Anda di halaman 1dari 35

Sidang Hasil KIA Ners

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN NYERI


AKUT PADA PASIEN HIPERTENSI DI RS PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun Oleh:
AENALIA IKRIMA FATIKHAH, S.Kep
20210020003

PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
BAB I
Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat
01
Latar Belakang
Salah satu penyebab kematian yang paling tinggi adalah Hipertensi. berdasarkan data WHO sebanyak 972 juta
penduduk 26,4% dari penduduk bumi mengalami hipertensi, diperkirakan menjadi 1,15 miliar kasus pada tahun 2025
atau sekitar 29,2% dari total penduduk dunia yang mengalami hipertensi, yang dimana 639 berasal dari negara
berkembang termasuk negara indonesia, dan 333 juta sisannya berasal dari negara maju ( WHO 2019). Di indonesia
sendiri Hipertensi menjadi penyebab kematian tertinggi menduduki nomer 3 setelah stroke dan tuberculosis yakni
sebanyak 6,7%. Diprovinsi Jawa tengah, Kabupaten Kebumen menjadi salah satu daerah dengan penderita hipertensi
yang tinggi.
Slow stroke back massage merupakan suatu tindakan dengan usapan perlahan dan berirama di punggung yang
terbukti menurunkan tekanan darah. Slow stroke back massage dapat memberikan efek meningkatkan sirkulasi darah
dan kelenjar getah bening, melepaskan respon saraf, melepaskan bahan kimia tubuh sehingga terjadi respon relaksasi.
Dalam meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang mengeluarkan neurotrasmiter asetilkolin yang dapat
menghambat depolarisasi SA node dan AV node akibat aktivitas sistem saraf simpatis yang mengeluarkan
neurotransmiter nerophineprin (Khalimatul & Firman 2021). Hal ini didukung oleh penelitian (Ni Komang 2021) yang
menjelaskan bahwa penerapan slow stroke back massage pada pasien hipertensi sangat efektif untuk menurunkan
tekanan darah dan nyeri kepala pada pasien hipertensi.
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners ini untuk menganalisis Asuhan Keperawatan pada pasien hipertensi
dengan masalah keperawatan nyeri akut di Ruang al mukmin RS PKU Muhammadiyah Gombong.

Tujuan khusus
1. Mampu menganalisis hasil pengkajian pada pasien Hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut di RS PKU
Muhammadiyah Gombong.
2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien Hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri Akut.
3. Mampu menyusun rancana intervensi inovasi keperawatan pada pasien Hipertensi dengan masalah keperawatan
nyeri akut
4. Mampu melaksanakan implementasi keperawatan pada pasien Hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut.
5. Mampu melaksanakan evaluasi keperawatan pada pasien Hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut.
6. Mampu menganalisis inovasi tindakan slow stroke back massage pada pasien Hipertensi dengan masalah nyeri akut
di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Manfaat
Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah ilmu dan pengalaman peneliti mengenai tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien Hipertensi dengan masalah nyeri akut di ruang al-mukminRS PKU ,Muhammadiyah Gombong.

Bagi Rumah Sakit


Hasil penelitian ini diharapkan mampu dimanfatkan dalaam usaha promotif, preventif, kuratif,dan rehabilitatif yang
sehingga rumah sakit bisa memberikan pelayanan kepada pasien husunya pasien Hipertensi dengan cepat tepat dan
sigap.

Bagi pasien
Hasil penelitian ini mampu atau bisa diterapkan untuk penderita hususnya Hipertensi sebagai contoh alternatif pertama
untuk menangani rasa sakit ataupun nyeri kepala yang bisa timbul secara tiba-tiba karena dipicu dari beberapa hal.
BAB II
Tinjauan Pustaka
02
Penatalaksanaan Nyeri
Nyeri yang dialami oleh penderita darah tinggi
ditimbulkan oleh penurunan pasokan darah ke otak serta
kenaikan pada spasme pembuluh darah.Terapi slow stroke
back massage bagian belakang punggung diberikan guna
meregangkan otot di pembuluh darah sehingga pemasukan
nutrisi serta oksigen ke otak dapat meningkat. (Asmadi
2008, dalam Rohimah 2015).
BAB III
Metode Studi Kasus
03
Desain Penelitian
Karya tulis ilmiah ini
menggunakan desain
studi kasus deskriptif

Subjek Studi Kasus


Metode Pengumpulan Subjek pada karya tulis
Data ilmiah ini adalah pasien
Wawancara ,Observasi dengan nyeri kepala di
, Dokumentasi ruang al mukmin RS PKU
Muhammadiyah Gombong

Lokasi Dan Waktu Studi Kasus Subjek Studi Kasus


Karya tulis ilmiah ini dilakukan di Subjek pada karya tulis ilmiah ini
ruang al mukmin RS PKU adalah pasien dengan nyeri kepala
Muhammadiyah Gombong pada di ruang al mukmin RS PKU
bulan Maret-Mei 2022. Muhammadiyah Gombong
Definis Operasional
Variabel
Definisi Komponen
Hasil Ukur
Operasional Ukur
Nyeri akut Rasa tidak nyaman Numeric Nyeri:
Pengalaman Rating scale 1. Tidak ada nyeri: 0
sensori dan (NRS) 2. Ringan : 1-3
emosional tidak 3. Sedang : 4-6
menyenangkan 4. Berat terkontrol: 7-9
yang muncul akibat 5. Berat tidak
kerusakan jaringan terkontrol: 10
aktual atau
fungsional, dengan
onset mendadak
atau lambat dan
berintensitas ringan
hingga berat.
slow strok Usapan atau pijatan Lembar Diberikan terapi
e back lembut di Observasi slow stroke back
massage punggung pada massage sesuai SOP
pasien hipertensi
yang dilakukan
selama 5 hari
berturut-turut
dengan durasi satu
kali tindakan yaitu
10-15 menit
Kriteria Inklusi & Ekslusi
Kriteria inklusi:
1. Pasien berusia 26 - 54 tahun (usia dewasa hingga pertengahan)
2. Pasien menderita hipertensi ringan-sedang
3. Pasien bersedia menjadi responden
4. Bisa berkomunikasi dengan baik
5. Pasien mengalami masalah keperawatan nyeri akut dengan
skala nyeri ringan dan sedang
Kriteria eksklusi:
6. Pasien Hamil
Instrumen Studi Kasus
1.Lembar Observasi
2.SOP Latihan
slow stroke back massage
Analisa Data dan Penyajian
Data
1.Teori Induksi
2.Reduksi Data
3.Sajian Data
4.Penarikan Kesimpulan
Etika Studi Kasus
1.Respect for humen dignity
2.Respect for privacy and
confidentiality
3.Respect for justice inclusiveness
4.Balancing harm and benefits
BAB IV
Hasil Penelitian
04
Jumlah Kasus
Ruang Al Mukmin Lt.2
No Diagnosa Medik
Jumlah (%)
1. Dispepsia Vomitus 56 36%
2. Kolik Abdomen 42 27%

3. CHF 15 10%

4. Stroke 9 6%

5. Hipertensi 9 6%
6. Febris 7 5%

7. Lain-lain 18 11.5%
  Jumlah 156 100 %
Ringkasan Pengkajian Pasien
Pasien 1
Pasien Ny. D berusia 49 tahun dengan jenis kelamin perempuan, agama islam, alamat Wero, tidak bekerja,
pendidikan terakhir SMP. Pasien dibawa ke rumah sakit pada tanggal 20 mei 2022 dengan keluhan nyeri kepala,
mual dan muntah. Sekitar satu minggu yang lalu, pasien terjatuh dari tangga karena merasakan sakit kepala berat,
pasien mengatakan mual. Saat dibawa ke IGD RS PKU Muhammadiyah Gombong, tekanan darah pasien
mencapai 190/100 mmHg.
Pengkajian di bangsal Al-Mukmin tanggal 20 mei 2022 pukul 07.30 WIB, diperoleh hasil pasien tampak
meringis dan mengatakan mengeluh sakit kepala menjalar ke tengkuk seperti tertimpa beban berat dan hilang
timbul dengan skala 5. Pasien mengatakan kesulitan tidur karena nyeri. Pasien mengakui bahwa gejala tersebut
muncul dan bertambah parah jika mengkonsumsi jeroan, makanan yang mengandung santan, dan kangkung.
Pasien mengatakan memiliki riwayat asam urat sekitar 2 tahun dan hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.
tetapi tidak muntah dan badan lemas.
Ringkasan Pengkajian Pasien
Pasien 2
Pasien Ny.H berusia 52 tahun dengan jenis kelamin perempuan, agama islam, alamat Sempor, Ibu rumah
tangga, dan pendidikan terakhir SD. Pasien dibawa ke IGD RS PKU Muhammadiyah Gombong oleh keluarganya
pada tanggal 28 mei 2022 pukul 09.00 WIB, dengan keluhan sakit kepala cekor-cekot
Pengkajian di bangsal al-mukmin tanggal 28 mei 2022 pukul 12.00 WIB, diperoleh data pasien
mengatakan nyeri kepala hingga ke tengkuk. Nyeri seperti ditumpu beban berat dengan skala 6 dan nyeri
dirasakan saat tekanan darah sedang tinggi. Gejala biasanya muncul saat pasien melakukan aktifitas membereskan
rumah dan memakan makanan seperti ikan asin, jeroan, makanan bersantan, bayam dan kangkung. Pasien
mengakui gemar mengkonsumsi makanan gurih dan bersantan. Upaya yang sering dilakukan untuk mengatasi
nyeri yaitu dengan membeli obat sakit kepala di warung. Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak
lama.
Ringkasan Pengkajian Pasien
Pasien 3
Pasien Ny.K berusia 46 tahun dengan jenis kelamin perempuan, agama islam, alamat
Semanding, petani, dan SMP. Pada tanggal 6 juni 2022, saat bangun tidur pasien merasa badan nya
lemas, dan nyeri hebat pada tengkuk. Pasien langsung dilarikan ke IGD RS PKU Muhammadiyah
Gombong jam 08.10. Dikarenakankondisi klien yang lemah, klien diharuskan masuk rumah sakit
Saat di Ruang al-mukmin 6 juni 2022, Ny.K mengeluh sering pusing, cengeng, tengkuk pegal
dan merasa mual. Pasien mengatakan nyeri kepala seperti dijatuhi benda berat dengan skala 4 dan
nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien mengakui bahwa gejala tersbut muncul setelah makan sate
kambing. Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit asam urat sejak kurang lebih 3 tahun yang
lalu dan memiliki riwayat hipertensi, dan tidak memiliki riwayat penyakit seperti stroke, DM, asma
dan TBC.
Ringkasan Pengkajian Pasien
Pasien 4
Pasien Ny.S berusia 48 tahun dengan jenis kelamin perempuan, agama islam, alamat Kalitengah, ibu rumah
tangga, dan pendidikan terakhir SMA. Pasien dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong pada
tanggal 13 juni 2022 pukul 05.30 pagi dengan keluhan nyeri kepala, mual dan berkunang-kunang. Pasien sempat
pingsan waktu kejadian. Saat dibawa ke IGD, tekanan darah pasien mencapai 200/105 mmHg
Saat pengkajian di ruang al-mukmin tanggal 13 juni 2022 pukul 07.30, Ny.S mengeluh sakit kepala hingga
tengkuk. Nyeri seperti sedang kram/kaku dengan skala 4 dan nyeri dirasakan saat tekanan darah naik. Pasien
mengakui bahwa gemar mengkonsumsi makanan yang asin, bersantan dan bagian belakang ayam. Pasien
mengatakan hanya melakukan aktivitas di rumah saja dan lebih banyak tidur serta beristirahat di kamarnya,
sedangkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari pasien dapat melakukannya sendiri dan tanpa dibantu orang
lain. Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak lima tahun yang lalu.
Ringkasan Pengkajian Pasien
Pasien 5
Pasien Ny.R berusia 50 tahun dengan jenis kelamin perempuan, agama islam, alamat Pekuncen, tani, dan
pendidikan terakhir SMP. Saat pasien dirawat di rauang al-mukmin tanggal 22 juni 2022 pukul 08.00, pasien
mengeluh tengkuk terasa berat, badan terasa berat dan susah tidur. Nyeri seperti tertimpa benda berat dengan skala
4 dan nyeri dirasakan saat tekanan darah naik. Pasien mengakui bahwa gemar mengkonsumsi makanan yang asin
dan berlemak serta jarang berolahraga.
Saat pengkajian pasien dirawat di rauang al-mukmin tanggal 22 juni 2022 pukul 08.00, pasien mengeluh tengkuk
terasa berat, badan terasa berat dan susah tidur. Nyeri seperti tertimpa benda berat dengan skala 4 dan nyeri
dirasakan saat tekanan darah naik. Pasien mengakui bahwa gemar mengkonsumsi makanan yang asin dan
berlemak serta jarang berolahraga.
Diagnosa Keperawatan 5 Pasien
Berdasarkan pengkajian keperawatan yang telah
dilakukan, maka diagnosa keperawatan yang muncul
pada kelima pasien antara lain:
1. Nyeri akut
2. Gangguan pola tidur
Intervensi Nyeri Akut Kelima Pasien
1. Keluhan nyeri menurun
2. Meringis menurun
3. Sikap protektif menurun
4. Gelisah menurun dan kesulitan tidur menurun.

Manajemen nyeri
5. Identifikasi lokasi, karakteristik, skala dan respon nyeri non verbal;
6. Identifikasi faktor yang memperberat nyeri;monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah berikan;
7. Monitor efek samping penggunaan analgetik;
8. Berikan teknik nonfarmakologi (slow stroke back massage);
Intervensi Gangguan Pola Tidur Kelima Pasien
Kriteria hasil berdasarkan SLKI (pola tidur) adalah keluhan sulit tidur meningkat, keluhan tidak puas tidur
meningkat dan keluhan pola tidur berubah meningkat

Intervensi dukungan tidur dengan cara


1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur,
2. Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisikdan/atau psikologis),
3. Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur
4. Modifikasi lingkungan
5. Jelaskan pentingnya tidur yang cukup, ajarkan relaksasi nonfarmakologis
Implementasi Pada Kelima Pasien

1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur,


2. Memodifikasi lingkungan,
3. Memberikan teknik nonfarmakologis dengan slow stroke back massage serta
memfasilitasi istirahat dan tidur.
4. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur,
5. Memodifikasi lingkungan,
6. Memberikan teknik nonfarmakologis dengan slow stroke back massage serta
memfasilitasi istirahat dan tidur.
Hasil Penerapan Tindakan
Skala Nyeri
Pasien
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Ny.D 5 4 3 2 1
Ny.H 6 5 4 2 1
Ny.K 4 4 2 1 1
Ny.S 5 3 2 2 1
Ny.R 4 3 2 1 1 

Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh hasil bahwa terjadi penurunan skala
nyeri akut setelah dilakukan tindakan penerapan Slow stroke back massage
Pembahasan
1. Analisis Pengkajian Keperawatan Nyeri Akut

