Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN VERTIGO

Disusun oleh Kelompok 3 :

Sintia Duela Kanony


Sitti Irfiana
Sosi Apong Lodar
St. Shakinah Nur Farjri
Tince Tiau
Tony Hendrik Nanlohy
Yakomina Slarmanat
Yakop Risto Miru
Yasinta Inel
Yosepina Lerebulan
Yuliana Tamata
1. Zulaekha Syam
LAPORAN PENDAHULUAN

DEFINISI
Vertigo berasal dari bahasa latin ,vertere, artinya memutar
merujuk pada sensasi berputar sehingga menganggu rasa
keseimbangan seseorang,umunya disebabkan oleh
gangguan pada sistem keseimbangan. Derajat yang lebih
ringan dari vertigo disebut dizziness yang lebih ringan lagi
disebut giddiness dan unsteadiness (finestone,1982)
KLASIFIKASI
1. Vertigo Vestibular
Timbul pada gangguan sistem vestibular,menimbulkan sensasi berputar
timbulnya episodic,diprovokasi oleh gerakan kepala dan bisa disertai rasa
mual/muntah.Berdasarkan letak lesinya dikenal ada 2 jenis vertigo
vestibular.
• Vertigo vestibular perifer
• Vertigo vestibular sentral
2. Vertigo nonvestibular
Timbul pada gangguan sistem proprioseptif atau sistem visual menimbulkan
sensasi bukan berputar,melainkan rasa melayang,goyang berlangsung
konstan /kontinu,tidak disertai rasa mual/muntah,serangan diasanya
dicetuskan oleh gerakan objek disekitarnya
ETIOLOGI
Etiologi vertigo dapat dibagi
menjadi
1. Otologi
2. Neurologis
3. Interna
4. Psikiatrik
5. Fisiologis
PATOFISIOLOGI
Menurut Price,S.A (2007) Vertigo timbul jika terdapat
ketidakcocokan informasi aferen yang disampaikan ke
pusat/kesadaran. Susunan aferen yang terpenting dalam sistem ini
adalah susunan vestibuler atau keseimbangan, yang secara terus
menerus menyampai kan impulsnya ke pusat keseimbangan.
Susunan lain yang berperan ialah sistem optik dan pro prioseptik,
jaras-jaras yang menghubungkan nuklei vestibularis dengan nuklei
N. III, IV dan VI, susunan vestibuloretikularis, dan
vestibulospinalis.
MANIFESTASI KLINIS
Gejala pada vertigo vestibular dengan gejala sensasi rasa
berputar tempo serangan episodik mual atau muntah, gangguan
pendengaran gerakan pencetus gerakan kepala.Vertigo vestibular
dibagi menjadi 2 yaitu vertigo perifer dan Vertigo sentral.
Berdasarkan gejala klinis yang menonjol,vertigo dapat pula
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
1. Vertigo paroksimal
2. Vertigo kronis
3. Vertigo yang serangannya akut
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
Terapi vertigo meliputi beberapa
1. Stroke
perlakuan yaitu pemilihan
2. Obstruksi
medikamentosa rehabilitasi dan
peredaran darah
operasi.
PEMERIKSAAN di labirin
Pilihan terapi vertigo mencakup :
PENUNJANG 3. Penyakit
Terapi simtomatik,melalui
meniere
Laboratorium pada farmakoterapi
4. Infeksi dan
stroke dan infeksi 1. Terapi kausal,mencakup:
inflamasi
EEG pada kasus 2. Farmakoterapi
vestibular epilepsi 3. prosedur reposisi partikel
EMG pada kasus (pada BPPV)
neuropati a. b. bedah ( karena
EKG pada kasus vertigo yang disebabkan
serebrovaskular oleh tumor,spondilosis
TCD pada kasus servikalis dan impresi
serebrovaskular basilar).
1. CT Scan/MRI pada 3. Terapi rehabilitatif ( metode
kasus Brandt-Daroff,latihan visual
stroke,infeksi dan vestibular latihan berjalan).
tumor
ASUHAN KEPERAWATAN
VERTIGO

PENGKAJIAN
1. Identitas klien
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit sekarang
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat kesehatan lingkungan.
6. Riwayat penyakit keluarga
7. Pemeriksaan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisiologis
Mual b.d peningkatan tekanan intrakranial
1. Gangguan Pola Tidur b.d Hambatan Lingkungan
INTERVENSI Diagnosa 2
Diagnosa 1 1. Identifikasi faktor-faktor penyebab
terjadinya mual
1. Lakukan pengkajian nyeri 2. Kendalikan lingkungan yang mungkin Diagnosa 3
komperhensif meliputi membangkitkan mual
lokasi, karakteristik, durasi, 3. Ajarkan penggunaan teknik non 1. Atur posisi tidur yang
frekuensi, intensitas dan farmakologi (mis.hipnosis, relaksasi, disukai klien
faktor pencetus imajinasi terbimbing, terapi musik) 2. Tinggikan bagian
2. Gali pengetahuan dan tubuh yang sakit
4. Tingkatkan istirahat dan tidur yang
kepercayaan klien mengenai dengan tepat
cukup untuk memfasilitasi
nyeri 3. Posisisikan pada
pengurangan mual kesejajaran tubuh
3. Berikan informasi mengenai 5. Lakukan kebersihan mulut sesering
nyeri,berapa lama nyeri dengan tepat
mungkin untuk meningkatkan 4. Tepatkan objek yang
yang dirasakan dan kenyamanan sering digunakan
antisipasi dari 6. Instruksikan kepada klien mengenai dalam jangkauan
ketidaknyamanan diet tinggi karbohidrat dan rendah
4. Ajarkan klien untuk lemak
menggunakan teknik non 7. Dorong pola makan dengan porsi
farmakologi sedikit makanan yang menarik bagi
5. Dukung istirahat atau tidur pasien yang mual
yang adekuat untuk 8. Memberikan obat antiemetic yang
membantu penurunan nyeri) sesuai
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat
untuk membantu klien dari masalah satatus kesehatan yang dihadapi ke status
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan krikteria hasil yang diharapkan.

EVALUASI
Tahap evaluasi merupakan perbandingan yang sistematik dan terencana tentang
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan
dilakukan,berkesinambung-an dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan
lainnya.Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai tindakan
keperawatan yang telah ditentukan,untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien
secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan

Anda mungkin juga menyukai