Anda di halaman 1dari 7

ASJN AISYIYAH SURAKARTA JOURNAL OF NURSING

AISYIYAH SURAKARTA https://journal.aiska-university.ac.id/index.php/ASJN


JOURNAL OF NURSING

Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi Benson dan Aromaterapi terhadap Intensitas


Nyeri Insersi AV Fistula Pasien Hemodialisa

Alfisa Her Bening1 *, Ekan Faozy2, Kusnanto3


1-2
Universitas Muhammadiyah Surakarta
3
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
*
E-mail: j210191231@student.ums.ac.id

Diterima : 24 Juli 2022 Direvisi : 20 Desember 2022 Dipublikasikan : 31 Desember 2022

ARTIKEL INFO ABSTRAK


Kata Kunci : Nyeri; Latar Belakang: Pasien hemodialisa sering merasakan pengalaman tidak
Arteriovenous Fistula; menyenangkan yang konstan akibat nyeri selama penusukan arteriovenous (AV)
Terapi Relakasasi fistula. Manajemen nyeri merupakan salah satu fokus utama dalam merawat pasien,
Benson; Aromaterapi; salah satunya dengan pengobatan komplementer yaitu kombinasi terapi relaksasi
Hemodialisa benson dan aromaterapi. Kombinasi terapi relaksasi benson dan aromaterapi
merupakan intervensi berupa terapi teknik relaksasi pernapasan yang melibatkan
faith factor yang dianut pasien dan dikombinasikan dengan pemberian aromaterapi
minyak esensial lavender untuk meredakan nyeri yang dirasakan oleh pasien.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi
terapi relaksasi benson dan aromaterapi terhadap intensitas nyeri insersi AV fistula
pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan metode quasi experimental dengan one group pre-post
test design pada 10 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
Instrumen penelitian ini menggunakan numeric rating scale (NRS), penelitian
dilakukan selama 4 minggu. Hasil dari pengukuran intensitas nyeri dianalisis
menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil: Hasil analisis bivariate
menunjukkan terdapat perbedaan intensitas nyeri insersi AV fistula sebelum dan
sesudah pemberian intervensi dengan p value 0,004 atau <0,05. Kesimpulan:
Terdapat pengaruh secara signifikan dari kombinasi terapi relaksasi benson dan
aromaterapi terhadap intensitas nyeri pada pasien. Perawat dapat mengaplikasikan
terapi ini untuk mengurangi nyeri insersi AV fistula pada pasien hemodialisa.
Keywords : Pain; ABSTRACT
Arteriovenous Fistula ; Background: Hemodialysis patients often experience constant pain during the
Benson Relaxation puncture of an arteriovenous (AV) fistula. Pain management is one of the main
Therapy; focuses in treating patients, one of which is a combination of benson relaxation
Aromatherapy; therapy and aromatherapy. The combination of benson relaxation therapy and
Hemodialysis aromatherapy is an intervention in the form of relaxation technique therapy involving
the patient's faith factor and combined with the administration of lavender essential
oil aromatherapy to relieve the pain felt by the patient. Objective: The purpose of this
study was to determine the effectiveness of a combination of benson relaxation
therapy and aromatherapy on the intensity of AV fistula insertion pain in patients
undergoing hemodialysis. Methods: This research is a quantitative research with a
quasi-experimental method with one group pre-post test design on 10 respondents
who were selected using a purposive sampling technique. This research was
conducted for 4 weeks. The research instrument used a numerical rating scale (NRS),
the results of measuring pain intensity were analyzed using the Wilcoxon signed rank
test. Results: The results of the bivariate analysis showed that there were differences
in the intensity of AV fistula insertion pain before and after the intervention with a p
value of 0.004 or <0.05. Conclusion: There is a significant effect of the combination
of benson relaxation therapy and aromatherapy on pain intensity in patients. It is
recommended that nurses apply this therapy to reduce AV fistula insertion pain in
hemodialysis patients.

Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 E-ISSN 2774-9096 76


ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi ... I

PENDAHULUAN hemodialysis menghadapi stress dan nyeri dari


Gagal ginjal kronik atau Chronic sekitar 300 tusukan di area penusukan fistula
Kidney Disease (CKD) merupakan masalah setiap tahunnya. Nyeri yang tidak teratasi
kesehatan yang serius dengan prevalensi yang dengan baik akan mengakibatkan komplikasi
terus meningkat pesat di seluruh dunia, fisiologis maupun psikologis. Komplikasi
penyakit ini memiliki prognosis yang buruk psikologis yang terjadi dapat berupa cemas,
serta mengakibatkan angka kematian yang takut, depresi, fobia jarum yang dapat
tinggi (Yıldız & Şahan, 2021). Jumlah kasus berakibat pada penurunan kualitas hidup
CKD di Indonesia cukup tinggi yaitu sebesar pasien. Selain itu dampak dari nyeri yang tidak
700.000 jiwa yang menderita gagal ginjal diatasi dengan tepat dapat memunculkan
kronis atau sebesar 3.8 % dari total jumlah masalah ketidakpatuhan terapi hemodialysa
penduduk (Kemenkes RI, 2019). Data dari yang menimbulkan komplikasi fisiologis
PERNEFRI (2018) didapatkan jumlah pasien berupa meningkatkan angka kematian pada
yang menjalani hemodialisa sebanyak 132.000 pasien CKD akibat komplikasi (Thenmozhi &
pasien, meningkat dua kali lipat dari tahun Pauline, 2020).
sebelumnya. Nyeri yang dirasakan pasien penting
Populasi kunjungan pasien ke instalasi untuk diatasi dengan intervensi yang sederhana
hemodialisa di RSUD Ir.Soekarno dari tahun dan dengan metode yang aman. Berdasarkan
ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data hasil review literature yang dilakukan oleh
yang diperoleh pada tahun 2017 kunjungan Alzaatreh & Abdalrahim (2020) mengenai
instalasi hemodialisa yaitu sebanyak 11992, strategi manajemen untuk mengatasi nyeri saat
kemudian pada tahun 2018 meningkat menjadi insersi AV fistula menyatakan bahwa terdapat
12045 kunjungan. Tahun 2019 kunjungan tiga strategi yang dapat diterapkan yaitu teknik
instalasi hemodialisa semakin meningkat kanulasi spesifik, menggunakan anastesi local
dengan jumlah 15219 kunjungan, lalu pada dan penerapan terapi komplementer. Terapi
tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar komplementer merupakan salah satu jenis
4,86% menjadi 15959 kunjungan (LKIP, terapi non-farmakologi yang tengah
2020). berkembang dalam system perawatan
Hilangnya fungsi ginjal membuat kesehatan saat ini. Pemberian terapi
seseorang memerlukan terapi pengganti ginjal komplementer pada pasien akan membuat
(renal replacement therapy), salah satu tubuh pasien mengalami peningkayan produksi
perawatan yang dipertimbangkan untuk hormone serotonin yang berfungsi untuk
kelangsungan hidup pada pasien gagal ginjal mempengaruhi suasana hati menjadi rileks dan
kronis yaitu hemodialisa (Kılıç Akça et al., membantu menekan tingkat nyeri sehingga
2021). Hemodialisa sangat bermanfaat bagi nyeri berkurang (Larasati & Noni, 2022).
pasien dengan gagal ginjal kronis tetapi Keuntungan penerapan terapi komplementer
memiliki efek samping (Fadlilah et al., 2021). yaitu dapat meminimalisisr komplikasi dan
Untuk pengobatan hemodialisa tenaga medis kebutuhan analgesic sintetis. Beberapa terapi
harus membuat koneksi antara perangkat dan komplementer yang dapat dilakukan untuk
pasien dengan akses vascular. Metode akses mengatasi nyeri yaitu dengan transcutaneus
vascular pada pasien dialysis ini dikenal electric nerve stimulations (TENS), kompres
dengan fistula arterrovenous (AVF). AVF dingin, teknik sitraksi, terapi relaksasi dan
dibuat dengan prosedur pembedahan yang pemberian aromaterapi (Hasbi et al., 2020).
mengubungkan arteri dan vena di bawah kulit Teknik relaksasi yang dapat dilakukan
(Kallenbach, 2020). Setiap kali pasien akan salah satunya adalah terapi relaksasi benson.
menjalani hemodialysa, prosedur yang harus Relaksasi benson merupakan teknik relaksasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu pernapasan yang melibatkan faith factor
memasukkan jarum ke dalam AVF. Mengingat pasien. Teknik relaksasi ini membuat pasien
pasien menerima perawatan dialysis setidaknya rileks dengan mengatur pernapasannya dengan
dua sampai tiga kali seminggu, mengakibatkan lambat dan focus pada satu kata sesuai
pasien menerima intervensi penusukan jarum keyakinan yang dianut pasien. Tindakan ini
pada area AVF cukup sering. Sebanyak 57% menyebabkan hipotalamus memproduksi
dari seluruh pasien hemodialysis di Jordan Corticotropin Releasing Factor (CRF) yang
melaporkan keluhan nyeri akibat insersi AV merangsang kelenjar pituitary memperbanyak
Fistula (Alzaatreh & Abdalrahim, 2020). produksi proopiodmelanocortin (POMC) dan
Menurut Rahman et al. (2020) pasien produksi enchephalin yang berfungsi
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 E-ISSN 2774-9096 77
ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi ... I

menghilangkan rasa nyeri oleh medulla terapi relaksasi benson dan aromaterapi
adrenalin juga meningkat. Selain itu beta- lavender terhadap intensitas nyeri insersi av
endorphin sebagai neurotransmitter yang fistula pada pasien chronic kidney disease yang
memiliki pengaruh terhadap stress dan rasa menjalani hemodialisa di RSUD Ir. Soekarno
sakit juga dihasilkan oleh kelenjar pituitary Sukoharjo.
sehingga dapat mengurangi keluhan nyeri dan
stress pada pasien (Agustin et al., 2020). METODE DAN BAHAN
Terapi ini tidak membutuhkan biaya Metode penerapan evidence based
yang besar, sederhana, mudah dipelajari dan nursing (EBN) ini menggunakan jenis
tidak menimbulkan efek samping. Menurut penelitian kuantitatif dengan metode quasi
hasil penelitian Rahman et al. (2020) experiment dengan one groups pre-post test
menyatakan bahwa terdapat pengaruh terapi design. Sampel dari penerapan EBN ini terdiri
relaksasi benson terhadap penurunan intensitas dari pasien hemodialysis di Ruang
nyeri insersi AV fistula pada pasien Hemodialisa RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo.
hemodialisa. Selain menggunakan teknik Responden dipilih menggunakan teknik
relaksasi, manajemen nyeri yang dapat purposive sampling. Jumlah responden dalam
dilakukan yaitu dengan teknik aromaterapi. penelitian ini terdiri dari 10 responden yang
Teknik aromaterapi dinilai cukup efektif dalam memenuhi kriteria inklusi berupa pasien
menurunkan nyeri pada insersi AV fistula hemodialysis yang bersedia menjadi
(Yıldız & Şahan, 2021). Aromaterapi adalah responden, pasien dengan akses AV Shunt
teknik terapi yang diimplementasikan dengan keluhan nyeri skala 4-6, kondisi stabil,
menggunakan minyak essensial. Salah satu dapat berkomunikasi dan mengikuti prosedur
jenis aromaterapi yang biasa digunakan untuk penelitian hingga tahap akhir dengan baik.
mengurangi nyeri adalah aromaterapi lavender. Sedangkan untuk responden yang dikeluarkan
Aromaterapi lavender mengandung linalool yaitu responden dengan kriteria eksklusi
dan linalyl acetate yang dapat merangsang mengalami penurunan kesadaran dan memiliki
saraf parasimpatis serta memiliki efek sebagai alergi terhadap aromaterapi lavender.
obat penenang. Kandungan aromaterapi Instrument yang digunakan pada
lavender akan menyumbat arus natrium pada penelitian ini yaitu lembar kuesioner yang
serabut saraf yang menstransmisikan nyeri, berisi data demografi yang berisi usia, jenis
sehingga memblokir pesan nyeri serta kelamin, pekerjaan, pendidikan dan lama
memunculkan efek penenang (Efendi et al., menjalani hemodialisa. Sedangkan instrumen
2020). Menurut penelitian Yanti & Amalia pengukuran nyeri yang digunakan pada
(2020) kombinasi dari terapi relaksasi benson penelitian ini yaitu numeric rating scale (NRS)
dan pemberian aromaterapi dinilai cukup dengan kriteria tidak nyeri (skala 0), nyeri
efektif dalam menurunkan intensitas nyeri ringan (skala 1-3), nyeri sedang (skala 4-6),
pada pasien post-sectio caesarea. nyeri berat terkontrol (skala 7-9) dan nyeri
Berdasarkan hasil pengkajian di RSUD berat tidak terkontrol (skala 10). Pre-test
Ir. Soekarno Sukoharjo dari 75 pasien pengukuran skala nyeri responden dilakukan
hemodialisa rata-rata mengalami kenaikan pada pertemuan pertama minggu pertama
intensitas nyeri saat dilakukan insersi AV tanggal 7 Juni 2022 sebelum responden
fistula. Hampir semua pasien mengalami diberikan intervensi.
keluhan nyeri dengan rentang nilai 4-6 Intervensi yang diberikan berupa
berdasarkan pengukuran nyeri dengan numeric pemberian teknik relaksasi benson yang
rating scale. Intervensi yang telah diberikan dikombinasikan dengan aromaterapi lavender.
oleh perawat RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo Prosedur pemberian intervensi berupa
untuk mengurangi keluhan nyeri pasien responden diminta untuk memposisikan diri
biasanya menggunakan terapi music dan dengan nyaman lalu mengatur napas dengan
relaksasi napas dalam. Namun, masih banyak pelan dan focus pada satu kata sesuai dengan
pasien yang melaporkan keluhan nyeri. keyakinan yang dianut, bersamaan dengan itu
Keluhan tersebut apabila tidak diatasi akan responden juga diberikan aromaterapi lavender
menjadi salah satu masalah yang dapat yang diletakkan di sisi responden sehingga
mempengaruhi kenyamanan, psikis dan memungkinkan responden untuk
kualitas hidup pasien. Dari hasil analisis situasi menghirupnya. Tindakan ini dilakukan selama
tersebut peneliti tertarik untuk menganalisa kurang lebih 10 menit dan bersamaan dengan
mengenai efektifitas kombinasi pemberian penusukan AV fistula pada responden. Terapi
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 E-ISSN 2774-9096 78
ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi ... I

ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan 2 Karakteristik usia responden


kali pertemuan setiap minggu. Post-test didapatkan data berupa responden dengan usia
dilakukan di pertemuan terakhir pada minggu < 40 tahun sebanyak 4 responden (40%) dan
keempat. Hasil dari pengukuran intensitas responden dengan usia > 40 tahun sebanyak 6
nyeri dianalisis menggunakan uji wilcoxon responden (60%). Responden penelitian ini
signed rank test. mayoritas berusia diatas 40 tahun, ini sejalan
Penelitian ini telah lulus uji etik oleh dengan penelitian sebelumnya dimana pasien
Komisi Etik Penelitian Kesehatan RSUD Dr. yang menjalani terapi hemodialisa lebih
Moewardi, dengan nomor registrasi : banyak pada usia 40-55 tahun. Penurunan
942/VII/HREC/ 2022. sensori terjadi pada pasien yang berusia lanjut
karena serabut C lebih sering bekerja
HASIL DAN PEMBAHASAN dibandingkan serabut A-delta serta
Responden dalam penelitian ini adalah menurunnya kemampuan komunikasi,
pasien hemodialisa di Ruang Hemodialisa kerusakan refleks dan kemampuan kognitif
RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo sebanyak 10 juga dapat menjadi alasan lambatnya
responden. Data gambaran karakteristik penyampaian rasa nyeri pada lansia (Hasbi et
responden dan distribusi frekuensi disajikan al., 2020). Jika dilihat dari hasil penelitian ini
dalam bentuk tabel sebagai berikut : mayoritas responden berusia diatas 40 tahun
atau masih masuk kedalam kategori lansia
Tabel 1. Gambaran Demografi Responden awal sehingga pemberian intervensi kombinasi
(n=10) terapi relaksasi benson dan aromaterapi
Karaktersitik Frekuensi Presentase lavender masih dapat direspon dengan baik
Responden (f) (%) oleh system syaraf reponden.
Jenis Kelamin Karakteristik pekerjaan responden
Perempuan 4 40 % didapatkan data responden yang bekerja
Laki-laki 6 60 % sebagai PNS sebanyak 1 responden (10%),
Usia
swasta sebanyak 4 responden (40%), bekerja
< 40 tahun 4 40 %
> 40 tahun 6 60 % sebagai IRT sebanyak 3 responden (30%), dan
Pekerjaan responden yang bekerja sebagai petani
PNS 1 10 % sebanyak 2 responden (20%). Mayoritas
Swasta 4 40 % responden pada penelitian ini memiliki
IRT 3 30 % pekerjaan swasta. Hal ini sesuai dengan hasil
Petani 2 20 % penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Pendidikan Efendi et al. (2020) yang menyatakan bahwa
SMP 3 30 % mayoritas pekerjaan responden dalam
SMA 4 40 % penelitiannya memiliki pekerjaan swasta.
S1 3 30 %
Berdasarkan data dari tabel 1
Lama Menjalani
HD didapatkan karakteristik responden dengan
< 1 tahun 2 20 % tingkat pendidikan SMP sebanyak 3 responden
1-5 tahun 8 80 % (30%), SMA sebanyak 4 responden (40%) dan
S1 sebanyak 3 responden (30%). Mayoritas
Karakteristik Responden responden pada penelitian ini memiliki tingkat
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa pendidikan SMA. Hal ini sejalan dengan
dari 10 responden mayoritas responden penelitian Agustin et al. (2020) yang
berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 6 mendapatkan responden CKD mayoritas
responden (60%). Sedangkan untuk responden memiliki latar belakang pendidikan diatas
berjenis kelamin perempuan terdapat 4 SMP. Hal ini menunjukkan tingkat pendidikan
responden (40%). Hasil dari penelitian ini yang tinggi tidak menjamin seseorang
menunjukkan responden didominasi oleh laki- terhindar dari penyakit CKD.
laki, hal ini sesuai dengan hasil penelitian Choi Data pada tabel 1 mengenai
et al. (2019) yang menyatakan bahwa laki-laki karakteristik lama responden dalam menjalani
memiliki factor risiko terkena CKD lebih hemodialisa terdapat 2 responden (20%) yang
tinggi dari perempuan karena efek dari pola menjalani terapi kurang dari 1 tahun.
hidup yang buruk seperti merokok dan Sedangkan untuk responden dengan lama
minuman beralkohol serta tingkat kreatinin menjaalni terapi hemodialisa selama 1-5 tahun
dalam massa otot yang lebih tinggi. terdapat 8 responden (80%). Pada penelitian
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 E-ISSN 2774-9096 79
ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi ... I

ini mayoritas responden menjalani terapi Perbedaan tingkat nyeri yang


hemodialisa dalam rentang waktu 1-5 tahun. dirasakan oleh pasien dipengaruhi oleh sikap
pribadi serta kemampuan individu untuk
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Skala Nyeri menanggapi dan merasakan rasa sakit yang
Sebelum dan Sesudah Intervensi dialami. Kemampuan untuk merasakan nyeri
Tingkat
Kategori (f) (%)
dipengaruhi oleh banyak faktor dan bervariasi
Nyeri antar individu satu dengan lainnya. Tidak
Pre-test Sedang 10 100 % semua orang yang terkena rangsangan yang
Post-test Sedang 5 50 % sama mengalami rasa sakit dengan intensitas
Ringan 5 50 % yang sama. Apa yang dirasakan seseorang
sebagai rasa sakit yang luar biasa dapat
Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah dipersepsikan berbeda oleh orang lain (Yanti &
intervensi Amalia, 2020). Menurut Hasbi et al. (2020)
Hasil tabel 2 menujukkan bahwa skala beberapa hal yang mempengaruhi perbedaan
nyeri sebelum pemberian intervensi pada persepsi nyeri pada pasien hemodialysis yaitu
responden didapatkan data 10 responden usia, jenis kelamin serta durasi atau lama
(100%) mengeluh nyeri kategori sedang seseorang dalam menjalani terapi hemodialisa.
dengan skala 4-6. Sedangkan sesudah Hasil penelitian ini sejalan dengan
pemberian intervensi kombinasi terapi penelitian Rahman et al. (2020) dan Efendi et
relaksasi benson dan aromaterapi lavender al., (2020) yang menyatakan bahwa terdapat
didapatkan data dari total 10 responden 5 pengaruh yang signifikan dari pemberian terapi
responden (50%) mengeluh nyeri dengan relakasi benson dan pemberian aromaterapi
kategori sedang skala 4-6 dan 5 responden lavender terhadap intensitas nyeri insersi AV
(50%) mengeluh nyeri dengan kategori nyeri fistula pada pasien hemodialysis. Berdasarkan
ringan skala 1-3. Dari data post-test pada tabel penelitian Yangoz et al., (2019) menyatakan
2 menunjukkan terdapat penurunan tingkat bahwa penerapan terapi relaksasi benson
nyeri pada responden setelah pemberian memiliki dampak yang positif pada pasien
kombinasi terapi relaksasi benson dan hemodialysis dalam menurunkan stress,
aromaterapi lavender. kecemasan serta menurunkan nyeri. Nyeri
yang terkontrol pada pasien akan
Tabel 3. Pengaruh Pemberian Kombinasi meningkatkan kepuasan dan kualitas hidup
Terapi Relaksasi Benson dan Aromaterapi pasien (Alzaatreh & Abdalrahim, 2020).
Lavender Terhadap Skala Nyeri Insersi Teknik relaksasi benson merupakan
Fistula Pasien Hemodialisa terapi relaksasi religius yang menggunakan
Tingkat Selisih P metode respon relaksasi yang melibatkan faith
N Mean+SD
Nyeri Mean+SD value factor yang dianut oleh pasien. Teknik ini
Pre-test 10 5,6 + 0,52 2,4 + 0,4
memusatkan pikiran pada suatu focus diikuti
Post-test 10 3,2 + 0,92 0,004
menyebutkan kalimat ritual berulang kali dan
menghilangkan pikiran yang menganggu
Pengaruh Pemberian Kombinasi Terapi
(Green & Setyowati, 2014).
Relaksasi Benson dan Aromaterapi
Terapi relaksasi benson merupakan
Lavender Terhadap Skala Nyeri Insersi
teknik relaksasi pernapasan yang dimulai
Fistula Pasien Hemodialisa
dengan masuknya oksigen ke dalam saluran
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan
nafas hingga paru-paru selanjutnya udara
bahwa rata-rata nilai nyeri sebelum dilakukan
diproses di dalam paru-paru lalu diedarkan ke
intervensi kombinasi terapi relaksasi benson
seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan
dan aromaterapi lavender sebesar 5,6 dengan
seluruh jaringan tubuh akan oksigen. Saat
standar deviasi 0,52. Sedangkan rata-rata nilai
kebutuhan oksigen tubuh terpenuhi maka
nyeri sesudah dilakukan intervensi kombinasi
individu akan berada dalam seimbang dan
terapi relaksasi benson dan aromaterapi
mengakibatkan keadaan rileks secara umum.
lavender didapatkan data sebesar 3,2 dengan
Perasaan rileks yang timbul akan
standar deviasi 0,92. Hasil statistic didapatkan
ditransmisikan ke otak bagian hipotalamus
p value < 0,05 sehingga dinyatakan terdapat
sehingga menghasilkan Corticotropin
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
Releasing Factor (CFR) yang akan
sesudah pemberian intervensi terapi kombinasi
merangsang kelenjar pituitary untuk
teknik relaksasi benson dan aromaterapi
meningkatkan produksi Proopioimelanocortin
lavender.
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 E-ISSN 2774-9096 80
ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi ... I

