Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. L
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Ny.L Alamat Tondon Sibata
Penyakit / Masalah Kesehatan Hipertensi

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Nyeri berhubungan dengan Nyeri kepala dapat berkurang 1. Kaji tingkat dan karakteristik nyeri
tekanan vascular serebral sampai hilang dengan criteria :
ditandai dengan : Ekspresi wajah rileks 2. Observasi tanda-tanda vital
DS : Ttv dalam batas normal 3. Pertahankan tirah baring selama fase akut
Klien mengatakan nyeri Skala nyeri 0-1 4. Berikan tindakan nonfarmakologik untuk
(sakit) pada kepala Klien bias istirahat tidur menghilangkan sakit kepala misalnya :
Klien mengatakan susah dengan teratur kompres dingin pada dahi, pijat punggung
tidur dan leher, redupkan lampu kamar
DO : 5. Meminimalkan aktifitas vasokontriksi yang
Klien meringis dapat meningkatkan sakit kepala mis :
TTV : mengejan saat BAB, membungkuk, batuk
TD = 220/100 mmHg panjang
N = 80x/mnt 6. Kolaborasi dalam pemberian analgesic
S = 36,5C sesuai indikasi
P = 24x/mnt 7. Kolaborasi dalam pemberian obat
antiansietas
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Nyeri berhubungan dengan 1. mengkaji tingkat dan karakteristik S :
tekanan vascular serebral nyeri Klien mengatakan nyeri
ditandai dengan : Hasil : sudah berkurang
DS : Skala nyeri 6 (0-6) Klien mengatakan sudah
Klien mengatakan nyeri 2. mengobservasi tanda-tanda vital bisa tidur
(sakit) pada kepala Hasil : O :
Klien mengatakan susah TD = 190/90 mmHg Skala nyeri 4 (0-10)
tidur N = 80x/mn Ttv : TD = 190/90 mmHg
DO : S = 36,5C N = 80x/mn
Klien meringis P = 24x/mnt S = 36,5C
TTV : 3. Mempertahankan tirah baring P = 24x/mnt
TD = 220/100 mmHg selama fase akut A :
N = 80x/mnt Hasil : Masalah teratasi sebagian
S = 36,5C Klien dapat tidur dengan posisi P :
P = 24x/mnt miring Lanjutkan intervensi 1-7
4. memberikan tindakan
nonfarmakologik untuk
menghilangkan sakit kepala misalnya
: kompres dingin pada dahi, pijat
punggung dan leher, redupkan
lampu kamar
Hasil : klien merasa baikan setelah
dilakukan pemijatan pada bagian
punggung dan leher
5. Meminimalkan aktifitas
vasokontriksi yang dapat
meningkatkan sakit kepala mis :
mengejan saat BAB, membungkuk,
batuk panjang
Hasil :
Klien minum banyak air putih
sehingga memudahkan saat BAB
6. Memberikan obat analgesic sesuai
indikasi
Hasil :
Asam mefenamat 3x1
7. Memberikan obat antiansietas
Hasil :
Diazepam 2mg 1x1 malam
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. L
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Ny.L Alamat Tondon Sibata
Penyakit / Masalah Kesehatan Hipertensi

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Nyeri berhubungan dengan Nyeri kepala dapat berkurang 1. Kaji tingkat dan karakteristik nyeri
tekanan vascular serebral sampai hilang dengan criteria : 2. Observasi tanda-tanda vital
ditandai dengan : Ekspresi wajah rileks 3. Pertahankan tirah baring selama fase akut
DS : Ttv dalam batas normal 4. Berikan tindakan nonfarmakologik untuk
Klien mengatakan nyeri Skala nyeri 0-1 menghilangkan sakit kepala misalnya :
(sakit) pada kepala Klien bias istirahat tidur kompres dingin pada dahi, pijat punggung
Klien mengatakan susah dengan teratur dan leher, redupkan lampu kamar
tidur 5. Meminimalkan aktifitas vasokontriksi yang
DO : dapat meningkatkan sakit kepala mis :
Klien meringis mengejan saat BAB, membungkuk, batuk
TTV : panjang
TD = 220/100 mmHg 6. Kolaborasi dalam pemberian analgesic
N = 80x/mnt sesuai indikasi
S = 36,5C 7. Kolaborasi dalam pemberian obat
P = 24x/mnt antiansietas
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Nyeri berhubungan dengan 1. mengkaji tingkat dan karakteristik S :
tekanan vascular serebral nyeri Klien mengatakan nyeri sudah
ditandai dengan : Hasil : berkurang
DS : Skala nyeri 6 (0-6) Klien mengatakan sudah bisa
Klien mengatakan nyeri 2. mengobservasi tanda-tanda vital tidur
(sakit) pada kepala Hasil : O :
Klien mengatakan susah TD = 160/80 mmHg Skala nyeri 2 (0-10)
tidur N = 80x/mn Ttv : TD = 160/80 mmHg
DO : S = 36C N = 80x/mn
Klien meringis P = 24x/mnt S = 36C
TTV : 3. Mempertahankan tirah baring P = 24x/mnt
TD = 220/100 mmHg selama fase akut A :
N = 80x/mnt Hasil : Masalah teratasi sebagian
S = 36,5C Klien dapat tidur dengan posisi P :
P = 24x/mnt miring Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,6,7
4. memberikan tindakan
nonfarmakologik untuk
menghilangkan sakit kepala misalnya
: kompres dingin pada dahi, pijat
punggung dan leher, redupkan
lampu kamar
Hasil : klien merasa baikan setelah
dilakukan pemijatan pada bagian
punggung dan leher
5. Meminimalkan aktifitas
vasokontriksi yang dapat
meningkatkan sakit kepala mis :
mengejan saat BAB, membungkuk,
batuk panjang
Hasil :
Klien minum banyak air putih
sehingga memudahkan saat BAB
6. Memberikan obat analgesic sesuai
indikasi
Hasil :
Asam mefenamat 3x1
7. Memberikan obat antiansietas
Hasil :
Diazepam 2mg 1x1 malam
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. L
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Ny.L Alamat Tondon Sibata
Penyakit / Masalah Kesehatan Hipertensi

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Nyeri berhubungan dengan Nyeri kepala dapat berkurang 1. Kaji tingkat dan karakteristik nyeri
tekanan vascular serebral sampai hilang dengan criteria : 2. Observasi tanda-tanda vital
ditandai dengan : Ekspresi wajah rileks 3. Pertahankan tirah baring selama fase
DS : Ttv dalam batas normal akut
Klien mengatakan nyeri Skala nyeri 0-1 4. Berikan tindakan nonfarmakologik
(sakit) pada kepala Klien bias istirahat tidur untuk menghilangkan sakit kepala
Klien mengatakan susah dengan teratur misalnya : kompres dingin pada dahi,
tidur pijat punggung dan leher, redupkan
DO : lampu kamar
Klien meringis 5. Meminimalkan aktifitas vasokontriksi
TTV : yang dapat meningkatkan sakit kepala
TD = 220/100 mmHg mis : mengejan saat BAB, membungkuk,
N = 80x/mnt batuk panjang
S = 36,5C 6. Kolaborasi dalam pemberian analgesic
P = 24x/mnt sesuai indikasi
7. Kolaborasi dalam pemberian obat
antiansietas
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Nyeri berhubungan dengan 1. Mengkaji tingkat dan karakteristik S :
tekanan vascular serebral nyeri Klien mengatakan nyeri
ditandai dengan : Hasil : sudah berkurang
DS : Skala nyeri 6 (0-6) Klien mengatakan sudah
Klien mengatakan nyeri 2. Mengobservasi tanda-tanda vital bisa tidur
(sakit) pada kepala Hasil : O :
Klien mengatakan susah TD = 190/90 mmHg Skala nyeri 4 (0-10)
tidur N = 80x/mn Ttv : TD = 190/90 mmHg
DO : S = 36,5C N = 80x/mn
Klien meringis P = 24x/mnt S = 36,5C
TTV : 3. Mempertahankan tirah baring P = 24x/mnt
TD = 220/100 mmHg selama fase akut A :
N = 80x/mnt Hasil : Masalah teratasi sebagian
S = 36,5C Klien dapat tidur dengan posisi P :
P = 24x/mnt miring Lanjutkan intervensi 1-7
4. memberikan tindakan
nonfarmakologik untuk
menghilangkan sakit kepala
misalnya : kompres dingin pada
dahi, pijat punggung dan leher,
redupkan lampu kamar
Hasil : klien merasa baikan setelah
dilakukan pemijatan pada bagian
punggung dan leher
5. Meminimalkan aktifitas
vasokontriksi yang dapat
meningkatkan sakit kepala mis :
mengejan saat BAB, membungkuk,
batuk panjang
Hasil :
Klien minum banyak air putih
sehingga memudahkan saat BAB
6. Memberikan obat analgesic sesuai
indikasi
Hasil :
Asam mefenamat 3x1
7. Memberikan obat antiansietas
Hasil :
Diazepam 2mg 1x1 malam
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. L
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Ny.L Alamat Tondon Sibata
Penyakit / Masalah Kesehatan Hipertensi

