Gangguan sensorik.
Gangguan visual.
Gangguan keseimbangan.
Muntah.
3 5
TD: 127/71 mmHg, nadi: 74
kali/menit, RR: 22 kali/menit,
Suhu: 36,7℃.
Data Diagnosa
S: Pasien mengatakan badan Defisit perawatan diri
masih terasa lemah dan kadang berhubungan dengan hemiparese
pusing. dextra.
O: K/U lemah, pasien berbaring
di tempat tidur dan aktifitas
dibantu oleh suami dan anak,
ROM:
4 5
3 5
Evaluasi keadaan motorik dan sensorik klien. Mengevaluasi keadan motorik dan sensorik
pasien.
Posisikan kepala 30-40° dengan posisi leher tidak Memposisikan kepala 30-40° dengan posisi
menekuk. leher tidak menekuk.
Kaji tanda peningkatan TIK (kaku kuduk, muntah
proyektil dan penurunan kesadaran).
Berikan oksigen sesuai indikasi. Memberikan oksigen per nasal canule 4 liter per
menit.
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian Memberikan obat-obatan sesuai order dokter
terapi obat-obatan. yaitu Citicolin 2x 500 mg (IV), Phenytoin 2 ampul
dalam infus Nacl 60 tpm/ 12 jam (IV)
Diagnosa 2: Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler, hemiparase dekstra.
intervensi implementasi
Kaji kemampuan motorik. Mengkaji kemampuan motorik.
Ajarkan klien untuk melakukan ROM minimal 4x Mengajarkan pasien melakukan ROM.
perhari bila memungkinkan.
Berikan/bantu pasien untuk melakukan latihan Membantu pasien untuk melakukan latihan
rentang gerak pasif, dan aktif. gerak papsif dan aktif.
intervensi implementasi
Monitor kemampuan pasien Memonitor kemampuan pasien
terhadap perawatan diri terhadap perawatan diri.
Monitor kebutuhan akan personal Memonitor kebutuhan akan personal
hygiene, berpakaian, toileting dan hygiene, berpakaian, toileting dan
makan. makan.