Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN (GAGAL GINJAL)

Mata Kuliah Anatomi Fisiologi

Disusun oleh : Kelompok 3

1 Ahmad Imaduddin Raya P07133123003


2 Alfian Nur Habibi P07133123005
3 Durratul Aslamiah P07133123010
4 Hidayatus Syifa P07133123017
5 Muhammad Rifky Ramadhani P07133123032
6 Nur'afni Mahfuzdati P07133123040
7 Nur Ilma Rizkia Putri P07133123041
8 Nur Sada Aisyah P07133123042
9 Wita Larisa Anggreini P07133123057

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA JURUSAN
KESEHATAN LINGKUNGAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam pembuatan
makalah ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Evy
Marlinda, M.Kep, Sp.Kep.An dan Bapak H. Ns. Marwansyah, M.Kep dan semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah kelompok ini. Semoga laporan
kelompok ini bermanfaat bagi kita semua, laporan yang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini
lebih baik serta berguna dimasa yang akan datang.

Banjarbaru, 12 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1 Pengertian Gagal Ginjal..........................................................................3
2.2 Klasifikasi Gagal Ginjal..........................................................................4
2.3 Penyebab Gagal Ginjal............................................................................4
2.4 Tanda dan Gejala Gagal Ginjal.............................................................5
2.5 Komplikasi Gagal Ginjal.........................................................................6
2.6 Penatalaksanaan Gagal Ginjal...............................................................6
2.7 Keterkaitan Gagal Ginjal dengan Kesehatan Lingkungan.................7
Bab III Penutup...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................8
Daftar Pustaka ..............................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gagal ginjal merupakan suatu keadaan dimana terjadinya penurunan fungsi


ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan cairan yang berlebihan dari
dalam tubuh. Penurunan fungsi ginjal dapat terjadi akibat suatu penyakit, kelainan
anatomi ginjal dan penyakit yang menyerang ginjal itu sendiri. Apabila hanya 10%
dari ginjal yang berfungsi, pasien dikatakan sudah sampai pada penyakit ginjal end-
stage renal disease (ESRD) atau penyakit ginjal tahap akhir. Awitan gagal ginjal
mungkin akut, yaitu berkembang sangat cepat dalam beberapa jam atau dalam
beberapa hari. Gagal ginjal dapat juga kronik, yaitu terjadi perlahan dan
berkembang perlahan, mungkin dalam beberapa tahun (Baradero, 2009).
Pada pasien gagal ginjal membutuhkan terapi pengganti ginjal yaitu
hemodialisa. Pasien ini harus menjalani terapi hemodialisa sepanjang hidupnya,
biasanya 3 kali seminggu selama paling sedikit 3 jam atau 4 jam per kali terapi
(Smeltzer, 2002). Dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh pasien agar patuh
menjalani terapi hemodialisa seumur hidupnya.
Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), secara global lebih dari 500
juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik. Sekitar 1,5 juta orang harus
menjalani hidup bergantung pada cuci darah (Hemodialisis). Di Indonesia,
berdasarkan Pusat Data dan Informasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
Indonesia, jumlah pasien gagal ginjal kronik diperkirakan sekitar 50) orang per satu
juta penduduk, 60% nya adalah usia dewasa dan usia lanjut. Menurut Depkes RI
(2009) pada peringatan Hari Ginjal Sedunia, menyatakan bahwa hingga saat ini
terdapat sekitar 70 ribu orang pasien gagal ginjal kronik yang memerlukan
penanganan terapi cuci darah. Di Jawa Timur, 1-3 dari 10.000 penduduknya
menderita PGK. Di Ponorogo pada bulan Januari sampai September 2014 jumlah
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sejumlah 8.617 pasien.
Terdiri dari pasien baru sejumlah 170 pasien, dan pasien lama sejumlah 8.447
pasien (Rekam Medik RSUD Dr. Hardjono Ponorogo, 2014).

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari gagal ginjal?

2. Apa saja faktor penyebab terjadinya gagal ginjal?

3. Apa saja tanda dan gejala komplikasi gagal ginjal?

4. Apa saja penatalaksanaan gagal ginjal secara medis?

5. Bagaimana keterkaitan gagal ginjal dengan kesehatan lingkungan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui apa itu gagal ginjal.

2. Dapat mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya gagal ginjal.

3. Dapat mengetahui tanda dan gejala komplikasi gagal ginjal.

4. Dapat mengetahui penatalaksanaan gagal ginjal secara medis.

5. Mengetahui bagaimana keterkaitan gagal ginjal terhadap kesehatan lingkungan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah suatu kondisi klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi
ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang
tetap, berupa dialisis atau transplatasi ginjal (Suwitra, 2010).

2.2 Klasifikasi Gagal Ginjal

Stadium 1 : terdapat gangguan 51% - 80% dari fungsi ginjal


Stadium 2 : terdapat gangguan 25% - 50% dari fungsi ginjal
Stadium 3 : terdapat gangguan 25% - 50% dari fungsi ginjal
Stadium 4 : terdapat gangguan < 10% - 15% dari fungsi ginjal

Tabel 2.1 Klasifikasi gagal ginjal


LFG (ml/min/1.73
Stadium Terminologi
m2)
G1 ≥ 90 Normal atau meningkat
G2 60-89 Ringan
G3a 45-59 Ringan – sedang
G4b 30-44 Sedang berat
G4 15-29 Berat
G5 ˂ 15 Terminal

2.3 Penyebab Gagal Ginjal

Terdapat dua klasifikasi utama penyakit ini, yaitu gagal ginjal akut dan
kronis. Gagal ginjal terjadi ketika kerusakan ginjal sudah cukup berat atau
berlangsung lama sehingga penyakit ini umumnya merupakan tahapan akhir dari
penyakit ginjal. Seseorang yang memiliki penyakit tertentu serta kebiasaan yang
tidak sehat meningkatkan faktor risikonya. Agar tidak terlambat mendapatkan
penanganan, kenali penyebab gagal ginjal berikut ini :

3
1. Volume aliran darah ke ginjal yang rendah

Hilangnya aliran darah ke ginjal secara tiba-tiba dapat menyebabkan gagal


ginjal akut. Gagal ginjal akut terjadi saat ginjal mengalami kerusakan berat yang
baru terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari. Aliran darah pada ginjal
yang berkurang disebabkan banyak hal, seperti dehidrasi berat, perdarahan, shock,
serangan jantung, reaksi alergi, luka bakar yang parah, infeksi berat, hipertensi,
dan mengonsumsi obat anti inflamasi.

2. Saluran kemih yang terganggu


Saluran kemih yang bermasalah, seperti tersumbat, dapat menyebabkan
racun menumpuk di ginjal dan membebani ginjal. Kondisi yang dapat
mengganggu aliran urine yang mungkin menyebabkan gagal ginjal, misalnya batu
ginjal, pembesaran prostat, dan terdapat gumpalan darah pada saluran kemih.

3. Memiliki diabetes

Diabetes adalah penyebab paling umum dari gagal ginjal. Terutama apabila
penderitanya tidak mengelola masuknya kadar gula darah. Gula darah tinggi yang
terus menerus dapat merusak organ tubuh, termasuk ginjal. Tanpa pengelolaan
yang tepat, gula darah tinggi dapat menyebabkan ginjal memburuk dari waktu ke
waktu sehingga menyebabkan gagal ginjal. Untuk itulah, jika Sahabat MIKA
memiliki penyakit diabetes, maka pastikan untuk mengelola gula darah dan
tekanan darah demi mencegah atau membatasi kerusakan ginjal.

4. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi terjadi ketika darah mengalir melalui pembuluh


darah tubuh dengan kekuatan yang meningkat. Lama-kelamaan, tingkat
tekanan darah tinggi yang tidak diobati maka bisa merusak jaringan ginjal.

5. Mengonsumsi makanan dan minuman penyebab gagal ginjal

Apa yang kita konsumsi juga dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.
Misalnya, kebiasaan mengonsumsi minuman berkaleng secara berlebihan.
Dalam minuman berkaleng mengandung bahan pengawet, gula tinggi, kafein.
Jika berkepanjangan menimbulkan sakit berkepanjangan. Selain minuman

4
berkaleng, kebiasaan mengonsumsi makanan penyebab gagal ginjal juga
berakibat fatal.

6. Terlalu sering menahan buang air kecil

Kebiasaan menahan buang kecil terlalu sering juga dapat menyebabkan


infeksi yang pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Selain itu, risiko batu
ginjal juga semakin tinggi. Batu kecil ini terbentuk dalam ginjal dari kelebihan
natrium dan kalsium yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urin.

7. Penyakit genetik dan autoimun

Penyakit autoimun, seperti lupus dan nefropati IgA dapat meningkatkan


risiko penyakit ginjal kronis. Selain itu, penyakit genetik bawaan, seperti
penyakit ginjal polikistik, sindrom nefritis, glomerulonefritis, batu ginjal, atau
infeksi ginjal berulang, juga dapat memparah penyakit ini. Jika memiliki faktor
risiko ini, melakukan deteksi dini penyakit ginjal menjadi hal yang penting
agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

8. Pola hidup tidak sehat

Penyebab gagal ginjal yang terakhir yaitu karena pola hidup yang tidak
sehat. Berikut ini beberapa kebiasaan yang berasal gaya hidup yang dapat
menyebabkan gagal ginjal antara lain kebiasaan kurang minum air putih,
obesitas, diet yang tidak sehat, kebiasaan merokok berlebihan dan konsumsi
obat-obatan terlarang dan narkoba.

2.4 Tanda dan Gejala Gagal Ginjal

1. Sesak nafas
2. Urine berbau
3. Kencing darah
4. Pembengkakan
5. Mudah lelah
6. Sindrom uremia

5
2.5 Komplikasi Gagal Ginjal

1. Penyakit jantung
2. Penyakit hati
3. Kerusakan ginjal permanen
4. Gangguan irama jantung atau aritmia
5. Penumpukan cairan di paru-paru atau edema paru
6. Asidosis metabolik
7. Aneurisma aorta atau otak
8. Katarak atau kebutaan
9. Divertikula
10. Kista di organ hati
11. Kista di pankreas dan testis
12. Anemia

2.6 Penatalaksanaan Gagal Ginjal

1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya


2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid
3. Memperlambat perburukkan fungsi ginjal
4. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular
5. Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi
6. Terapi pengganti ginjal berupa dialysis atau transplantasi ginjal

2.7 Keterkaitan Gagal Ginjal dengan Kesehatan Lingkungan

Keterkaitan gagal ginjal dengan kesehatan lingkungan adalah berhubungan


dengan air yang biasa di konsumsi. Air yang di konsumsi harus dipastikan sesuai
standar kelayakan air bersih agar ginjal yang bertugas untuk menyaring air yang
kita konsumsi tidak rusak.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gagal ginjal merupakan suatu kondisi penurunan fungsi ginjal dalam


menyaring limbah sisa metabolisme tubuh dari dalam darah dan membuangnya
melalui urine. Kondisi tersebut menyebabkan kadar racun dan cairan berbahaya
akan mengendap dalam tubuh dan dapat berakibat fatal apabila tidak ditangani.
Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal sebaiknya mengoptimalkan konsumsi
air putih, pola hidup sehat, dan imbangi dengan olahraga. Jika sudah terjadi
gagal ginjal, pengobatan yang sebaiknya dilakukan adalah konsultasi dengan
dokter ahli urologi dan ginjal, mengobati infeksi gagal ginjal akut, dan
mengecek kadar ureum dan kreatinin dalam darah.

3.2 Saran
Sebaiknya orang yang mulai merasakan tanda gejala penyakit gagal ginjal
segera memeriksakannnya ke dokter untuk mengecek lebih lanjut dan tidak
mengabaikan gejala yang dirasakan.

7
Daftar Pustaka

Baradero M, Dayrit MW, Siswadi Y. Klien gangguan ginjal: Seri asuhan

keperawatan. Jakarta: EGC. 2005;124.

Suwitra K. Penyakit ginjal kronik. In: Setiati S, editor. Ilmu penyakit dalam. 6th

ed. Jakarta: Interna Publishing; 2014.

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 12, Desember 2018

Suwitra Ketut. Penyakit Ginjal Kronik. Dalam : Sehati S, Alwi I, Sudoyo AW, dkk,
Editor.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi IV. Jakarta Pusat : Interna
Publishing : 2014

Anda mungkin juga menyukai