LAPORAN PENDAHULUAN
ILMU BIOMEDIK
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL (PRASAD LAB)
OLEH
Stambuk : 14220220013
Kelas : C1
MAKASSAR
2022
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
Nim : 14220220013
Kelas : C1
Kelompok : 4
Telah diperiksa oleh Pemimbing dan Koordinator Laboratorium dan dinyatakan diterima.
Mengetahuhi,
ii
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB 1 PENDAUHULUAN...................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................4
B. TUJUAN PRATIKUM..............................................................5
A. HASIL PENGAMATAN..........................................................15
B. PEMBAHASAAN....................................................................16
A. KESIMPULAN.........................................................................18
B. SARAN.....................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................20
iii
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan tanda–tanda vital merupakan cara yang cepat dan efisien dalam
memantau kondisi pasien atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi respons
terhadap intervensi yang diberikan. Data ini juga memberikan sebagian keterangan pokok
yang memungkinkan disusunnya rencana keperawatan. Selanjutnya pengambilan tanda-
tanda vital ini dilakukan dengan jarak waktu pengambilan tergantung pada keadaan
umum pasien.
Disamping itu pemeriksaan tanda vital difungsikan sebagai pemeriksaan
tambahan untuk penegak diagnosis penyakit oleh dokter, sehingga dokter selain
bertanya/anamnesis juga melakukan pemeriksaan fisik berupa pengukuranpengukuran
tersebut. Maka dokter dapat menyingkirkan diagnosis banding atau kemungkinan
penyakit lain dan menetapkan diagnosis pasti.
Menjaga tekanan darah agar tetap stabil memberi berbagai manfaat bagi tubuh, salah
satunya adalah dapat menjaga kemampuan kognitif agar tetap prima. Menurut studi yang
diterbitkan dari 14 Desember 2020 oleh Journal Hypertension, menunjukkan bahwa tekanan
darah tinggi mempercepat penurunan kemampuan kognitif (kemampuan berpikir). Para ahli
dalam penelitian tersebut menganalisis dua penilaian kesehatan yang diambil sekitar empat
tahun lamanya. Dalam penelitian tersebut, peneliti menelisik lebih dari 7.000 orang paruh baya
dan lebih tua di Brazil. 1
Penilaian tersebut mencatat perubahan dalam beberapa keterampilan kognitif, seperti
memori, bahasa, dan konsentrasi. Bagaimana hasil penelitiannya? Terlepas dari usia, orang
dengan tekanan darah tinggi mengalami penurunan kinerja kognitif lebih cepat daripada orang
yang memiliki tekanan darah normal.
Para peneliti mengelompokkan tekanan darah tinggi jika angka tekanan sistolik 130
mmHg atau lebih, dan diastolik 80 mmHg atau lebih tinggi. Namun, beberapa peserta studi yang
memiliki tekanan sistolik 120 dan 130 mmHg, juga mengalami penurunan kognitif lebih cepat
daripada orang dengan tekanan darah normal. Menurut perneliti seperti dilansir dalam Harvard
1
National Institutes of Health - MedlinePlus. High blood pressure - adults WHO. Hypertension -
Key facts.
4
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
Medical School, mengobati tekanan darah tinggi pada usia berapa pun tampaknya dapat
mengurangi atau mencegah penurunan kognitif yang dipercepat.
Para peneliti menganalisis dua penilaian kesehatan, yang dilakukan sekitar empat tahun,
terhadap lebih dari 7.000 orang setengah baya dan lebih tua di Brasil. Penilaian mencatat
perubahan dalam sejumlah keterampilan kognitif, seperti memori, bahasa, dan konsentrasi.
Tanpa memandang usia, orang dengan tekanan darah tinggi mengalami penurunan kinerja
kognitif lebih cepat, dibandingkan dengan orang yang memiliki tekanan darah normal. Para
peneliti mengklasifikasikan tekanan darah tinggi jika angka atas 130 atau lebih tinggi dan angka
bawah 80 atau lebih tinggi. Tetapi bahkan orang dengan angka teratas antara 120 dan 130
mengalami penurunan kognitif lebih cepat daripada orang dengan tekanan darah normal.
Lapisan perak: para peneliti menemukan bahwa mengobati tekanan darah tinggi pada usia
berapa pun tampaknya mengurangi atau mencegah percepatan penurunan kognitif. 2
B. Tujuan Praktikum
1. Mempelajri dan mengamati cara pengukuran tekanan darah pada manusia
2. Mempelajri dan mengetahuhi beberapa factor yang mempengaruhi tekanan darah
arteri pada manusia secara fisiologis
3. Memeriksa frekuensi nadi dengan benar
4. Menguraikan anatomi sistem pernafasan
5. Memeriksa dan menghitung frekuensi pernafasan dengan tepat
6. Memeriksa suhu badan dengan thermometer dengan cara yang tepat dan benar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Harvard Health Publishing, 1 Maret 2021. Control high blood pressure to protect memory
and thinking skills
5
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
A. DEFINISI
1) Suhu tubuh
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh
proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan keluar. Suhu
permukaan berfluktuasi bergantung pada aliran darah ke kulit dan jumlah
panas yang hilang ke lingkungan luar. Karena fluktuasi suhu permukaan
ini suhu yang dapat diterima berkisar dari 36°C sampai 38°C. suhu
normal rata-rata bervariasi bergantung lokasi pengukuran. Keseimbangan
suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiologis dan perilaku. Agar suhu
tubuh tetap konstan dan berada pada batasan normal, hubungan antara
produksi panas dan pengeluaran panas harus dipertahankan. (Agus
Sulistyowati, 2018).
2) Demam Thypoid
6
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
C. ETIOLOGI
1) Antigen O (Somotik)
terletak pada lapisan luar dari tubuh bakteri. Bagian ini
mempunyai struktur kimia lipopolisakarida atau disebut juga endotoksin.
Antigen ini tahan terhadap panas dan alkohol tetapi tidak tahan terhadap
formaldehid.
2) Antigen H (Flagel)
7
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
D. PATOFISIOLOGI
8
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Tirah baring dan perawatan untuk mencegah komplikasi.
9
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
2. Diet
3. Pemberian Antibiotik
a) Kloramfenikol
Obat pilihan utama untuk mengobati demam thypoid.
b) Tiamfenikol
Tiamfenikol memiliki dosis dan keefektifan yang hampir sama dengan
kloramfenikol
c) Kotrimoksazol
Pada studi kasus pada An N yang dilakukan pada tanggal 13 Mei 2019,
dengan melakukan wawancara dengan keluarga pasien, pemeriksaan fisik dan
melihat catatan rekam medik pasien. Hasil pengkajian sebagai
berikut :
10
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
H. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
I. TINDAKAN KEPERAWATAN
11
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
hipertermi tidak ada, peningkatan suhu kulit tidak ada dan tanda-tanda
vital dalam batas normal.
J. EVALUASI
Hasil evaluasi yang dilakukan pada tanggal 15 Mei 2019 jam 18.30,
untuk mengatasi masalah keperawatan hipertermi berhubungan dengan penyakit
dengan memperlihatkan pasien dengan keadaan umum sedang, hipertermi
tidak ada, tanda-tanda vital dalam batas normal dengan suhu
37,0ºC, nadi 100 x/menit, pernapasan 20 x/menit, dan tekanan
darah 110/70 mmHg, dan tidak ada peningkatan suhu kulit. (Uswah
Nurkhasanah, , H. Taamu, Lena Atoy,2019).
12
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
BAB III
METODE PRAKTIKUM
B. Cara kerja
a. Pengukuran Tekana Darah Arteri
Dalam mencatat tekanan darah secara fisologis, orang coba harus berada dalam
keadaan yang menyenangkan dan lepas dari pengaruh-pengaruh yang dapat
memepengaruhi hasil pencatatan. Pencatatan tekanan darah ini adalah dengan metode
tak langsung.
Cara auskultasi
FASE I Timbulnya dengan tiba-tiba seuatu bunyi mengetuk yang jelas dan
makin lama makin keras sewaktu tekanan menurun 10-14 mmHg
berikutnya (sistole).
FASE Bunyi berubah kualitasnya menjadi bising selama penurunan tekanan
13
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
Pengaruh berpikir
14
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
Pada percobaan ini saya melakukan tensi kepada teman saya untuk membuktikan bahwa
apakah ada pengaruh berpikir terhadap tekanan darah pada seseorang. Dengan menggunakan
metode berhitung soal matematika, yang dilakukan dengan cara menghitung ke atas. Dari
percobaan yang telah saya lakukan dapat dilihat hasil sebagai berikut:
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg
pada saat menjalani pemeriksaan. Angka yang berada di atas, yaitu 90 dan 120 menggambarkan
tingkat sistolik, yaitu tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara angka
yang di bawah, yaitu 60 dan 80 menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum
kembali memompa disebut sebagai tekanan diastolik. Hal ini dapat dilihat ketika bintang
15
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
mentensi sayyid awal (normal) yaitu: 120/80, namun ketika sayyid selesai mengerjakan soal
matematika, tekanan darah meningkat menjadi 130/70 mmHg.
