Anda di halaman 1dari 8

Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny.

B…

Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B yang


Mengalami Hipertensi di Wisma Sakura UPT PSTW Jember
Tahun 2022
(Case Study : Application of Benson’s Relaxation Therapy of Mrs.
B who has Hypertension at Wisma Sakura UPT PSTW Jember
2022)
Devita Ayu Styaningrum1, Latifa Aini Susumaningrum2, Hanny Rasni3, Septin Wahyu Ersanti4
1
Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember
2,3
Departemen Komunitas, Keluarga dan Gerontik, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember
4
UPT PSTW Jember, Kabupaten Jember
e-mail korespondensi: devitatri11@gmail.com

Abstrak
Hipertensi merupakan peningkatakan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan
darah diastolik di atas 90 mmHg pada dua atau lebih pengukuran. Terdapat terapi farmakalogis
dengan pemberian obat anti-hipertensi dan terapi non-farmakologis dengan terapi relaksasi
benson. Tujuan studi kasus ini yaitu memaparkan hasil aplikasi terapi relaksasi benson pada
klien hipertensi dengan masalah keperawatan nyeri akut. Metode penelitian menggunakan studi
kasus dengan pemaparan kasus dan menggunakan proses keperawatan yang berfokus pada
masalah keperawatan yaitu asuhan keperawatan pada Ny. B yang mengalami hipertensi
dengan masalah keperawatan nyeri akut. Subjek yang digunakan terdiri dari 1 lansia di Wisma
Sakura UPT PSTW Jember. Pengumpulan data dengan wawancara, kuisioner, pengukuran fisik
dan dokumentasi keperawatan. Intervensi yang diberikan adalah manajemen nyeri dengan
terapi non-farmakologis terapi relaksasi benson. Hasil dari tindakan yang diberikan selama 3
hari selama 2 kali sehari dengan waktu 15 menit didapatkan hasil akhir rata-rata tekanan darah
164,44/100 mmHg sebelum dilakukan intervensi dan 162,50/96,67 mmHg setelah dilakukan
intervensi dan terdapat penurunan skala nyeri NRS 4 menjadi NRS 2. Terapi relaksasi benson
dapat diberikan pada klien untuk menurunkan tekanan darah dan menurunkan skala nyeri pada
klien hipertensi.

Kata kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Terapi Relaksasi Benson

Abstract

Hypertension is an increase in systolic blood pressure above 140 mmHg and diastolic blood
pressure above 90 mmHg on two or more measurements.There is pharmacological therapy by
administering anti-hypertensive drugs and non-pharmacological therapy with Benson's
relaxation therapy.The purpose of this case study is to describe the results of the application of
Benson relaxation therapy to hypertensive clients with acute pain nursing problems.The
research method uses case studies with case exposure and uses a nursing process that
focuses on nursing problems, namely nursing care for Mrs. B who has hypertension with acute
pain nursing problems. The subjects used consisted of 1 elderly at Wisma Sakura UPT PSTW
Jember. Data collection by interviews, questionnaires, physical measurements and nursing
documentation. The intervention given is pain management with non-pharmacological therapy
Benson relaxation therapy. The results of the action given for 3 days for 2 times a day with a
time of 15 minutes obtained results final mean blood pressure was 164.44/100 mmHg before

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun


Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B…

the intervention and 162.50/96.67 mmHg after the intervention and there was a decrease in the
pain scale NRS 4 to NRS 2. Benson relaxation therapy can be given to clients to lower blood
pressure and reduce pain scale in hypertensive clients.

Keywords: Hypertension, Blood Pressure, Benson’s Relaxation Therapy

Pendahuluan oksigen ke otot, lalu otot menjadi


Hipertensi didefinisikan sebagai mengendur, rileks dan nyeri yang dirasakan
peningkatakan tekanan darah sistolik di berkurang serta tekanan darah akan turun
atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik [5].
di atas 90 mmHg pada dua atau lebih Berdasarkan uraian di atas, penulis
pengukuran [1]. Berdasarkan hasil tertarik untuk mengambil judul “Studi
penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson
hipertensi sistole dan diastole pada lansia di Pada Ny. B yang Mengalami Hipertensi
Panti Jompo Jember sebesar 38,09 % dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di
hipertensi sistole dan 21,43% hipertensi UPT PSTW Jember”.
diastole [2].
Hipertensi merupakan penyakit
degeneratif yang biasanya dialami oleh Metode Penelitian
lansia. Lansia akan mengalami hipertensi Metode penelitian menggunakan studi
yang disebabkan oleh penurunan kasus dengan pemaparan kasus dan
kemampuan organ tubuh salah satunya menggunakan proses keperawatan yang
kardiovaskular, yaitu pembuluh darah serta berfokus pada masalah keperawatan utama
jantung. Semakin sempitnya pembuluh yaitu asuhan keperawata pada ny. B yang
darah dan akan terjadi dinding pembuluh mengalami hipertensi dengan masalah
darah menjadi kaku dan menyebabkan keperawatan nyeri akut di Wisma Sakura
peningkatakan tekanan darah [3]. UPT PSTW Jember tahun 2022. Subjek
Meningkatnya tekanan darah akan yang digunakan terdiri dari 1 klien lansia di
membuat aliran darah mengalami tekanan Wisma Sakura UPT PSTW Jember.
yang tinggi untuk mengalirkan darah ke Pengumpulan data yang digunakan yaitu
seluruh tubuh, sehingga dapat terjadi nyeri wawancara, kuisioner, pengukuran fisik dan
pada tengkuk [4]. dokumentasi keperawatan. Studi kasus ini
Terdapat terapi farmakalogis yaitu dilaksanakan pada Juni 2022 sampai
dengan pemberian obat anti-hipertensi yang dengan Agustus 2022 mulai dari
dikonsumsi secara teratur dan terapi non- pelaksanaan sampai dengan hasil studi
farmakologis yang dapat diberikan yaitu kasus.
salah satunya dengan terapi relaksasi
benson [5]. terapi relaksasi benson terbukti Hasil
dapat menurunkan tingkat nyeri, karena Pengkajian Keperawatan
terapi relaksasi benson terbukti dapat Seorang perempuan berusia 62 tahun
memberikan dampak fisiologis yaitu klien yaitu Ny. B dengan IMT 26,6 kg/m2, Ny. B
akan merasakan kenyamanan, penurunan merupakan perokok aktif dan orang tua Ny.
ketegangan otot dan dapat mengurangi B memiliki hipertensi. Saat pengkajian Ny. B
gejala stress [6]. Terjadinya penurunan dilakukan pengukuran tekanan darah
tekanan darah yang dihasilkan dari terapi dengan hasil pengukuran tekanan darah
relaksasi benson karena posisi tubuh dalam pada 13 Juni 2022 yaitu 165/100 mmHg,
kondisi tenang, yang akan terjadi nadi 90 x/menit, pengukuran selanjutnya
keseimbangan. Inti dari terapi relaksasi pada 14 Juni 2022 didapatkan hasil
benson ini adalah ada pada pernafasan pengukuran tekanan darah 160/100 mmHg,
yang membuat peningkatan sirkulasi nadi 110 x/menit. Saat pengkajian klien