Pada studi kasus ini, semua pasien berusia > 45 tahun. Menurut Price and Wilson (2016), penambahan usia
dapat meningkatkan tekanan darah di mana individu yang menginjak usia 30 tahun akan mulai mengalami
penurunan fungsi fisiologis dan perubahan struktural tubuh. Penurunan tersebut meningkatkan kerentanan terhadap
penyakit. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Nuraeni, (2019) di sebuah klinik di kota Tangerang
menemukan bahwa pasien hipertensi yang dirawat sebagian besar berusia ≥ 45 tahun (52,4%) dengan risiko 9,63
kali terkena hipertensi.
2. Analisis Diagnosa Keperawatan Nyeri Akut

Kelima pasien pada studi ini menunjukkan adanya gelisah dan kesulitan tidur. Menurut Kamelia,
Adnyana and Budyarsa (2018), nyeri kepala mengakibatkan terganggunya produksi hormone melatonin.
Melatonin merupakan hormone yang dihasilkan kelenjar pineal. Hormon ini berperan dalam ritme irama
sirkardian (pola tidur) dan sebagai faktor terapeutik nyeri kepala karena bersifat anti inflamasi, anti
oksidan dan anti nosiseptik (Cipolla-Neto and Amaral, 2018). Namun, pada nyeri kepala jumlah kadar
hormone ini mengalami penurunan sehingga penderita nyeri kepala mengalami kesulitan tidur (Long, Zhu
and Zhou, 2019). Pada penelitian sebelumnya menunjukkan adanya risiko individu dengan nyeri kepala
memiliki 2 kali lipat peningkatan risiko (OR, 1,7) mengembangkan insomnia (Tiseo et al., 2020)
3. Analisis Rencana Keperawatan Pada Diagnosa Keperawatan Utama

Slow Stroke Back Massage (SSBM) merupakan pijatan yang menggunakan gerakan pijatan lambat.
SSBM pertama kali diperkenalkan Elizabeth pada tahun 1996 sebagai gerakan tangan yang lambat,
lembut, dan berirama di punggung pasien dengan kecepatan tetap (sekitar 60 gerakan per menit), dengan
tekanan ringan dan lembut, selama 3 - 10 menit (Jalalodini et al., 2016). Pijatan ini melibatkan
penggunaan sentuhan untuk mencapai tujuan terapeutik dan terbukti dapat digunakan sebagai seperti
penghilang rasa sakit, dan pengurangan sifat kecemasan dan depresi (Amila and Sembiring, 2020;
Bafadal and Zulkifli, 2021; Siswati and Indarsita, 2022). Pijatan meningkatkan kadar hormon dopamin dan
serotonin, yang menyebabkan relaksasi otot; mempertahankan suplai darah dan getah bening;
mengurangi kelelahan; mengubah parameter fisiologis; dan meningkatkan perkembangan neurologis
(Aeini, 2022)
4. Analisis Tindakan Keperawatan Pada Diagnosa Keperawatan Utama

Tindakan non farmakologi dalam mengurangi nyeri pada kelima pasien yaitu dengan terapi
komplementer slow stroke back massage. Manajemen nyeri melalui pemijatan (massage) seperti meliputi
slow stroke back massage, effleurage, deep back massage, dan lainnya sangat baik sebagai tindakan
supportif dalam penurunan nyeri dan kecemasan (Sözen and Karabulut, 2020) . Terapi slow stroke back
massage menjadi pilihan implementasi keperawatan karena teknik ini sangat baik digunakan dalam
dalam penurunan nyeri akut yang diderita pasien hipertensi. Selain aman dan efektif, terapi ini mudah
dipelajari. Slow stroke back massage dapat merangsang hipotalamus yang berefek pada penurunan
rangsang saraf simpatis dan merelaksasi tonus otot. Mekanisme ini membantu menghilangkan nyeri dan
gangguan tidur (Ismail et al., 2018)
5. Analisis Evaluasi Keperawatan Pada Diagnosa Keperawatan Utama

Menurut peneliti pencapaian dari penurunan tingkat nyeri dikaitkan dengan tindakan manajemen
nyeri yang baik meliputi identifikasi nyeri yang mendalam, pemberian terapi farmakologi yang tepat dan
terapi non farmakologi yang baik. Studi menunjukkan bahwa manajemen nyeri dapat memberikan hasil
yang baik pada penurunan derajat nyeri pasien (Horn and Kramer, 2021)
6. Analisis Hasil Penerapan Tindakan Slow Stroke Back Massage

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa terapi Slow stroke back massage efektif dalam
penurunan intensitas nyeri pada pasien hipertensi seperti penelitian yang dilakukan oleh Istyawati,
Prastiani and Rakhman (2020) menunjukkan bahwa dengan sekali tindakan terapi slow stroke back
massage maka terjadi penurunan skala nyeri pada pasien hipertensi (nilai p= 0,000). Damawiyah and
Kamariyah (2022) meneliti pasien hipertensi dengan nyeri kepala di Desa Kramat Jegu Taman Sidoarjo
dan hasilnya pasien yang diberi tindakan slow stroke back massage mengalami penurunan skala nyeri
secara signifikan dimana sebelum tindakan responden memiliki skala sedang kemudian setelah diberikan
tindakan menjadi skala ringan. Studi yang dilakukan Sinta, (2021), tentang penerapan slow stroke back
massage pada pasien hipertensi diperoleh penurunan skor rata-rata nyeri menjadi 1 sekaligus
menormalkan tekanan darah.
BAB V
Kesimpulan dan Saran
05
Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan asuhan keperawatan dan pembahasan yang dilakukan pada lima pasien yaitu Ny.D (49
tahun), Ny.H (52 tahun), Ny.K (46 tahun), Ny.S (48 tahun), Ny.R (50 tahun) dengan diagnosa medis hipertensi, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkam pengkajian yang telah dilakukan, data yang ditemukan sesuai dengan data-data teoritis pasien dengan
hipertensi, seperti adanya nyeri kepala dan kaku pada tengkuk
2. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik maka didapatkan diagnose keperawatan utama yakni nyeri aku
berhubungan dengan agen pencedera fisik (SDKI D.0077)
3. Perencanaan keperawatan pada diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
menggunakan kriteria hasil yang diharapkan sesuai dengan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) yaitu
tingkat nyeri (SLKI I.08063) sedangkan intervensi keperawatan sesuai Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI) yaitu manajemen nyeri (I.08238) 
Lanjutan

4. Intervensi yang direncanakan pada diagnose keperawatan nyeri akut menggunakan manajemen nyer
non-farmakologi berdasarkan evidence based nursing practice dengan penerapan Slow stroke bac
massage untuk menurunkan tingkat nyeri
5. Implementasi yang dilakukan dalam menurunkan tingkat nyeri adalah dengan Slow stroke bac
massage sebanyak 1x selama 5 pertemuan.
6. Evaluasi keperawatan yang diperoleh pada kelima pasien menunjukan bahwa masalah keperawatan
nyeri akut belum teratasi, namun dari hasil pengamatan didapatkan adaya penurunan tingkat nyeri yang
bermakna.  
Saran
1. Bagi perawat

Studi kasus ini membahas tentang asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien hipertensi di rumah
sakit di harapkan perawat dapat mempertahankan dan memaksimalkan dalam memberikan asuhan
keperawatan secara professional dan komprehensif khususnya pada masalah keperawatan nyeri aku
dan mengajarkan kepada pasien dan keluarga pasien tentang Slow stroke back massage dalam
menurunkan nyeri akut

2. Bagi pasien

Studi kasus ini diharapkan sebagai acuan untuk pasien beserta keluarga dalam mengatasi nyer
akut dengan latihan terapi Slow stroke back massage kemudian diterapkan dalam kehidupan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai