Anda di halaman 1dari 6

ABSTRAK

Analisis Praktik Klinik Keperawatan Penerapan Massage Punggung Dan


Perubahan Posisi Dalam Menurunkan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post PCI

Yuliana Ning Hamamah1, Chrisyen Damanik¹


Program Studi Pendidikan Profesi NERS ITKES Wiyata Husada
Jl. Kadrie Oening No.77 Samarinda, Kalimantan Timur
Email : yuli.rskdbpn@gmail.com, chrisyendamanik@itkeswhs.ac.id

Latar Belakang:Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit penyempitan pada arteri
koroner dan merupakan salah satu penyebab kematian nomer 1 di dunia. Tindakan Percutaneous
Coronary Intervention (PCI) merupakan salah satu pengobatan yang paling akurat dalam mengobati
stenosis arteri koroner. Untuk mencegah potensi komplikasi tindakan angiografi koroner akses
femoral , pasien dibatasi istirahat di tempat tidur selama 6-12 jam dalam posisi terlentang.
Tujuan:Penelitian ini dirancang untuk menganalisa pengaruh perubahan posisi dan massage
punggung untuk menurunkan intensitas nyeri post tindakan PCI. Metode: Sebuah studi kasus
dengan penerapan intervensi perubahan posisi dan massage punggung yang dilakukan 6 jam pasca
aff bebat sheat femoralis dengan menggunakan instrumen pengkajian nyeri VAS (visual analog
scale) yang diberikan perlakuan selama 2 hari. Hasil: Seorang wanita berusia 50 tahun dengan
kesadaran composmentis post tindakan PCI akses femoralis dengan masalah keperawatan nyeri akut.
Pasien mengalami immobilisasi selama 6-8 jam post tindakan. Setelah dilakukan tindakan
perubahan posisi miring kanan dan kiri disertai massage punggung yang dilakukan 6 jam pasca aff
bebat sheat femoralis selama 2 hari didapatkan evaluasi intensitas skala nyeri dengan VAS menurun
cukup signifikan. Kesimpulan: Perubahan posisi dan massage punggung sebaiknya dijadikan
sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri untuk menurunkan intensitas nyeri pasca tindakan
PCI akibat immobilisasi lama.

Kata Kunci:Penyakit jantung koroner, PCI, perubahan posisi, massage punggung, nyeri

1
Program Studi Pendidikan Profesi NERS ITKES Wiyata Husada Samarinda
Pendahuluan Metode
Cardiovaskular Diseases (CVD) Metode penulisan yang digunakan
adalah penyebab kematian nomor 1 di adalah studi kasus yang dilakukan pada
dunia. Salah satu diantaranya adalah salah satu pasien di Ruangan ICCU
penyakit jantung koroner yang RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo
merupakan ancaman serius bagi Balikpapan dengan post tindakan PCI
masyarakat karena merupakan salah satu akses femoralis. Sebuah studi kasus
kondisi dengan angka mortalitas dan dengan penerapan intervensi perubahan
morbiditas yang tinggi di dunia termasuk posisi dan massage punggung yang
Indonesia (Harselia, 2018). dilakukan 6 jam pasca aff bebat sheat
Tindakan angiografi koroner atau femoralis dengan menggunakan
PCI (Percutaneous Coronary instrumen pengkajian nyeri VAS (visual
Intervention) merupakan "gold standard" analog scale) yang diberikan perlakuan
untuk mendiagnosis penyakit jantung selama 2 hari untuk menurunkan
koroner dan kelainan, dan metode utama intensitas nyeri.
untuk melihat struktur anatomi arteri
koroner(Suherni & Heni Triana, 2020). Gambaran Kasus
Prosedur PCI melalui transfemoral
dapat menimbulkan komplikasi 5-10%, Seorang wanita 50 tahun datang ke
antara lain terjadi aritmia, hematoma, poli Jantung RSUD Kanujoso
infeksi, pseudoaneurisma, fistula arteri Djatiwibowo Balikpapan dengan keluhan
vena atau perdarahan retroperineal. nyeri dada hilang timbul disertai dengan
Komplikasi yang paling sering terjadi batuk pilek sejak 5 hari yang lalu. Pasien
setelah dilakukan angiografi adalah memiliki riwayat pasang Ring bulan
komplikasi vaskular dan nyeri punggung Maret 2023 di RSUD Kanujoso
(Spadaccio & Benedetto, 2018). Djatiwibowo Balikpapan. Berdasarkan
Repositioning atau perubahan hasil pemeriksaan didapatkan keadaan
posisi adalah praktik asuhan keperawatan umum pasien baik, dengan GCS
yang digunakan untuk mengurasi rasa E4M6V5 dengna tanda-tanda vital TD
ketidaknyamanan pasien (Gillespie et al., 81/58, HR 74x/menit, SPO2 98% Room
2021). Air, Frekwensi nafas 20x/menit. Pada
Pijat punggung atau back massage tanggal 08/09/2023 jam 11.00 pasien
merupakan salah satu intervensi yang masuk ICCU post tindakan PCI dengan
efektif mengatasi nyeri dan relative akses femoralis kanan dan kiri, dengan
sangat sederhana dan mudah dalam GCS E4M6V5 nadi dorsalis pedias teraba
pengaplikasiannya. Efek terapi masage kuat, akral teraba hangat dengan tanda-
atau pijat menimbulkan percepatan tanda vital TD 159/84 HR 74 x/menit
mekanisme aliran darah vena dan SPO2 100% dengan nasal kanul 3lpm,
drainase limfatik, merusak mekanisme Frekwensi nafas 20x. suhu badan 36.10C.
akumulasi patologis dan memiliki Keadaan umum pasien saat ini
banyak manfaat pada tubuh manusia, sedang, GCS E4M6V5. Pada pengkajian
pada sistem kardiovaskuler dapat rasa nyaman (Nyeri) dilakukan
meningkatkan sirkulasi dan merangsang menggunakan alat ukur VAS dan
aliran darah keseluruh tubuh (Adhitya et diperoleh skor 6/10 dengan kategori nyeri
al., 2018). berat namun masih dapat dikontrol oleh
Tujuan penelitian ini adalah pasien. Pasien dianjurkan untuk
menganalisa pengaruh perubahan posisi immobilisasi selama 6-10 jam post
dan massage punggung untuk tindkaan PCI. Posisi pasien tidur
menurunkan intensitas nyeri post telentang.
tindakan PCI.
Pada saat dilakukan pengkajian keperawatan antara lain : resiko
airway, didapatkan jalan nafas paten. penurunan curah jantung, nyeri akut dan
Pada pengkajian breathing didapatkan resiko perdarahan.
gerakan dinding dada simetris, pola nafas
teratur dengan frekuensi nafas 20 kali per Analisis Asuhan Keperawatan