B. Pembahasaan
Menurut Syaiful Sagala (2011) berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami
seseorang bila mereka dihadapkan pada situasi yang harus dipecahkan. Dari hal tersebut dapat
menunjukkan untuk dapat mengetahui masalah ataupun menyelesaikan masalah maka kita harus
melakukan aktivitas yang dinamakan berpikir.3 Pada percobaan yang dilakukan kepada sayyid,
menggunakan metode soal matematika yang dihitung dari bawah ke atas dengan durasi waktu
hanya dua menit untuk menjawab soal. Pada saat mengerjakan soal matematika sayyid tampak
konsentrasi dalam mengerjakan soal serta terlihat tertekan dengan waktu yang diberikan. Dalam
Ketika durasi pengerjaan habis. Sayyid langsung ditensi dan hasilnya tekanan darahnya naik
yang dari 120/80 menjadi 130/70. Tubuh menghasilkan gelombang hormon ketika kita berada
dalam situasi stres (dalam keadaan tertekan). Hormon-hormon ini untuk sementara
meningkatkan tekanan darah Anda dengan menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat dan
pembuluh darah Anda menyempit. Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras
untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan bilik jantung kiri bawah
(ventrikel kiri) menebal. Tidak semua tekanan darah berada dalam batas normal sehingga
menyebabkan munculnya gangguan pada tekanan darah yakni hipertensi dan hipotensi. Di dalam
Al-Qur’an dan hadits juga dijelaskan, bahwa:
Hadits
3
Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran Cet.13 (Bandung:Alfabeta:2017), hal. 82
16
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka
akan sehatlah seluruh tubuh; dan jika ia rusak maka sakitlah seluruh tubuh. Ketahuilah,
sesungguhnya itu adalah al-qolbu” (H.R. Bukhari Muslim)
Makna kedua dalil: Qalb sama dengan jantung, yaitu organ vital manusia yang sangat
penting terutama dalam memompa darah ke seluruh tubuh, jantung pada manusia jika tidak
dijaga dengan baik akan mempengaruhi darah serta fungsi organ lainnya dalam tubuh. Tentu
dalam menjaga kesehatan jantung dapat dilakukan dengan mengontrol pikiran yang baik atau
tidak berpikir terlalu keras (stress) karena ini dapat menyebabkan darah yang masuk ke jantung
tidak bekerja secara optimal pada tubuh.
17
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh berpikir terhadap tekanan
darah seseorang, dapat dibuat kesimpulan bahwa ketika dilakukan pemeriksaan sebelum
mengerjakan soal matematika dan setelah mengerjakan soal matematika. Dari tekanan
darah normal 120/80 menjadi 130/70. Naiknya tekanan darah secara tiba-tiba dan
berlangsung lama akibat stres bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang pada
pembuluh darah dan penyakit jantung. Pasalnya, hormon stres yang dilepaskan oleh
tubuh bisa merusak pembuluh darah dan memaksa jantung untuk memompa darah lebih
keras. Oleh karena itu, ada baiknya Anda untuk menghindari stres. Bila Anda mengalami
stres, sebaiknya segera mencari cara sehat untuk meredakannya agar tidak menyebabkan
hipertensi, serta mulai menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah hipertensi.
B. Saran
Terkait dengan kesimpulan hasil penelitian diatas, ada beberapa hal yang dapat di
sarankan demi keperluan pengembangan hasil penelitian ini terhadap upaya peningkatan
mutu pelayanan keperawatan yaitu:
1. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini hendaknya menjadi masukan untuk dapat menganjurkan
kepada penderita hipertensi, agar lebih mengotrol tingkat stress, sebagai salah
satu penatalaksanaan untuk menurunkan tekanan darah.
2. Bagi Penderita Hipertensi
18
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan informasi pasien hipertensi
untuk menurunkan tekanan darah secara terapi non farmakologis dengan
mengotrol tingkat berpikir (stress), serta responden tetap harus memeriksakan
tekanan darahnya ke pelayanan kesehatan secara rutin, selalu berkonsultasi
dengan tenaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat setiap harinya.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan,
dan pengalaman serta menambah wawasan peneliti sendiri dalam melakukan
penelitian ilmiah khususnya dalam pemeriksaan tanda-tanda vital pengaruh
bepikir terhadap tekanan darah seseorang.
19
Praktikum Keperawatan (Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital)
Dosen : Sunarti, S.Kep, Ns, M.Kes
DAFTAR PUSTAKA
Nurkhasanah, U., Taamu, T., & Atoy, L. 2019. Manajemen Kasus Penurunan Suhu
Tubuh pada Anak dengan Demam Tifus. Health Information: Jurnal
Penelitian, 11(1), 41-47.
Elfiky, Ibrahim. 2011. Terapi Berpikir Positif Cet.7. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abadi.
Sagala, Syaiful. 2017. Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk membantu memecahkan
problematika belajar dan mengajar Cet.13. Bandung: Alfabeta.
Harvard Health Publishing, 1 Maret 2021. Control high blood pressure to protect memory
and thinking skills.
Nurkhasanah, U., Taamu, T., & Atoy, L. (2019). Manajemen Kasus Penurunan
Suhu
Tubuh pada Anak dengan Demam Tifus. Health Information:
Jurnal Penelitian, 11(1), 41-47.
20