Borang Internsip1

1. An. AAB , 15 thn, TB 150 cm, BB 45 kg.
(16/11/20)
RPS : Pasien datang dengan orang tuanya dengan keluhan nafas agak terasa berat sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan disertai batuk (+) pilek (+), rasa tidak enak ditenggorokan seperti ada lender.
Demam (-) mual (-) muntah (-)
TD 120/90 mmHg, HR :90x/m, RR : 20x/m, T : 36,4oC.
RPD : Riw. DM(-), Riw. HT(-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (-)
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Kepala/leher : KA -/-, SI -/-, PKGB (-)
Thorax : BJ I/II reg, Ves +/+, Rh -/-, Wz +/+
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NTE (-)
Extremitas : Akral hangat, edema (-) CRT <2
Pemeriksaan Penunjang : -
Dx : Asma bronchial Eksaserbasi akut
Th : O2, Inj.Dexametason, salbutamol 2 mg 2x1, metilprednisolon 4 mg 2x1, asetylsistein 3x1
2. Tn. JS , 47 th, TB 165 cm, BB 68 kg. (17/11/20)

RPS : Pasien datang dengan luka-luka post KLL 30 menit SMRS. Luka lecet daerah kaki dan
tangan. Nyeri (+)
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Thorax : BJ I/II reg, Ves +/+, Rh -/-, Wz -/-
Extremitas : Akral hangat, edema (-) CRT <2, luka lecet pada lengan bawah kiri, punggung
tangan kanan, lutut kiri dan kanan.
Dx : Multiple Vulnus Excoriatum
Th : As,mefenamat 500 mg 3x1, amoxicillin 500 mg 3x1, vit B Comp 1x1
3. Tn. S , 48 th, TB 160 cm, BB 65 kg. (17/11/20)

RPS : Pasien datang dengan nyeri pada bahu dan lengan sebelah kiri post KLL 30 menit SMRS.
Tangan kiri tidak bisa diangkat.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Extremitas : Akral hangat, edema (-) CRT <2, kterbatasan gerak tangan kiri (+)
Dx : Suspek Fraktur Humerus Sinistra
Th : inj. Ketorolac, As,mefenamat 500 mg 3x1, amoxicillin 500 mg 3x1, vit B Comp 1x1
4. Tn. KS , 34 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (17/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan demam 2 hari SMRS. Keluhan disertai dengan batuk
berdahak (+), nyeri perut atas(+), mual (+), muntah (+)
TD 130/90 mmHg, HR :88x/m, RR : 20x/m, T : 37oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NTE (+)
Dx : hiperpireksia + dispepsia
Th : Paracetamo 500 mg 3x1, ambroxo 30 mg 3x1, ranitidine 2x1, vit C 1x1
5. Ny. AJ , 45 th, TB 165 cm, BB 65 kg. (20/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan bengkak pada lengan atas kiri sejak 1 hari SMRS. Bengkak
timbul setelah suntik vaksin hepatitis. Bengkak disertai rasa gatal (+), panas (+) nyeri (+).
TD 120/80 mmHg, HR :88 x/m, RR : 18 x/m, T : 36,5oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Extremitas : Akral hangat, edema (-) CRT <2,
Dx : reaksi edema post vaksin
Th : metil prednisolon 4 mg 2x1, hevit C 1x1
6. Tn. IR , 35 thn, TB 160 cm, BB 55 kg. (20/11/20)

RPS : Pasien datang dengan orang tuanya dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam SMRS. Sesak
nafas nafas sering kambuh terutama saat cuaca dingin. Keluhan disertai batuk (+) pilek (+)
demam (+)
TD 120/90 mmHg, HR :112x/m, RR : 24x/m, T : 38oC.
RPD : Riw. DM(-), Riw. HT(-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (-), Riw.Asma (+)
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Thorax : BJ I/II reg, Ves +/+, Rh -/-, Wz +/+
Dx : Asma bronchial Eksaserbasi akut
Th : observasi, nebu pulmicort 1 amp, O2, salbutamol 2 mg 2x1, metilprednisolon 4 mg 2x1, vit
C 1x1
7. An.TAY , 7 th, TB 110 cm, BB 20 kg. (21/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan demam 1 hari SMRS. Keluhan disertai dengan nyeri saat
menelan (+) batuk (-), mual (-), muntah (-)
HR 98x/m, RR 20x/m, T : 37,7oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Mulut : faring hiperemis, T2 T2 hiperemis
Dx : hiperpireksia + TFA
Th : Paracetamol 500 mg 3x1/2, amoxicilin 500 mg 3x1/2, vit C 1x1
8. Tn. YF , 55 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (21/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan demam 2 hari SMRS. Demam terus menerus, keluhan
disertai dengan batuk berdahak (+) pilek (+) sakit kepala (+).
TD 140/90 mmHg, HR :88x/m, RR : 18 x/m, T : 38oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Th : ParacetamoL 500 mg 3x1, ambroxol 30 mg 3x1, CTM 2x1, vit Bcom C 1x1
9. Ny. DA , 39 th, TB 157 cm, BB 60 kg. (21/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang memberat dalam 2 hari SMRS. Nyeri
dirasakan tajam dan terus menerus. Disertaai dengan mual (+) muntah (+).
TD 120/80 mmHg, HR :88x/m, RR : 20 x/m, T : 36,8oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : dyspepsia
Th : omeprazol tab 20 mg 2x1, buskopan 2x1, BCom 2x1
10. Tn. ZA , 85 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (21/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang memberat dalam 2 hari SMRS. Nyeri
dirasakan tajam dan terus menerus. Disertaai dengan mual (+) muntah (+) kembung (+)
TD 160/90 mmHg, HR :90 x/m, RR : 20 x/m, T : 36,2oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : dyspepsia
Th : omeprazol tab 20 mg 2x1, buskopan 2x1, BCom 1x1
11. Ny. FP, 56 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (21/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan gatal dan bengkak pada seluruh tubuh sejak 2 jam SMRS.
Terasa panas (+) awalnya bengkak disekitar wajah, kemudian menyebar seluruh tubuh. Keluhan
juga disertai muntah (+) sejak 1 hari yg lalu. Muntah .3x, mencret (+) 1hari SMRS.
TD 110/70 mmHg, HR 88 x/m, RR : 18 x/m, T : 36,7oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Kulit : urtikaria (+)
Dx : Angioderma + GEA tanpa dehidrasi
Th : Inj.dexametason 1 amp, observasi, cetirizin 1x1, attapulgit 3x2, zink 1x1, domperidon 3x1
12. An. MR , 13 th, TB 150 cm, BB 40 kg. (21/11/20)

disertai dengan batuk berdahak (+) pilek (+) pusing (+) nyeri menelan (+). Pasien sering
mengalami radang tenggorokan tiap bulannya.
TD 110/80 mmHg, HR :84x/m, RR : 18 x/m, T : 38,5oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Th : molexflu tab 3x1, ambroxol 30 mg tab 3x1, vit C tab 1x1
13. Tn. MR , 49 th, TB 160 cm, BB 60 kg. (21/11/20)

disertai pilek (+) pusing (+) nyeri menelan (+).
TD 110/80 mmHg, HR :84x/m, RR : 18 x/m, T : 38oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Th : paracetamol tab 500mg 3x1, cetirizin tab 10mg 1x1, vit C tab 1x1
14. Ny. EW , 63 th, TB 165 cm, BB 68 kg. (17/11/20)

RPS : Pasien datang dengan luka lecet pada siku, lutu dan mata kaki kann post KLL. Memar
dibibir kanan, Nyeri (+)
TD 120/80 mmHg, HR 88 x/m, RR : 18x/m, T : 36oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Extremitas : Akral hangat, edema (-) CRT <2, luka lecet pada siku, lutut dan mata kaki
kanan.
Dx : Vulnus laceratum
Th : As,mefenamat 500 mg 3x1, vit B Comp 1x1
15. An. MNKA , 11 th, TB 146 cm, BB 35 kg. (17/11/20)
RPS : Pasien datang dengan keluhan kaki sebelah kiri luka dan bernanah sejak 1 minggu SMRS.
Awalnya timbul bisul kemudian pecah, digaruk. 3 hari kemudian membengkak dan terasa nyeri
(+)
TD 110/70 mmHg, HR 88 x/m, RR : 20x/m, T : 36,8oC.
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Extremitas : Akral hangat, edema (-) CRT <2, papul (+) pustule (+) eritem (+) pada cruris
sinistra.
Dx : Abses et cruris sinistra, impetigo + infeksi sekunder et cruris sinistra
Th : amoxicillin 500 mg 3x1, gentamicin zalf 2x1 ue
16. An. MA , 7 th, TB 125 cm, BB 23 kg. (23/11/20)

RPS : Pasien datang dengan keluhan sakit perut sejak 8 jam SMRS.keluhan disertai dengan nyeri
ulu hati (+) mual (+) muntah (+) 4x.
TD 110/70 mmHg, HR 100 x/m, RR : 22 x/m, T : 36oC.
RPD : Riw. DM(-), Riw. HT(-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (+)
RPK :Tidak ada
RPO :Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : dyspepsia
Th : antasida syr 3x1cth, paracetamol syr 3x2cth, domperidon 3x1cth
17. Ny.DD 32 thn, TB : 156 cm, BB : 72 kg. (23/11)

RPS : pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS. Keluhan memberat sejak 3
jam yang lalu. Keluhan disertai batuk (+) berdahak. Riw merokok (+)
TD:130/60 mmHg, .HR :88 x/i, RR : 27x/i, T : 36,8oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konj. Anemis -/-, Sclera icteric -/-
Thorax : BJ I/II regular, pembesaran KGB (-)
SN : Vesikuler, Rh -/-, Wz -/-
Extremitas : Akral hangat, Edema (-)
Dx : PPOK
Th : Nebu ventolin + pulmicort, observasi, salbutamol 4mg 3x1, metiprednisolon 3x1, ambroxol
3x1 tab.
18. Tn.J 56 thn, TB : 165 cm, BB : 68 kg. (rawat inap) (24/11)

RPS : pasien datang dengan keluhan nafas agak terasa berat sejak 1 SMRS. Keluhan disertai
dengan batuk (+) kering, meriang (+) pusing (+) sempoyongan (+) tenggorokan terasa gatal dan
nyeri saat menelan. Batuk dan meriang sudah sejak 1 minggu.
TD:130/90 mmHg, .HR :90 x/m, RR : 20 x/m, T : 36,5oC.
RPD : Riw. DM(-), Riw. HT(+) terkontrol, Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (-), Riw.Magh (+)
RPK : tidak ada
RPO : amlodipin 5 mg
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang : Rontgen Thoraks (pneumonia), darah rutin, GDS, Ur/Cr, SGOT/PT,
swab
Dx : pneumonia, suspek covid 19

Th : konsul dr.Surya, Sp.P
IVFD RL 20 tpm + drip cernevit 1 amp/24 jam
Levofloxacin/24 jam, inj Omeprazol 40 mg/12 jam
Azitromicin 1x1, fertolin syr cx1cth, bcomc 1x1 sanmol 3x1, sanfuliq 2x1, sukralfat syr 3x1cth.
19. Tn. AR 47 thn, TB : 168 cm, BB : 70 kg. (24/11)

RPS : pasien datang dengan keluhan adanya benjolan di punggung atas. Keluhan disertai dengan
nyeri (+) terus menerus menjalar kebahu dan lengan. Benjolan sudah sejak 6 bulan. Benjolan
bernanah dan kulit sekitar merah.
TD:120/90 mmHg, .HR :90 x/m, RR : 18x/m, T : 36,6oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Punggung kanan atas tampak benjolan, pustule (+) eritem (+)
Dx : abses
Th : Metronidazol 3x1, asam mefenamat 3x1, gentamicin 2x1
20. An. D 13 th, TB 140 BB 32 (24/11)

RPS : pasien datang dengan keluhan luka pada jari telunjuk tangan sebelah kanan. Luka tampak
terbuka. Pasien mengatakan luka karena pisau 10 menit SMRS.
TD:110/80 mmHg, .HR :90 x/m, RR : 18x/m, T : 36,oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Extremitas : Akral hangat, Edema (-) , luka terbuka pada dgt 2 manus dextra.
Dx : Vulnus Laceratum dgt 2 manus dextra

Th : rawat luka, amoxicillin 3x1, as.mefenamat 3x1
21. Ny. MLA, 13 th, TB 160 cm, BB 56 kg (24/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS, Demam dirasakan terus
menerus. keluhan disertai dengan pusing (+) lemas (+) mual (+) muntah (+) nyeri ulu hati (+)
RPD : Riw. DM (-), Riw. HT (-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (-)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : hiperpireksia + dispepsia
Th : pasang infuse RL + neurobion, Paracetamol 3x1, ranitidine 2x1
22. Tn. MEFS, 19 th, TB 170 cm, BB 62 kg (25/11) (rawat inap pinere)
RPS : Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 2 hari SMRS. Batuk berdahak. Keluhan disertai
dengan demam 2 hari. Pasien mengatakan makan dan minum tidak berasa, penciuman tidak ada.
Sesak (-) mual (-). Pasien merupakan siswa SPN.
TD:100/80 mmHg, HR :88 x/m, RR : 18x/m, T : 37,8oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Extremitas : Akral hangat, Edema (-) , CRT <2
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Thoraks, Laboraturium
Dx : suspek covid 19
Th : IVFD RL 20 tpm, azitromicin 1x1, paracetamol 3x1, vit BCom 2x1, fertolin
23. Ny. TM, 59 th, TB 150 cm, BB 45 kg (25/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus
menerus, dan menyesak ke dada. Keluhan disertai dengan mual (+). Batuk (+) minggu SMRS.
Sudah diobati tapi tidak membaik. Pasien lemas (+) sejak 1 hari. Nafsu makan menurun sejak 3
hari.
TD:140/80 mmHg, HR :90 x/m, RR : 20 x/m, T : 36,5oC.
RPK : tidak ada
RPO : paracetamol
Pemeriksaan Fisik
Dx : dyspepsia
Th : omeprazol 2x1, sukralfat syr 3x10 cc, GG 3x1
24. Nn. K, 17 th, TB 150 cm, BB 45 kg (25/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai dengan batuk (+)
kering. Demam (-) pusing (-) mual (-) muntah (-)
TD:110/80 mmHg, HR : 88 x/m, RR : 18x/m, T : 36,oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NTE (-).
Dx : ISPA
Th : GG tab 3x1, cetirizin 1x1, vit C 2x1
25. Tn. A, 40 th, TB 160 cm, BB 65 kg (25/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan pilek sejak 2 hari SMRS. Keluhan disertai dengan batuk (+)
sejak 1 hari. Demam (-) pusing (-) mual (-) muntah (-)
TD:120/80 mmHg, HR : 90 x/m, RR : 20x/m, T : 36,oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NTE (-).
Dx : ISPA
Th : GG tab 3x1, cetirizin 1x1, vit C 2x1
26. TN. S, 61th, TB 165 cm, BB 68 kg (25/11) (rawat inap)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 minggu SMRS. Nyeri dirasakan terus
menerus, dan menyesak ke dada. Keluhan disertai dengan mual (+). Muntah (+) demam (+)
hilang timbul sejak 4 hari SMRS. Bilan demam timbul pasien menggigil dan persendian terasa
ngilu. Pasien lemas (+) sejak 2 hari. Nafsu makan menurun sejak 3 hari.
RPK : tidak ada
RPO : paracetamol
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen Thoraks, EKG,Laboratorium, GDS 170
Dx : dyspepsia
Th : IVFD RL 20 tpm, inj omeprazol 40mg/12 jam, inj.Ondacentron 3x1, sukralfat syr 3x1
27. Ny. ML, 48 th, TB 155 cm, BB 65 kg (25/11)

menerus, dan menyesak ke dada. Keluhan disertai dengan mual (+). Muntah (+) demam (-) diare
(+) 4x sejak subuh, pusing (+)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : dyspepsia
Th : inj. Ranitidine, omeprazol 2x1, paracetamol 3x1, attapulgit 3x2, zink 1x1.
28. Tn. JH, 20 th, TB 155 cm, BB 65 kg (25/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan terus
menerus, nyeri menjalar ketengkung. Keluhan disertai meriang dan pilek.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : cefalgia
Th : paracetyamol 3x1, cetirizin 1x1, Vit B Com 1x1
29. Tn. DS 33 th, TB 165 cm, BB 65 kg (28/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri sesak mnafas yang memberat sejak 3 jam SMRS.
Sesak dirasakan terus menerus. Sesak nafas sebelumnya pernah dirasakan pada saat cuaca dingin.
Pasien memiliki riwayat batuk pilek sebelum sesak.
RPD : Riw. DM (-), Riw. HT (-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (+)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
SN : Vesikuler, Rh -/-, Wz +/+
Dx : Asma Bronkhial eksaserbasi akut

Th : ambroxol tab 3x1, CTM 2x1, dexametason 2x1
30. An. WPL 2 th, TB 98 cm, BB 10 kg (28/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan mencret > 5x dalam 2 hari ini. Mencret berbentuk cair,
darah (-) lender (-) demam (+). Pasien juga mengeluhkan perutb terasa nyeri. Muntah (+) setiap
makan. Anak masih mau minum.
HR :98 x/m, RR : 22 x/m, T : 37,6oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Soepel, BU (+) meningkat, NTE (+)
Dx : GEA
Th : observasi IGD, puyer 3x1 (paracetamol tab 2 ½ + antasida tab 4 + vit c tab 3), zinc tab
1x1/2, domperidpon syr 3x1 cth ac, guanistrep syr 3x1 cth
31. Tn. AL 23 th, TB 168 cm, BB 67 kg (28/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri nyeri pada lutut kiri sejak 3 jam SMRS. Lutut tampak
luka-luka. Awalnya pasien mengeluh terjatuh 1 minggu SMRS. pasien tidak mengobati lukanya
dengan baik.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis : et genu sinistra ; vulnus excoriatum
Dx : vulnus excoriatum et genu sinistra + infeksi sekunder

Th : wound toilet, ciprofloxacin 2x1, as.mefenamat 3x1
32. An. F 14 th, TB 160 cm, BB 45 kg (29/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala (+)
post jatuh dari bermain sepatu roda. Kepala belakang membentur semen. Pasien juga muntah (+)
1x, kejang (-) pingsan (-) mual (-) lemah anggota gerak (-)
RPD : Riw. DM (-), Riw. HT (-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (+)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Kepala : jejas (-) edema (-) depress (-)
Dx : CKR
Th : observasi tanda-tanda peningkatan tekanan TIK, inj ketorolac 1 amp >> pusing (+)
menurun, muntah (-) kejang (-) penurunam kesadaran (-)
33. Tn. Y, 48 th, TB 165 cm, BB 60 kg (29/11)

menerus, dan menyesak ke dada. Keluhan disertai dengan mual (+). Nafsu makan menurun sejak
3 hari.
RPK : tidak ada
RPO : paracetamol
Pemeriksaan Fisik
Dx : dyspepsia
Th : omeprazol 2x1, sukralfat syr 3x1C
34. Tn. YAP, 19 th, TB 165 cm, BB 60 kg (30/11)

RPS : Pasien datang dengan keluhan demam sejak tadi pagi. Demam disertai menggigil. Demam
sempat turun setelah minum obat penurun panas. Keluhan disertai dengan sesak (+) tadi pagi.
Pasien juga mengalami batuk (+) berdahak dan pilek (+) sejak 5 hari yang lalu. Pusing (+) nyeri
tenggorokan (+) indera penciuman dan perasa berkurang.
RPK : tidak ada
RPO : paracetamol
Pemeriksaan Fisik
Dx : suspek covid 19
Th : azitromicin 1x1 tab, sanfuliq 2x1 tab, fertolin syr 3x1, paracetamol tab 3x1, vit BComp
1x1
35. Tn. JH, 44 th, TB 165 cm, BB 60 kg (1/12)
RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian atas sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan
terus menerus sejak tadi malam, dan menyesak ke dada. Keluhan disertai dengan mual (+)
muntah (+) Nafsu makan menurun sejak 3 hari.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : epigastric pain ec dyspepsia

Th : inj ketorolac, inj ranitidine, omeprazol tab 2x1, sukralfat syr 3x1, neurodex 1x1
36. An. PE, 15 th, TB 155 cm, BB 45 kg (2/12)

RPS : Pasien datang dengan keluhan keluhan luka bakar dikedua kaki akibat tersengat listrik 1
minggu SMRS. Nyeri (+) bula (+) pus (+) luka mengehitam, sebelumnya pernah berobat ke bidan
tapi belum membaik.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Satus lokalis : luka pada kedua punggung kaki, bula (+) eritem (+) pada luka terbuka, pus (+)
darah (-)
Dx : combosio 4,5% grade II dgn infeksi sekunder.

Th : wound toilet, irigasi luka bakar, burnazin zalf 2x1ue, ciprofloxacin 1x1,
metilprednisolon 2x1, ibuprofen 2x1.
37. Tn. THP, 25 th, TB 160 cm, BB 55 kg (2/12) (rawat inap > rujuk RS yg ada HCU)
RPS : Pasien datang diantar polisi dengan keluhan keluhan luka bakar akibat tersengat listrik 30
menit SMRS. Luka bakar pada area punggung, paha atas kiri, leher, bahu kanan, telapak tangan
kanan dan kemaluan. Nyeri (+)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Konj. Anemis -/-, Sclera icteric -/-, luka bakar 2%
Leher : luka bakar 4,5%
Punggung : luka bakar 18%
Extremitas : Akral hangat, Edema (-) , CRT <2, luka bakar 9%
Genital : luka bakar 1%
Total luka bakar 35%
Satus lokalis : luka pada kedua punggung kaki, bula (+) eritem (+) pus (+) darah (-)
Dx : Electrical injury 35 %
Th : IVFD NS, drip tramadol 1 amp, inj ketorolac, inj omeprazol, inj ceftriaxon 1 gr IV,
burnazin zalf + wound toilet, pasang kateter urin. Pasien di rujuk ke RS yang tersedia HCU.
38. Tn. FDTP, 37 th, TB 165 cm, BB 60 kg (3/12)

RPS : Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada sela-sela jari tangan dan kaki sebelah kanan.
Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan SMRS. Awalnya gatal dari bintik-bintik kecil kemudian
digaruk , menyebar dan mengakibatkan luka berair,membesar dan menyebar, kulit disekitar
tampak merah (+) pus(+) perih (+) bila kena air.
TD:120/80 mmHg, HR :88 x/m, RR : 20 x/m, T : 36oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis : sela-sela jari tangan tampak luka berair, pus (+) eritem (+)
Dx : tinea pedis + tinea manus dengan infeksi sekunder

Th : mikonazol+ hidrokortison (zalf) 2x1, dexametason 2x1, cetirizin 1x1
39. Tn. E, 60 th, TB 165 cm, BB 60 kg (3/12)
RPS : Pasien datang dengan keluhan pegal-pegal dan lemas sejak 4 hari SMRS. Keluhan disertai
dengan sempoyongan (+). Keluhan juga disertai dengan kebas-kebas ditangan dan kaki. Meriang
(+) menggigil (+) sejak semalam. Nafas terasa agak berat. Demam (-) batuk (-) pilek (-). Nyeri
tenggorokan (+). Makan terasa kurang enak, tapi masih ada rasa. Penciuman normal. Tidak BAB
4 hari.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : Konfirmasi covid 19
Th :
40. Ny. RS, 57 th, TB 165 cm, BB 60 kg (3/1)

RPS : Pasien datang dengan keluhan bersin-bersin seperti mau pilek sejak 1 hari SMRS. Keluhan
disertai dengan badan terasa tidak enak. Meriang (+) batuk (-)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : common cold
Th : cetirizin 1x1, paracetamol 3x1, BCom C 1x1
41. Tn. SM, 63 th, TB 168 cm, BB 70 kg (3/1)

RPS : Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada kedua tangan dan kaki sejak 3 hari SMRS.
Gatal semakin hari semakin memberat. Ruam (+) eritem (+)
RPD : Riw. DM (-), Riw. HT (-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (+) makanan laut
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : dermatitis alergi
Th : dexametason 2x1, cetirizin 1x1, BComp 1x1
42. Tn. ZA, 52 th, TB 165 cm, BB 60 kg (2/1)

RPS : Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari SMRS yang hilang timbul. Keluhan
juga disertai dengan batuk sesekali. Demam (-) pilek (-), riw.keluar kota (-)
RPD : Riw. DM (-), Riw. HT (-), Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (-) Riw.Asma (+)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : asma bronchial
Th : salbutamol 2 mg 3x1, BComp 1x1
43. Tn. RZR 29 th, TB 170 BB 69kg (6/12)

RPS : pasien datang dengan keluhan luka pada punggung kaki kiri dan pada tungkai kiri. Keluhan
disertai dengan nyeri pada jari manis kaki kiri.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis : luka lecet pada pungggung kaki kiri dan tugkai kiri, gangguan pergerakan pada
digiti 4 pedis sinistra
Pemeriksaan penunjang
Rontgen pedis AP/lateral sinistra
Dx : Vulnus Laceratum + fraktur digiti 4 pedis sinistra

Th : WT, as.mefenamat 3x1, amoxicillin 3x1
44. Tn. AN 56 th, TB 167 BB 75kg (6/12)

RPS : pasien datang dengan keluhan nyeri pada punggung kaki kanan, yang dirasakan sejak 2 hari
SMRS dan semakin memberat sejak 1 jam SMRS. Awalnya kaki pasien tersangkuk pada kursi.
Nyeri juga dirasakan pada jari manis kaki kanan.
TD:140/80 mmHg, .HR :89 x/m, RR : 20x/m, T : 36,7oC.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Extremitas : Akral hangat, Edema (+) eritem (+) nyeri (+) pada punggung kaki kanan,
gangguan pergerakan pada digiti 4 pedis dextra, nyeri (+)
Pemeriksaan penunjang
Rontgen pedis AP/lateral dextra
Dx : fraktur digiti 4 pedis dextra

Th : piroxicam 2x1, BComp 1x1, sukralfat syr 3x1 ½ C, Ibuprofen 2x1
45. Tn. Z, 49 th, TB 165 cm, BB 60 kg (2/1)

terus menerus dan memberat sejak 6 jam SMRS, dan menyesak ke dada. Keluhan disertai dengan
mual (+) muntah (+) sesak (-) demam (-)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : epigastric pain ec dyspepsia

Th : lansoprazol 2x1, sukralfat 3x10ml, buskopan 2x1, BComp 1x1
46. Ny. W, 35 th, TB 158 cm, BB 60 kg (31/12)

hilang timbu dan semakin memberat sejak 3 jam SMRS. Keluhan disertai dengan mual (+)
muntah (+) >2x sesak (-) meriang (+)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : abdominal pain ec dyspepsia

Th : inj.Ranitidin 1 amp, omeprazol 2x1, paracetamol 3x1, domperidon 3x1 ac
47. Tn. BS, 18 th, TB 157 cm, BB 60 kg (31/12)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 1 hari SMRS. Nyeri
dirasakan hilang timbu dan semakin memberat sejak 3 jam SMRS. mual (-) muntah (-) >2x sesak
(-) meriang (-). BAK 2x sehari, riw kurang minum air putih.
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NT (+) hipogastric
Dx : hipogastric pain ec suspek sistitis dd batu vesica

Th : ibuprofen 2x1, ciporofloxacin 2x1, matilprednisolon 2x1
48. Ny. EN, 51 th, TB 153 cm, BB 55 kg (31/12)

RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu sebelah kanan yang memberat 3 hari
SMRS. Nyeri memberat saat menggerakkan sendi bahu. Deformitas (-) krepitasi (-)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NT (+) hipogastric
Extremitas : Akral hangat, Edema (-) , CRT <2, nyeri (+) sendi bahu pada saat gerakan aktif.
Deformitas (-) krepitasi (-)
Dx : humeral join pain ec frozen shoulder

Th : inj.ketorolac, Na.diklofenak 2x1, metilprednisolon 2x1, Bcomp 1x1
49. Tn. S, 58 th, TB 165 cm, BB 69 kg (31/12)

terus menerus dan memberat sejak 3 jam SMRS, dan menyesak ke dada. Keluhan disertai dengan
pusing (+) sempoyongan (+) pandangan gelap (+) sejak 1 jam SMRS, mual (+) muntah (+) >3x
sesak (-) demam (-)
RPD : Riw. DM (-), Riw. HT (+) tidak terkontrol, Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (-)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Dx : epigastric pain ec dyspepsia + HT

Th : paracetamol 3x1, omeprazol 2x1, amlodipin 5mg, domperidon 3x1, BCom 1x1
50. Nn. M, 11 th, TB 155 cm, BB 50 kg (31/12)
RPS : Pasien datang dengan keluhan kaki kiri nyeri (+) dan bengkak setelah digigit binatang sejak
2 hari SMRS. Bengkak semakin membesar. Keluhan disertai dengan gatal (+) meriang (+)
RPD : Riw. DM (-), Riw. HT (-) Riw. Jantung (-), Riw. Alergi (-)
RPK : tidak ada
RPO : tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NTE ()
Extremitas : Akral hangat, Edema (+) punggung kaki hingga pergelangan kaki kiri , CRT <2
Dx : edema ec insect bite

Th : ibuprofen 3x1, metilprednisolon 2x1

Borang Internsip1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Borang Internsip1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1. An. AAB , 15 thn, TB 150 cm, BB 45 kg.

2. Tn. JS , 47 th, TB 165 cm, BB 68 kg. (17/11/20)

3. Tn. S , 48 th, TB 160 cm, BB 65 kg. (17/11/20)

4. Tn. KS , 34 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (17/11/20)

5. Ny. AJ , 45 th, TB 165 cm, BB 65 kg. (20/11/20)

6. Tn. IR , 35 thn, TB 160 cm, BB 55 kg. (20/11/20)

7. An.TAY , 7 th, TB 110 cm, BB 20 kg. (21/11/20)

8. Tn. YF , 55 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (21/11/20)

9. Ny. DA , 39 th, TB 157 cm, BB 60 kg. (21/11/20)

10. Tn. ZA , 85 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (21/11/20)

11. Ny. FP, 56 th, TB 160 cm, BB 68 kg. (21/11/20)

12. An. MR , 13 th, TB 150 cm, BB 40 kg. (21/11/20)

13. Tn. MR , 49 th, TB 160 cm, BB 60 kg. (21/11/20)

14. Ny. EW , 63 th, TB 165 cm, BB 68 kg. (17/11/20)

16. An. MA , 7 th, TB 125 cm, BB 23 kg. (23/11/20)

17. Ny.DD 32 thn, TB : 156 cm, BB : 72 kg. (23/11)

18. Tn.J 56 thn, TB : 165 cm, BB : 68 kg. (rawat inap) (24/11)

Dx : pneumonia, suspek covid 19

19. Tn. AR 47 thn, TB : 168 cm, BB : 70 kg. (24/11)

20. An. D 13 th, TB 140 BB 32 (24/11)

Dx : Vulnus Laceratum dgt 2 manus dextra

21. Ny. MLA, 13 th, TB 160 cm, BB 56 kg (24/11)

23. Ny. TM, 59 th, TB 150 cm, BB 45 kg (25/11)

24. Nn. K, 17 th, TB 150 cm, BB 45 kg (25/11)

25. Tn. A, 40 th, TB 160 cm, BB 65 kg (25/11)

26. TN. S, 61th, TB 165 cm, BB 68 kg (25/11) (rawat inap)

27. Ny. ML, 48 th, TB 155 cm, BB 65 kg (25/11)

28. Tn. JH, 20 th, TB 155 cm, BB 65 kg (25/11)

29. Tn. DS 33 th, TB 165 cm, BB 65 kg (28/11)

Dx : Asma Bronkhial eksaserbasi akut

30. An. WPL 2 th, TB 98 cm, BB 10 kg (28/11)

31. Tn. AL 23 th, TB 168 cm, BB 67 kg (28/11)

Dx : vulnus excoriatum et genu sinistra + infeksi sekunder

32. An. F 14 th, TB 160 cm, BB 45 kg (29/11)

33. Tn. Y, 48 th, TB 165 cm, BB 60 kg (29/11)

34. Tn. YAP, 19 th, TB 165 cm, BB 60 kg (30/11)

Dx : epigastric pain ec dyspepsia

36. An. PE, 15 th, TB 155 cm, BB 45 kg (2/12)

Dx : combosio 4,5% grade II dgn infeksi sekunder.

38. Tn. FDTP, 37 th, TB 165 cm, BB 60 kg (3/12)

Dx : tinea pedis + tinea manus dengan infeksi sekunder

40. Ny. RS, 57 th, TB 165 cm, BB 60 kg (3/1)

41. Tn. SM, 63 th, TB 168 cm, BB 70 kg (3/1)

42. Tn. ZA, 52 th, TB 165 cm, BB 60 kg (2/1)

43. Tn. RZR 29 th, TB 170 BB 69kg (6/12)

Dx : Vulnus Laceratum + fraktur digiti 4 pedis sinistra

44. Tn. AN 56 th, TB 167 BB 75kg (6/12)

Dx : fraktur digiti 4 pedis dextra

45. Tn. Z, 49 th, TB 165 cm, BB 60 kg (2/1)

Dx : epigastric pain ec dyspepsia

46. Ny. W, 35 th, TB 158 cm, BB 60 kg (31/12)

Dx : abdominal pain ec dyspepsia

47. Tn. BS, 18 th, TB 157 cm, BB 60 kg (31/12)

Dx : hipogastric pain ec suspek sistitis dd batu vesica

48. Ny. EN, 51 th, TB 153 cm, BB 55 kg (31/12)

Dx : humeral join pain ec frozen shoulder

49. Tn. S, 58 th, TB 165 cm, BB 69 kg (31/12)

Dx : epigastric pain ec dyspepsia + HT

Dx : edema ec insect bite

Anda mungkin juga menyukai