Askep Seminar1
Askep Seminar1
S Dengan
Tahun 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga asuhan keperawatan yang
berjudul Asuhan Keperawatan pada Ny.S Chronic Kidney Disease (CKD)di Penyakit Dalam Atas,
RSUD Lahat Tahun 2023Ini bisa selesai pada waktunya.
Laporan Praktik Klinik Keperawatan ini disusun untuk memenuhi tugas pada Praktik Klinik
Keperawatan Medikal Bedah II (PKKMB II) di Penyakit Dalam Atas, RSUD Lahat Tahun 2023.
Laporan ini tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak yang telah ikut serta dalam memberikan
masukan, saran, serta bimbingan sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :
8. Ibu Bela Pertiwi, S.Kep, Ners, M.Kep selaku Pembimbing Lahan Praktik
10. Ibu Septi Iriyani, S.Kep, Ners selaku Pembimbing Lahan Praktik
11. Ibu Beti Hariyani, S.Kep, Ners selaku Pembimbing Lahan Praktik
12. Ibu Ira Oktaria, S.Kep, Ners selaku Kepala Ruangan Penyakit Dalam Bawah
Kami berharap semoga asuhan keperawatan ini bisa menambah pengetahuan kami,
mahasiswa keperawatan dan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa asuhan
keperawatan ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya asuhan keperawatan selanjutnya yang lebih baik lagi.
Halaman Judul...............................................................................................................................................
Lembar Pengesahan.......................................................................................................................................
Kata Pengantar..............................................................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................................................
LAPORAN PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Menurut Smeltzer dan Bare (2015) CKD atau gagal ginjal kronis merupakan
gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh
gagal untut mempertahankan metabolisme dalil keseimbangan cairan dan elektrolit
sehingga terjadi, uremia (retensi vrea dan sampah nitrogen lain dalam darah).
CKD merupakan kerusakan ginjal yang terjadi dengan penurunan GFR
(Glomerular filtration Rate) <60 mL/min/1.73 m² selama lebih dari 3 bulan (Kasiske,
Betram, 2014).
CKD merupakan penyakit yang mempengaruh struktur dan fungsi ginjal. (KD
dapat didiagnosis berdasarkan kerusakan pengurangan ginjal (albuminuria) atau
fungsi ginjalnya menurun selama 3 bulan atau lebih (Maylannthi, 2016)
Klasifikasi CKD.
Pembagian CKD berdasarkan stadium dari tingkat penurunan GFR, yaitu
a. Stage 1: Kidney damage with normalor increased GFR (>90mL/min/173 m²).
b.Stage 2 Mild reduction in GFR (60-89 mL/min/1.73 m²) ber
c.Stage 3: Moderate reduction in GFR (30-59 ml/min/1.73 m²).
d. Stage 4: Severe reductioni in GFR (15-29 mL/min 1.73 m²).
e. Stage & Kidney failure (GFR 215 mL/min/1.73 m² or dialysis)
B. ETIOLOGI
Menurut Le Mone et al., (2016) etiologi dari penyakit ginjal kronis adolat
C. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Ignatquicious et al., (2018) Manifestasi this penyakit ginjal kronis antara
lain.
1. Gastrointestinal (Akibat dan hiponatremia terjadi hipotensi, mulut kekeringan,
kelemahan, mual)
2. Kardiovaskuler (kardiomiopati, tekanan darah tinggi, edema perifer, gagal
jantung dan sindrom kardiorenal)
3. Sistem pernafasan (takipnea, pemafasan yg dalam, napas berbau urin, sesak
nafas, efusi pleura)
4. Integumen (kulit)
5. Neurologis (adanya neuropati perifer, kantuk di siang hari, konsentrasi yang
buruk).
6. Muskuluskeretal (kelemahan dan kram, nyeri tulang, patah tuling dan
osteodistrofiginjal)
D. WOC
Kerusakan ginjal
GFR
PGK (CKD)
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Pemeriksaan pada darah
a. BUN/Kreatinin meningkat, biasanya proporsional.
b. Hitung darah lengkap: Ht.
c. GDA: pH
d. Natrium serum : mungkin rendah
e. Kalium
f. Magnesium/Fosfat : naik
g. Kalsium: turun
h. Penurunan kadar protein serum.
2) Pemeriksaan pada urine
a) Karena terjadi aburia /oliguria maka volume urine ˂400 ml/24 Jam.
b) Warna :
1. berwama keruh disebabkan nanah, lemak bokter, fosfat lunak, sodium,
kotor, dan partikel koloid.
2. Urine warna coklat menunjukkan adanya darah, mioglobulin porforin
dan Hb.
3. Utrasonograpi ginjal
4. Sistouretrogram berkemih
5. Pielogram intravenia
6. Arterogram atau angiogran ginjal
F. PENATALAKSAAN MEDIS
1) Menstabilkan keseimbangan antara cairan dan elektrolit.
a. Berikan cairan sesuai kebutuhan untuk menjaga sirkulasi yang tepat
b. Berikan diuretik untuk mengurangi kelebihan air
c. Memperbaiki keseimbangan elektrolit
2) Mendukung fungsi kardiovaskular..
a. batas kelebihan air
b. Mengontrol tekanan darah tinggi (obat antihipertensi ).
c. Menjaga sirkulasi
G. PROGNOSIS
Prognosis penyakit ginjal kronis tergantung pada komorbiditas yang dimiliki
pasien, usia, dan laju filtrasi glomerulus. Pasien dengan penyakit ginjal kronis
umumnya.
ASUHAN KEPERAWATAN
TEORITIS
A. Pengkajian
I. BIODATA
A. Identitas pasien
Melipuli nama jenis kelamin, umur, status perkawinan, agama,
pendidikan pekerjaan, alamat, tanggal MRS, no register, dan diagnosa
medis.
B. Identitas Penanggung Jawab
Meliputi hama, hubungan, pekerjaan dan alamat
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut
2. Kebutuhan volume cairan
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4. Nausea
5. Resiko kerusakan intregrasi kulit
C. Intervensi keperawatan
1. Nyeri akut
4. Nausea
E. Evaluasi keperawatan
Dilakukan setelah diberikan tindakan keperawatan dengan melihat respon
klien mengacu pada kriteria evaluasi. Ada 3 tahap yaitu :
1. Berhasil
Jika perilaku klien sesuai dengan tujuan adanya dalam waktu yang telah di tetapkan.
2. Tercapai sebagian
Jika klien menunjukan perilaku perkembangan tetapi tidak sebaik yang ditentukan
pada pernyataan tujuan
3. Belum Tercapai
Jika klien tidak mampu sama sekali untuk menunjukan perilaku yang di harapkan
pada pernyataan tujuan.