DOSEN PENGAMPU :
Ns.Siti Aisyah Nur,M.Kep
OLEH KELOMPOK 7:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Tuhan,karena atas kuasaNya kami
dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Keperawatan Anak 2.
.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh
dari apa yang dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang Kami miliki.Walaupun demikian,Kami berharap bahwa
makalah ini dapat diterima dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2
BAB I .......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 4
BAB II ......................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................................... 5
A. DEFINISI GAGAL GINJAL AKUT ...................................................................................... 5
B. ANATOMI GINJAL ............................................................................................................. 5
C. FISIOLOGI GINJAL ............................................................................................................ 6
D. ETIOLOGI GAGAL GINJAL AKUT .................................................................................... 7
E. PATOFISIOLOGI GAGAL GINJAL AKUT .......................................................................... 8
F. PATHWAY/WOC GAGAL GINJAL AKUT ........................................................................ 10
G. MANIFESTASI KLINIS GAGAL GINJAL AKUT ............................................................... 11
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK GAGAL GINJAL AKUT .................................................. 11
I. KOMPLIKASI GAGAL GINJAL AKUT ............................................................................... 11
J. PENATALAKSANAAN GAGAL GINJAL AKUT ................................................................12
K. PENCEGAHAN GAGAL GINJAL AKUT ...........................................................................12
L.konsep Dasar Asuhan keperawatan gagal ginjal akut ............................................................... 13
BAB III ...................................................................................................................................... 22
PENUTUP ................................................................................................................................. 22
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 22
B. SARAN ............................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 23
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gagal ginjal akut merupakan sindroma klinis akibat kerusakan
metabolik atau patologik pada ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi
yang nyata dan cepat serta terjadinya azotemia (Kemenkes RI, 2017).Terapi
yang digunakan antara lain yaitu hemodialisa, transplantasi ginjal dan obat-
obatan seperti angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACEI), namun terapi
tersebut selama ini tidak menunjukan perbaikan fungsi ginjal yang signifikan.Hal ini
membuat para peneliti mencari alternatif lain untuk pengobatan gagal ginjal akut antara lain
menggunakan
terapi mesenchymal stem cell(MSC). MSC mampu berdifferensiasi menjadi
berbagai sel spesifik termasuk sel renal, dan secara parakrin MSC juga mampu mensekresi
Growth factor (GF) seperti PDGF dan VEGF yang berperan dalam mengaktivasi stem cell
endogenous dan menstimulasi pembentukan vaskular dan pertumbuhan berbagai sel sehingga
memungkinkan untuk terapi gagal ginjal,tetapi metode tersebut belum banyak dipublikasikan.
Penyakit gagal ginjal akut meningkat seiring dengan meningkatnya
jumlah penduduk usia lanjut dengan angka prevalensi mencapai 13,4%,
dimana 1 diantara 10 orang berpotensi mengalami penyakit gagal ginjal.
Prevalensi penyakit ginjal akut di Australia, Jepang, dan Eropa adalah 6-11%,
terjadi peningkatan 5-8% setiap tahunnya.
MSC merupakan sekelompok sel yang memiliki karakteristik dapat
memperbaharui diri (self-renewal) secara terus menerus dan berdiferensiasi
menjadi sel spesifik termasuk sel renal.MSC diduga dapat meregenerasi sel
renal disebabkan karena sel nefron berasal dari mesenkim, di samping itu
pemberian sinyal parakrin yang tepat mampu memicu stem cell endogenous
berdifferensiasi menjadi sel nefron dan duktus kolektivus
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gagal ginjal akut ?
2. Bagaimana anatomi dan fisiologi Ginjal ?
3. Apa penyebab gagal ginjal akut ?
4. Bagaimana patofisiologi gagal ginjal ginjal ?
5. Bagaimana woc/pathway dari gagal ginjal akut?
6. Apa tanda dan gejala gagal ginjal akut?
7. Bagaimana pemeriksaan penunjang gagal ginjal akut?
8. Bagaimana komplikasi gagal ginjal akut?
9. Bagaimana penatalaksanaan dan pencegahan Gagal ginjal akut?
10. Bagaimana asuhan keperawatan gagal ginjal akut?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Gagal ginjal akut atau acute kidney injury adalah kondisi ketika ginjal berhenti
berfungsi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke ginjal,
gangguan pada ginjal, atau masalah sumbatan pada saluran urine.Ginjal adalah organ yang
memiliki fungsi utama untuk menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah dan
membuangnya melalui urine. Jika fungsi tersebut terhenti, limbah yang seharusnya dibuang
malah menumpuk di dalam tubuh. Kerusakan ginjal pada gagal ginjal akut dapat terjadi tiba-
tiba. Kondisi ini dapat membahayakan nyawa penderitanya. Meskipun demikian, jika
dideteksi dan diobati secara cepat dan tepat, kerusakan ginjal akibat gagal ginjal akut dapat
disembuhkan.