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Nyeri berhubungan dengan Nyeri kepala dapat berkurang 1. Kaji tingkat dan karakteristik nyeri
tekanan vascular serebral sampai hilang dengan criteria : 2. Observasi tanda-tanda vital
ditandai dengan : Ekspresi wajah rileks 3. Pertahankan tirah baring selama fase akut
DS : Ttv dalam batas normal 4. Berikan tindakan nonfarmakologik untuk
Klien mengatakan nyeri Skala nyeri 0-1 menghilangkan sakit kepala misalnya :
(sakit) pada kepala Klien bias istirahat tidur kompres dingin pada dahi, pijat punggung
Klien mengatakan susah dengan teratur dan leher, redupkan lampu kamar
tidur 5. Meminimalkan aktifitas vasokontriksi yang
DO : dapat meningkatkan sakit kepala mis :
Klien meringis mengejan saat BAB, membungkuk, batuk
TTV : panjang
TD = 220/100 mmHg 6. Kolaborasi dalam pemberian analgesic
N = 80x/mnt sesuai indikasi
S = 36,5C 7. Kolaborasi dalam pemberian obat
P = 24x/mnt antiansietas
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Nyeri berhubungan dengan 1. mengkaji tingkat dan karakteristik S :
tekanan vascular serebral nyeri Klien mengatakan nyeri
ditandai dengan : Hasil : sudah berkurang
DS : Skala nyeri 6 (0-6) Klien mengatakan sudah
Klien mengatakan nyeri 2. mengobservasi tanda-tanda vital bisa tidur
(sakit) pada kepala Hasil : O :
Klien mengatakan susah TD = 160/80 mmHg Skala nyeri 1 (0-10)
tidur N = 80x/mn Ttv : TD = 160/80 mmHg
DO : S = 36C N = 80x/mn
Klien meringis P = 24x/mnt S = 36C
TTV : 3. Mempertahankan tirah baring P = 24x/mnt
TD = 220/100 mmHg selama fase akut A :
N = 80x/mnt Hasil : Masalah teratasi
S = 36,5C Klien dapat tidur dengan posisi P :
P = 24x/mnt miring Pertahankan Intervensi
4. memberikan tindakan
nonfarmakologik untuk
menghilangkan sakit kepala
misalnya : kompres dingin pada
dahi, pijat punggung dan leher,
redupkan lampu kamar
Hasil : klien merasa baikan setelah
dilakukan pemijatan pada bagian
punggung dan leher
5. Meminimalkan aktifitas
vasokontriksi yang dapat
meningkatkan sakit kepala mis :
mengejan saat BAB, membungkuk,
batuk panjang
Hasil :
Klien minum banyak air putih
sehingga memudahkan saat BAB
6. Memberikan obat analgesic sesuai
indikasi
Hasil :
Asam mefenamat 3x1
7. Memberikan obat antiansietas
Hasil :
Diazepam 2mg 1x1 malam
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. P
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Tn.G Alamat Karre
Penyakit / Masalah Kesehatan Diare

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Resiko kekurangan volume Kebutuhan volume cairan 1. Kaji tanda dehidrasi
cairan berhubungan dengan adekuat dengan kriteria : 2. Rencanakan tujuan masukan cairan untuk
kehilangan cairan terhadap Meningkatkan masukan setiap pergantian
muntah dan diare cairan minimal 2000ml 3. Observasi tanda-tanda vital
DS : Menceritakan perlunya 4. Jelaskan tentang alas an-alasan untuk
Klien mengatakan sering untuk meningkatkan mempertahankan hidrasi yang adekuat
BAB masukan cairan selama dan metoda-metoda untuk mencapai
Klien mengatakan sering stress atau panas tujuan masukan cairan
muntah Ttv dalam batas normal 5. Kolaborasi dalam pemberian cairan secara
DO : Memperhatikan tidak intravena
Turgor kulit jelek adanya tanda dan gejala
Frekuensi BAB >3x/hari dehidrasi
Frekuensi muntah >3x/hari
TTV :
TD = 90/60 mmHg
N = 92x/mnt
S = 37,5C
P = 20x/mnt

Hipertermi berhubungan dengan Panas klien dapat teratasi 1. Monitor suhu tubuh setiap 2 jam
infeksi sekunder dari diare dengan kriteria : 2. Berikan kompres air hangat
DS : Suhu tubuh normal (36-37C) 3. Kolaborasi dalam pemberian obat anti
Klien mengatakan badannya Badan tidak teraba hangat piretik
terasa panas
Klien mengatakan sering
BAB dan Muntah
DO :
Klien Nampak lemah
Frekuensi BAB >3x/hari
Frekuensi muntah >3x/hari
Suhu badan = 37,5C
Badan pasien teraba hangat
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Resiko kekurangan volume 1. Mengkaji tanda dehidrasi S :
cairan berhubungan 2. Merencanakan tujuan masukan Klien mengatakan frekuensi
dengan kehilangan cairan cairan untuk setiap pergantian BAB berkurang
terhadap muntah dan diare 3. Mengobservasi tanda-tanda vital Klien mengatakan frekuensi
DS : 4. Menjelaskan tentang alas an-alasan muntah berkurang
Klien mengatakan sering untuk mempertahankan hidrasi yang O :
BAB adekuat dan metoda-metoda untuk Turgor kulit mulai membaik
Klien mengatakan sering mencapai tujuan masukan cairan Frekuensi BAB 2x,muntah
muntah 5. Memberikan cairan secara 1x
DO : intravena TTV :
Turgor kulit jelek TD = 100/70 mmHg
Frekuensi BAB >3x/hari N = 88x/mnt
Frekuensi muntah S = 37C
>3x/hari P = 24x/mnt
TTV : A :
TD = 90/60 mmHg Masalah Teratasi
N = 92x/mnt P :
S = 37,5C Pertahankan Intervensi
P = 20x/mnt

Hipertermi berhubungan 1. Memonitor suhu tubuh setiap 2 jam


dengan infeksi sekunder dari Hasil :
diare SB = 37C
DS : 2. Memberikan kompres air hangat
Klien mengatakan Hasil :
badannya terasa panas Badan klien tidak teraba hangat S :
Klien mengatakan sering 3. Kolaborasi dalam pemberian obat Klien mengatakan
BAB dan Muntah anti piretik badannya tidak panas lagi
DO : Hasil : Klien mengatakan frekuensi
Klien Nampak lemah PCT 3x1 BAB dan muntah berkurang
Frekuensi BAB >3x/hari O :
Frekuensi muntah Ekspresi wajah baik
>3x/hari Frekuensi BAB 2x,muntah
Suhu badan = 37,5C 1x
Badan pasien teraba Suhu badan 37C
hangat A :
Masalah teratasi
P :
Pertahankan intervensi
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. S
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Ny.M Alamat Tondon Langi
Penyakit / Masalah Kesehatan Gastritis

