Anda di halaman 1dari 4

Contoh Kasus dan Penyelesaiannya

Kasus 1:

Tn Roni (35 tahun) yang merupakan seorang petani datang ke apotek mengeluhkan gatal-
gatal, kulit merah dan mengelupas serta pecah-pecah pada bagian sela jari manis dan kelingking
kakinya sejak 2 hari yang lalu. Menurut pengakuan Tn Roni, hal ini selalu terjadi saat musim
hujan. Tuan Roni menanyakan kepada apoteker obat apakah yang tepat untuk menangani
keluhannya tersebut.

Penyelesaian:

Analisis Metode SBAR

 Subjek
Nama : Tn Roni
Umur : 35 tahun
Keluhan : Gatal-gatal, kulit merah dan mengelupas serta pecah-pecah pada bagian
sela jari kaki
 Background
1. Sudah sejak kapan terasa gatal? Sejak 2 hari yang lalu
2. Apakah sebelumnya sudah diobati? Belum pernah
3. Apakah terjadi pembengkakan atau berdarah? Tidak
4. Apakah terjadi juga pada kuku? Tidak
5. Apakah sebelumnya pernah mengalami gatal seperti ini? Selalu terjadi setiap musim
hujan
6. Apakah terasa nyeri atau panas? Tidak
7. Apakah ada riwayat pengobatan tertentu? Tidak
 Assesment:
- Gatal-gatal, kulit merah dan mengelupas serta pecah-pecah pada bagian sela jari
kaki: Infeksi oleh jamur Trycophyton yang menyebabkan kutu air. Terkadang
terdapat bintik seperti jerawat yang mengandung cairan, dimana cairan tersebut
menyebabkan rasa gatal. Jamur Trycophton menggunakan serpihan kulit sebagai
makanannya sehingga menyebabkan terjadinya ertime atau kemerahan.
 Recommendation
Rekomendasi obat yang dapat diberikan berdasarkan pedoman penggunaan obat
bebas dan obat bebas terbatas (2007) untuk mengobati kutu air adalah obat yang
mengandung mikonazol, salah satunya yaitu daktarin.
- Nama Obat: Daktarin
- Kandungan: Mikonazole Nitrat
- Indikasi: Penyakit kulit karena jamur
- Mekanisme Kerja: Menghambat biosintesa ergosterol
- Interaksi: Interaksi pada bentuk sediaan topical jarang sekali terjadi namun
adanya penyerapan kulit memungkinkan terjadinya interaksi jika diberikan
bersama amfoterisin B maka akan menghambat efek amfoterisin B (IONI, 2000)
– Pasien tidak mengkonsumsi obat lain maka daktarin dapat direkomendasikan
- Aturan Pakai: 2x sehari oles tipis
- Cara pakai: Bersihkan daerah yang akan diolesi obat menggunakan sabun dan
dikeringkan, kemudian oleskan tipis pada lesi 2xsehari, obat dilanjutkan 10 hari
setelah gejala hilang.
- Kontraindikasi: Hipersensitif Mikonazole
- Efek samping: Alergi, iritasi
- Cara penyimpanan: Ditempat kering dan terlindung dari sinar matahari
- Peringatan:
1. Jika setelah pemakaian terjadi iritasi, segera hentikan pemakaian dan segera
periksa ke dokter

Terapi Non-Farmakologi:

1. Kaos kaki perlu diganti setiap hari begitu pula handuk, direndam dengan air panas
untuk mematikan spora
2. Tidak menggaruk bagian yang gatal karena akan menimbulkan infeksi lain
3. Pakaian dicuci bersih
4. Tidak menggunakan pakaian yang terlalu ketat

Kasus 2:

Seorang ibu T berumur 37 tahun bekerja sebagai seorang banker yang sangat sibuk
datang ke apotek dengan keluhan gatal-gatal dikulit kepala, disertai dengan kerontokan pada
kulit kepala, dan pengelupasan kulit kepala yang terjadi sejak 3 hari yang lalu. Ibu T mengaku
sangat jarang keramas karena kesibukannya itu. Ibu T mengatakan pada awalnya rambutnya
sangat berminyak dan hanya gatal biasa, sehingga dia tidak mengobatinya maupun menggunakan
shampoo antiketombe. Ibu T juga mengatakan tidak memiliki alergi apapun dan belum pernah
menggunakan obat apapun sebelumnya. Ibu T menanyakan kepada apoteker bagaimana cara
menghilangkan gatal-gatal dan ketombenya tersebut.

Penyelesaian:

Analisis Metode SBAR

 Subjek:
- Nama: Ibu T
- Umur: 37 tahun
- Keluhan: gatal-gatal dikulit kepala, disertai dengan kerontokan pada kulit kepala,
dan pengelupasan kulit kepala
 Background
1. Kenapa bisa terjadi gatal-gatal dan kerontokan? Jarang keramas
2. Sejak kapan mulai merasakan gatal? 3 hari yang lalu
3. Apa yang dirasakan? Gatal-gatal di kulit kepala dan tidak nyaman
4. Apakah timbul ketombe dan pengelupasan kulit? Ya
5. Apakah sebelumnya pernah mengalami hal seperti ini? Tidak pernah, hanya
berminyak
6. Apakah pernah menggunakan obat-obat untuk terapi lainnya? Tidak
7. Apakah memiliki alergi terhadap obat tertentu? Tidak
 Assesment
Ketombe: Jamur
Pengelupasan kulit: Jamur
Gatal: Jamur
 Recommendation
Pemberian shampoo antiketombe yang mengandung selenium sulfide dan Zinc
pyrithione yaitu Selsun Yellow Double Impact.
 Kandungan:
- Selenium sulfide dapat mengurangi gatal, kulit mengelupas, iritasi, dan
kemerahan pada kulit.
- Zinc pyrithione yang dapat bekerja sinergis dengan selenium sulfide untuk
menghilangkan ketombe dan gatal-gatal.
 Cara penggunaan:
Basahi rambut dan kulit kepala dengan air bersih, kemudian aplikasikan shampoo
pada rambut hingga kulit kepala, tunggu 2-3 menit, lalu bilas hingga bersih.
Gunakan 2 kali seminggu secara teratur untuk hasil yang maksimal.
 Kontraindikasi: Inflamasi
 Efek samping: Perubahan warna rambut
 Perhatian: Jika timbul reaksi alergi hentikan penggunaan dan periksa ke dokter

Terapi Non Farmakologi


- Keramas secara teratur 2-3 kali seminggu
- Hentikan pemakaian produk penata rambut yang tidak cocok
- Makan makanan sehat yang mengandung zink, vitamin B dan asam lemak esensial
- Jaga agar kulit kepala dan rambut tetap bersih

Daftar Pustaka

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). 2002. Informasi Obat
Nasional Indonesia (IONI). Jakarta: BPOM RI, KOPER POM dan CV SagungSeto.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat
Bebas Terbatas. Jakarta: Depkes RI.
Shampoo Truth. Diakses pada 2021. A Complete Guide to Choosing the Best Shampoo for
Dandruff.

Anda mungkin juga menyukai