Gagal ginjal akut merupakan kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan secara
mendadak. Kondisi ini otomatis membuat ginjal tak dapat berfungsi dengan normal.
Akibatnya, ginjal tidak dapat membuang limbah metabolisme dari dalam tubuh dan tidak
dapat menyeimbangkan air serta elektrolit.Limbah metabolisme akan terus menumpuk karena
tidak dapat dikeluarkan dalam bentuk urine. Umumnya, kondisi ini terjadi akibat komplikasi
dari penyakit serius lain dan diidap oleh orang tua atau pasien perawatan intensif di rumah
sakit. Jika tidak ditangani dengan segera, gagal ginjal akut dapat mengancam nyawa.
B. ANATOMI GINJAL
Ginjal adalah dua buah organ berbentuk menyerupai kacang merah yang berada di
kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya dibawah tulang rusuk manusia. Ginjal sering
disebut bawah pinggang. Bentuknya seperti kacang dan letaknya di sebelah belakang rongga
perut, kanan kiri dari tulang punggung.Ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari ginjal kanan,
berwarna merah keunguan.Setiap ginjal panjangnya 12-13 cm dan tebalnya 1,5-2,5 cm. Pada
orang dewasa beratnya kira-kira 140 gram. Pembuluh-pembuluh ginjal semuanya masuk dan
keluar pada hilus (sisi dalam). Di atas setiap ginjal menjulang sebuah kelenjar suprarenalis.
6
C. FISIOLOGI GINJAL
Mekanisme utama nefron adalah untuk membersihkan atau menjernihkan
plasma darah dari zat-zat yang tidak dikehendaki tubuh melalui
penyaringan/difiltrasi di glomerulus dan zat-zat yang dikehendaki tubuh
direabsropsi di tubulus. Sedangkan mekanisme kedua nefron adalah dengan
sekresi (prostaglandin oleh sel dinding duktus koligentes dan prostasiklin oleh
arteriol dan glomerulus). Beberapa fungsi ginjal adalah sebagai berikut :
a. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh,Kelebihan air dalam tubuh akan diekskresikan
oleh ginjal sebagai urin yang encer dalam jumlah besar. Kekurangan air (kelebihan keringat)
menyebabkan urin yang diekskresikan jumlahnya berkurang dan konsentrasinya lebih pekat
sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat dipertahankan relatif normal.
b. Mengatur keseimbangan osmotik dan keseimbangan ion,Fungsi ini terjadi dalam plasma
bila terdapat pemasukan dan pengeluaran yang abnormal dari ion-ion. Akibat pemasukan
garam yang berlebihan atau penyakit perdarahan, diare, dan muntah-muntah, ginjal akan
meningkatkan
ekskresi ion-ion yang penting misalnya Na, K, Cl, Ca, dan fosfat.
c. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh,Tergantung pada apa yang dimakan,
campuran makan (mixed diet) akan menghasilkan urin yang bersifat agak asam, pH kurang
dari enam. Hal ini disebabkan oleh hasil akhir metabolisme protein. Apabila banyak makan
sayur-sayuran, urin akan bersifat basa, pH urin bervariasi antara 4,8 sampai 8,2. Ginjal
mengekskresikan urin sesuai dengan perubahan pH darah.
d. Ekskresi sisa-sisa hasil metabolisme (ureum, kreatinin, dan asam urat),Nitrogen nonprotein
meliputi urea, kreatinin, dan asam urat. Nitrogen dan urea dalam darah merupakan hasil
metabolisme protein. Jumlah ureum yang difiltrasi tergantung pada asupan protein. Kreatinin
merupakan hasil akhir metabolisme otot yang dilepaskan dari otot dengan kecepatan yang
hampir konstan dan diekskresi dalam urin dengan kecepatan yang sama. Peningkatan
kadar ureum dan kreatinin yang meningkat disebut azotemia.
7
Penyebab gagal ginjal akut sangat beragam, mulai dari gangguan aliran darah ke ginjal
(prerenal), kerusakan pada ginjal itu sendiri, atau sumbatan pada aliran urine (postrenal).
Berikut adalah penjelasannya:
Ada beberapa penyakit dan kondisi yang dapat menghambat aliran darah ke ginjal dan
memicu gagal ginjal, yaitu:
• Kehilangan darah atau cairan akibat perdarahan, dehidrasi berat, atau diare berat
• Operasi
• Sepsis atau anafilaksis
• Penyakit hati, seperti sirosis hati
• Penyakit jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
• Luka bakar berat
• Konsumsi obat-obatan, seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, atau obat antihipertensi
Gagal ginjal akut juga dapat terjadi akibat cedera atau kerusakan pada ginjal itu sendiri,
misalnya akibat:
Adanya sumbatan pada saluran urine, termasuk pelvis ginjal, ureter, kandung kemih, atau
uretra, akan menyebabkan kembalinya cairan ke ginjal. Kondisi ini akan merusak ginjal dan
bisa menyebabkan gagal ginjal akut. Beberapa penyakit yang dapat menyumbat saluran urine
adalah:
• Batu ginjal
• Tumor pada saluran kemih, ginjal, atau organ yang ada di sekitar ginjal
• Pembesaran prostat
• Striktur atau jaringan ikat pada saluran kemih
• Kerusakan pada saraf kandung kemih (neurogenic bladder)
• Efek samping operasi pada panggul
• Trombosis pada pembuluh darah vena ginjal
Patofisiologi gagal ginjal akut (acute kidney injury) adalah ketika terjadi gangguan
perfusi oksigen dan nutrisi dari nefron baik karena pasokan yang menurun maupun
permintaan yang meningkat. Patofisiologi dari gagal ginjal akut dibedakan berdasarkan
etiologinya.
Prerenal
Renal
Gangguan terjadi dalam ginjal seperti tubulus, glomerulus, interstisial dan pembuluh
darah intrarenal. Nekrosis tubular akut (Acute Tubular Necrosis / ATN) merupakan penyakit
9
yang paling sering menyebabkan gagal ginjal akut. Kerusakan dan kematian sel tubulus dapat
disebabkan karena iskemik maupun toksik. “Sampah” hancuran sel akibat ATN ini kemudian
dapat menumpuk dan menyebabkan obstruksi yang memperparah gagal ginjal akut.
Pada gagal ginjal akut akibat gangguan renal, dapat terjadi isothenuria (kegagalan mengatur
osmolalitas urin), osmolalitas urin dapat kurang dari 300 mOsm/kgBB.
Pasca Renal
Adanya obstruksi pada traktus urinarius dimulai dari tubulus ginjal hingga uretra
dimana terjadi peningkatan tekanan intratubular. Obstruksi ini juga dapat memicu gangguan
tekanan darah pada ginjal dan reaksi inflamasi yang mengakibatkan penurunan.
10
Gagal
Penurunan
produksi urine
Ekskresi Peningkatan
Retens kalium metabolisme pada
caira i menurun GE
n
volume Anoreksia/
cairan Po Hipe mual
la nafas rkalemi
tidak
Gangguan Intake
konduksi jantung nutrisi kurang
Ker darikebutuhan
usakan tubuh
implus saraf
Resti
Rest
11
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan riwayat penyakit pasien, kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan
penunjang yang meliputi:
• Tes darah, untuk mengukur kadar kreatinin dan urea nitrogen yang akan meningkat
pada gagal ginjal akut, serta untuk mengukur laju filtrasi glomerulus (glomerular
fitration rate) guna menilai tingkat keparahan gagal ginjal akut
• Tes urine, untuk mengukur kadar elektrolit dalam urine dan mengukur volume urine
yang keluar
• Pemindaian dengan USG, CT scan, atau MRI, untuk melihat kondisi ginjal dan
mendeteksi ada tidaknya tumor atau sumbatan pada saluran kemih atau pembuluh
darah ke ginjal
• Biopsi ginjal, untuk mendeteksi ketidaknormalan pada jaringan ginjal.
Gagal ginjal akut dapat menyebabkan kematian dan sejumlah komplikasi berikut:
Metode pengobatan gagal ginjal akut tergantung pada penyebabnya. Beberapa metode
pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter adalah:
• Pengaturan pola makan, yaitu dengan membatasi konsumsi makanan tinggi garam dan
kalium selama proses penyembuhan ginjal
• Pemberian obat-obatan, yaitu dengan memberikan obat yang dapat menyeimbangkan
kadar elektrolit di dalam darah, memberikan obat diuretik untuk mengeluarkan
kelebihan cairan, antibiotik jika gagal ginjal disebabkan oleh infeksi bakteri
• Cuci darah, yaitu prosedur yang dilakukan bila kerusakan ginjal cukup parah
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh pasien melalui infus, atau memperbanyak asupan
air putih bila gagal ginjal akut disebabkan oleh dehidrasi.
Bila gagal ginjal akut disebabkan infeksi, dokter akan mengobati infeksi tersebut
hingga tuntas.
Merekomendasikan pasien untuk melakukan cuci darah bila kondisinya sudah cukup
berat. Pengobatan cuci darah ini bisa dihentikan bila fungsi ginjal sudah kembali normal.