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Nyeri berhubungan dengan Nyeri teratasi dengan kriteria 1. Monitor vital sign.
iritasi lam-bung ditandai dengan : 2. Kaji tingkat nyeri.
: - Klien tidak meringis lagi. 3. Ajarkan tehnik relak-sasi.
DS : - Ekpsresi wajah tenang. 4. Kolaborasi dengan tim mediS tentang
- Klien mengeluh nyeri uluh hati. - TTV dalam batas normal pemberian obat iritasi.
DO :
- Klien nampak meringis.
- TTV :
TD = 110/80 mmHg
N = 80x/mnt
S = 36,5C
P = 24x/mnt

Gangguan nutrisi kurang dari Nutrisi kurang dari kebu- 1. Kaji pola makan.
kebutuhan berhubungan dengan tuhan teratasi dengan kriteria 2. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering.
intake yang kurang ditandai : 3. Anjurkan klien makan makanan lunak.
dengan : - Porsi makan dihabis-kan. 4. Anjurkan klien meng-hindari makanan
DS : yang dapat merangsang peningkatan
- Klien mengeluh nafsu makan asam lambung seperti sayu-ran (kol,
menu-run. nangka), bu-ah (durian) dan lain-lain yang
DO : mengan-dung gas.
- Porsi makan tidak dihabiskan. 5. Penatalaksanaan obat roborantia.
- Fitalitas kurang berenergi.
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Nyeri berhubungan dengan 1. Memonitor vital sign. S :
iritasi lam-bung ditandai Hasil : - Klien mengatakan nyeri
dengan : TTV : ulu hati berkurang
DS : TD = 110/80 mmHg O :
- Klien mengeluh nyeri uluh N = 80x/mnt - Ekspersi wajah mulai
hati. S = 36,5C membaik
DO : P = 24x/mnt - TTV :
- Klien nampak meringis. TD = 110/80 mmHg
- TTV : 2. Mengkaji tingkat nyeri. N = 80x/mnt
TD = 110/80 mmHg Hasil : S = 36,5C
N = 80x/mnt Klien masih mengeluh nyeri pada P = 24x/mnt
S = 36,5C ulu hati A :
P = 24x/mnt 3. Mengajarkan tehnik relak-sasi. - Masalah teratasi
Hasil : sebagian
Bila nyeri timbul klien melakukan P :
teknik relaksasi - Lanjutkan intervensi 1-4
4. Memberikan obat iritasi.
Hasil :
Antasida syp 3x1 sebelum makan

Gangguan nutrisi kurang 1. Mengkaji pola makan.


dari kebutuhan Hasil :
berhubungan dengan intake Porsi makan dihabiskan S :
yang kurang ditandai 2. Menganjurkan klien makan sedikit - Nafsu makan mulai
dengan : tapi sering. membaik
DS : Hasil : O:
- Klien mengeluh nafsu Klien makan sedikit-sedikit tapi - Porsi makan dihabiskan
makan menurun. sering - Klien berenergi
DO : 3. Menganjurkan klien makan A:
- Porsi makan tidak makanan lunak. - Masalah teratasi
dihabiskan. Hasil : P:
- Fitalitas kurang Klien makan bubur - Pertahankan intervensi
berenergi. 4. Menganjurkan klien menghindari
makanan yang dapat merangsang
peningkatan asam lambung seperti
sayuran (kol, nangka), buah (durian)
dan lain-lain yang mengan-dung
gas.
Hasil :
Klien mengikuti yg dianjurkan
5. Penatalaksanaan obat roborantia.
Hasil :
B.com 2x1
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. D
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Ny.A Alamat Tondon
Penyakit / Masalah Kesehatan Thypoid abdominalis

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Gangguan rasa nyaman panas Klien mengungkapkan 1. Observasi tanda-tanda vital terutama
berhubungan dengan proses gangguan rasa nyaman panas suhu tubuh.
infeksi di usus oleh kuman teratasi dengan kriteria : 2. Anjurkan kompres hangat pada daerah
salmonella thyposa ditandai - Klien tidak menge-luh dahi, ketiak dan lipatan paha.
dengan : panas. 3. Beri minum air hangat
DS : - Kulit teraba hangat 4. Anjurkan kepada klien untuk memakai
- Klien mengeluh panas dan - Tanda vital dalam batas pakaian yang dapat menyerap keringat.
berkeringat. normal. 5. Penatalaksanaan pem-berian obat
DO : Suhu 36,5037,20 C antibiotik Thyampenicol 500 mg 3 x 1
- Kulit klien teraba panas dan P : 16 24 x/menit tablet dan anti piretik PCT 500 mg 3 x 1
berkeringat. N : 60-80 x/menit tablet.
- Muka pucat 6. HE pada klien dan keluarga tentang
- Lidah kotor dan berlapis pemberian makanan lunak, makanan
putih rendah serat dan diet TKTP.
- Titer salmonella thypi (+)
- S. Par A : O 1/160 H :
1/80
- S. Par B : H 1/60
- Tanda-tanda vital :
TD : 90/70 mmHg
N : 80 kali/menit
P : 24 kali/menit
Suhu : 38 0 C
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Gangguan rasa nyaman 1. Mengobservasi tanda-tanda vital S :
panas berhubungan terutama suhu tubuh. - Klien masih mengeluh
dengan proses infeksi di Hasil : panas
usus oleh kuman Tanda-tanda vital : O:
salmonella thyposa TD = 90/60 mmHg - Kulit klien teraba panas
ditandai dengan : N = 88 kali/menit - Lidah kotor
DS : P = 24 kali/menit - TTV :
- Klien mengeluh panas S = 38 0 C TD = 90/60 mmHg
dan berkeringat. 2. menganjurkan kompres hangat pada N = 88x/mnt
DO : daerah dahi, ketiak dan lipatan P = 24x /mnt
- Kulit klien teraba panas paha. S = 37,5 0C
dan berkeringat. Hasil : A:
- Muka pucat Terpasang kain kompres pada - Masalah belum teratasi
- Lidah kotor dan berlapis daerah dahi,ketiak,paha. P:
putih 3. Memberi minum air hangat - Lanjutkan Intervensi 1-6
- Titer salmonella thypi Hasil :
(+) Klien minum air hangat 2 gelas
- S. Par A : O 1/160 H : setiap 1 jam
1/80 4. Menganjurkan kepada klien untuk
- S. Par B : H 1/60 memakai pakaian yang dapat
- Tanda-tanda vital : menyerap keringat.
TD = 90/60 mmHg Hasil :
N = 88 kali/menit Klien menggunakan pakaian kos
P = 24 kali/menit 5. Memberi obat antibiotik
S = 38 0 C Thyampenucol 500 mg 3 x 1 tablet
dan anti piretik PCT 500 mg 3 x 1
tablet.
Hasil :
Kliem minum obat yang diberikan
6. HE pada klien dan keluarga tentang
pemberian makanan lunak,
makanan rendah serat dan diet
TKTP.
Hasil :
Klien makan bubur saring
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. D
Nama Individu / Keluarga / Kelompok Nn.A Alamat Tondon
Penyakit / Masalah Kesehatan Thypoid abdominalis

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Gangguan rasa nyaman panas Klien mengungkapkan 1. Observasi tanda-tanda vital terutama
berhubungan dengan proses gangguan rasa nyaman panas suhu tubuh.
infeksi di usus oleh kuman teratasi dengan kriteria : 2. Anjurkan kompres hangat pada daerah
salmonella thyposa ditandai - Klien tidak menge-luh dahi, ketiak dan lipatan paha.
dengan : panas. 3. Beri minum air hangat
DS : - Kulit teraba hangat 4. Anjurkan kepada klien untuk memakai
- Klien mengeluh panas dan - Tanda vital dalam batas pakaian yang dapat menyerap keringat.
berkeringat. normal. 5. Penatalaksanaan pem-berian obat
DO : Suhu 36,5037,20 C antibiotik Thyampenicol 500 mg 3 x 1
- Kulit klien teraba panas dan P : 16 24 x/menit tablet dan anti piretik PCT 500 mg 3 x 1
berkeringat. N : 60-80 x/menit tablet.
- Muka pucat 6. HE pada klien dan keluarga tentang
- Lidah kotor dan berlapis pemberian makanan lunak, makanan
putih rendah serat dan diet TKTP.
- Titer salmonella thypi (+)
- S. Par A : O 1/160 H :
1/80
- S. Par B : H 1/60
- Tanda-tanda vital :
TD : 90/70 mmHg
N : 80 kali/menit
P : 24 kali/menit
Suhu : 38 0 C
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Gangguan rasa nyaman 1.Mengobservasi tanda-tanda vital S :
panas berhubungan terutama suhu tubuh. - Klien tidak mengeluh
dengan proses infeksi di Hasil : panas
usus oleh kuman Tanda-tanda vital : O:
salmonella thyposa TD = 100/60 mmHg - Kulit klien tidak teraba
ditandai dengan : N = 80 kali/menit panas
DS : P = 24 kali/menit - Lidah mulai bersih
- Klien mengeluh panas S = 37 0C - TTV :
dan berkeringat. 2.menganjurkan kompres hangat pada TD = 100/60 mmHg
DO : daerah dahi, ketiak dan lipatan N = 80x/mnt
- Kulit klien teraba panas paha. P = 24x /mnt
dan berkeringat. Hasil : S = 37 0C
- Muka pucat Terpasang kain kompres pada A :
- Lidah kotor dan berlapis daerah dahi,ketiak,paha. - Masalah teratasi
putih 3.Memberi minum air hangat P:
- Titer salmonella thypi Hasil : - Pertahankan Intervensi
(+) Klien minum air hangat 2 gelas
- S. Par A : O 1/160 H : setiap 1 jam
1/80 4.Menganjurkan kepada klien untuk
- S. Par B : H 1/60 memakai pakaian yang dapat
- Tanda-tanda vital : menyerap keringat.
TD = 90/60 mmHg Hasil :
N = 88 kali/menit Klien menggunakan pakaian kos
P = 24 kali/menit 5.Memberi obat antibiotik
S = 38 0 C Tyampenicol 500 mg 3 x 1 tablet dan
anti piretik PCT 500 mg 3 x 1 tablet.
Hasil :
Kliem minum obat yang diberikan
6.HE pada klien dan keluarga tentang
pemberian makanan lunak,
makanan rendah serat dan diet
TKTP.
Hasil :
Klien makan bubur saring
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes PKM TONDON No Register


Nama Perawat Yang Mengkaji Milka Saruran Saalino Nama penanggungjawab /KK Tn. A
Nama Individu / Keluarga / Kelompok An.I Alamat Karua
Penyakit / Masalah Kesehatan Diare

Tgl / Diangnosa Keperawatan Tujuan Rencana Tindakan


No
Resiko kekurangan volume Kekurangan volume cairan 1. Kaji faktor penyebab kurangnya asupan
cairan berhubungan dengan tidak terjadi dengan kriteria : ASI + Susu.
intake yang tidak adekuat, - Asupan ASI + Susu 750 2. Timbang berat badan klien setiap hari.
ditandai dengan : 850 ml/hari. 3. Anjurkan keluarga klien untuk memberi
DS : - Tanda-tanda dehidrasi ASI sesering mungkin atau minuman
- Ibu klien mengatakan tidak terjadi. dalam porsi kecil tapi sering.
selama sakit anaknya malas 4. HE tentang pertolo-ngan pertama pada
minum hanya 2 x 120 diare.
ml/hari. 5. Catat input dan output klien.
DO :
- Peristaltik usus meningkat
(20 x/menit).
- BB setelah sakit 5,9 kg.
- Tanda-tanda vital :
N : 120 x/menit
P : 48 x/menit
S : 36,7 0C

Gangguan integritas kulit Gangguan integritas kulit 1. Observasi tanda-tanda kelainan pada
berhu-bungan dengan tidak terjadi dengan kriteria : kulit di sekitar anus.
peningkatan asam pada tinja, - Tidak ada kemerahan 2. Anjurkan pada orang tua klien untuk
ditandai dengan : pada anus menja-ga kelembaban kulit se-kitar
DS : anus, tetap kering.
- Ibu klien mengatakan 3. Bantu klien dalam pe-menuhan
beberapa hari yang lalu kebutuhan diri terutama di daerah
anaknya BAB 10 x dalam anus.
satu hari dengan konsistensi 4. Penatalaksanaan pem-berian obat
encer. antibiotik 3 x sdt.
DO : 5. Observasi tanda-tanda kelainan pada
- Tampak kemerah-merahan kulit di sekitar anus.
pada anus 6. Anjurkan pada orang tua klien untuk
menja-ga kelembaban kulit se-kitar
anus, tetap kering.
7. Bantu klien dalam pe-menuhan
kebutuhan diri terutama di daerah
anus.
8. Penatalaksanaan pem-berian obat
antibiotik 3 x sdt.

-
Tgl / Diangnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
No Perawat
Resiko kekurangan volume 1. Mengkaji faktor penyebab S :
cairan berhubungan kurangnya asupan ASI + Susu - Ibu klien mengatakan
dengan intake yang tidak Hasil : anaknya mulai minum
adekuat, ditandai dengan : Klien tidak mau minum ASI dan Susu sedikit-sedikit asi dan
DS : Formula susu formula
- Ibu klien mengatakan 2. Menimbang berat badan klien setiap O :
selama sakit anaknya hari. - Peristaltik usus mulai
malas minum hanya 2 x Hasil : menurun (18x/mnt)
120 ml/hari. BB = 5,9 kg - BB = 5,9 kg
DO : 3. Menganjurkan keluarga klien untuk - TTV
- Peristaltik usus memberi ASI sesering mungkin atau N : 120 x/menit
meningkat (20 x/menit). minuman dalam porsi kecil tapi P : 44 x/menit
- BB setelah sakit 5,9 kg. sering. S : 36,5 0C
- Tanda-tanda vital : Hasil : A :
N : 120 x/menit Ibu klien melakukan apa yang - Masalah Teratasi
P : 48 x/menit dianjurkan P :
S : 36,7 0C 4. Menberikan HE tentang pertolo- - Pertahankan Intervensi
ngan pertama pada diare.
Hasil :
Keluarga klien mengerti dan mau
melakukan
5. Mencatat input dan output klien.

Gangguan integritas kulit 1. Mengobservasi tanda-tanda -


berhu-bungan dengan kelainan pada kulit di sekitar anus.
peningkatan asam pada Hasil :
tinja, ditandai dengan : Anus tampak kemerahan
DS : 2. Menganjurkan pada orang tua klien
i. Ibu klien mengatakan untuk menja-ga kelembaban kulit
beberapa hari yang lalu se-kitar anus, tetap kering.
anaknya BAB 10 x dalam Hasil :
satu hari dengan Setelah BAB ibu klien mengeringkan
konsistensi encer. dengan tissu
DO : 3. Membantu klien dalam pe-menuhan
Tampak kemerah- kebutuhan diri terutama di daerah
merahan pada anus anus.
Hasil :
Setelah BAB dikeringkan dengan
menggunakan tissu
4. Memberikan obat antibiotik 3 x
sdt.
Hasil :
Amoxcicilin syr 3 x sdt

Anda mungkin juga menyukai