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun


Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B…

mengeluhkan nyeri (P : hipertensi, Q : Evaluasi Keperawatan


cenat-cenut, S : skala NRS 4, T : hilang Tabel 1. Lembar Monitor Tekanan Darah
timbul). Selain itu, klien mengeluhkan nyeir pada Ny. B (mmHg)
di kepala dan pusing, keluhan semakin Intervensi Tanggal
terasa saat pagi hari dan siang hari setelah 15 Juni 16 Juni 17 Juni
melakukan aktifitas lama atau aktifitas Pre (Pagi) 160/100 162/10 160/100
cukup berat, nyeri kepala seperti berputar 0
dan klien mengeluhkan aktifitasnya Post (Pagi) 162/100 155/95 165/95
terganggu. Klien sesekali tampak Pre (Sore) 162/105 180/10 160/90
memegangi kepala. 1 bulan yang lalu klien 5
diberikan obat anti-hipertensi, namun saat Post (Sore) 162/105 178/10 153/85
ini klien tidak mengkonsumsi obat apapun. 0
Hasil pengukuran dengan skala nyeir NRS Sumber : Data Primer Peneliti, Juni 2022
didapatkan skala nyeri 4 (nyeri sedang).
Tabel 2. Lembar Monitor Skala Nyeri NRS
Diagnosa Keperawatan pada Ny. B
Berdasarkan SDKI PPNI dari pengkajian Intervensi Tanggal
keperawatan yang telah dilakukan dapat 15 Juni 16 Juni 17 Juni
ditegakan diagsona keperawatan yaitu Pre (Pagi) NRS 4 NRS 4 NRS 3
(D.0077) nyeri akut berhubungan dengan Post (Pagi) NRS 4 NRS 3 NRS 3
peningkatan tekanan vaskular serebral [7]. Pre (Sore) NRS 4 NRS 4 NRS 3
Post (Sore) NRS 4 NRS 3 NRS 2
Intervensi Keperawatan Sumber : Data Primer Peneliti, Juni 2022
Berdasarkan SIKI PPNI dapat diberikan
intervensi yaitu (I.08238) manajemen nyeri Tabel 2. Hasil Perbedaan Rata-Rata
dengan mengidentifikasi lokasi, Tekanan Darah Pre dan Post Intervensi
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B
intensitas nyeir, skala nyeri,
mengidentifikasi respon nyeri non verbal,
Variabel Mean Tekanan Darah
mengidentifikasi faktor yang memperberat
(mmHg) (mmHg)
atau memperingan nyeri, memberikan
teknik non farmakologis untuk mengurangi Pre Sistole 164,33
nyeri yaitu terapi relaksasi benson, Intervensi
164,33/100,00
menjelaskan penyebab, periode, pemicu Pre 100,00
mmHg
nyeri, jika memerlukan lakukan kolaborasi Diastole
pemberian analgesik dan obat anti- Intervensi
hipertensi [8]. Post Sistole 162,50
Intervensi
162,50/96,67
Post 96,67
Implementasi Keperawatan mmHg
Implementasi pada klien diberikan Diastole
Intervensi
selama 3 hari, pada tanggal 15 Juni 2022
Sumber : Data Primer Peneliti, Juni 2022
hingga 17 Juni 2022. Implementasi
manajemen nyeri salah satunya dengan
terapi relaksasi benson diberikan 2 kali
sehari selama 15 menit dan dilakukan
Pembahasan
Analisis Karakteristik Klien
pengukuran tekanan darah dan skala nyeri
Berdasarkan pengkajian Ny. B berjenis
NRS sebelum dan setelah klien melakukan
kelamin perempuan dengan usia 62 tahun.
terapi relaksasi benson.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016
yang isinya bahwa terdapat 3 lanjut usia

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun


Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B…

yaitu pra lanjut usia (45-59 tahun), lanjut menyebabkan peningkatan kadar plasma
usia (60-69 tahun) dan lanjut usia risiko perifer dan adanya klerosis glomerolus
tinggi (lanjut usia > 70 tahun atau usia ≥ 60 akibat penuaan dan fibrosis intestinal
tahun dengan masalah kesehatan) [9]. sehinga terjadi vasokontriksi dan
Menua bukanlah sebuah penyakit, namun menyebabkan peningkatan tekanan darah
menua merupakan proses yang berangsur- dan peningkatan resistensi pembuluh darah
angsur yang dapat menyebabkan [15].
perubahan kumulatif, dan proses
menurunnya daya tahan tubuh dalam Analisis Diagnosa Keperawatan
menghadapi rangsangan dari dalam dan Diagnosa keperawatan dari Ny. B yaitu
luar tubuh [10]. (D.0077) nyeri akut yang berhubungan
Faktor penyebab hipertensi yang dengan peningkatakan vaskular serebral.
memungkinkan pada klien yaitu genetik, Semakin bertambahnya usia, lansia akan
merokok, obesitas. Klien memiliki riwayat mengalami hipertensi yang disebabkan oleh
hipertensi dari ibu klien, IMT klien yaitu 26,6 penurunan kemampuan organ tubuh salah
kg/m2 dan klien termasuk perokok aktif satunya kardiovaskular, yaitu pembuluh
meskipun tidak setiap hari. Terdapat darah serta jantung. Semakin sempitnya
hubungan obesitas dengan kejadian pembuluh darah dan akan terjadi dinding
hipertensi yang disebabkan oleh resisteni pembuluh darah menjadi kaku yang akan
insulin dan hiperinsulin, sehingga terjadi terjadi selanjutnya adalah tekanan darah
aktivasi saraf simpatis dan sistem meningkat [3]. Peningkatan tekanan darah
reninangiotensin serta terjadi perubahan pada pembuluh darah akan membuat aliran
fisik pada ginjal [11]. Peningkatakan berat darah mengalami tekanan yang tinggi untuk
badan akan menyebabkan penumpukan mengalirkan darah ke seluruh tubuh,
jaringan lemak, jaringan tersebut sehingga dapat terjadi nyeri pada tengkuk
bergantungkan pada oksigen dan nutrisi [4].
dalam darah untuk bertahan hidup.
Analisis Intervensi Keperawatan
Semakin banyak darah yang mengalir
Pemilihan tindakan intervensi pada Ny. B
melalui arteri, semakin tinggi tekanan pada
telah disesuaikan dengan SIKI PPNI yaitu
dinding arteri. Sehingga orang yang
(I.08238) manajemen nyeri [8]. Manajemen
memiliki berat badan pada akhirnya akan
nyeri pada klien hipertensi memiliki tujuan
mengalami tekanan darah tinggi [12].
untuk mengurangi atau menghilangkan rasa
Merokok dapat berpengaruh pada kejadian
sakit dan tidak nyaman yang dialami oleh
hipertensi, sehingga penderita hipertensi
klien. Manajemen nyeri hipertensi ada dua
harus menghindari merokok agar tekanan
yaitu farmakalogis dengan menggunakan
darahnya tetap stabil dan gaya hidup sehat
obat-obatan dan non-farmakologis [16].
untuk menghindari kemungkinan komplikasi
Manajemen nyeri non farmakologis salah
(13]. Bahan kimia beracun seperti nikotin
satunya dapat diberikan terapi relaksasi
dan karbon moniksida yang dihirup dari
benson. Terapi relaksasi benson memiliki
rokok akan memasuki aliran darah dan
merusak lapisan endotel arteri, sehingga manfaat salah satunya yaitu menurunkan
menyebabkan aterosklerosis dan tekanan detak jantung dan tekanan darah serta
darah tinggi [14]. meningkatkan rasa nyaman untuk
Seiring bertambahnya usia, arteri dalam menurunkan nyeri [17]. Empat elemen
tubuh berubah menjadi lebih lebar dan dasar untuk berhasil menerapkan teknik
kaku, serta menyebabkan berkurangnya relaksasi benson adalah dilakukan dua kali
volume dan rekoil darah yang berasal dari sehari selama 15 menit, dalam lingkungan
pembuluh darah. Penuaan dapat yang tenang, klien dalam keadaan sadar
menyebabkan terganggunya mekanisme dan dapat mengendorkan otot dan
neurohormonal seperti sistem renin- pemilihan yang akan diungkapkan serta
angiotensin-aldosteron dan juga klien bersikap rileks [18].

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun


Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B…

hari selama 15 menit. Tekanan darah Ny. B


pada sore hari yaitu 178/100 mmHg.
Hasil implementasi hari ketiga
didapatkan bahwa tekanan darah Ny. B
Analisis Implementasi Keperawatan saat pagi hari 160/100 mmHg dan Ny. B
Implementasi yang telah peneliti lakukan sudah tidak terlalu pusing ataupun nyeri,
adalah salah satunya dengan terapi saat ini nyeri yang dirasakan skala NRS 2
relaksasi benson. Terapi relaksasi benson dan hilang timbul. Ny. B diberikan terapi
merupakan teknik relaksasi yang relaksasi benson pagi dan sore hari selama
menggabungkan relaksasi napas dalam 15 menit. Hasil tekanan darah pada sore
dengan menahan napas selama 3-5 detik hari setelah terapi relaksasi benson sebesar
dengan irama normal 3 kali, serta 153/85 mmHg.
keterlibatan keyakinan yang dipegang Hasil dari implementasi terapi relaksasi
seseorang. Hal tersebut dapat benson pada Ny. B yang diberikan selama 2
menyebabkan percepatan terjadinya rileks kali pagi dan sore selama 3 hari yaitu
dan berlipat ganda dari respon ketenangan didapatkan hasil rata-rata tekanan darah
pada seseorang. Jika seseorang telah dengan nilai pre intervensi yaitu
dalam keadaan tenang maka saraf 164,33/100,00 mmHg dan hasil rata-rata
parasimpatis dirangsang sedangkan saraf tekanan darah nilai post intervensi yaitu
simpatis akan menghambat rangsangan 162,50/96,67 mmHg.
sehingga akan timbul rasa nyaman [17]. Hasil implementasi yang telah dilakukan
Terapi relaksasi benson yang dilakukan selama 3 memiliki kesesuaian dengan
berinti pada pernafasan yang membuat penelitian sebelumnya yakni terapi relaksasi
peningkatan sirkulasi oksigen ke otot, lalu benson memiliki efektifitas terhadap
otot menjadi mengendur, rileks dan nyeri tekanan darah pada dewasa hipertensi
yang dirasakan berkurang serta tekanan [19]). Hasil penelitian lain menyatakan
darah akan turun [5]. bahwa terdapat perbedaan yang bermakna
Hasil dari implementasi hari pertama rata-rata tekanan darah antara sebelum dan
didapatkan bahwa tekanan darah Ny. B sesudah diberikan relaksasi benson,
cukup tinggi yaitu TD : 160/100 mmHg pada sehingga dengan demikian relaksasi
siang hari. Dan Ny. B mengatakan masih benson berpengaruh terhadap tekanan
sedikit nyeri pada kepala, rasanya hilang penurunan tekanan darah pada penderita
timbul dengan sakal NRS 4. Ny. B hipertensi [20]. Penelitian yang sama
mengatakan bahwa terkadang terasa dilakukan tentang relaksasi untuk
pusing dan nyeri kepala saat sehabis menurunkan nyeri dan tekanan darah,
mencuci baju. Ny. B pada hari pertama dengan mendapatkan hasil bahwa terapi
diberikan terapi relaksi benson 2 kali sehari relaksasi benson berpengaruh terhadap
selama 15 menit yaitu pada pagi hari dan penurunan tekanan darah pada klein
sore hari. Tekanan darah Ny. B pada sore hipertensi dan juga nyeri tengkuk yang
hari yaitu 162/105 mmHg. dirasakan oleh klien hipertensi [21].
Hasil dari implementasi kedua
didapatkan bahwa tekanan darah Ny. B Analisis Evaluasi Keperawatan
saat pagi hari 162/100 mmHg dan Ny. B Hasil akhir evaluasi dari diagnosa
dapat melakukan relaksasi benson secara keperawatan nyeri akut pada Ny. B dengan
mandiri, nyeri pada kepala terkadang masih hipertensi yaitu didapatkan hasil akhir
terasa dan masih terasa pusing serta tekanan darah sebesar 153/85 mmHg,
nyerinya hilang timbul dengan skala NRS 3. sedangkan sebelum diberikan terapi
pada implementasi hari ke dua Ny. B tekanan darah Ny. B 160/100 mmHg (Tabel
diberikan 2 kali implementasi terapi 1). Nyeri yang dirasakan hilang timbul dan
relaksasi benson yaitu pagi hari dan sore skala nyeri sebelum diberikan intervensi
nyeri NRS 4 dan setelah diberikan

