Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pembahasan penulis akan menguraikan asuhan keperawatan yaitu


membahas persamaan dan perbedaan diagnosa keperawatan dengan teori dari
kasus dengan diagnosa medis Hipertensi di Puskesmas Cipongkor. Dengan
menggunakan proses keperawatan secara komperhensif yaitu mulai dari
pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, membuat Intervensi menentukan
tujuan dan kriteri hasil, implementasi, evaluasi dan dokumentasi. Pendekatan
tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasien yang meliputi bio, psiko, sosio,
spiritual dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitativ. Pembahasan
dari asuhan keperawatan klien dengan hipertensi adalah sebagai berikut:

1. Pengkajian
Berdasarkan teori manisfestasi dari penyakit hipertensi adalah sebagai berikut :
Mengeluh sakit kepala, pusing, Lemas, kelelahan, Sesak Nafas, Gelisah,
Mual, Muntah, efistaksis, dan kesadaran menurun.

Pengkajian dilakukan pada Ny. M yang terdiagnosa Hipertensi. Ditemukan


data subjektif dan objektif klien mengatakan pusing, keluhan di rasakan
semakin berat bila melakukan aktivitas yang berat di istrirahatkan sebentar
berkurang, pusing di rasakan seperti melayang, saat keluhan muncul sangat
mengganggu aktivitas, munculnya keluhan saat bangun tidur dan hilang
setelah minum obat .
Dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil :
a. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
b. TTV :
Suhu : 36,2°C

TD : 170/90 mm/Hg

HR : 78 bpm
RR : 20 bpm
c. Terdapat gangguan pada system sensori :

Klien mengatakan pusing, keluhan di rasakan semakin berat bila


melakukan aktivitas yang berat di istrirahatkan sebentar berkurang, pusing di
rasakan seperti melayang, saat keluhan muncul sangat mengganggu aktivitas,
munculnya keluhan saat bangun tidur dan hilang setelah minum obat.dan
nyeri kepala bagian atas hingga ke bagian belakang dengan skala 6 (1-10).

d. Diberikan terapi Amlodipine 10mg 1x1tab, Parasetamol 500mg


3x1tab, dan antasida 3x1tab.

Berdasarkan persamaan yang muncul pada klien Ny.M adalah mengeluh


pusing dan nyeri kepala, perbeaan nya tidak di temukan keluhan yang terdapat
di tinajauna teori. Karena teori membahasa secara menyeluruh dan bersifat
umum, sedangkan pada klien keluhan yang di rasakan secara langsung.

2.Diagnosa Keperawatan
Menurut NANDA NIC – NOC (2016), diagnosa yang muncul pada klien
dengan hipertensi adalah :
a. Penurunan curah jantung berhubungan peningkatan
afterload, vasokontriksi dan iskemia miokard.
b. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan
vaskuler serebral dan iskemia.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan,
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
d. Resiko cidera atau jatuh berhubungan dengan ketidakmandirian
e. Gangguan orientasi berhubungan dengan dimensia
f. Harga diri rendah berhubungan dengan ditolak, merasa tidak berguna
Sedangkan pada Ny.M terdapat 4 diagnosa keperawatan yang di angkat
dari masalah yang muncul yaitu:
1. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b.d peningkatan tekanan darah
Menurut buku SDKI PPNI 2017, mengalami penurunan sirkulasi darah ke
otak, sebagai faktor resikonya salah satunya hipertensi. Pada Ny. M di dapat
data subjektif dan objektif klien mengatakan pusing, keluhan di rasakan
semakin berat bila melakukan aktivitas yang berat di istrirahatkan sebentar
berkurang, pusing di rasakan seperti melayang, saat keluhan muncul sangat
mengganggu aktivitas, munculnya keluhan saat bangun tidur dan hilang
setelah minum obat.
Intervensi dan implementasi yang di berikan pada Ny.M adalah
mengidentifikasi faktor penyebab ,mengobservasi tanda-tanda vital,
menganjurkan olah raga rutin, dan menganjurkan minum obat pengontrol
tekanan darah secara teratur. Setelah di lakukan tindakan keperawatan
masalah teratasi dengan di tandai tekanan darah 130/80, klien tampak tenang
dan nadi ;78x/m

2.Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskular serebral

Pengalaman sensori atau emosional yang berkaitan dengankerusakan


jaringan aktual atau fungsional. Dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Pada
Ny. M di temukan nyeri kepala bagian atas hingga ke bagian belakang dengan
skala 6 (1-10).

Intervensi dan implementasi keperawatan yang di berikan kepada Ny.M


adalah mengidentifikasi lokasi, karakteristik. durasi, frekuensi, dan faktor
presipitasi, mengidentifikasi skala nyeri, mengajarkan teknik non farmakologi
dengan kompres hangat, mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi dengan
tarik nafas dalam. Setelah di lakukan tindakan keperawatan masalah teratasi
dengan di tandai klien mengatakan tidak nyeri kepala dan skala nyeri 0/10.

3 .Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake yang tidak
adekuat
Menurut buku SDKI 2017 pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
merupakan asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme. Pada klien Ny. M di temukan data mengeluh nyeri ulu hati dan
terasa kembung.
Intervensi dan implementasi keperawatan yang di berikan pada Ny. M
adalah memonitor asupan nutrisi, menganjurkan makan waktu berbuka sedikit-
sedikit, berkolaborasi pemberian medikasi sebelum makan. Setelah di lakukan
tindakan keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter masalah teratasi
dengan di tandai klen mengatakan tidak nyeri uluhati dan tidak kembung.
4.Defisit pengetahuan b.d paparan informasi kurang
Menurut buku SDKI 2017 defisit pengetahuan merupakan ketiadaan atau
kekurangan informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu. Dari hasil
pengajain di temukan gaya hidup makan gorengan dan klien mengatakn tidak
tahu makanan yang boleh di konsumsi pada klien hipertensi.
Intervensi dan implementasi keperawatan yang di berikan kepada Ny. M
adalah mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi,
menyediakan materi diet hipertensi, menjadwalkan pendidikan kesehatan. Setelah
di lakukan tindakan keperawatan masalah teratasi di tandai klien paham dan
mengerti makan yang bleh di konsumsi, dan menganti cemilan gorengan dengan
buah-buahan.
3.Intervensi
Pada tahap intervensi atau perencanaan, penulis intervensi sesuai dengan
diagnosa keperwatan yang ditemukan pada klien. Perencanaan yang di buat penulis
pada klien beradasarkan empat komponen yaitu observasi, terapeutik, tindakan
edukasi, dan tindakan kolaborasi, pada diagnosa keperawatan gangguan perfusi
jaringan serebral, nyeri akut, pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan dan defisit
pengetahuan di lakukan tindakan keperawatan selama 2 kali pertemuan. Di harapkan
masalah teratasi.

4. Implemetasi
Pada tahap ini penulis melakukan implementasi sesuai dengan intervensi
yang sudah direncanakan. Implementasi merupakan tindakan yang sudah
direncanakan dalam rencana keperawatan. Tindakan mencakup tindakan mandiri
dan tindakan kolaborasi (Wartonah, 2015). Proses pelaksanaan implementasi
harus berpusat kepada kebutuhan klien, faktor- faktor lain yang mempengaruhi
kebutuhan keperawatan, strategi implementasi keperawatan, dan kegiatan
komunikasi (Dinarti & Muryanti, 2017).

5. Evaluasi

Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir dari rangkaian proses


keperawatan guna tujuan dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai
atau perlu pendekatan lain. Evaluasi keperawatan mengukur keberhasilan dari
rencana dan pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi
kebutuhan pasien (Dinarti &Muryanti, 2017).
Hasil evaluasi yang didapatkan pada klien Ny.M dengan diagnose
keperawatan gangguan perfusi jaringan serebral teratasi di hari kedua pada tanggal
29 April 2021 karena klien sudah tidak merasa pusing kepalanya, klien tenang,
TD : 130/80 mmHg.
Hasil evalusi didapat pada Ny. M dengan diagnosa keperawatan dengan nyeri
akut, teratasi di hari kedua pada tanggal 29 April 2021 karena klien sudah tidak
mengeluh pusing
Hasil evalusi yang didapatkan pada klien Ny.M dengan diagnosa keperawatan
pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan teratasi pada hari kedua tanggal 29 April
2021 karena klien sudah tidak mengeluh nyeri uluhati dan tidak kembung, makan
habis 1 porsi.
Hasil evalusi yang didapatkan pada klien Ny. M dengan diagnosa keperawatan
defisit pengetahuan, teratasi pada hari kedua pada tanggal 29 April 2021, karena
klien mengatakn sudah paham dan mengerti makan yang boleh di konsumsi,

Anda mungkin juga menyukai