menit, tidak terdengar suara rhonki di Berdasarkan Konsep Terkait
kedua lapang paru, tidak ada wheezing
dan tak tampak penggunaan otot bantu Nyeri merupakan masalah yang
pernafasan. Pada pengkajian sirkulasi, sering terjadi pada pasien setelah
didapatkan nadi radialis teraba kuat dan dilakukan kateterisasi jantung terkait
teratur, frekuensi nadi 74 kali per menit, dengan immobilitas dan posisi terbatas.
tekanan darah 159/84 mmHg, suhu badan Istirahat yang terlau lama ditempat tidur
38,6 0C, CRT < 2 detik dan gambaran menyebabkan kelemahan otot dan
EKG pada bed side monitor adalah sinus kelelahan karena tekanan yang diberikan
rhythm. terus menerus kepeda otot yang sama,
Untuk kebutuhan cairan, pasien sementara kelelahan otot adalah yang
mendapat terapi NaCl 0,9% 500 cc/24 menyebabkan nyeri punggung (Yilmaz &
jam dengan kecepatan pemberian Kiyak, 2017).
sebanyak 21 cc/jam. Diet lunak TKTP Nyeri akut adalah salah satu
biasa 1900 kalori. Sedangkan produksi diagnosa yang diangkat pada kasus Ny.
urine yang keluar selama 8 jam adalah NG. nyeri akut adalah pengalaman
750 cc berwarna kuning jernih. Pasien sensorik atau emosional yang berkaitan
tidak ada BAB. Balance cairan selama 8 dengan kerusakan jaringan actual atau
jam adalah (-) 232 cc. fungsional, dengan onset mendadak atau
Hasil pemeriksaan laboratorium lambat dan berintensitas ringan hingga
Darah lengkap tanggal 7 September 2023 berat yang berlangsung kurang dari 3
menunjukkan dalam batas normal kecuali bulan.
nilai haemoglobin yang rendah yaitu 9,5 Pada kasus Ny. NG etiologi
g/dL, dan juga nilai ACT tanggal 8 ditegakkannya diagnosa nyeri akut
September 2023 yang tinggi post adalah agen pencederaan fisik didasari
tindakan PCI 256 detik. Sedangkan hasil data immobilisasi post PCI yang
laboratorium yang lain dalam batas dipengaruhi oleh tirah baring selama 6-10
normal. jam post tindakan PCI. Tirah baring datar
Hasil pemeriksaan penunjang dan telentang serta retriksi pergerakan
lainnya adalah thorax foto tanggal 7 selama sheath terpasang dan setelah
September 2023 yang menunjukkan sheath dicabut bertujuan untuk
corakan Bronkovaschular permittent, mengurangi komplikasi vascular, yaitu
jantung tidak membesar, aorta tidak perdarahan, timbulnya AV formation
dilatasi, kedua sinus dan diagfrahma (arteriovenous fistula), hematoma dan
normal, dan terkesan: Bronkhities. Hasil aneurisma palsu Namun, tirah baring
pemeriksaan echokardiografi tanggal 6 yang lama setelah menjalani tindakan
September 2023 menunjukkan katup- PCI dan retriksi pergerakan juga akan
katup jantung normal, ruang-ruang menimbulkan komplikasi baru yakni
jantung normal, LVH tidak ada dan EF ketidaknyamanan dan nyeri punggung
43%. Hasil angiografi coroner tanggal 8 (Schickel,et al.1999 dalam Susilawati,
September 2023 menunjukkan LM : 2013).
stend osteal-mid patent, LAD: CTO
mulai osteal, LCx: Normal, RCA: Analisis Penerapan Massage
colateral ke LAD dan D1, kesan CTO Punggung dan Perubahan Posisi
setinggi mid, Kesimpulan:PCI 1 DES
LAD hasil Baik. Fokus permasalahan keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian diatas yang diterapkan penulis sebagai inovasi
maka penulis menyimpulkan masalah pada pasien adalah untuk mengurangi
nyeri akut yg disebabkan oleh imobilisasi tingkat nyeri yang mungkin dialami
fisik post tindakan PCI akses femoral. seorang pasien terdiri dari 10 parameter
Seperti yang telah dijelaskan antara mulai dari tidak nyeri sampai
sebelumnya, imobilisasi yang lama dengan nyeri berat. Semakin tinggi
terutama pada pasien post PCI akses nilainya, maka semakin berat nyeri yang
femoral dapat mengakibatkan beberapa dirasakan pasien.
dampak negatif salah satunya adalah Dalam studi kasus yang dilakukan,
nyeri akut. Perlunya langkah penanganan sebelum dilakukan intervensi, pasien
untuk mengurangi masalah tersebut, telah dilakukan penilaian skala nyeri.
menjadi intervensi keperawatan secara Kemudian menentukan waktu untuk
mandiri yang dapat diberikan langusng melakukan intervensi perubahan posisi,
kepada pasien yaitu dengan pengaturan yaitu posisi head up 400 dan mika miki.
posisi dan masage punggung. Intervensi Perubahan posisi dilakukan secara hati –
pengaturan posisi yang dilakukan pada hati dan mempertimbangkan
pasien ini adalah dengan posisi head up hemodinamik dan tetap mengobservasi
400 dan mika miki, dan teknik massage akses punture di femoral pasien agar
punggung. Tindakan dapat menurunkan tidak terjadi hematoma dan perdarahan.
komplikasi vaskuler yang muncul pasca Perubahan posisi mika dan miki
tindakan Transfemoral Coronary bersamaan dengan dilakukan massage
Angiography (TFCA) antara lain punggung 10 menit dan dilakukan setiap
frekuensi perdarahan, ekimosis, 15 menit sekali selama 1 jam.
hematoma, dan nyeri punggung bawah Jika dilihat dari skor Visual
(Elsaman, 2022). Analogue Scale (VAS) sebelum
Massage punggung yang diberikan dikakukan intervensi skor VAS adalah
pada pasien berupa teknik pemijatan 6/10, artinya pasien mengalami nyeri
dengan melakukan tekanan tangan pada sedang yang dibuktikan dengan pasien
jaringan lunak biasanya otot,tendon, atau takut untuk bergerak dan hasil evaluasi
ligamentum yang dapat meredakan nyeri, berdasarkan kondisi klinis menunjukan
mengahasilkan relaksasi, atas pasien tampak lebih rileks dan terjadi
memperbaiki sirkulasi dan selanjutnya penurunan nilai VAS yaitu 2/10. Hal
rangsangan taktil danperasaan ini sejalan dengan penelitian
positif,yang berkembang sebelumnya yang menyatakan bahwa
ketikadilakukan bentuk sentuhan yang penerapan pengaturan posisi miring
penuh perhatian dan empatik, bertindak
kiri dan elevasi kepala terbukti
memperkuat efek massage untuk
meningkatkan relaksasi otot, optimal menurunkan nyeri post PCI
menenangkan ujung-ujung syarat dan (Harmayetty et al., 2018).
menghilangkan nyeri. Berdasarkan teori
Kesimpulan
nyeri, impuls nyeri dihantarkan saat
sebuah pertahanan dibuka dan impuls Hasil penerapan intervensi Massage
dihambat saat pertahanan ditutup. Salah punggung dan perubahan posisi setelah 6
satu cara menutup mekanisme jam post aff sheat femoral setiap 30 menit
pertahanan ini adalah dengan dan dilakukan selama 2 hari berturut-
merangsang sekresi endorphine yang turut menunjukkan hasil yang signifikan
akan menghambat impuls nyeri. untuk menunrunkan intensitas nyeri
(Setiawati, 2016) pasca tindakan PCI akses femoral
Intervensi dilakukan selama 2 hari dibuktikan dengan klien tampak rileks
dan langsung dilakukan evaluasi dan keluhan nyeri berkurang. Oleh sebab
menggunakan instrumen pengkajian itu tindakan perubahan posisi dan
nyeri yaitu menggunakan Visual massage punggung sebaiknya
Analogue Scale (VAS). Skor Visual dijadikan sebagai salah satu
Analogue Scale (VAS) ini
intervensi keperawatan mandiri untuk
menggambarkan secara visual gradasi
menurunkan intensitas nyeri pasca Head Elevation Reduces Post
tindakan PCI akibat immobilisasi Percutaneous Coronary Intervention
lama. Back Pain. Jurnal Ners, 2(2), 67–61.
Harselia, S. (2018). Tindakan
Daftar Pustaka Percutaneous Coronary Intervention
Pada Pasien Stenosis Arteri Koroner
Kanan. ARKAVI [Arsip
Adhitya, B., Sulastin, & Aisyah. (2018).
Kardiovaskular Indonesia), 3(1),
Pengaruh Pijat Punggung Terhadap
186–191.
Skor Kecemasan Pada Pasien Gagal
https://doi.org/10.22236/arkavi.v3i1
Jantung Di Rumah Sakit Pemerintah
.3687
Kabupaten Garut. Jurnal Kesehatan
Huda, N., Cahyono, B. D., & Aristawati,
Holistik (The Journal of Holistic
E. (2023). Literatur Review:
Healthcare), 1(1), 55–59.
Effectiveness of Back Massage
Arafat, H., & Purwanti, D. (2020).
Therapy on Reducing Pain Intensity
Efektifitas Posisi Dan Ambulasi
in Elderly with Low Back Pain.
Dini Terhadap Nyeri Punggung
Proceedings of the International
Pada Pasien Post Percutaneous
Conference on Nursing and Health
Coronary Intervention. Medica
Sciences, 4(1), 217–222.
Hospitalia : Journal of Clinical
https://doi.org/10.37287/picnhs.v4i
Medicine, 7(1), 91–96.
1.1794
https://doi.org/10.36408/mhjcm.v7i
Kementrian Kesehatan RI. (2020).
1.434
Kamus Indikator Kinerja Rumah
Bare & Smeltzer. (2002). Buku Ajar
Sakit dan Balai. In Kementrian
Keperawatan Medikal Bedah
Kesehatan RI Direktorat Jendral
Brunner & Suddart. Edisi 8 vol.3.
Bina Upaya Kesehatan.
Jakarta: EGC
Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B.
Darliana, D. (2017). Perawatan Pasien
(2017). Buku Ajar Patofisiologi
Yang Menjalani Prosedur
(Professional Guide to
Kateterisasi Jantung. Idea Nursing Pathophysiology. Jakarta: EGC
Journal, 3(3).
Lissa, N., 1 , U., & Azam, M. (2019).
Elsaman, S. E. A. (2022). Association of
Kejadian Penyakit Jantung Koroner
position change and back massage
pada Penderita Diabetes Mellitus
and early ambulation with post-
Info Artikel. HIGEIA JOURNAL OF
transfemoral coronary angiography
PUBLIC HEALTH RESEARCH
complications. Journal of Vascular
AND DEVELOPMENT, 3(2).
Nursing, 40(3), 128–133.
Nanda, H. Y., Ardhi, I., Junaidi, S., Rizki,
https://doi.org/10.1016/j.jvn.2022.0
B., Anis, Z., & Anugrah, W. (2019).
8.003
Cara cepat Kuasai Massage
Gillespie, B. M., Walker, R. M., Latimer,
Kebugaran. In Main (Issue
S. L., Thalib, L., Whitty, J. A.,
February).
McInnes, E., Lockwood, I., &
A. Nurarif, H. & Kusuma (2015).
Chaboyer, W. P. (2021).
Aplikasi Asuhan Keperawatan
Repositioning for pressure injury
Berdasarkan Diagnosa Medis dan
prevention in adults: An abridged
Nanda NIc-NOC.(3, Ed.).
Cochrane systematic review and
Jogjakarta: Mediaction publishing.
meta-analysis. In International Pintaningrum, Y. (2017). Komplikasi
Journal of Nursing Studies (Vol.
Intervensi Koroner Perkutan.
120). Elsevier Ltd.
Unram Medical Journal, 5(4).
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.20
https://doi.org/10.29303/jku.v5i4.9
21.103976
Pratiwi, F. W., & Saragi, J. S. (2018).
Harmayetty, Sriyono, & Fajarianto, A. C.
Pemantauan kateterisasi jantung
(2018). Modified Left Lateral and
pada tindakan PTCA terhadap
pasien CAD. Jurnal Arsip
Kardiovaskular Indonesia, 3(1).
Rachmah, D., Arsita, R. P., & Sari, W.
(2021). The Effect of Back Massage
For Health: Literature Review.
10(1), 779–782.
https://doi.org/10.30994/sjik.v10i1.
714
Spadaccio, C., & Benedetto, U. (2018).
Coronary artery bypass grafting
(CABG) vs. percutaneous coronary
intervention (PCI) in the treatment
of multivessel coronary disease:
Quo vadis? -A review of the
evidences on coronary artery
disease. Annals of Cardiothoracic
Surgery, 7(4), 506–515.
https://doi.org/10.21037/acs.2018.0
5.17
Suherni, & Heni Triana. (2020).
PENGARUH_DISCHARGE_PLA
NNING_TERHADAP_KECEMAS
AN_PAS. Jurnal Online
Keperawatan Indonesia, Vol:3
No:2, 93–103.
WHO. (2020). Kesehatan Bayi dan
Balita. Department of Reproductive
Health and Research World Health
Organization, Switzerland.
Yilmaz, N., & Kiyak, E. (2017). The
effects of local cold application on
fibromyalgia pain. International
Journal of Rheumatic Diseases,
20(8), 929–934.
https://doi.org/10.1111/1756-
185X.13078

Anda mungkin juga menyukai