PENDAHULUAN
Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional, maka upaya kesehatan
diselenggarakan melalui upaya kesehatan Puskesmas, peran serta masyarakat,
serta rujukan upaya kesehatan.
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai :
Pusat Pengembangan Peran serta masyarakat, Pusat Pembinaan Kesehatan
Masyarakat dan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Pelaksanaan fungsi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Mendorong masyarakat untuk mengenal masalahnya dan mengatasinya secara
swadaya
2. Memberi petunjuk kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan sumber
daya yang ada setempat secara berdaya guna dan berhasil guna.
3. Memberi bantuan yang bersifat teknis, bahan bahan serta rujukan kepada
masyarakat.
4. Bekerja sama dengan sektor lain yang berkaitan dalam melaksanakan
kegiatannya.
5. Memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan
pokok.
Dalam rangka membina petugas Puskesmas untuk bekerja sama dalam Tim
sehingga dapat melaksanakan fungsi Puskesmas dengan baik, telah dikembangkan
buku Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas. Ditinjau dari fungsi manajemen yang
terdiri dari fungsi Perencanaan (P1), fungsi Penggerakan Pelaksanaan (P2) dan
fungsi Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) maka Pedoman Lokakarya
Mini Puskesmas merupakan penerapan dari fungsi Penggerakan Pelaksanaan (P2).
Pada pelaksanaannya, Lokakarya Mini Puskesmas dimulai dengan kegiatan
penggalangan untuk memperoleh kesepakatan kerjasama dalam Tim, pembagian
tugas, tanggung jawab daerah binaan dan penetapan rencana kegiatan masing-
masing. Rencana kerja yang telah disepakati pada penggalangan tersebut
selanjutnya menjadi pedoman kerja dalam bulan itu. Pada tiap minggu pertama
bulan berikutnya dilakukan pemantauan hasil kerja dan kwalitas pelayanan ( yang
antara lain dilakukan dengan cara menanyakan proses pelayanan kepada petugas
pada waktu pertemuan).
Hasil kerja masing-masing petugas selanjutnya akan dibandingkan dengan
rencana yang telah disepakati. Dari pemantauan ini akan diidentifikasi masalah
masalah yang kemudian dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui sebabnya.
Melihat dari sebab masalahnya maka dalam upaya pemecahan dapat
dikelompokan menjadi masalah yang dapat dipecahkan secara intern oleh
Puskesma, masalah yang memerlukan pemecahan secara lintas sktor ditingkat
Kecamatan, maupun masalah yang harus diselesaikan pada tingkat Dati II untuk
hal hal yang tidak mungkin dipecahkan setempat.
Untuk dapat menyelenggarakan Lokakarya Mini Puskesmas, maka isi buku
pedoman harus dibahas secara keseluruhan dengan teliti, sedangkan dalam
pelaksanaanya jangan diterapkan secara kaku, tetapi disesuaikan dengan situasi
dan kondisi daerah masing-masing serta dibantu secara aktif oleh staf Kandep/
Dinkes Dati II.
2. PEMBENTUKAN TIM
a. Waktu pelaksanaan : 45 menit
b. Tujuan Acara :
1) Peserta diajakmawas diri dan mengamati : sifat sikap dan tindakan serta
kebiasaan yang dapat menghambat dan mendorong kerjasama
2) Mendorong peserta untuk menjalin kerjasama satu dengan lainnya dalam
kegiatan yang dilakukan.
c. Tujuan perilaku :
1) Semua peserta dapat menyebutkan dengan benar Panca Hambatan
Kerjasama
2) Semua peserta dapat menyebutkan dengan benar Panca Keuangan
Kerjasama
3) Semua peserta dapat menyebutkan dengan benar Panca Pedoman
Kerjasama
4) Semua peserta dapat membedakan antara kerjasama dan kerja beramai
ramai
5) Semua peserta dapat mengetahui siapa yang perlu dibantu dalam
kegiatannya untuk menegakan kerjasama
d. Pelatih :
Dokter/ Kepala Puskesmas dan Staf Kakandep/ Kadinkes Dati II
e. Bahan bahan yang diperlukan
1) Karton berwarna dengan bentuk huruf “T” yang telah dipotong potong
2) Amplop ukuran 15 cm X 15 cm sebanyak pemain
3) Pedoman Permainan sebanyak pemain
f. Langkah langkah dan kegiatan acara :
1) Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dengan cara :
a. Ditempat duduknya peserta diminta untuk berhitung dimulai dari satu
berikutnya dua, selanjutnya mulai lagi satu berikutnya dua dan
seterusnya. Seingga peserta masing masing mempunyai nomor satu
atau dua
b. Peserta dengan nomor satu berkumpul menjadi satu kelompok dan
disebut kelompok I, sedangkan yang bernomor II berkumpul menjadi
satu dan disebut kelompok II.
c. Satu kelompok terdiri dari 5 orang, bila ada kelompok yang kurang
dari 5 orang dapat mengikut sertakan panitia
2) Setiap kelompok diminta untuk mengatur tempat duduknya
3) “pedoman permainan” dibagikan pada setiap peserta, supaya dibaca
perlahan dengan pelatih menjelaskan maksudnya.
4) Kepada setiap peserta dibagikan masing sebuah amplop lengkap dengan
isinya
5) Selama permainan berlangsung pelatih mengadakan pengamatan dan
pengawasan dengan mengisi formulir pengamatan permainan
6) Pelatih memberikan ulasan dari hasil pengisian formulir pengamatan
secara curah pendapat peserta diminta mengemukakan pendapat tentang
factor penghambat maupun factor pendorong melakukan kerjasama secar
tim
g. Evaluasi Acara :
1) Dalam tiap kelompok berapa pemain yang dapat menyelesaikan
permainannya dan masing masing berapa menit waktunya
2) Ada berapa pemain yang tidak mau memberikan potongan potongan
kartonnya kepada pemain lainnya.
3) Ada berapa pemain yang aktif memberikan potongan potongan kartonnya
kepada pemain lainnya.
4) Ada berapa pemain yang melanggar aturan, jenis pelanggaran apa
5) Apakah ada yang : frustasi gelisah masa bodo dan acuh tak acuh
6) Ada berapa pemain yang dapat memberikan tanggapan adanya factor
pendorong dan penghambat
7) Instrumen : Formulir Pengamatan Permainan
Keterangan :
Dinamika Kelompok berupa suatu permainan Huruf “T” Berantakan (broken “T”) atau
Bertahan di Hutan Belantara dan Johary Window akan dapatmengungkap pada peserta
pentingnya kerjasama dan keterbukaan antar anggota tim
(…………………) (………..)
NIP : ………….. NIP : ………
13. KESEPAKATAN BERSAMA
a. Waktu pelaksanaan : 15 menit
b. Tujuan Acara :
Adanya kesepakatan bersama mengenai apa yang akan mereka kerjakan mulai
bulan depan sebagai langkah awal dalam melaksanakan Rencana Kegiatan
Puskesmas.
c. Tujuan perilaku :
1) Semua peserta mampu membuat kesepakatan bersama tentang apa yang
akan mereka kerjakan mulai bulan depan sebagai langkah awal dalam
melaksanakan Rencana Kegiatan Puskesmas
2) Tiap peserta sadar bahwa apa yang ditulis dalam rencana kerja merupakan
tugas yang sudah dipikirkan masak masak dan diperhitungkan terlebih
dahulu sehingga wajib dipertanggung jawabkan terhadap pimpinan dan
masyarakat dalam bentuk kegiatan yang nyata.
d. Pelatih :
Kepala Puskesmas dan Staf Kakandep/ Kadinkes Dati II atau staf
e. Bahan bahan yang diperlukan
Rencana kerja baru dari semua petugas Puskesmas dan stofmap.
f. Langkah langkah dan kegiatan acara :
1) Salah seorang mengumpulkan rencana kerja dari semua peserta yang telah
ditanda tangani terlebih dahulu untuk diketahui oleh kepala Puskesmas.
Setelah ditanda tangani satu rangkap dimasukan dalam stofmap (waktu 10
menit)
2) Semua peserta diminta berdiri, Kakandep/ Kadinkes Dati II menyerahkan
MAP rencana kerja kepada kepala puskesmas dan semua peserta bertepuk
tangan (waktu 5 menit).
g. Evaluasi Acara :
1) Semua peserta mau menyerahkan Rencana Kerja mereka untuk
ditandatangani oleh kepala Puskesmas
2) Kakandep/ Kadinkes Dati II menyerahkan map rencana kerja sebagai
lambang adanya penyerahan tanggung jawab sepenuhnya kepada kepala
puskesmas dalam melaksanakan rencana kegiatan puskesmas pada
umumnya dan pembinaan peran serta masyarakat khususnya.
14. PENUTUPAN
a. Waktu pelaksanaan : 30 menit
b. Tujuan Acara :
Untuk memperoleh pengayoman dan dukungan dalam pelaksanaan Rencana
kegiatan puskesmas serta memperoleh pengarahan mencapai tujuan.
c. Tujuan perilaku :
1) Semua peserta tahu apa yang akan mereka kerjakan setelah pertemuan
selesai
2) Semua peserta telah siap baik jasmani maupun rohani untuk mengemban
tugas baru.
d. Pembicara :
Kakandep/ Kadinkes Dati II atau staf
e. Bahan bahan yang diperlukan
Catatan hasil Lokakarya Mini Puskesmas.
f. Langkah langkah dan kegiatan acara :
1) Kepala Puskesmas melaporkan pelaksanaan pertemuan dan hasil hasilnya.
(waktu 10 menit)
2) Sambutan Kakandep/ Kadinkes Dati IIatau staf yang intinya :
(a) Pentingnya “Satunya kata dengan perbuatan”
(b) Perlunya supervise terhadap kegiatan petugas
(c) Sebagai kelanjutan pertemuan ini harus diadakan :
Lokakarya bulanan Puskesmas
Penggalangan kerjasama lintas sektoral
Rapat Kerja tribulanan Lintas Sektorral
3) Ucapan Selamat bekerja (waktu 15 menit)
4) Doa bersama dan berjabat tangan ( waktu 5 menit)
g. Evaluasi Acara :
1) Semua Peserta hadir termasuk Kakandep/ Kadinkes Dati II atau staff
2) Sambutan Kakandep/ Kadinkes Dati II atau staff pada intinya dapat
merangkum pada butir f,2
3) Acara diakhiri tepat pada waktunya.
E. PENUTUP
Penggalangan Kerjasama Tim Puskesmas (P2) yang diadakan tiap thaun.
Setelah Puskesmas mengadakan Stratifikasi Puskesmas (P3) dan menyusun rencana
kegiatan/ POA Puskesmas (P1) adalah merupakan rangkaian manajemen Puskesmas
(P1, P2, P3).
Dengan diadanya penggalangan kerjasama tim Puskesmas, diharapkan tenaga
Puskesmas dapat bekerja secara terpadu agar dapat meningkatkan kinerja/ prestasi
kerja Puskesmas.