Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Tehnik Manajemen Nyeri (Nafas Dalam) Pada Tn. L


Di Ruang Flamboyan 6 RSUD Mowardi Surakarta

Hari : Senin
Tanggal : 19 November 2019
Jam : 11.45 WIB

1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan :Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vascular cerebral
DS :
Klien mengatakan pusing/sakit kepala, kepala seperti berputar-putar, nyeri
dada.
DO :
 Klien tampak kesakitan
 Riwayat hipertensi ± 6 bulan yang lalu
 N : 90x/menit, Akral hangat
 P : saat bangun dari tempat tidur
Q : seperti berputar-putar
R : dikepala
S : 3 (skala : 0-5)
T : Hilang timbul
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Tindakan : Mengajarkan manajemen nyeri (nafas dalam)
Langkah-langkah :
 Membina hubungan saling percaya.
 Menjelaskan maksud dan tujuan.
 Menganjurkan pasien untuk menarik napas dari hidung.
 Mengisi paru-paru dengan udara, menghembuskannya secara perlahan melalui
mulut.
 Melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, punggung dan bagian yang nyeri, serta
mengulangi hal yang sama sambil berkonsentrasi hingga didapat rasa nyaman,
tenang, dan rileks.
3. Dasar pemikiran
Hipertensi darurat (emergency hypertension) merupakan kenaikan tekanan darah
mendadak (sistolik ≥180 mm Hg dan / atau diastolik ≥120 mm Hg) dengan kerusakan
organ target yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus diturunkan
segera, dalam hitungan menit sampai jam. Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam
tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, dan emosional (Alimul, 2006).
Klien dengan masalah kardiovaskuler (Hipertensi Eergency) pasti akan merasakan
pusing atau nyeri kepala dan perlu mendapatkan latihan manajemen nyeri (nafas
dalam) dengan pemberian latihan napas dalam dapat membantu klien dalam
mengontrol rasa nyeri dan memberi rasa aman dan nyaman.
4. Prinsip-prinsip tindakan
a. Saling percaya dan klien kooperatif
b. Persiapan diri (perawat) dan persiapan pasien
c. Tindakan sesuai prosedur atau SOP
5. Analisa tindakan keperawatan
Klien dengan masalah kardiovaskuler (Hipertensi Eergency) pasti akan merasakan
pusing atau nyeri kepala dan perlu mendapatkan latihan manajemen nyeri (nafas
dalam) dengan pemberian latihan napas dalam dapat membantu klien dalam
mengontrol rasa nyeri dan memberi rasa aman dan nyaman.
6. Bahaya yang dapat terjadi
a. Bahaya
Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka latihan napas dalam tidak
akan efektif dan klien akan merasa tambah kesakitan.
b. Pencegahan
Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hu bungan saling percaya dan
lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.
7. Hasil yang didapat dan maknanya
S : Klien mengatakan pusing/sakit kepala, kepala seperti berputar-putar.
O : KU klien tampak kesakitan
N : 84x/menit
Skala nyeri : 2 (0-5), Tampak masih lemas dan memegang kepala
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4 di ruang perawatan cempaka.
8. Tindakan keperawatan yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa
keperawatan diatas
a. Monitor KU dan TTV.
b. Kolaborasi pemberian obat analgetik.
c. Catat intensitas nyeri.
d. Amati warna kulit, kelembaban, suhu.
e. Berikan posisi aman dan nyaman.
9. Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Saya merasa
puas memberikan latihan teknik manajemen nyeri (nafas dalam) kepada klien.
10. Kepustakaan
Alimul, Aziz, H. 2016. Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Salemba Medika.
Jakarta.
Brunner & Suddarth. 2014. Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi 8, Vol.3). EGC.
Jakarta.
Doengoes, Marilynn E. 2015. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien. EGC. Jakarta.
Gunawan, Lany. 2016. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Kanisius. Yogyakarta.
Mansjoer, Arif. 2013. Kapita selekta kedokteran editor edisi 3. Salemba Medis.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai