Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Menara Medika JMM 2020

https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

PENGARUH TEHNIK BENSON RELAKSASI TERHADAP INTENSITAS NYERI


INSERSI AV FISTULA PASIEN HEMODIALISA DI RS-BLUD
KOTA TANJUNGPINANG

Zakiah Rahman1, Wasis Pujiati2, Hotmaria Julia Dolok Saribu3


1,2,3
Program Studi Sarjana Keperawatan Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
Jl. WR. Supratman, Air Raja, Kec. Tanjungpinang Tim, Kota Tanjung Pinang, 29125

e-mail: zakiah.rahman@gmail.com

ABSTRAK
Nyeri insersi AV fistula adalah masalah yang nyata bagi pasien hemodialisa. salah satu
intervensi yang dapat diterapkan perawat untuk mengatasi masalah nyeri penusukan
arteriovenous adalah dengan tehnik benson relaksasi pada relaksasi Benson ada penambahan
unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata. Kelebihan dari latihan teknik relaksasi dibandingkan
teknik lainnnya adalah lebih mudah dilakukan dan tidak ada efek samping. Tujuan Penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh tehhnik benson relaksasi terhadap nyeri insersi AV fistula pasien
hemodialisa. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan cara pre test and post test.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisa diruangan
hemodialisa RS-BLUD Kota Tanjungpinang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan lembar isian penelitian dan lembar observasi. Analisis univariat
dilakukan menggunakan analisa deskriptif melalui distribusi frekuensi dan persentase. Analisis
bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pertemuan pertama tanpa
perlakuan (pretest) dan kedua dengan teknik relaksasi benson (posttest), ui ji normalitas data
yang digunakan pada penelitian ini dengan shapiro wilk. Hasil penelitian menemukan sebagian
besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 17 orang (51,5%) dengan lama
hemodialisa sebagian besar antara 3-28 bulan sebanyak 14 orang (42,4%), semua responden
sebelum terapi benson relaksasi mengalami nyeri sedang (4-6) saat insersi. hasil analisis bivariat
menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test ada perbedaan intensitas nyeri insersi AV fistula
sebelum terapi benson relaksasi nilai rata-rata 5,60 dengan standar deviasi 0,653, nilai min-max
4-6 sedangkan sesudah terapi tehnik benson relaksas nilai rata-rat 3,15, standar deviasi 0,619
dengan min-max 2-4 dengan nilai pvalue=0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah secara
signifikan ada pengaruh tehnik benson relaksasi terhadap intensitas nyeri insersi AV fistula pada
pasien yang menjalani hemodialisa.

Kata Kunci: insersi av fistula, relaksasi benson, hemodialisa

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 128


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

PENDAHULUAN patensinya yang tinggi, lebih rendah


Penyakit ginjal kronis adalah insidensi infeksi dan komplikasinya
penurunan progresif fungsi ginjal dalam dibandingkan dengan kateter vena sentral
beberapa bulan atau tahun. penyakit ginjal atau graft arteriovenosa. Data
kronis didefinisikan sebagai kerusakan menunjukkan 80% penderita yang
ginjal dan/atau penurunan Glomerular mengalami GGK menggunakan AV fistula
Filtration Rate (GFR) kurang dari 2 sebagai akses vaskuler untuk HD (DQQI,
60mL/min/1,73 m selama minimal 3 bulan 2016).
(Kidney Disease). Pasien mulai merasakan AV fistula merupakan pembedahan
gejala dan tanda uremia yang nyata saat laju yang dilakukan (biasanya pada lengan
filtrasi glomelurus kurang dari 30%. bawah) dengan menggabungkan arteri dan
Prevalensi PGK meningkat seiring vena besar yang menghasilkan fistula
meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut (Rosdahl & Kowalski, 2012). Kaza et al.,
dan kejadian penyakit diabetes melitus serta (2014) menyatakan bahwa pasien yang
hipertensi. Hasil systematic review dan menjalani hemodialisa akan merasakan efek
metaanalysis yang dilakukan oleh Hill et al, dari penggunaan AV fistula yaitu nyeri saat
2016, mendapatkan prevalensi global penusukan pada area AV fistula. Nyeri
penyakit gagal ginjal kronis sebesar 13,4%. tusukan AV fistula adalah masalah yang
Penanganan PGK difokuskan pada nyata bagi pasien hemodialisa. Menurut
memperlambat penurunan fungsi ginjal dan Celik et al., (2011) pasien yang menjalani
pada tahap tertentu dibutuhkan hemodialisis hemodialisa akan menghadapi stress dan
dan transplantasi ginjal (Kemenkes R1, nyeri saat penusukan sekitar 300 kali dalam
2017). satu tahun. Nyeri merupakan pengalaman
Menurut laporan dari Indonesian sensorik dan emosional yang tidak
Renal Registry, pasien gagal ginjal yang menyenangkan terkait dengan kerusakan
menjalani hemodialisa mengalami jaringan aktual atau potensial, atau yang
peningkatan sebesar 25.000 orang pada digambarkan dalam hal kerusakan jaringan
tahun 2016 ke tahun 2017 hemodialisis (Internatonal Association for the Study of
baru pada tahun 201 sebanyak 17.193 jiwa Pain [IASP], 2012).
dan jumlah penderita aktif yang dilaporkan Nyeri yang dirasakan oleh pasien
sebanyak 11.689. Jumlah pasien baru ini hemodialisa pada umumnya di saat
meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi penusukan jarum, saat kalibrasi atau karena
penderita yang aktif tidak berubah seiring bevel jarum fistula yang panjang, namun
dengan penambahan jumlah penderita baru. nyeri pada saat insersi merupakan yang
Hemodialisa dengan dialisis adalah paling banyak dikeluhkan pasien
metode pengobatan umum untuk hemodialisa (Figueiredo, Viegas, Monteiro,
membuang produk limbah beracun ketika & Poli-de-Figueiredo, 2008). Nyeri terjadi
ginjal tidak berfungsi karena penurunan pada setiap sesi penusukan AV fistula pada
akses vascular bagian vital untuk pasien yang menjalani hemodialisa dua kali
hemodialisis. Paling umum akses vaskular seminggu dengan jarum hemodialisa yang
adalah fistula arteriovenosa, graft digunakan berukuran 16 (Kaza et al.,
arteriovenous dan kateter vena (Merlin G, (2014).
et al, 2016). Menurut Silva, Rigon, Dalazen,
Fistula arteriovenosa (FAV) atau Bissoloti, dan Silva (2016) di Brazil
yang lebih terkenal sebagai pirau Brescia ditemukan bahwa dari 70 pasien yang
Cimino (Brescia-Cimino shunt) masih menjalani kanulasi AV fistula, sebanyak
dianggap sebagai akses vaskular terbaik 58,5% mengalami nyeri sedang, 20%
untuk HD, terutama karena angka mengalami nyeri berat, dan 11,5%

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 129


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

mengalami nyeri ringan. Sementara, pasien alami. Kelebihan dari latihan teknik
Bourbonnais dan Tousignant (2012) dalam relaksasi dibandingkan teknik lainnnya
penelitiannya menjelaskan bahwa dari 25 adalah lebih mudah dilakukan dan tidak ada
pasien yang diwawancara, sebanyak 12% efek samping apapun (Solehati & Kosasih,
pasien mengeluhkan nyeri pada saat insersi 2015).
dan pencabutan jarum dengan tingkat nyeri Hasil penelitian Mahdavi, 2013,
ringan ke sedang bahwa penerapan metode relaksasi Benson
Nyeri yang dirasakan pasien saat memiliki hasil positif dalam penurunan
penusukan akan berbeda pada setiap pasien stres, kecemasan dan rasa sakit, begitu juga
tergantung kepada ambang batas nyeri hasil penelitian yang dilakukan di Iran oleh
masing-masing individu. Hasil penelitian Kiani 2017, bahwa dengan tehnik benson
Kaza et al. (2014) menunjukkan bahwa relaksasi dapat menurunkan nyeri. .Menurut
nyeri saat penusukan arterivenous fistula Celik et al., (2011) upaya mengatasi rasa
dirasakan oleh 47% pasien yang menjalani nyeri akibat penusukan jarum AV fistula
hemodialisis. Nyeri sebagai salah satu berulang perlu dilakukan agar pasien dapat
masalah keperawatan pada saat penusukan menerima prosedur dengan baik dan
arteriovenous fistula merupakan stimulus menjaga kualitas hidup mereka.
yang dirasakan dalam waktu cepat, tetapi Berdasarkan uraian diatas maka
bisa dirasakan sebagai suatu sensasi peneliti tertarik melakukan penelitian untuk
kesakitan yang berat bagi sebagian pasien. melihat efektifitas tehnik benson relaksasi
Berdasarkan hasil penelusuran evidence terhadap intensitas nyeri penusukan AV
based practice, salah satu intervensi yang fistula pada pasien yang menjalani
dapat diterapkan perawat untuk mengatasi hemodialisa.
masalah nyeri penusukan arteriovenous
adalah dengan melakukan dibutuhkan untuk METODE PENELITIAN
manajemen nyeri. Penelitian ini penelitian kuantitatif.
Menurut Suren et al., (2012) ada Jenis penelitian adalah quasi eksperiment
dua tehnik dalam menurunkan nyeri insersi dengan cara pre test and post test design
atau penusukan AV fistula pada pasien yaitu memberikan perlakuan atau intervensi
yang menjalani hemodialisa yaitu pada subjek penelitian kemudian mengukur
farmakologi dan non-farmakologi. Teknik dan menganalisis efek dari perlakuan (Polit
non-farmakologi yang dapat dilakukan & Beck, 2012). Metode ini digunakan untuk
untuk menurunkan nyeri penusukan AV melihat pengaruh perlakuan yang dinilai
fistula salah satunya yaitu tehnik benson dengan cara membandingkan nilai pre test
relaksasi (Sundaran, Khan, Bansal, &
dan post test, untuk menguji pengaruh
Jyotsana, 2016). Relaksasi Benson
tehnik benson relaksasi terhadap intensitas
merupakan terapi nonfarmakologi yang
sederhana, mudah untuk dipelajari dan
nyeri insersi AV fistula pada pasien
tidak membutuhkan biaya sehingga sangat hemodialisa.
mudah untuk diterapkan (Rambod et al. Populasi pada penelitian ini adalah
(2014) seluruh pasien yang menjalani hemodialisa
Relaksasi menggunakan teknik diruangan hemodialisa RS-BLUD Kota
pernapasan yang biasa digunakan di rumah Tanjungpinang. Jenis sampling yang
sakit pada pasien yang sedang mengalami digunakan yaitu consecutive sampling atau
nyeri atau mengalami kecemasan. Dan, pemilihan sampel dengan menetapkan
pada relaksasi Benson ada penambahan subjek yang memenuhi kriteria inklusi
unsur keyakinan dalam bentuk kata-kata penelitian dimasukkan dalam penelitian
yang merupakan rasa cemas yang sedang sehingga jumlah sampel yang ditentukan

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 130


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

dapat terpenuhi. Perhitungan jumlah sampel


memakai tabel Power Analysis dengan HASIL
power (1- HIIHFW VL]H GDQ . Karakteristik Responden
= .05. Didapatkan jumlah sampel dalam Tabel 1
penelitian ini adalah 33 orang. Pengumpulan Distribusi Karakteristik Responden
data dilakukan dalam 2 kali pertemuan pada Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, dan Lama
pasien yang menjalani hemodialisa rutin dua AV Fistula di Ruang Hemodialisa RS-
kali perminggu. BLUD Kota Tanjungpinang (n=33)
Alat pengumpulan data yang No Karakteristik f %
digunakan dalam penelitian ini 1 Usia
menggunakan lembar isian penelitian dan Dewasa (26-35) 5 15,2
lembar observasi. Lembar isian penelitian Dewasa akhir (36-45) 7 21,2
mencakup usia, jenis kelamin, lama AV Lansia awal (46-55) 10 30,3
fistula. Lembar observasi digunakan untuk Lansis akhir (56-65) 11 33,3
mengobservasi intensitas nyeri insersi AV 2 Jenis Kelamin
fistula, intensitas nyeri setelah diberikan Laki-laki 16 48,5
Teknik relaksasi benson dengan Perempuan 17 51,5
menggunakan NPRS (Numerical Pain 3 Lama AV Fistula
Rating Scale) atau skala intensitas nyeri 29-28 Bulan 14 42,4
numerik yang dikembangkan oleh 29- 54 Bulan 10 30,3
McCafferey & Beebe (1993). Analisis
55 ± 78 Bulan 4 12,1
univariat dilakukan menggunakan analisa
deskriptif melalui distribusi frekuensi dan >78 Bulan 5 15,2
persentase data demografi atau karakteristik
responden yaitu : usia, jenis kelamin, , lama Berdasarkan tabel 1 diatas, sepertiga
AV fistula.yang data intensitas nyeri pasien responden berusia antara 55 sampai 65 tahun
pada pertemuan pertama tanpa perlakuan yaitu 10 orang (30,3%) dan sepertiga
(pretest), pertemuan kedua dengan teknik responden berusia 46 sampai 55 tahun 11
relaksasi benson (posttest). Analisis bivariat orang (33,3%). Sebagian besar responden
dilakukan untuk mengetahui perbedaan berjenis kelamin perempuan sebanyak 17
intensitas nyeri pertemuan pertama tanpa orang (51,5%) dengan lama hemodialisa
perlakuan (pretest) dan kedua dengan teknik sebagian besar antara 3-28 bulan sebanyak
relaksasi benson (posttest), ui ji normalitas 14 orang (42,4%).
data yang digunakan pada penelitian ini
dengan shapiro wilk. dengan p value =>0.5 Intensitas Nyeri Sebelum Intervensi
artiya data tidak berdistribusi normal maka Tabel 2
digunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test Distribusi Intensitas Nyeri Insersi
dengan hasil signifikansi <0,000, artinya ada AV Fistula Sebelum Intervensi Pada Pasien
pengaruh terapi benson relaksasi terhadap Yang Menjalani Hemodialisa di Ruang
intensitas nyeri insersi AV fistula pada Hemodialisa RS-BLUD Kota
pasien hemodialisa diruangan hemodialisa Tanjungpinang (n=33)
RS-BLUD Kota Tanjungpinang. Intensitas Nyeri f %
Nyeri Sedang (4-6) 33 100

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 131


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

insersi AV fistula sebelum terapi benson


Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa relaksasi nilai rata-rata 5,60 dengan standar
semua responden sebelum terapi benson deviasi 0,653, nilai min-max 4-6, sedangkan
relaksasi mengalami nyeri sedang (4-6) saat sesudah terapi tehnik benson relaksas nilai
insersi atau penusukan jarum av fistula saat rata-rat 3,15, standar deviasi 0,619 dengan
menjalani hemodialisa diruangan min-max 2-4 dengan nilai pvalue=0,000,
hemodialisa RS-BLUD Kota Tanjungpinang artinya secara signifikan ada pengaruh
tehnik benson relaksasi terhadap intensitas
Intensitas Nyeri Sesudah Intervensi nyeri insersi AV fistula pada pasien yang
Tabel 3 menjalani hemodialisa diruangan
Distribusi Intensitas Nyeri Insersi hemodialisa RS-BLUD Kota
AV Fistula Sesudah Intervensi Pada Pasien Tanjungpinang.
Yang Menjalani Hemodialisa di Ruang
Hemodialisa RS-BLUD Kota PEMBAHASAN
Tanjungpinang (n=33) Intensitas Nyeri Insersi AV Fistula
Intensitas Nyeri f % Sebelum Intervensi Pada Pasien Yang
Nyeri Ringan (1-3) 24 72,7 Menjalani Hemodialisa di Ruang
Nyeri Sedang (4-6) 9 27,3 Hemodialisa RS-BLUD Kota
Tanjungpinang
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan
setelah terapi benson relaksasi mayoritas bahwa sepertiga responden berusia antara 55
responden mengalami nyeri ringan (1-3) saat sampai 65 tahun yaitu 10 orang (30,3%) dan
insersi atau penusukan jarum AV Fistula sepertiga responden berusia 46 sampai 55
saat menjalani hemodialisa diruangan tahun 11 orang (33,3%). Sebagian besar
hemodialisa RS-BLUD Kota responden berjenis kelamin perempuan
Tanjungpinang. sebanyak 17 orang (51,5%) . Sebagian besar
responden berjenis kelamin perempuan
Perbedaan Intensitas Nyeri Insersi AV sebanyak 17 orang (51,5%) dengan lama
Fistula Sebelum Intervensi (pretest) dan hemodialisa sebagian besar antara 3-28
Sesudah Intervensi (posttest) bulan sebanyak 14 orang (42,4%). Helms
Tabel 4 dan Barone (2008) menyatakan bahwa pada
Perbedaan Intensitas Nyeri Insersi AV usia lanjut serabut C lebih sering bekerja
Fistula Sebelum dan Sesudah Intervensi dibandingkan dengan serabut A-delta. Selain
Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa di itu, kemampuan komunikasi, kognitif dan
Ruang Hemodialisa RS-BLUD Kota kerusakan reflex juga dapat menjadi
Tanjungpinang (n=33) penyebab perlambatan peyampaian rasa
nyeri pada lansia.
Intensitas Min- Selanjutnya, intensitas nyeri
n Mean SD p value
Nyeri Max penusukan AV fistula tidak terkait dengan
0,653 jenis kelamin. Menurut Palmeira, Ashmawi,
Pretest 33 5,60 4-6
0,000 dan Posso (2011) wanita cenderung
Posttest 33 3,15 0,619 2-4 memiliki ambang nyeri yang lebih rendah
dibandingkan dengan pria, karena rasa sakit
Tabel 4 diatas menunjukkan hasil analisis dipengaruhi oleh mekanisme yang dapat
bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed merangsang atau menghambat sensasi nyeri.
Rank Test ada perbedaan intensitas nyeri Mekanisme potensial yang dapat

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 132


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

mempengaruhi nyeri yaitu hormon, cara rope-ladder (Figueiredo, Viegas,


perbedaan otak dan sumsum tulang belakang Monteiro, & Poli-de-Figueiredo, 2008).
antara pria dan wanita, genetik, peran sosial Silva, Rigon, Dalazen, Bissoloti, dan
budaya, stres, dan agen-agen neuroaktif Silva (2016) dalam penelitiannya
(Helms & Barone, 2008). menyatakan dari 70 responden, lebih dari
Hasil penelitian yang dilakukan oleh setengah (58,5%) responden mengalami
Aitken, McLellan, Glen, Serpell, dan nyeri dengan intensitas sedang pada saat
Mactier (2013) menunjukkan tidak ada menjalani kanulasi AV fistula. Penelitian
hubungan yang signifikan antara nyeri Bourbonnais dan Tousignant (2012)
penusukan AV fistula dengan jenis kelamin. menjelaskan bahwa dari 25 pasien yang
Sejalan dengan hasil penelitian yang diwawancara, sebanyak 12% pasien
dilakukan Sabitha et al., (2008) mengeluhkan nyeri pada saat insersi dan
mendapatkan hasil bahwa intensitas nyeri pencabutan jarum dengan tingkat nyeri
penusukan AV fistula lebih dirasakan pada ringan ke sedang, sementara sebagian besar
wanita. yang lainnya tidak mengeluh nyeri karena
Sedangkan dari lama menjalani sebelum insersi menggunakan EMLA. Hasil
hemodiallisa bahwa pengalaman awal penelitian lain yang dilakukan oleh Kaza et
terhadap nyeri dapat memiliki efek negatif al., (2014) dimana dari 56 responden yang
jangka panjang pada perkembangan ambang mengalami nyeri penusukan AV fistula
nyeri, sensitivitas, koping strategi dan kurang dari duapertiga (62%) responden
persepsi terhadap nyeri. Apabila seseorang mengalami intensitas nyeri sedang.
telah memiliki pengalaman yang berulang Penatalaksanaan nyeri dengan
tentang nyeri yang sejenis namun telah dapat menggunakan metode non farmakologis
ditangani, maka hal tersebut akan yang sering digunakan misalnya teknik
memudahkan untuk menginterpretasikan pernafasan salahsatnya tehnik benson
sensasi nyeri (Perry dan Potter, 2010), relaksasi, audionalgesia,
meskipun pengalaman merupakan salah satu akupuntur,transcutaneus electric nerve
faktor dalam mengintegrasikan rangsang stimulations (TENS), kompres dengan suhu
nyeri, namun sangatlah penting intervensi dingin panas, sentuhan pijatan dan
atraumatic care untuk mengurangi dampak aromaterapi (Gondo dkk, 2011).
negatif jangka panjang dan pengalaman Berdasarkan hasil uraian diatas, rata-
negative yang berkelanjutan. rata intensitas nyeri penusukan AV fistula
Pada penelitian ini semua responden sebelum dilakukan intervensi yang dialami
sebelum terapi benson relaksasi mengalami pasien hemodialisa dalam kategori sedang.
nyeri sedang (4-6) saat insersi atau Sementara, karakteristik umur pasien
penusukan jarum AV fistula saat menjalani mungkin dapat mempengaruhi intensitas
hemodialisa diruangan hemodialisa RS- nyeri penusukan AV fistula yang dirasakan
BLUD Kota Tanjungpinang. Nyeri yang oleh pasien. Sedangkan jenis kelamin
dirasakan oleh pasien hemodialisis pada mungkin tidak berkaitan secara langsung
umumnya yaitu pada saat penusukan jarum, terhadap intensitas nyeri penusukan AV
pada saat kalibrasi atau karena bevel jarum fistula yang dirasakan pasien hemodialisa.
fistula yang panjang, namun nyeri pada saat
insersi merupakan rangking tertinggi yang Intensitas Nyeri Insersi AV Fistula
dikeluhkan oleh pasien hemodialisis Sesudah Intervensi Pada Pasien Yang
terutama pada pasien yang menggunakan Menjalani Hemodialisa di Ruang

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 133


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Hemodialisa RS-BLUD Kota antara pria dan wanita, genetik, peran sosial
Tanjungpinang budaya, stres, dan agen-agen neuroaktif
Hasil penelitian ini menunjukkan (Helms & Barone, 2008).
bahwa Sebagian besar responden berjenis Menurut Anita (2015) relaksasi
kelamin perempuan sebanyak 17 orang benson merupakan pengembangan metode
(51,5%). Setelah terapi benson relaksasi respon relaksasi pernafasan dengan
mayoritas responden mengalami nyeri melibatkan faktor keyakinan klien yang
ringan (1-3) saat insersi atau penusukan dapat menciptakan suatu lingkungan internal
jarum AV Fistula saat menjalani sehingga dapat membantu klien memcapai
hemodialisa diruangan hemodialisa RS- kondisi kesehatan dan kesejahteraan lebih
BLUD Kota Tanjungpinang. tinggi. Keberhasilan teknik relaksasi benson
Penurunan intensitas nyeri di butuhkan 4 elemen yang mendasari:
penusukan AV fistula mungkin dapat lingkungan yang tidak ramai (tenang),
dikaitkan dengan faktor usia. Penurunan pasien dapat merelaksasikan otot- otot
sensori terjadi pada pasien yang berusia tubuh, fokus selama 10-15 menit dan
lanjut. Hasil penelitian ini sepertiga berfikir positif, yang mana relaksasi tersebut
responden berusia antara 55 sampai 65 tahun perpaduan antara relaksasi dan faktor
yaitu 10 orang (30,3%) dan sepertiga filosofis atau keyakinan.
responden berusia 46 sampai 55 tahun 11 Berdasarkan uraian diatas, setelah
orang (33,3%). Helms dan Barone (2008) dilakukan tehnik benson relaksasi terjadi
menyatakan bahwa pada usia lanjut, serabut penurunan intensitas nyeri penusukan AV
C lebih sering bekerja dibandingkan dengan fistula pada pasien hemodialisa. Hal ini
serabut A-delta. Selain itu, kemampuan mungkin karena rata-rata usia pasien dalam
komunikasi, kognitif dan kerusakan reflex kategori lansia awal sehingga penurunan
juga dapat menjadi penyebab perlambatan nyeri masih baik oleh pasien. Sementara itu,
peyampaian rasa nyeri pada lansia, karena jenis kelamin mungkin tidak mempengaruhi
rata-rata usia pada hasil penelitian ini masih intensitas nyeri penusukan karena sebagian
pada kategori lansia awal maka tehnik besar berjenis kelamin perempuan.
benson relaksasi dalam menurunkan nyeri.
Hal ini disebabkan karena stimulasi sensori Perbedaan Intensitas Nyeri Insersi AV
pada kutaneus yang diberikan masih dapat di Fistula Sebelum Intervensi (pretest) dan
respon dengan baik oleh system saraf Sesudah Intervensi (posttest)
pasien. Pada penelitian ini menunjukkan
Sedangkan hasil penelitian yang hasil analisis bivariat menggunakan uji
dilakukan Sabitha et al., (2008) Wilcoxon Signed Rank Test ada perbedaan
mendapatkan hasil bahwa intensitas nyeri intensitas nyeri insersi AV fistula sebelum
penusukan AV fistula lebih dirasakan pada terapi benson relaksasi nilai rata-rata 5,60
wanita. Menurut Palmeira, Ashmawi, dan dengan standar deviasi 0,653, nilai min-max
Posso (2011) wanita cenderung memiliki 4-6 sedangkan sesudah terapi tehnik benson
ambang nyeri yang lebih rendah relaksas nilai rata-rat 3,15, standar deviasi
dibandingkan dengan pria, karena rasa sakit 0,619 dengan min-max 2-4 dengan nilai
dipengaruhi oleh mekanisme yang dapat pvalue=0,000, artinya secara signifikan ada
merangsang atau menghambat sensasi nyeri. pengaruh tehnik benson relaksasi terhadap
Mekanisme potensial yang dapat intensitas nyeri insersi AV fistula pada
mempengaruhi nyeri yaitu hormone, pasien yang menjalani hemodialisa
perbedaan otak dan sumsum tulang belakang

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 134


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

diruangan hemodialisa RS-BLUD Kota perhatian sehingga dapat menciptakan


Tanjungpinang. lingkungan yang tenang. Relaksasi benson
Selisih nila rata-rata penurunan nyeri dilakukan secara rutin dapat mengontrol
mengunakan benson relaksasi sebanyak stres seperti marah, kecemasan,
2,45. Beberapa penelitian lain menemukan mempengaruhi detak jantung, nyeri kronik,
bahwa teknik relaksasi ini efektif dalam depresi, tekanan darah, aktivitas otak,
pengurangan rasa sakit. Respon relaksasi insomnia dan dapat meningkatkan rasa
erat kaitannya dengan axis Hipothalamus- tenang setelah dilakukan relaksasi (Suharjo,
Pituitary-Adrenal (HPA) sehingga (2011).
menyebabkan kondisi tubuh rileks (Dusek & Relaksasi benson merupakan
Benson,2009). Tehnik benson relaksasi pengembangan metode respon relaksasi
dengan meditasi dan relaksasi terjadi dengan melibatkan faktor keyakinan
penurunan konsumsi oksigen, output CO2, responden, yang dapat menciptakan suatu
ventilasi selular, frekuensi napas, dan kadar lingkungan internal sehingga dapat
laktat sebagai indikasi penurunan tingkat membantu responden mencapai kondisi
stress, selain itu ditemukan bahwa PO2 atau kesehatan dan kesejahteraan lebih tinggi
konsentrasi oksigen dalam darah tetap (Benson & Proctor, 2009).
konstan, bahkan meningkat sedikit (Benson Relaksasi Benson memiliki beberapa
& Proctor, 2009). keunggulan selain metodenya yang
Proses pernafasan pada relaksasi sederhana karena bertumpu pada usaha
Benson merupakan proses masuknya O2 nafas dalam yang diselingi dengan
melalui saluran nafas kemudian masuk ke permohonan kepada Tuhan Yang Maha
paru dan diproses ke dalam tubuh, kemudian Kuasa, teknik ini juga dapat dilakukan
selanjutnya diproses dalam paru-paru kapan saja dan dimana saja tanpa
tepatnya di bronkus dan diedarkan ke membutuhkan ruangan yang sangat khusus.
seluruh tubuh melalui pembuluh vena dan Relaksasi benson akan menghasilkan
nadi untuk memenuhi kebutuhan akan O2. frekuensi gelombang alpha pada otak yang
Apabila O2 dalam untuk tercukupi maka bisa menimbulkan perasaan bahagia, senang,
manusia berada dalam kondisi seimbang. gembira, dan percaya diri sehingga dapat
Kondisi ini akan menimbulkan keadaan menekan pengeluaran hormon kortisol,
rileks secara umum pada manusia. Perasaan epinefrin dan norepinefrin sehingga terjadi
rileks akan diteruskan ke hipotalamus untuk penurunan rasa nyeri (Price dan Wilson,
menghasilkan Corticotropin Releasing 2012).
Factor (CRF). Selanjutnya CRF merangsang Penelitian Gorji et al, 2014
kelenjar di bawah otak untuk meningkatkan menunjukkan ada pengaruh penerapan
produksi Proopioidmelanocortin (POMC) metode relaksasi Benson pada pasien
sehingga produksi enkephalin oleh medulla hemodialisis, penurunan tingkat stres,
adrenal meningkat. Kelenjar di bawah otak kecemasan dan mengurangi rasa saki. Hasil
MXJD PHQJKDVLONDQ HQGRUSKLQ VHEDJDL penelitian Mahdavi, 2013, bahwa penerapan
neurotransmitter yang mempengaruhi metode relaksasi Benson memiliki hasil
suasana hati menjadi rileks. Meningkatnya positif dalam penurunan stres, kecemasan
HQFHSKDOLQ GDQ HQGRUSKLQ GDQ ODQVLD DNDQ dan rasa sakit, begitu juga hasil penelitian
merasa lebih rileks dan nyaman (Taylor yang dilakukan di Iran oleh Kiani 2017,
2001 dalam Aryana & Novitasari, 2013). bahwa dengan tehnik benson relaksasi dapat
Relaksasi benson merupakan respon menurunkan nyeri. .
relaksasi pernafasan dengan memusatkan

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 135


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

Berdasarkan uraian diatas, setelah kenyamanan pasien dan mengurangi nyeri


dilakukan tehnik benson relaksasi terjadi insersi atau penusukan sehingga bisa
penurunan intensitas nyeri penusukan AV berdampak terhadap penurunan kecemasan
fistula pada pasien hemodialisa. Hal ini yang dirasakan akibat dari insersi atau
Relaksasi benson akan menghasilkan penusukan AV fistula yang berulang.
frekuensi gelombang alpha pada otak yang Hasil penelitian ini juga diharapkan
bisa menimbulkan perasaan bahagia, senang, dapat menjadi rujukan penelitian selanjutnya
gembira, dan percaya diri sehingga dapat dengan mempertimbangkan penusukan AV
menekan pengeluaran hormon kortisol fistula dilakukan oleh satu orang perawat
sehingga terjadi penurunan rasa nyeri. terhadap satu orang pasien dari awal sampai
akhir penelitian. Selain itu, penelitian
KESIMPULAN DAN SARAN selanjutnya juga harus mempertimbangkan
Kesimpulan adanya kelompok kontrol dan membanding
Adapun simpulan dari hasil lebih dari 2 tindakan dengan menambah
penelitian ini yaitu: jumlah sampel dalam proses penelitian.
1. Sebelum diberikan tehnik benson Kemudian, diharapkan juga penelitian
relaksasi (pretest), kurang dari duapertiga selanjutnya untuk dapat melakukan
responden mengalami nyeri penusukan pemantauan terhadap keadaan tanda-tanda
AV fistula dengan intensitas sedang. vital klien.
2. Sesudah intervensi teknik benson
relaksasi lebih dari setengah responden KEPUSTAKAAN
mengalami nyeri ringan saat insersi atau Aitken, E., McLellan, A., Glen, J., Serpell,
penusukan AV fistula artinya ada M., Mactier, R., & Clancy, M. (2013).
penurunan nyeri. Pain resulting from arteriovenous
3. Terdapat perbedaan signifikan sebelum fistulae: prevalence and impact.
dan sesudah terapi tehnik benson Clinical Nephrology, 80(5): 328 ± 333.
relaksasi terhadap intensitas nyeri insersi DOI: 10.5414/CN107917.
AV fistula pada pasien yang menjalani Aryana, K. O. (2013). Pengaruh Tehnik
hemodialisa dengan nilai pvalue Relaksasi Benson Terhadap Penurunan
=0,000. Tingkat Stres Lansia Di Unit
Saran Rehablitas sosial Wening Wardoyo
Peneliti menyarankan pemberian Ungaran. Jurnal Keperawatan Jiwa
intervensi teknik benson relaksasi dapat Volume 1, 186
menjadi salah satu literatur dalam Benson dan Proctor. (2011). Dasar-Dasar
menurunkan nyeri penusukan AV fistula. Respon Relaksasi: Bagaimana
Selain itu, dapat juga dimasukkan kedalam Menghubungkan Respon Relaksasi
kurikulum pembelajaran KMB tentang Dengan Keyakinan Pribadi Anda (Ahli
sistem neurologi dan urologi untuk dijadikan Bahasa oleh Nurhasan. Bandung:
alternativ dalam pemberian asuhan Kaifah
keperawatan untuk mengurangi nyeri Bourbonnais, F.F., & Tousignant, K.F.
penusukan AV fistula. (2012). The pain experiences of
Diharapkan tehnik benson relaksasi patients on maintenance hemodialysis.
ini dapat menjadi bagian dari intervensi Nephrology Nursing Journal, 39: 13-
keperawatan mandiri dalam memberikan 19.
asuhan keperawatan dirumah sakit pada Celik, G., Ozbek, O., Yilmaz, M., Duman,
pasien hemodialisa untuk meningkatkan I., Ozbek, S., & Apiliogullari, S.

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 136


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

(2011). Vapocoolant spray vs evidence for nursing practice.


lidocaine/prilocaine cream for Philadelphia: Lippincott Williams &
reducing the pain of venipuncture in Wilkins.
hemodialysis patients: a randomized, Price S, Wilson L. (2012). Patofisiologi
placebo- controlled, crossover study. konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
International Journal of Medical Ed.6. Jakarta; EGC
Sciences, 8: 623-627. Rambod M, Sharif F, Pourali-Mohammadi
Figueiredo AE,Viegas A,Monteiro M, Poli- N, Pasyar N, Rafii F. Evaluasi efek
de-Figueiredo CE.Research into pain dari teknik relaksasi Benson pada
perception with arteriovenRXV ¿VWXOD nyeri dan kualitas hidup pasien
(avf) cannulation. J Ren Care. hemodialisis: a con acak dikendalikan
2008;34(4):169±72. doi: sidang. Int J Nurs Stud. 2014; 51 ( 7):
10.1111/j.1755-6686.2008.00041.x. 964-73.
[PubMed: 19090894]. Rosdahl, C. B., & Kowalski, M. T. (2012).
Helms, J. E., & Barone, C. P. (2008). Textbook of Basic
Physiology and treatment of pain. Nursing.Philadelphia: Lippincott
Critical Care Nurse, 28(6): 38-50. Williams & Wilkins.
International Association for the Study of Sabitha, P. B., Khakha, D. C., Mahajan, S.,
Pain [IASP]. (2012). IASP Taxonomy. Gupta, S., Agarwal, M., &Yadav, S. L.
https://www.iasp-pain.org/Taxonomy. (2008). Effect of cryotherapy on
Kaza, B. N. K., Sabi, K. A., Amekoudi, E.Y. arteriovenous fistula puncture-related
M., Imangue, G., Badibanga, J., Tsevi, pain in hemodialysis patients. Indian
C. M., ...Ramdani, B. (2014). Pain Journal of Nephrology, 18: 155-158.
during arterio-venous fistula (AVF) Silva, O. M. da., Rigon, E., Dalazen, J. V.
cannulation. American Journal of C., Bissoloti, A., & Silva, E. R. R.
Internal Medicine, 2: 87-89. (2016). Pain during arteriovenous
Mahdavi A, Gorji MA, Gorji AM, Yazdani fistula cannulation in chronic renal
J, Ardebil MD. (2013). Implementing patients on hemodialysis. Open
benson's relaxation training in Journal of Nursing, 6: 1028-1037.
hemodialysis patients: Changes in DOI:
perceived stress, anxiety, and http://dx.doi.org/10.4236/ojn.2016.612
depression. N Am J Med Sci.;5:536± 098.
40. [PMC free article] [PubMed] Suharjo, C. (2011). Meraih Kekuatan
[Google Scholar] Penyembuhan Diri Yang Tak
Palmeira, C. C. A., Ashmawi, H. A., & Terbatas. Jakarta: PT Gramedia
Posso, I. P. (2011). Sex and Pain Pustaka Utama
Perception and Analgesia. Revista Solehati, T., Rustina, Y., 2015. Benson
Brasileira de Anestesiologia, 61, 814- Relaxation Technique in Reducing
828. DOI: 10.1016/S0034- Pain Intensity in Women After
7094(11)70091-5 Philadelphia: Cesarean Section. Anesthesiol. pain
Lippincott Williams & Wilkins. Med. 5, e22236
Potter & Perry. (2009). Fundamental of Sundaran, J. P., Khan, F., Bansal, P., &
Nursing 7th. Edition. Singapore : Jyotsana. (2016). An experimental
Elsevier Pte. Ltd. study to assess the effectiveness of
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing valsalva maneuver prior to intravenous
research: Generating and assessing cannulation on pain perception among

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 137


Jurnal Menara Medika JMM 2020
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menaramedika/index p-ISSN 2622-657X, e-ISSN 2723-6862

patients undergoing venous


cannulation at HAHC hospital in
delhi. Research & Reviews: Journal of
Surgery, 5(2): 1-6.
Suren, M., Kaya, Z., Ozkan, F., Erkorkmaz,
8 $UÕFÕ 6 .DUDPDQ 6
Comparison of the use of the valsalva
maneuver and the eutectic mixture of
local anesthetics (EMLA) to relieve
venipuncture pain: a randomized
controlled trial. Japanese Society of
Anesthesiologists, 27: 407±411. DOI:
10.1007/s00540-012-

Jurnal Menara Medika Vol 2 No 2 Maret 2020 | 138

Anda mungkin juga menyukai