Semua orang yang berisiko terkena gagal ginjal akut harus diawasi saat sakit atau
memulai pengobatan baru, dengan melakukan pemeriksaan darah serta urine secara rutin.
Selalu gunakan obat-obatan sesuai dosis yang dianjurkan dokter dan jaga kesehatan tubuh.
Cara untuk mencegah gagal ginjal akut adalah dengan menjaga kesehatan ginjal dengan
melakukan beberapa langkah di bawah ini:
1) Pengkajian
1. Biodata(Nama/Inisial,Umur,Jenis Kelamin,agama,Pendidikan,tanggal
masuk,tanggal pengkajian,diagnose medik)
2. Identitas orang tua(nama,usia,pendidikan,pekerjaan, agama)
3. Riwayat Kesehatan
• Keluhan utama
ginjal akutsebelumnya.
dialami pasien
a. Pola Nutrisi
b. Pola Istirahat
c. Pola Eliminasi
d. Pola Aktifita
15
e. Personal Hygine
Biasanya personal hygene pasien dibantu keluarga karena k/u pasien lemah.
5. Riwayat Psikologis
sembuh.
6. Riwayat Sosial
Biasanya pasien GGA dapat berinteraksi dengan keluarga dan keluarga pasien
lainnya.
7. Riwayat Spiritual
3. A. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
Perut kembung.
4. Auskultasi
a. Kepala
1. Kesimetrisan
2 Edema periorbital
4. Caput succeodenum
5 Cephalhematom
b. Mata
1. Kesimetrisan
4. Refleks Cahaya
c. Hidung
1. Kesimetrisan
d. Mulut
1. Kesimetrisan
2. Adanya labioschisi
menangis
4. Pengeluaran Saliva
17
e. Telinga
f. Leher
2. Benjolan ada/tidak
g. Dada
dan transversal 1 : 1)
2. Puting : timbul/tidak
tambahan.
h. Adomen :
4. Auskultasi bisisng usus : terdengar satu sampai dua jam setelah lahir.
i. Ekstremitas
18
5. Kelengkapan organ
6. Penis : ada/tidak
serotum/tidakPerempuan
1. Vagina : berlobang/tidak
3. Pemeriksaan Penunjang
beratnya gagalginjal.
2) Diagnosa keperawatan
19
3) Rencana keperawatan
n Dx SLKI SIKI
o
1 Resiko Setelah dilakukan intervensi Manajemen cairan:
ketidaksimbang selama 2x24 jam maka
an cairan b.d. keseimbangan cairan meningkat Observasi:
penyakit ginjal dengan kriteria hasil:
dan kelenjer • Monitor status
1. Asupan cairan(5) hidrasi
2. Haluaran urin(5) • Monitor berat
3. Kelembaban badan harian
membrane • Monitor hasil
mukosa(5) pemeriksaan
labor
Tarapeutik:
• Catat intake-output
dan hitung balance
cairan 24 jam
• berikan asupan
cairan,sesuai
kebutuhan
kolaborasi:
• kolaborasi pemberian
diuretic,jika perlu
Edukasi:
• Anjurkan
menggunakan
pelembab
• Anjurkan minum air
yang cukup
• Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
• Anjurkan menghindari
paparan suhu ekstrem
• Batasi jumlah
pengunjung
• Berikan perawatan
kulit pada area edema
• Pertahankan teknik
aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi:
21
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian
imunisasi
22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyebab Gagal Ginjal akut di bedakan menjadi gagal ginjal pre-renal,gagal ginjal renal,
dan gagal ginjal post renal, gagal ginjal pre-renal merupakan
hipoperfusi ginjal, hipoperfusi dapat menyebabkan oleh hipovolemia atau menurunya volume
sirkulasi yang efektif. Pada gagal ginjal pre renal intregritas
jaringan ginjal masih terpelihara sehingga prognosis dapat lebih baik apabila factor penyebab
dapat di koreksi. Apabila upaya perbaika hipoperfusi ginjal tidak
berhasil maka akan timbul GGA renal berupa nekrosis tubular akut karena iskemia.
B. SARAN
2. Para tenaga ahli juga sebaiknya memberikan penyuluhan secara jelas mengenai bahayanya
penyakit ini serta tindakan pengobatan yang tepat.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unissula.ac.id/12820/7/Bab%20I.pdf
https://www.alomedika.com/penyakit/nefrologi/gagal-ginjal-akut/patofisiologi
https://www.halodoc.com/kesehatan/gagal-ginjal-akut
https://www.alodokter.com/gagal-ginjal-akut
http://repository.maranatha.edu/16386/6/9810092_Conclusion.pdf
http://scholar.unand.ac.id/22189/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf