Jember 2020
Oleh:
Arifan Nugroho, S.Kep
NIM 192311101220
Oleh
Arifan Nugroho, S.Kep
NIM 192311101220
Penuaan atau menjadi tua adalah suatu proses yang natural dan terkadang
tidak tampak mencolok. Masalah kesehatan pada lansia yang sering ditemui salah
satunya adalah gangguan pada kognitif atau kemampuan otak. Saat ini, lebih dari
35 juta orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi tersebut. Jumlah ini
diperkirakan dua kali lipat pada tahun 2030 dan lebih dari tiga kali lipat oleh
2050-115.000.000 (Kawashima, 2016). Lansia dengan gangguan kognitif
merupakan masalah yang sangat sering ditemui terutama pada mereka dengan
riwayat masa lalu yang menyenangkan. Pada umumnya setelah orang memasuki
lansia, maka ia mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor.
Di Indonesia, pada tahun 2005 terdapat 606.100 orang mengalami gangguan
kognitif dengan diperkirakan pada tahun 2020 jumlah tersebut meningkat menjadi
1.016.800 orang (Rita, 2014). Gangguan kognitif yang tidak diberikan
penanganan akan menyebabkan gangguan pada aktifitas harian manusia. Semakin
lama gangguan kognitif yang tidak ditangani akan mengakibatkan semakin parah
atau kronik.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa Stase Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember pada tanggal 4 Mei 2020 PADA Ny.B
di desa Garahan, Kabupaten Jember ditemukan data sebagai berikut. Berdasarkan
pengkajian didapatkan Skala SPMSQ pasien dengan jumlah kesalahan adalah 3,
klien menjawab tidak sesuai dengan pertanyaan dan beberapa kali menjawab
pertenyaan yang sudah dijawab dengan jawaban berbeda. Klien juga sering
mengulang kalimatnya.
2.2 Manfaat
= Sasaran
= Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas
Jember 2020
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, S. R. (2016). PENGARUH SENAM OTAK DAN BERMAIN PUZZLE DI
PLTU JEMBER. Jurnal Kesehatan Primer, Vol.1, Ed., 64–69.
Kawashima. 2015. SAIDO Learning as a Cognitive Intervention for Dementia
Care: A Preliminary Study. vol 16 56e62. Jamda
Kemala Iriana N, et al. 2018. Cognitif Fungtion and Blod Preasure Examination
in Padang Bulan Selayang II Subdistrict. Journal of Saintech Transfer. Vol.
I, No. 2, 2018 | 121-127
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas
Jember 2020
Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Materi
Lampiran 5 : Media Leaflet
Pemateri
BERITA ACARA
Pada hari, hari Sabtu tanggal 9 Mei tahun 2019 jam 13.00 s/d 13. 30 WIB
bertempat di kediamanNy.B , Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan senam GLO pada klien Ny. B yang dilaksanakan oleh
Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 2 orang
(daftar hadir terlampir).
DAFTAR HADIR
Kegiatan latihan senam GLO pada klien Ny. B dilaksanakan pada: hari Sabtu
tanggal 9 bulan mei tahun 2020 jam 13.00 s/d 13.30 WIB bertempat di kediaman
Ny. B, Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur.
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1.
2.
3.
4.
Lampiran 3: SAP
6. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : ceramah, demonstrasi
b. Langkah Pokok :
1. Menciptakan suasana yang nyaman
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Melakukan Tanyajawab materi senam otak
4. Mendemontrasikan latihan senam otak
5. Meminta peserta untuk mempraktekkan senam otak
6. Evaluasi kegiatan
7. Persiapan
Menyiapkan tempat dan Materi TAK
8. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam a. Lansia menjawab 5 menit
2. Menyebutkan nama dan salam
asal b. Lansia mampu
3. Menjelaskan tujuan mengenal mahasiswa
dengan baik
c. Lansia memahami
tujuan kegiatan yang
akan dilakukan
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian a. Lansia mendengarkan 20 menit
senam otak dan memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dari b. Lansia mendengarkan
senam otak dan memperhatikan
3. Menjelaskan manfaat dari c. Lansia
senamotak memperhatikan dan
4. Mendemonstrasikan mengikuti gerakan
senam otak yang diperagakan
5. Meminta lansia d. Lansia mampu
melakukan senam otak mengulang gerakan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas
Jember 2020
9. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang akan disampaikan telah siap disajikan
b. Tempat yang akan digunakan siap dilakukan
c. Persiapan mahasiswa telah dilakukan
d. Persiapan lansia telah dilakukan
2. Evaluasi Proses
a. Proses kegiatan pada lansia berjalan dengan lancar mulai dari awal hingga
akhir latihan sesuai dengan yang diharapkan
b. Lansia kooperatif selama dilakukan GLO
c. Tujuan umum dan tujuan khusus tercapai setelah GLO dilaksanakan
3. Evaluasi Hasil
Setelah mendapatkan asuhan keperawatan lansia mampu:
a. Menjelaskan pengertian, tujuan, indikasi serta manfaat GLO senam otak
b. Melakukan GLO setiap waktu
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas
Jember 2020
Lampiran 4: SOP
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO NO HALAMAN:
DOKUMEN: REVISI:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
b. Lingkungan
Latihan ini harus dilakukan di ruangan yang
bebas bergerak, tidak menimbulkan bahaya
jatuh dalam kondisi tenang dan rileks.
Suasana ruangan harus nyaman sehingga
klien mampu melaksanakan semua latihan
yang diajarkan
7. CARA KERJA Peregangan :
Peregangan a. Posisi badan lurus menghadap kedepan,
telapak tangan kanan berada pada posisi
kepala. Tekan kepala kiri sementara kepala
tetap dipertahankan menghadap lurus ke
depan. Otot leher akan terasa teregang
melawan dorongan tangan. Lakukan
gerakan ini sebanyak delapan kali hitungan,
a tidak boleh menahan nafas. Ulangi gerakan
ini pada telapak tangan kiri pada sisi kepala
(delapan hitungan)
b. Posisi badan menghadap lurus ke depan ,
dengan perlahan dekatkan telinga kanan
kearah bahu kanan. Akan terasa regangan
pada otot-otot leher bagian kiri.
b Pertahankan delapan hitungan kemudian
lakukan pada sisi kiri (telinga kiri kearah
bahu kiri) dengan delapan hitungan juga.
c. Luruskan tangan kanan keatas disamping
telinga dengan telapak tanan menghadap
kedepan tangan kiri melewati belakang
i kepala di bawah siku tangan kanan. Tangan
yang lurus digerakan ke belakang
sedangkan tangan yang sat lagi menahan
(mendorong) ke depan. Akan terasa
regangan pada bahu dan lengan atas.
Hembuskan nafas pada saat otot-otot
j diaktifkan atau diregangkan. Lakukan
bergantian dengan tangan kiri lurus keatas ,
Pemanasan masing-masing dua kali.
d. Luruskan tangan kanan keatas disamping
telinga dengan telapak tangan menghadap
ke dalam. Tangan yang lurus digerakan
keluar (ke kanan), sedangkan tangan yang
satu lagi menahan tangan kanan (menarik)
a kearah dalam. Lakukan bergantian dengan
tangan kiri lurus kearah atasa masing-
masing dua kali.
e. Posisi sama seperti (d) tetapi tangan kanan
yang lurus menekan kearah dalam (kearah
c telinga kanan) dan angan yang satu lagi
menahan (mendorong) kearah luar.
Lakukan bergantian dengan tangan kiri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas
Jember 2020
melakukan latihan
Klien mengatakan lebih dapat mengontrol
emosinya
Klien mengatakan lebih merasa
kehidupannya lebih baik saat ini
2. Respon obyektif:
Klien lebih mampu mengingat kejadian
jangka waktu lama, sedang, dan pendek
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik
Klien tidak mudah beralih
Klien terlihat lebih termotivasi dalam
melakukan sesuatu
Klien terlihat lebih semangat dalam
melakukan sesuatu
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas
Jember 2020
Lampiran 5: Materi
2. Tujuan
Senam otak dilakukan untuk meningkatkan kemampuan otak yang terkadang
tanpa disadari semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Usia semakin
bertambah, maka otak juga mulai menua. Dibutuhkan gerakan sederhana yang
bisa dilakukan sehari-hari untuk memaksimalkan kerja otak. Senam otak untuk
meningkatkan kekuatan, dan efisiensi gerak, serta dapat juga melatih daya ingat.
3. Manfaat
Manfaat senam otak antara lain :
1. Terhindar dari rasa stress
2. Merasa lebih awet muda dan mencegah kepikunan
3. Membantu pemulihan bagi penderita stroke
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas
Jember 2020
Leaflet