NAMA KELOMPOK :
BAB 1
PENDAHULUAN
i. Latar Belakang
Masalah kulit kepala sering dianggap sebagai hai ringan, padahal bagi penderitanya dapat
mengurangi penampilan atau daya tarik dan membuat seseorang tidak percaya diri akibat
kotornya rambut apabila disertai rasa gatal yang mengganggu (Naturakos-BPOM RI, 2009).
Salah satu masalah pada kulit kepala seperti ketombe terjadi hamper pada separuh
penduduk di usia pubertas tanpa memandang jenis kelamin dan social budayanya. Tidak ada
penduduk di setiap wilayah geografis yang bebas tanpa dipengaruhi oleh ketombe dalam
kehidupan mereka (Rangga Nathan dkk, 2010). Ketombe merupakan suatu kondisi kelainan pada
kulit yang sangat umum terjadi, sehingga dikatakan bahwa semua orang pernah mengalaminya,
terutama di daerah tropis dan bertemperatur tinggi seperti Indonesia (Wolff, Klaus dkk. 2005).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Terjadi akibat pengelupasan sel kulit kepala berlebihan, Ketika proses keratinisasi serbuk
keratin halus sedangkan sel-sel tombe berbentuk sisik-sisik tipis berukuran 2-3 mm disertai rasa
gatal oleh penderitanya. Ketombe dibedakan dalam dua jenis, yaitu : ketombe kering yang berupa
Sebagian sisik-sisik ketombe melekat erat dan Sebagian terlepas di sekitarnya. Ketombe basah
berupa lapisan sisik berwarna putih kekuning-kuningan yang menempel kuat dan menyerap
sebum kulit kepala, bila dikelupas timbul bekas merah disertai rasa gatal. Penggarukan cenderung
KETOMBE
Ketombe pada umumnya ditandai dengan adanya serpihan kulit kepala di rambut dan
sering disertai dengan rasa gatal. Ketombe dianggap sebagai bentuk ringan dari dermatitis
seboroik yang ditandai dengan skuama halus sampai kasar yang berwarna putih kekuningan
berjumlah banyak. Pada ketombe didapati perubahan pada sel stratum korneum epidermis dengan
serta parakeratosis yang menimbulkan skuama halus, kering, berlapis-lapis, sering megelupas
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian ketombe, antara lain
peningkatan produksi sebum pada kelenjar sebasea, faktor kerentanan individu, faktor
lingkungan (suhu dan kelembaban lingkungan), stress, dan pertumbuhan jamur Pityrosporum
Kasus Soca 21 tahun mengalami gatal dikepala dan terdapat pengelupasan lapisan kulit,
kulit kepala terasa kering, adanya pengelupasan lapisan kulit menyebabkan ada kotoran putih
dikepala dan kotoran itu sering jatuh dibahu. Rasa gatal itu sering sekali muncul,
sebelumnya belum pernah mengalami penyakit ini, tidak memiliki riwayat penyakit lain, tidak
memiliki alergi.
Percakapan antara apoteker dan pasien : Pada suatu hari, Soca pergi ke apotek untuk membeli
obat :
Apoteker ( Bintan ) : Iya mbak, sebelumnya perkenalkan nama saya Bintan saya apoteker disini.
sampai jatuh-jatuh dibahu, kan saya jadi malu mbak,, kirakira kalau dikasih obat apa ya buat
menghilangkan ketombenya?
Apoteker ( Bintan ) : Kalau boleh tau itu ketombeannya udah lama atau baru saja, mbak ?
Pasien ( Soca ) : Baru akhir-akhir ini bu munculnya, soalnya ini saya baru memakai hijab.
Apoteker ( Bintan ) : Oh begitu ya mbak, kalau boleh tau sebelumnya apa mungkin mbaknya
Pasien ( Soca ): Tidak sih, bu. Saya pakai merk shampoo yang sama terus kok, dan saya cocok aja
selama ini.
Apoteker ( Bintan ) : Atau mbaknya kalau sehabis keramas rambutnya dikeringkan dulu baru
pakai hijab apa pas masih lembab itu langsung pakai hijab, mbak?
Pasien ( Soca ) : Saya habis keramas rambutnya saya keringin sebentar bu terus langsung pakai
hijab, karena kalau nunggu kering nanti saya takut telat pergi kuliah, bu.
Apoteker ( Bintan ) : Apakah sebelumnya sudah pernah mengalami hal seperti ini mbak ?
Pasien ( Soca ): Belum pernah, mbak. Baru kali ini saya ketombean gini.
Apoteker (Bintan ): Kalau riwayat penyakit, apa sekarang sedang sakit dan menjalani pengobatan,
mbak?
Apoteker ( Bintan ): Ini mbak saya ambilkan ada beberapa macam shampoo untuk mengatasi
ketombenya, mbak. Pertama yang Selsun biru ini dapat digunakan untuk mengatasi ketombe,
mengobati dermatitis seboroik, panu, dan infeksi jamur pada kulit kepala. Lalu yang kedua
namanya Ketomed shampoo, ini digunakan sebagai pengobatan untuk ketombe juga (dermatitis
Apoteker ( Bintan ) :Yang membedakan kandungan isinya mbak tapi buat kegunaanya sama
Pasien ( Soca ): Oh begitu ya bu, kira-kira yang cepat buat menghilangkan ketombenya yang
Apoteker ( Bintan ) :Kalau selsun ini harganya yang 60 ml Rp 23.000 kalau yang 120 ml Rp
Pasien ( Soca ): Wah mahal juga ya bu yang ketomed shampoo ini. Saya beli yang selsun aja deh,
bu yang 60 ml.
Apoteker ( Bintan ) : Ini shampoonya cukup digunakan 2 kali dalam seminggu ya mbak sampai
ketombenya benar-benar hilang dan kalau setelah pemakaian shampoo ini ketombe belum juga
hilang dan semakin banyak, harap berkonsultasi dengan dokter ya mbak, dan jika terjadi reaksi
efek samping seperti iritasi kulit kepala atau iritasi kulit sebaiknya pemakaian dihentikan dan
selain pengobatan itu kalau bisa habis keramas rambutnya dikeringkan terlebih dahulu ya mbak
dan dipastikan benar-benar kering biar tidak datang lagi ketombenya ya, mbak.
Apoteker ( Bintan ): Apakah mbak sudah paham dengan apa yang saya jelaskan tadi ?
Pasien ( Soca ): Paham bu, shampoo ini digunakan 2 kali sehari dalam seminggu dan bila terjadi
reaksi seperti iritasi kulit kepala atau iritasi kulit sebaiknya penggunaanya dihentikan
Apoteker ( Bintan ) : Iya mbak, ada yang bisa saya bantu lagi mbak?
Pasien ( Soca ): Tidak ada bu, saya rasa sudah cukup
Apoteker ( Bintan ): Baiklah kalau begitu untuk pembayaran nya bisa dikasir ya mbak.