Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM

KARDIOVASKULAR ” PENYAKIT
PERIKARDITIS”

KELOMPOK 4 KELAS C
MATA KULIAH: KEPERAWATAN DEWASA
DOSEN PENGAMPUH : NS. NURDIANA
DJAMALUDIN, S.KEP, M.KEP
KELOMPOK 4 KELAS C
1. RONALDI M NANI (841421094)
2. INTAN CRISTIANA (841421102)
3. HAIRUN NISYA A. MAMENTE (841421107)
4. NUR WAHYUNIZA MATANA (841421112)
5. MIDYAN K. PAKAYA (841421121)
6. NURHASANAH SUTAN TANAMAS (841421125)
7. MUTIYA RAHMATIA I. BUSUNA ( 841421128)
8. NIWAYAN WIDIANI (841421129)
9. RAHMAD NURYADIN R. IDRUS (841421133)
10. WULANDARI BUMULO (841421138)
11. NUR INZAN VAN SOLANG (841421143)
12. SITI RAHMAH H. DJAFAR (841421147)
DEFINISI
KONSEP
MEDIS A. Definisi B. Etiologi
Etiologi perikarditis bervariasi
Perikarditis akut adalah
inflamasi akut perikardium tergantung epidemiologi dan
yang menyebabkan sindrom populasi. Virus merupakan
klinis terdiri dari nyeri dada etiologi tersering perikarditis di
pleuritik/posisional, negara maju. Tuberkulosis (TB)
perubahan EKG, dan bunyi merupakan etiologi tersering
pericardial friction rub yang perikarditis di negara
dapat disertai ataupun tidak berkembang endemik TB dan
disertai dengan efusi berkaitan dengan infeksi human
perikardium. immunodeficiency virus (HIV)
terutama di Afrika.
C. Manifestasi klinis
1. Nyeri dada akut yang menjalar ke leher, dagu atau lengan, mirip
nyeri dada iskemik, juga ke daerah otot trapezius karena terdapat
hubungan antara saraf frenikus (menginervasi otot trapezius) dan
pericardium.
2. Pasien dengan etiologi infeksi virus dapat mengalami gejala
seperti flu atau gejala gastrointestinal.
3. pasien dengan etiologi infeksi bakteri dapat mengalami demam,
menggigil, dan leukositosis.
4. Pasien dengan etiologi penyakit imun atau keganasan mengalami
tanda/gejala spesifik.
5. Temuan khas pada auskultasi jantung adalah pericardial friction
rub (pada 85% kasus). Bunyi ini terjadi akibat friksi kedua
lapisan perikardium yang mengalami inflamasi, terdengar seperti
suara goresan bernada tinggi. Bunyi ini dapat terdengar lebih
jelas dengan penekanan kuat diafragma stetoskop di daerah tepi
sternum kiri dengan posisi pasien condong ke depan dan
menahan napas.
D. Patofisiologi
Sebenarnya beberapa peneliti percaya bahwa virus merupakan
faktor utama penyebabkan kasus perikarditis “idiopatik” akut,
walaupun tidak semua. Diantara kasus perikarditis virus yang
dikenal yang disebabkan oleh virus Coxsackie B, influenza A,
dan B, beberapa virus ekho dan epstein-barr (dalam hubungan
dengan mononukleosis) amat penting. Patogenesis perikarditis
virus tidak jelas. Sering terjadi infeksi akut saluran bagian
pernafasan bagian atas, walaupun demikian tidak diketaui
dengan jelas virus penyebab itu kemudian menyebar ke dalam
perikardium. Terdapat beberapa penunjang pandangan itu,
bahwa banyak virus tidak secara langsung menyerang jaringan
perikardium, tetapi lebih utama dengan berbagai cara
menggalakan hipersensitivitas yang kemudian melibatkan
perikardium.
Pemeriksaan penunjang
EKG: direkomendasikan untuk semua kasus kecurigaan perikarditis
akut.10 Perubahan EKG pada perikarditis akut terjadi akibat
keterlibatan inflamasi miokardium yang berdekatan dengan
epikardium. Gambaran klasik EKG perikarditis akut ditemukan
pada 60% kasus, meliputi tahap 1-4:
1. Tahap 1 (fase akut dalam beberapa jam – beberapa hari)
ditandai dengan ST elevasi difus (bentuk konkaf) dan PR
depresi;
2. Tahap 2 ditemukan pada minggu pertama, ditandai dengan
normalisasi segmen ST dan segmen PR;
3. Tahap 3 ditandai dengan T inversi difus setelah segmen ST
mencapai isoelektrik;
4. Tahap 4 ditandai dengan EKG yang normal atau T inversi
persisten. Rasio ST elevasi dan amplitudo gelombang T(ST/T) di
sadapan V6 dapat digunakan untuk membedakan perikarditis
akut dan repolarisasi dini. Rasio ST/T pada perikarditis akut
>0,25, sedangkan pada repolarisasi dini <0,25.12.
NEXT

RADIOLOGI: Rontgen dada dan ekokardiografi direkomendasikan pada


semua kasus kecurigaan perikarditis akut. Rontgen dada dapat
menyingkirkan abnormalitas paru, mediastinum, dan efusi perikardium.
Ekokardiografi penting untuk deteksi efusi perikardium, tamponade, dan
perubahan kontraktilitas jantung.Computed tomography (CT) atau
cardiac magnetic resonance (CMR) dapat digunakan pada kasus
perikarditis dengan komplikasi, kasus manifestasi klinis kompleks
perikarditis dapat berhubungan dengan trauma, infark miokard,
neoplasma, kasus gagal respons obat anti-inflamasi, dan kecurigaan
perikarditis konstriktif.
 
SEROLOGI: Pemeriksaan serologi meliputi enzim jantung dan
penanda inflamasi yang meliputi laju endap darah, C-reactive
protein (CRP), dan leukosit. Troponin dapat meningkat apabila
inflamasi melibatkan miokardium subepikardial yang berdekatan
dengan perikardium viseral
PERIKARDIOSINTESIS: Perikardiosintesis untuk tujuan
diagnostik diindikasikan pada kasus efusi perikardium sedang-
berat yang tidak berespons dengan obat antiinflamasi, tamponade
jantung, dan pasien dengan kecurigaan tinggi infeksi bakteri,
tuberkulosis, dan neoplasma.
KONSEP KEPERAWATAN

A . Pengkajian
Gejala utama pasien perikarditis biasanya adalah
nyeri, yang bisa dinilai dengan mengamati
dan mengevaluasi pasien dalam berbagai
posisi.Saat mengamati pasien, perawat
sebaiknya mengidentifikasi apakah nyeri
tersebut dipengaruhi oleh gerakan
pernapasan, fleksi, ekstensi, atau rotasi
gerakan bahu dan lengan, batuk, atau dengan
menelan.
B. Penyimpangan KDM
(Pathway)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Gejala dan tanda mayor
C. Diagnosis Keperawatan Subjektif :
  1. Mengeluh nyeri
  Objektif :
Nyeri akut (D.0077) 2. Frekuensi nadi meningkat
Kategori : psikologis 3. Sulit tidur
Subkategori : nyeri dan kenyamanan Gejala dan tanda minoAr
  Subjektif : -
Definisi : pengalaman sensorik atau emosional yang Objektif :
berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau 4. Tekanan darah meningkat
fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan 5. Pola nafas berubah
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung 6. Diaforesis
kurang dari 3 bulan. Kondisi klinis terkait :
  7. Infeksi
Penyebab :
1. Agen pencedera fisiologis (inflamasi, iskemia,
neoplasma)
 
INTERVENSI
D. INTERVENSI
 
Intervensi utama :
Manajemen nyeri (
Intervensi pendukung :
Edukasi manajemen nyeri
Pemantauan nyeri
Intervensi utama : manajemen nyeri
Definisi :
Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan.
Tindakan :
Observasi :
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
NEXT
● Terapeutik :
Berikan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (misalnya hipnosis, akupresur)
Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
● Edukasi :
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Ajarkan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
● Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu  
● Intervensi pendukung : Edukasi manajemen nyeri
Definisi : mengajarkan pengelolaan suhu tubuh yang lebih dari normal
NEXT
● Tindakan: Tindakan :
● Observasi : • Observasi :
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Identifikasi faktor pencetus dan pereda nyeri
● Terapeutik : Monitor kualitas nyeri (misalnya terasa tajam,
Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan diremas remas dll)
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan Monitor lokasi dan penyebaran nyeri
Berikan kesempatan untuk bertanya Monitor intensitas nyeri dengan menggunakan
● Edukasi skala
Jelaskan penyebab periode dan strategi meredakan nyeri Monitor durasi dan frekuensi nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri • Terapeutik :
Ajarkan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan
  kondisi pasien
● Intervensi pendukung : Pemantauan nyeri Dokumentasi hasil pemantauan
Definisi : mengumpulkan dan menganalisis data nyeri • Edukasi :A
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan jika perlu
THANK YOUU

Anda mungkin juga menyukai