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun


Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B…

intervensi menjadi 2 dan Ny. B sudah tidak diagnosa (D.0077) nyeri akut dengan
pusing (Tabel 2). Hasil akhir rata-rata intervensi (I.08238) manajemen nyeri
tekanan darah 164,44/100 mmHg sebelum dengan salah satunya terapi non
dilakukan intervensi dan 162,50/96,67 farmakologis terapi relaksasi benson yang
mmHg setelah dilakukan intervensi, diberikan selama 3 hari dengan waktu 2 kali
sehingga terdapat penurunan tekanan sehari selama 15 menit terdapat penurunan
darah sebelum dan sesudah intervensi rata-rata tekanan darah sebelum intervensi
terapi relaksasi benson. Hasil evaluasi pada 164,33/100,00 mmHg dan sesudah
studi kasus ini sejalan dengan penelitian intervensi 162,50/96,67 mmHg, terdapat
sebelumnya menunjukkan bahwa tekanan penurunan skala nyeri dari hari pertama
darah sistol setelah diberikan terapi skala nyeri NRS 4 dan pada hari ketiga
relaksasi benson didapatkan rentang dengan skala nyeri NRS 2. Sehingga
tekanan darah sistol 120-139 dengan rata- manajemen nyeri dengan terapi non-
rata mean tekanan darahnya 138,97 mmHg farmakologis terapi relaksasi benson dapat
dengan standar deviation 10,516 dan diberikan pada klien dengan hipertensi
standar error mean 1.920. dan hasil karena terdapat penurunan tekanan darah
tekanan darah diastol setelah diberikan dan skala nyeri sebelum dan sesudah
terapi relaksasi benson rentang tekanan diberikan intervensi terapi relaksasi benson.
diastol < 80 dengan rata-rata mean tekanan Hasil studi kasus ini dapat dijadikan
darahnya 84,07 dengan standar deviation masukan bagi mahasiswa dan petugas
3,903 dan standar error mean 0,713. kesehatan mengenai terapi non-
Sehingga terdapat penurunan tekanan farmakologis yaitu terapi relaksasi benson
darah setelah diberikan terapi relaksasi yang digunakan untuk manajemen nyeri
benson [18]. dan menurunkan tekanan darah pada lansia
Hasil evaluasi pada studi kasus ini hipertensi
sejalan dengan penelitian lain bahwa
menunjukkan perbedaan bermakna dengan Ucapan Terima Kasih
selisih rata-rata tekanan darah sistolik Terimakasih kepada UPT PSTW Jember
sebesar -8,188 (p-value 0,000) dan diastolik yang telah mengizinkan untuk melakukan
sebesar -4,18 (p-value 0,003) sehingga studi kasus.
terdapat pengaruh terapi relaksasi benson
terhadap penurunan tekanan darah
penderita hipertensi [20]. Menurut penelitian Daftar Pustaka
lain menyatakan bahwa terdapat pengaruh [1] Smeltzer SC, Bare BG, Hinkle JL,
teknik relaksasi benson untuk mengurangi Kerry H. Cheever. Textbook of
nyeri dengan penurunan intensitas skala Medical and Surgical Nursing. 12th
nyeri dari skala nyeri sedang (NRS 5) ke editi. Textbook of Medical and Surgical
skala nyeri ringan (NRS 2) dengan tanda Nursing. The United States of
vital normal dan ekspresi klien tenang dan America: Wolters Kluwer Health /
rileks [22]. teknik relaksasi benson dapat Lippincott Williams & Wilkins; 2009.
menghambat aktifitas dari saraf simpatis [2] Yunanto RA, Susanto T, Rasni H,
dan konsumsi oksigen didalam tubuh akan Susumaningrum LA, Muhammad Nur
menurun yang akan menyebabkan kondisi KR. Prevalence of Hypertension and
rileks pada otot dan membuat rasa aman Related Factors Among Older People
dan nyaman sehingga nyeri yang dirasakan In Nursing Home of Jember, East
akan menurun [23]. Java, Indonesia. NurseLine J.
2020;4(2):146.
[3] Adam L. Determinan Hipertensi Pada
Kesimpulan dan Saran Lanjut Usia. Jambura Heal Sport J.
Berdasarkan hasil studi kasus ini dapat 2019;1(2):82–9.
disimpulkan bahwa klien hipertensi

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun


Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B…

[4] Fathinah RZ, Dermawan D. [11] Rahmadhani M. Faktor-Faktor Yang


Penatalaksanaan Pemberian Rebusan Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi
Daun Alpukat Dan Kompres Hangat Pada Masyarakat Di Kampung
Dengan Masalah Nyeri Akut Pada Bedagai Kota Pinang. J Kedokt STM
Lansia Dengan Hipertensi Di [Internet]. 2021;4(1):52. Available
Kelurahan Sukoharjo. IJMS- from:
Indonesian J Med Sci [Internet]. https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/st
2021;8(2). Available from: m/article/view/132
http://ejournal.ijmsbm.org/index.php/ij [12] Sekar Siwi A, Irawan D, Susanto A.
ms/article/download/330/268 Analisis Faktor-Faktor yang
[5] Febriyanti, Yusri V, Fridalni N. Memengaruhi Kejadian Hipertensi. J
Pengaruh Terapi Relaksasi Benson Bionursing. 2020;2(3):164–6.
Terhadap Tekanan Darah The Effect [13] Kartika M, Subakir S, Mirsiyanto E.
Of Benson Relaxation Therapy On Faktor-Faktor Risiko Yang
Sistole Blood. 2021;XV(01):51–7. Berhubungan Dengan Hipertensi Di
[6] Nevy S, Nurastam M. Teknik Wilayah Kerja Puskesmas Rawang
Relaksasi Otot Progresif dan Kota Sungai Penuh Tahun 2020. J
Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat Kesmas Jambi. 2021;5(1):1–9.
Nyeri pada Pasien Post Operasi [14] Wardani MK, Kartayana J.
Seksio Caesarea. J Keperawatan Dermatofitosis Generalisata Pada
Terap Vol 05 No 02, 2019 Poltekkes Pasien Limfoma Non Hodgkin. Media
Kemenkes Malang [Internet]. Derm Venereol Indones.
2019;05(02):145–54. Available from: 2019;46(1):25–32.
http://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index [15] Imelda I, Sjaaf F, Puspita T. Faktor-
.php/JKT/article/download/355/222/ Faktor Yang Berhubungan Dengan
[7] PPNI SDKI. Standar Diagnosis Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di
Keperawatan Indonesia : Definisi dan Puskesmas Air Dingin Lubuk
Indikator Diagnosis. Edisi 1. Jakarta: Minturun. Heal Med J. 2020;2(2):68–
DPP PPNI; 2017. 77.
[8] PPNI SIKI. Standar Intervensi [16] Suwaryo P agina widyaswara, Melly
Keperawatan Indonesia : Definisi dan ESU. Studi kasus: efektifitas kompres
Tindakan Keperawatan. Edisi 1. hangat dalam penurunan skala nyeri
Jakarta: DPP PPNI; 2018. pasien hipertensi. J Ners Widya
[9] Peraturan Menteri Keseharan Husada. 2018;5(2):67–74.
Republik Indonesia. Peraturan Menteri [17] Cahyati Y, Cahyati P. Effect Of
Kesehatan Republik Indonesia Nomor Benson Relaxation Exercise On
25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Blood. Eur J Mol Clin Med [Internet].
Nasional Kesehatan Lanjut Usia 2020;7(9):2628–37. Available from:
Tahun 2016-2019 [Internet]. Menteri https://ejmcm.com/pdf_6889_041a1d9
Kesehatan RI. Jakarta; 2016. 6c157122eb803b12a58abdeec.html
Available from: [18] Atmojo JT. Efektifitas Terapi Relaksasi
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/pro Benson Terhadap Tekanan Darah
duk_hukum/PMK_No._25_ttg_Rencan Pada Penderita Hipertensi. J Terpadu
a_Aksi_Nasional_Kesehatan_Lanjut_ Ilmu Kesehat. 2021;2(1):51–60.
Usia_Tahun_2016-2019_.pdf [19] Ulfa HN. Efektifitas relaksasi benson
[10] Sumaryati M. Studi Kasus Asuhan terhadap tekanan darah dewasa
Keperawatan Gerontik Pada Keluarga hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Ny”M” Dengan Hipertensi Dikelurahan Kuranji. Ensiklopedia J. 2020;2(5):13–
Barombong Kecamatan Tamalate 8.
Kota Makassar. J Ilm Kesehat Sandi [20] Yulendasari R, Djamaludin D.
Husada. 2018;6(2):6–10. Pengaruh pemberian teknik relaksasi

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun


Styaningrum, et al, Studi Kasus : Aplikasi Terapi Relaksasi Benson pada Ny. B…

Benson terhadap tekanan darah pada


penderita hipertensi. Holistik J
Kesehat. 2021;15(2):187–96.
[21] Pratiwi KA, Ayubbana S, Fitri NL,
Dharma AK, Metro W. the
Implementation of Benson Relaxation
on Blood Pressure Reduction in
Hypertension Patients in Metro City. J
Cendikia Muda [Internet].
2021;1(1):90–7. Available from:
http://jurnal.akperdharmawacana.ac.id
/index.php/JWC/article/viewFile/
186/97
[22] Wainsani S, Khoiriyah K. Penurunan
Intensitas Skala Nyeri Pasien
Appendiks Post Appendiktomi
Menggunakan Teknik Relaksasi
Benson. Ners Muda. 2020;1(1):68.
[23] Rosa H, Retnaningtyas E, Hamarno R.
Pengaruh Relaksasi Benson Terhadap
Tekanan Darah Penderita Hipertensi
Usia Produktif Di Wilayah Kerja
Puskesmas Pandanwangi Kota
Malang. J Keperawatan Terap.
2020;06(02):128–39.

Jurnal Pustaka Ilmu Kesehatan, vol. (no.), bulan, tahun

Anda mungkin juga menyukai