji bagaimana keadaan suasana hati (emosional) klien dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang
diderita, biasanya suasana hati klien kurang bik (cemas) dan keluarga biasanya khawatir.
Mengkaji kehidupan sosial ekonomi klien, bagaimana interaksi klien baik dikehidupan sosial maupun
masyarakat.
Kebiasaan sehari-hari
Kaji tentang aktivitas atau kebiasaan yang dilakukan oleh klien sebelum sakit dan saat sakit.
Pemeriksaan Fisik
1. Hiperemi konjungtiva yang tampak paling nyata pada fornix dan mengurang ke arah limbus.
2. Kemungkinan adanya sekret: mukopurulen dan berlimpah pada infeksi bakteri, yang menyebabkan kelopak mata lengket
saat bangun tidur, berair atau encer pada infeksi virus.
3. Edema konjungtiva.
4. Blefarospasme
5. Lakrimasi
7. Konjungtiva bulbi, injeksi konjungtiva banyak, kemosis,, dapat ditemukan pesudo membrane pada infeksi pneumokok..
8. Pemeriksaan visus, kaji visus klien dan catat derajat pandangan perifer klien karena jika terdapat sekret yang menempel
pada kornea dapat menimbulkan kemunduran visus
2.Diagnosa keperawatan
no dx SLKI SIKI
1 Nyeri akut b.d agen cedera fisiologis Setelah dilakukan Manajemen nyeri
Gejala dan tanda mayor intervensi keperawatan Observasi
Subjektif selama 2x24 jam maka • Identifikasi
• Mengeluh nyeri kontrol nyeri meningkat lokasi,karakteristik,durasi,frek,kualitas,intensit
Objektif dengan kriteria hasil: as nyeri
• Tampak meringis 1) Melaporkan nyeri • Identifikasi skala nyeri
• Bersikap protektif terkontrol(5) • Identifikasi respon nyeri non verbal
• Gelisah 2) Kemampuan mengenali Tarapeutik
• Frek.nadi meningkat onset nyeri(5) • Berikan Teknik non farmakologis untuk
Gejala dan tanda minor 3) Kemampuan mengenali mengurangi rasa nyeri
Subjektif penyebab nyeri(5) • Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
• - nyeri
Objektif Edukasi
• TD meningkat • Jelaskan penyebab,periode,dan pemicu nyeri
• Pola napas berubah • Jelaskan strategi meredakan nyeri
• Nafsu makan berubah • Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
• Proses berpikir terganggu Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian analgesic,jika perlu
3.Rencana keperawatan
n dx SLKI SIKI
o
2 Gangguan persepsi sensori b.d gangguan Setelah dilakukan Minimalisasi rangsangan
penglihatan intervensi keperawatan Observasi
Gejala dan tanda mayor selama 2x24 jam maka Periksa status mental,status sensori,dan tingkat
Subjektif
persepsi sensori kenyamanan
• Mendengar suara bisikan atau melihat
bayangan membaik dengan Tarapeutik
• Merasakan sesuatu melaui indra kriteria hasil: • Diskusikan tingkat toleransi terhadap beban
perabaan,penciuman,atau pengecapan 1) Konsentrasi(5) sensori
Objektif 2) Orientasi(5) • Jadwalkan aktivitas harian dan waktu istirahat
• Distorsi sensori • Kombinasikan prosedur Tindakan dalam satu
• Respons tidak sesuai waktu,sesuai kebutuhan
• Bersikap seolah Edukasi
melihat,mendengar,mengecap,meraba, atau • Ajarkan cara meminimalisasi stimulus
mencium sesuatu
Gejala dan tanda minor Kolaborasi
Subjektif • Kolaborasi dalam meminimalkan
• Menyatakan kesal prosedur/Tindakan
Objektif • Kolaborasi pemberian obat yang
• Menyendiri mempengaruhi persepsi sensori
• Melamun
• Konsentrasi buruk
• curiga
TERIMA KASIH