Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU GIZI DAN DIET

UHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER

Disusun Oleh :

Nama : Ivania Ayu Paninggar

Kelas : Reguler 2A2

NIM : P1337420120060

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2021
A. Diagnosa keperawatan
Ada tiga komponen esensial suatu diagnosa keperawatan yang dirujuk pada definisi
NANDA sebagai yaitu dimana “P” diidentifikasi sebagai problem, “E” menunjukkan
etiologi dari problem dan “S” menggambarkan sekelompok tanda dan gejala. Ketiga
bagian ini dipadukan dalam suatu pernyataan dengan menggunakan “berhubungan
dengan”.
Menurut NANDA, NIC, NOC diagnosa keperawatan yang ditemukan yaitu :
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan,
afterload, vasokonstruksi, iskemia miokardia, hipertrofi atau rigiditas (kekuatan)
ventrikuler.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidak seimbangan antara
suplai oksigen dan kebutuhan oksigen.
3. Nyeri akut, sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.
4. Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan
berlebihan
B. Intervensi
Pada fokus intervensi meliputi tujuan, keriteria hasil dan intervensi, rasional,
menurut NANDA, NIC, NOC :
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan,
afterload, vasokonstruksi, iskemia miokardia, hipertrofi atau rigiditas (kekuatan)
ventrikuler.
Tujuan :
NOC
1. Efektivitas pompa jantung
2. Status sirkulasi
3. Status tanda-tanda vital
Kriteria hasil :
1. Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, respirasi)
2. Dapat mentoleransi antivitas, tidak ada kelelahan
3. Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites 4. Tidak ada penurunan
kesadaran

INTERVENSI

NIC

1. Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi)


2. Catat adanya distrimia jantung
3. Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output
4. Monitor status kardiovaskuler
5. Anjurkan untuk menurunkan stress
6. Kolaborasi dengan dokter dalam permberian terapi
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidak seimbangan antara
suplai oksigen dan kebutuhan oksigen.
Tujuan :
NOC
1. Konserpasi energi
2. Aktivitas toleransi
Kriteria hasil :
1. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah,
nadi, dan respirasi
2. Mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
INTERVENSI
NIC
1. Bantu pasien mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
2. Bantu pasien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang.
3. Monitor respon fisik, emosi sosial, dam inspirasi
2. Nyeri akut, sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.
Tujuan :
NOC
1. Nyeri terkontrol
2. Skala nyeri 2 (ringan)
Kriteria hasil :
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
non farmakologi untuk mengurangi nyeri).
2. Melaporkan bahwa berkurang dengan menggunakan dengan manajemen nyeri.
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekusnsi, dan tanda nyeri)
4. Taanda vital dalam rentang normal
INTERVENSI
NIC
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif, termasuk lokasi, karakteristik,
durasi frekuensi, kualitas dan faktor prespitasi
2. Observasi reaksi non verbal dan ketidak nyamanan
3. Gunakan teknik komunikasi teraupetik
4. Bantu pasien dan keluarga untuk menemukan dukungan
5. Kolaborasi dengan dokter jika terdapat keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
C. Implementasi
Implementasi merupakan suatu proses keperawatan dengan melaksanakan berbagai
strategis keperawatan (tindakan keperawatan) yaitu telah direncanakan.
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan yang mencakup peningkatan kesehatan pencegahan penyakit. Pemulihan
kesehatan dan mempasilitas koping perencanaan tindakan keperawatan akan dapat
dilaksanakan dengan baik. Apabila klien mempunyai keinginan untuk berpartisipasi
dalam pelaksanaan tindakan keperawatan selama tahap pelaksanaan perawat terus
melakukan pengumpulan data dan memilih tindakan perawatan yang paling sesuai
dengan kebutuhan klien tindakan.
D. Evaluasi
DX 1: Risiko Penurunan Curah Jantung
 Klien melaporkan atau menunjukkan tidak ada tanda dispnea, angina dan distrimia
DX 2 : Intoleransi Aktivitas
 Klien dapat menunjukkan peningkatan toleransi terhadap aktivitas
 Klien mendemosrasikan penurunan tanda fisiologis intoleransi aktivitas
DX 3 : Nyeri Akut
 Klien mengidentifikasi metode penghilangan nyeri
 Klien melaporkan nyeri hilang atau terkontrol
 Klien mendemostrasikan keterampilan teknik relaksasi dan distraksi sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai