Disusun oleh:
TRI CANTIKA TASTI
Latar Belakang
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah dimana tekanan sistolnya di atas
140 mmHg dan tekanan diastolnya di atas 90 mmHg (Smelzer, dkk , 2001). Gejala klasik
yang diderita pasien hipertensi antara lain nyeri kepala, epitaksis, pusing dan tinnitus
yang berhubungan dengan naiknya tekanan darah (Tambayong, 2000, hlm.96).
Pada umumnya penatalaksanaan nyeri terbagi menjadi dua, yaitu dengan pendekatan
farmakologis dan nonfarmakologis. Secara nonfarmakologis penatalaksanaanya antara
lain dengan menggunakan kompres hangat, teknik relaksasi dan distraksi (Potter &
Perry, 2010, hlm.245).
DX:
1.Nyeri
Pemerikasaan Penunjang
Laboratorium
Hematologi Urinalisis
Darah Rutin Urin Rutin
Hb: 10,4 g/Dl Bakteri : Positif
Leukosit : 15,4 x10^3/uL Eritrosit : 1-2 sel/1pb
Eritrosit: 3.8 x 10^6/uL Ephitel : Positif
Hematokrit 32% Leukosit 6-7 sel/1pb
Trombosit : 410 x10^3/uL Bilirubin : Negatif
Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
Perubahan struktur
Vasokonstriksi
Gangguan sirkulasi
Otak
Nyeri