Anda di halaman 1dari 2

Nama:suci amalia putri

Nim:2002039

Prodi:Keperawatan 2A

SOAL PENUGASAN MINGGUAN

PERINTAH!

ISILAH (B) JIKA PERNYATAAN DI BAWAH INI BENAR DAN (S) JIKA
PERNYATAAN DI BAWAH INI SALAH

1. (B) Konseling keluarga merupakan proses pemberian bantuan kepada individu


dengan melibatkan para anggota keluarga lainnya dalam upaya memecahkan
masalah yang dialami.
2. (B) konseling keluarga adalah suatu proses interaktif untuk membantu keluarga
dalam mencapai keseimbangan dimana setiap anggota keluarga merasakan
kebahagiaan.
3. (B) Terjadinya perasaan kecewa karena tertekan atau sakitnya anggota keluarga
bukan hanya disebabkan oleh dirinya sendiri melainkan oleh interaksi yang
tidak sehat. Ini merupakan asumsi dari seorang konselor.
4. (B) Seorang konselor bisa berperan menjadi seorang supervisor dalam
keluarga
5. (S) Konseling keluarga diharapkan mampu membantu keluarga mencapai
penyesuaian diri yang rendah.
6. (S) Selama intervensi berlangsung konselor merupakan bagian eksternal pada
dinamika keluarga.
7. (B) Konselor memberanikan anggota keluarga utk mengutarakan dan
berinteraksi dgn tiap anggota keluarga.
8. (S) Relasi antara konselor merupakan hal yang menetap dan konstan.
9. (B) konseling merupakan untuk meningkatkan toleransi dan dorongan anggota-
anggota keluarga. Mengembangkan toleransi terhadap anggota-anggota
keluarga. Hal ini merupakan tujuan dari konseling.
10. (B) Konselor tidak boleh cepat curiga dan cepat cepat menilai tentang masalah
keluarga yang menyangkut anak. Ia harus mengumpulkan data langsung dengan
mengadakan pengamatan, wawancara atau dengan memberi tugas-tugas tertentu
kepada anak. Ini merupakan tujuan kinerja dari konselor.
11. (B) Menurut para pakar konseling keluarga ada empat masalah pokok yang
dihadapi adalah masalah anak, dalam menyesuaikan diri dikeluarga yaitu,
ketdkseimbangan sistem, gangguan perkembangan, gangguann yang bukan
perkembangan, krisis lingkungan.
12. (S) Pendekatan eksistensial/humanistik: ini lebih menekankan pada wawasan
daripada tindakan dan psikomotor
13. (S)Pendekatan konseling keluarga strategis ditandai oleh taktik-taktik yang
terencana dan hati-hati, serta langsung menangani masalah-masalah keluarga
yang ada. Hal ini merupakan pendekatan konseling berdasarkan behavioral.
14. (S) Melakukan pertemuan keluarga untuk melaksanakan wawancara keluarga.
Memulai dengan suatu diskusi tentang masalah kesehatan dan gaya hidup.
Menemukan masukan dalam keluarga. Membantu keluarga dan klien untuk
membantu suatu kesepakatan tentang pemenuhan dalam merancang jadwal.
Memberikan informasi pada keluarga tentang ketahanan Menjadwalkan untuk
melakukan tindak lanjut untuk memantau progres konseling. Ini merupakan
langkah-langkah dalam pelaksanaan konseling.
15. (B) penyakit sejak kecil, penggunaan obat dokter atau obat terlarang yang
berturut-turut, merokok, alkohol, kebiasaan makan atau olahraga merupakan
data untuk menentukan masalah dan solusi dalam bidang konseling.
16. (B) pengubahan perilaku seseorang merupakan hasil yang baik dalam hal
konseling
17. (S) tipe- tipe terminasi konseling yaitu Apabila dilanjutkan, bertentangan
dengan minat terbaik klien. Kondisi klien semakin menurun, tidak mengalami
kemajuan . Ketidaksesuaian klien dengan terapis. Klien menggunakan terapi di
tempat lain. Hal ini termasuk terminasi pengakhiran situasional.
18. (B) Pengawas menelan obat adalah seseorang yang dipercaya untuk mengawasi
dan memantau penderita.
19. (S) pengawas menelan obat harus dilakukan oleh orang yang memiliki pelatihan
khusus.
20. (B) PMO dapat berasal dari kader kesehatan, guru, anggota PPTI, PKK, atau
tokoh masyarakat lainnya atau anggota keluarga.
21. (S) tugas seorang PMO bisa untuk mengganti kewajiban penderita mengambil
obat dari unit pelayanan kesehatan.
22. (B) Seorang pengawas menelan obat (PMO) harus melakukan komunikasi
interpersonal kepada pasien untuk menjamin kepatuhan pasien dalam berobat.
23. (B) Kepatuhan adalah suatu sikap yang akan muncul pada seseorang yang
merupakan suatu reaksi terhadap sesuatu yang ada dalam peraturan yang harus
dijalankan.
24. (B) Kepatuhan diartikan sebagai riwayat pengobatan pasien, pemberi pelayanan
yang berhubungan dengan waktu, dosis dan frekuensi pengobatan yang selama
jangka waktu pengobatan yang dianjurkan.
25. (S)Teknik relaksasi merupakan intervensi keperawatan secara kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain untuk menurunkan intensitas nyeri, meningkatkan
ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Nafas dalam untuk relaksasi
mudah dipelajari dan berkontribusi dalam menurunkan atau meredakan nyeri
dengan mengurangi tekanan otot dan ansietas.
26. (B) Manfaat yang ditimbulkan dari teknik relaksasi nafas dalam adalah mampu
menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, meningkatkan ketentraman hati,
dan berkurangnya rasa cemas.

Anda mungkin juga menyukai