Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

I DENGAN DIAGNOSA
RHD DI RUANG ICCU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN
PROV.JAWA BARAT
(Vera Apriliani, 402023117)

PENDAHULUAN
Penyakit Jantung Rematik
adalah penyakit otoimun yang mengalami mengalami sakit di area
disebabkan oleh infeksi streptococcus β dada sebelah kiri disertai sesak,
hemolyticus grup A. Menurut data keluarga mengatakan pasien juga
WHO 15.6 juta orang menderita
memiliki kebiasaan merokok dan
penyakit jantung rematik (PJR) di
seluruh dunia. PJR menyebabkan
sejak 2015. Pasien mengeluh nyeri,
kematian sekitar 200.000 kematian sesak disertai lemas, 3 hari SMRS
dengan kejadian tertinggi pada umur 5- pasien mengalami sakit area dada
14 tahun, dengan pria 162 per 100.000 disertai sesak. Karena rasa nyeri tak
kematian dan wanita 228 per 100.000 kunjung berkurang dan sesak
kematian.1-3 Penyakit Jantung bawaan semakin bertambah sehingga pasien
adalah masalah struktural pada anatomi dan keluarga memutuskan membawa
jantung dari pembuluh besar jantung dan pasien ke IGD. Pasien mengatrakan
abnormalitas pembentukan jantung. rutin ke rumah sakit, satu bulan yang
Manifestasi yang sering lalu pun pasien masuk rumah sakit
muncul pada pasien RHD adalah dengan keluhan yang sama. Pasien
mengalami peningkatan pernapasan tidak dilakukan tindaakan PCI karena
dan peningkatan kecepatan nadi, adanya penolakan dari keluarga dan
selain itu komplikasi yang muncul pasien yang belum siap. Ketika di
berupa gagal jantung dan edema kaji pasien GCS (E4 M6 V3)
paru. Jika tidak dilakukan keadaan umum delirium, TD 128/78,
penanganan yang cepat dan tepat N;108 x/m, RR 26x/m, saturasi 95%
akan menyebabkan defisit neurologis hasil EKG menunjukkan arirtmia
yang berakibat terjadinya penurunan letal ventricular takikardi. Hasil
fungsi otak (Bahiyah, dkk 2020 ). rontgen terdapat edema paru akut.
Hasil lab sebagai berikut
Pemeriksaan Hasil
LAPORAN KASUS Hb 14.9 g/dl
Ny.I usia 28 Tahun dirawat di ruang Leukosit 13620 sel/uL
CICU (Cardiac Intensif Care Unit) Eritrosit 6.50 jt/uL
RSUD AL-IHSAN PROV JABAR. Hematokrit 50.9%
Sejak 27 Februari 2024. Penulis Trombosit 379000 sel/uL
melakukan pengkajian pada tanggal
MCV 78.2fl
28 Februari 2024, pasien
MCH 25.8 pg
mengatakan pasien mengetahui
GDS 107 mg/dL
penyakit yang dideritanya pada tahun
Na 144
2020 dan ini merupakan pengobatan
yang sudah beberapa kali. Pada tahun K 4.7
2022 pasien
TERAPI YANG SUDAH
DIBERIKAN
Injeksi :
Dopabuhistamin 10 mg a 06.00 penulis memeriksa tandatanda
Ceftriaxone 2mg vital. TD : 120/80 mmHg, N : 90
Ofloxacin 1x 750 mg x/menit, RR : 23 x/menit, S : 36,4 ‘
C, SPO2 : 98%. Penulis
Oral: memposisikan pasien dalam keadaan
Lacto B 3x1 semi fowler dan memantau
pemasangan oksigen yang
MASALAH emnggunakan nasal canule. Monitor
Gangguan Sirkulasi Spontan