(PMOC) yang mengakibatkan kelenjar adrenal KESIMPULAN DAN SARAN


memproduksi ensefalon lebih banyak. Selain Hasil penelitian ini telah menunjukkan
itu, kelenjar pituitary juga menghasilkan beta- pemberian kombinasi terapi relaksasi benson
endorphin sebagai neurotransmitter yang dan aromaterapi lavender pada pasien
mempengaruhi suasana hati menjadi rileks. hemodialisa dengan nyeri insersi av fistula
Sehingga meningkatnya jumlah ensefalon dan dinilai efektif dibuktikan dengan perbedaan
beta-endorphin pada individu akan berakibat yang signifikan antara tingkat nyeri sebelum
munculnya perasaan nyaman dan rileks diberikan intervensi dan sesudah diberikan
(Rahman et al., 2020). intervensi.
Aromaterapi merupakan terapi yang Kombinasi relaksasi benson dan
menggunakan minyak essensial atau sari aromaterapi lavender merupakan metode yang
minyak murni untuk membantu memperbaiki efektif, minim efek samping, ekonomis,
atau menjaga kesehatan, membangkitkan terjangkau dan mudah untuk diaplikasikan
semangat, menyegarkan serta menenangkan untuk mengurangi nyeri pada pasien
jiwa dan raga (Yanti & Amalia, 2020). hemodialisa dengan insersi av fistula. Selain
Kandungan linalool dan linalyl acetate yang itu, untuk memaksimalkan hasil penelitian ini
ada di tanaman lavender dapat merangsang maka peneliti menyaranakan kepada penelitian
sistem saraf parasimpatis. Selain itu, linalyl selanjutnya untuk meneliti dengan jumlah
acetate memiliki efek narkotik dan linalool sampel yang lebih banyak.
bertindak sebagai obat penenang (Thenmozhi,
2020). Penerapan topical minyak essensial DAFTAR PUSTAKA
lavender dalam mereda nyeri dikaitkan dengan Agustin, N., Hudiyawati, D., & Purnama, A. P.
aktivitas antimikarinik atau penyumbatan (2020). Pengaruh Efektifitas Relaksasi
saluran (CA2+, NA+), blok arus natrium pada Benson Terhadap Kecemasan Pada
serabut saraf yang menstranmisikan nyeri Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di
sehingga memblokirpesan nyeri (Kılıç Akça et Unit Hemodialisa. Jurnal Kesehatan, 62–
al., 2021). 68.
Hasil penelitian ini juga sejalan Alzaatreh, M. Y., & Abdalrahim, M. S. (2020).
dengan penelitian Rahman et al. (2020) yang Management Strategies for Pain
dilaksanakan di RS BLUD Kota Tanjung Associated with Arteriovenous Fistula
Pinang, dalam penelitiannya menyatakan Cannulation: An Integrative Literature
keluhan nyeri pasien hemodialysis saat insersi Review. Hemodialysis International,
AV fistula sebelum pemberian terapi relaksasi 24(1), 3–11.
benson memiliki nilai rata-rata 5,60 dengan https://doi.org/10.1111/hdi.12803
standar deviasi 0,653 dengan nilai min-max 4- Choi, H. S., Han, K. Do, Oh, T. R., Kim, C. S.,
6 sedangkan setelah pemberian intervensi Bae, E. H., Ma, S. K., & Kim, S. W.
teknik relaksasi benson nilai rata-rata nyeri (2019). Smoking and risk of incident end-
mengalami penurunan menjadi 3,15 dengan stage kidney disease in general
standar deviasi 0,619, nilai min-max 2-4 dan p population: A Nationwide Population-
value = 0,000. Hal ini dapat diartikan based Cohort Study from Korea.
bahwasanya pemberian terapi relakasasi Scientific Reports, 9(1), 1–8.
benson sangat efektif dalam mengatasi nyeri https://doi.org/10.1038/s41598-019-
pada pasien hemodialysis saat dilakukan 56113-7
kanulasi fistula atau insersi AV fistula. Efendi, A., Sulastri, & Kristini, P. (2020).
Sedangkan menurut hasil penelitian literature Terapi Minyak Essensial Lavender
review pada 7 artikel penelitian yang dilakukan Sebagai Evidence Based Nursing Untuk
oleh Yıldız & Şahan (2021) menyatakan Mengurangi Nyeri Kanulasi Av-.
bahwa pemberian aromaterapi dinilai efektif Prosiding Seminar Nasional
dalam menurunkan nyeri insersi fistula pada Keperawatan Universitas
pasien hemodialisa. Menurut hasil penelitian Muhammadiyah Surakarta, 1–5.
Yanti dan Amalia (2020) menyatakan bahwa Fadlilah, S., Yoshima, N., Cornelia, D., Lanni,
kombinasi terapi relaksasi benson dan F., Saleha, L., Lestiawati, E., Syafitri, E.
aromaterapi dinilai cukup efektif dalam N., Harmili, & Faozi, E. (2021).
mengurangi keluhan nyeri yang dilaporkan Interdialytic Weight Gain (IDWG) and
oleh pasien. Complications of Intradialisis among
Hemodialized Patients. International
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 E-ISSN 2774-9096 81
ASJN: Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi ... I

Medical Journal, 28(6), 620–624. Yangoz, Ş. T., Karaskus, Z., & Özer, Z.
Green, C. W., & Setyowati, H. (2014). Terapi (2019). The Effect of the Benson
Alternatif. Yayasan Spirita. Relaxation Method in the Management of
Hasbi, H. Al, Chayati, N., & Makiyah, S. N. N. Hemodialysis-Related Complications:
(2020). Progressive muscle relaxation to Systematic Review of Randomized
reduces chronic pain in hemodialysis Controlled Trial. Akdeniz Medical
patient. Medisains, 17(3), 62. Journal, August 2019.
https://doi.org/10.30595/medisains.v17i3. https://doi.org/10.17954/amj.2019.1633
5823 Yanti, D., & Amalia, D. R. (2020). Kombinasi
Kallenbach, J. Z. (2020). Review of Pemberian Terapi Relaksasi Benson Dan
hemodialysis for nurses and dialysis Bitter Orange Aromaterapi Terhadap
personnel (Eighth edi). Mosby Elsevier Perubahan Intensitas Nyeri Pada Ibu Post
2020. Seksio Sesarea. Jurnal Ilmu Kesehatan,
Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional 8(2), 159–167.
RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Yıldız, A., & Şahan, S. (2021). Effect of
Pengembangan Kesehatan. aromatherapy on the pain of
Kılıç Akça, N., Akbuga, G. A., Arslan, D. E., arteriovenous fistula puncture in patients
& Şentürk, S. (2021). Aromatherapy on hemodialysis: a systematic review.
massage for pain and xerosis after Journal of Health Research.
repeated needle insertion into a fistula https://doi.org/10.1108/JHR-05-2021-
arm in hemodialysis. Alternative 0280
Therapies in Health and Medicine, 27(3),
39–45.
Larasati, A. D., & Noni, I. B. (2022).
Intervensi Komplementer untuk
Menurunkan Fatigue dan Meningkatkan
Kualitas hidup Pasien Kanker : A
Systematic Review. Aisyiyah Surakarta
Journal of Nursing, 3(1), 34–42.
LKIP. (2020). Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2020 RSUD
Kabupaten Sukoharjo. 2504, 1–9.
https://rsud.sukoharjokab.go.id/v3/upload
s/filemanager/source/ppid/2021/2109202
1/13. LKjIP Tahun 2020.pdf
PERNEFRI. (2018). 11th report Of Indonesian
renal registry 2018. Indonesian Renal
Registry (IRR), 11, 1–46.
Rahman, Z., Pujiati, W., & Saribu, H. J. D.
(2020). Pengaruh tehnik benson relaksasi
terhadap intensitas nyeri insersi AV
fistula pasien hemodialisa di RS-BLUD
Kota Tanjung Pinang. Jurnal Menara
Medika, 2(2), 128–138.
Thenmozhi, P., & Pauline, B. K. (2020).
Effectiveness of Lavender Oil
Application on Pain during
Arteriovenous Fistula Puncture.
Journalijanr.Com, 3(1), 37–43.
http://journalijanr.com/index.php/IJANR/
article/view/30101

Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 E-ISSN 2774-9096 82

Anda mungkin juga menyukai