TUJUAN EVALUASI
Setlah dilakukan perawatan selama Evaluasi keperawatan dari
3x24 jam diharapkan gangguan tindakan yang telah diberikan kepada
sirkulasi spontan teratasi dengan Ny.I dengan masalah keperawatan
kriteria hasil: penurunan curah jantung dan
1. Tekanan nadi membaik gangguan pertukaran gas, hasil
2. Respirasi membaik pemeriksaan didapatkan hasil, TD :
3. Perawatan diri pasien terjaga 129/68 mmHg, N : 113x/menit, RR :
34x/menit, S : 36,3 ‘ C, SPO2 : 93%,
IMPLEMENTASI ,perawatan diri masih dibantu,
Penulis melakukan tindakan efektifitas headup 450 mampu
keperawatan hari pertama, Selasa, 27 meningkatkan nilai SPO2 pasien
Februari 2024 : Mengecek tanda- yang pada hari pertama 93% dan di
tanda vital, Data Subjektif : Pasien hari ke tiga menjadi 99%, kemudian
mengatakan lemas dan nyeri dada, memberikan edukasi kepada
pasien juga mengeluh sesak. Data keluarga pasien untuk melakukan
Objektif : TD : 127/68 mmHg, N : perawatan diri dirumah kepada
102 x/menit, RR : 26 x/menit, S : pasien, edukasi minum obat rutin dan
36,6 ‘ C, SPO2 : 95%. Pukul 15.00 edukasi kontrol rutin.
WIB : Memberikan posisi semi
fowler, terpasang nasal canule PEMBAHASAN
3ltr/mnt. Pada pukul 19.10 penulis Ruang perawatan intensif
melakukan tindakan pemberian merupakan tempat untuk observasi,
dopabuhistamin 10mg urine outpute perawatan, dan pengobatan pasien
100 cc dan terpasang Dextrose 5% dengan penyakit, cedera, atau
dalam infus pump kecepatan 80ml/j. komplikasi yang mengancam jiwa
Penulis melakukan tindakan atau berpotensi mengancam jiwa.
keperawatan pada hari kedua Rabu, Ruang ICU (intensive care unit)
28 Februari 2024 : Mengecek tanda- adalah ruangan khusus yang
tanda vital, TD : 121/95 mmHg, N : disediakan rumah sakit untuk
90 x/menit, RR : 24 x/menit, S : merawat pasien dengan kondisi yang
37,1‘ C, SPO2 : 96 %. Pukul 21.00 membutuhkan pengawasan ketat.
WIB : Memposisikan seemi fowler, Ruangan ini dilengkapi dengan
dan memberikan dopabu 10mg. peralatan medis khusus yang
Pada pukul 05.00 penulis digunakan untuk menunjang proses
melakukan tindakan perawatan diri pengobatan dan pemulihan pasien
yaitu menyeka pasien dan mengganti (Alodoktor, 2022).
pamper serta oral hygine. Pukul
Pasien yang memerlukan menaikan kadar saturasi pasien RHD
pemantauan intensif, invasif atau di ruang Iccu Rsud Al_Ihsan Prov
non- invasif untuk mencegah atau Jabar dari 93-99%, membantu
mengurangi komplikasi yang menurunkan respirasi rate dari 34
signifikan. Terutama pada pasien sampai 24x/mnt dan perawatan diri
dengan penyakit jantung, paru, ginjal dengan baik bisa meminimalisir
atau lainnya seperti operasi besar. bakteri ke tubuh pasien sehingga
Ruang khusus seperti ruangan resiko perburukan atau komplikasi
Intensive Care Unit (ICU) sangat pada pasien tidak terjadi.
membutuhkan respon time yang
cepat dalam melakukan perawatan
karena pasien di ruang ICU sangat DAFTAR PUSTAKA
rentan terhadap perubahan kondisi.
Menurut Chasanah 2021 Affandi, I. G. and Panggabean, R.
posisi head up ke semi fowler dan (2016) Pengelolaan Tekanan
fowler rerata nilai SaO2 cenderung Tinggi Intrakranial pada Stroke,
meningkat. Analisis multivariate Cdk-238, 43(3), pp. 180–184.
menunjukan ada perbedaan hasil
SaO2 antara posisi tersebut (Suci, Darmayanti, R. (2022). Gambaran
2019). Perubahan posisi dari head up tingkat kecemasan pasien cad
ke semi fowler frekuensi nafas sebelum tindakan katerisasi
cederung menurun, namun dari jantung di ruang intermediate.
posisi semi fowler ke fowler Jurnal Keperawatan BSI, Vol.
cenderung menetap. 10 No. 1 April 2022, 10(1),
Dari berbagai masalah yang 130–137.
didapatkan muncul diagnosa utama Indri Wahyuningsih, Nur Azizah
pada pasien yaitu gangguan sirkulasi Azzahra, Anis Ika Nur Rohmah,
spontan b.d penurunan denyut nadi > & Zaqqi Ubaidillah. (2023).
100 dan frekuensi napas >30x/mnt Pengalaman Pasien ACS (Acute
d.d nyeri dada dibagian kiri DS: Coronary Syndrome) yang
pasien mengetakan nyeri dibagian Menjalani PCI (Percutaneous
dada kiri, pasien mengatakan nyeri Coronary Intervention).
seperti ditimpa benda berat, nyeri Professional Health Journal,
dirasakan berat ketika beraktifitas, 5(1sp), 320–328.
pasien mengatakn nyeri hilang https://doi.org/10.54832/phj.v5i
timbul, pasien juga mengatakan 1sp.653
sering sesak sejak 1 minggu yang
lalu. DO: Pasien tampak lemas, skala Sulastri, L., Trisyani, Y., & Mulyati,
nyeri 5, TD 142/68mmHg, N T. (2020). Manfaat Health
103x/menit. Resiko jatuh b.d faktor Education pada Pasien Acute
penyakit d.d kelemahan fisik Coronary Syndrome (ACS):
Tinjauan Literatur. Journal of
KESIMPULAN Nursing Care, 3(2).
Pada kasus RHD penurunan saturasi https://doi.org/10.24198/jnc.v3i
oksigen menyebabkan 2.24504
ketidakefektifan pola nafas.
Penerapan efidance based practice PPNI (2018). Standar diagnosis
nursing yaitu pemberian posisi head keperawatan Indonesia: definisi
up 450 terbukti efektif dalam
dan indikator diagnostik. Edisi 1
Jakarta: DPP PPNI

PPNI (2018). Standar intervensi


keperawatan Indonesia: Definisi
dan tindakan keperawatan, Edisi
1. Jakara: DPP PPNI

Rosjid, C., & S, N. (2014). Buku


Ajar Peningkatan Tekanan
Intrakranial & Gangguan
Peredarah Darah Otak. Gosyen
Publishing.

Suci, K. (2019). Perbedaan Saturasi


Oksigen Dan Respirasi Rate
Pasien Congestive Heart Failure
Pada Perubahan Posisi. Jurnal
Ilmu Keperawatan Medikal
Bedah, 2(1), 1–54

Anda mungkin juga menyukai