Anda di halaman 1dari 7

FARMASI KLINIK

SWAMEDIKASI PENYAKIT KETOMBE

NAMA KELOMPOK :

1. Bintan Husniyah Dini ( 03422117054 )

2. Socaningtyas Dwi Pratiwi ( 03422119279 )

DOSEN : Bu Vidia Arlaini Anwar., M.Farm,. Apt.

BAB 1

PENDAHULUAN

i. Latar Belakang

Masalah kulit kepala sering dianggap sebagai hai ringan, padahal bagi penderitanya dapat

mengurangi penampilan atau daya tarik dan membuat seseorang tidak percaya diri akibat

kotornya rambut apabila disertai rasa gatal yang mengganggu (Naturakos-BPOM RI, 2009).

Salah satu masalah pada kulit kepala seperti ketombe terjadi hamper pada separuh

penduduk di usia pubertas tanpa memandang jenis kelamin dan social budayanya. Tidak ada

penduduk di setiap wilayah geografis yang bebas tanpa dipengaruhi oleh ketombe dalam

kehidupan mereka (Rangga Nathan dkk, 2010). Ketombe merupakan suatu kondisi kelainan pada

kulit yang sangat umum terjadi, sehingga dikatakan bahwa semua orang pernah mengalaminya,

terutama di daerah tropis dan bertemperatur tinggi seperti Indonesia (Wolff, Klaus dkk. 2005).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kelainan pada kulit kepala salah satunya adalah ;

Ketombe / sidap / busik (dandruff)

Terjadi akibat pengelupasan sel kulit kepala berlebihan, Ketika proses keratinisasi serbuk

keratin halus sedangkan sel-sel tombe berbentuk sisik-sisik tipis berukuran 2-3 mm disertai rasa

gatal oleh penderitanya. Ketombe dibedakan dalam dua jenis, yaitu : ketombe kering yang berupa

Sebagian sisik-sisik ketombe melekat erat dan Sebagian terlepas di sekitarnya. Ketombe basah

berupa lapisan sisik berwarna putih kekuning-kuningan yang menempel kuat dan menyerap

sebum kulit kepala, bila dikelupas timbul bekas merah disertai rasa gatal. Penggarukan cenderung

menimbulkan luka radang berwarna kekuning-kuningan dan berminyak disebut dermatitis

seboroika, yaitu dapat memicu kebotakan.

KETOMBE

Ketombe pada umumnya ditandai dengan adanya serpihan kulit kepala di rambut dan

sering disertai dengan rasa gatal. Ketombe dianggap sebagai bentuk ringan dari dermatitis

seboroik yang ditandai dengan skuama halus sampai kasar yang berwarna putih kekuningan

berjumlah banyak. Pada ketombe didapati perubahan pada sel stratum korneum epidermis dengan

ditemukannya hiperproliferasi berlebihan, lipid interseluler dan intraseluler yang berlebihan ,

serta parakeratosis yang menimbulkan skuama halus, kering, berlapis-lapis, sering megelupas

sendiri, serta rasa gatal.

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian ketombe, antara lain

peningkatan produksi sebum pada kelenjar sebasea, faktor kerentanan individu, faktor
lingkungan (suhu dan kelembaban lingkungan), stress, dan pertumbuhan jamur Pityrosporum

ovale, yang berlebihan di kulit kepala sehingga menyebabkan kepala berskuama.

SWAMEDIKASI PENYAKIT KETOMBE

Kasus Soca 21 tahun mengalami gatal dikepala dan terdapat pengelupasan lapisan kulit,

kulit kepala terasa kering, adanya pengelupasan lapisan kulit menyebabkan ada kotoran putih

dikepala dan kotoran itu sering jatuh dibahu. Rasa gatal itu sering sekali muncul,

sebelumnya belum pernah mengalami penyakit ini, tidak memiliki riwayat penyakit lain, tidak

memiliki alergi.

Percakapan antara apoteker dan pasien : Pada suatu hari, Soca pergi ke apotek untuk membeli

obat :

Apoteker ( Bintan ) : Ada yang bisa saya bantu, mbak ?

Pasien ( Soca ) : Ada mbak saya mau beli obat

Apoteker ( Bintan ) : Iya mbak, sebelumnya perkenalkan nama saya Bintan saya apoteker disini.

Kira-kira obatnya buat siapa ya, mbak ?

Pasien ( Soca ) : Buat saya sendiri, bu.

Apoteker ( Bintan ): Kalau boleh tahu keluhannya apa ya, mbak ?


Pasien ( Soca ) : Gini loh bu, kulit kepala saya akhir-akhir ini gatal sekali terus ketombenya

sampai jatuh-jatuh dibahu, kan saya jadi malu mbak,, kirakira kalau dikasih obat apa ya buat

menghilangkan ketombenya?

Apoteker ( Bintan ) : Kalau boleh tau itu ketombeannya udah lama atau baru saja, mbak ?

Pasien ( Soca ) : Baru akhir-akhir ini bu munculnya, soalnya ini saya baru memakai hijab.

Apoteker ( Bintan ) : Oh begitu ya mbak, kalau boleh tau sebelumnya apa mungkin mbaknya

gonta-ganti merk shampoo?

Pasien ( Soca ): Tidak sih, bu. Saya pakai merk shampoo yang sama terus kok, dan saya cocok aja

selama ini.

Apoteker ( Bintan ) : Atau mbaknya kalau sehabis keramas rambutnya dikeringkan dulu baru

pakai hijab apa pas masih lembab itu langsung pakai hijab, mbak?

Pasien ( Soca ) : Saya habis keramas rambutnya saya keringin sebentar bu terus langsung pakai

hijab, karena kalau nunggu kering nanti saya takut telat pergi kuliah, bu.

Apoteker ( Bintan ) : Apakah sebelumnya sudah pernah mengalami hal seperti ini mbak ?

Pasien ( Soca ): Belum pernah, mbak. Baru kali ini saya ketombean gini.

Apoteker ( Bintan ): Sebelumnya ada riwayat alergi obat tidak, mbak?


Pasein ( Soca ) : Setau saya tidak ada, bu

Apoteker (Bintan ): Kalau riwayat penyakit, apa sekarang sedang sakit dan menjalani pengobatan,

mbak?

Pasien ( Soca ): Tidak kok, bu

Apoteker ( Bintan ) : Oh iya mbak, saya ambilkan dulu ya obatnya.

Beberapa menit kemudian...

Apoteker ( Bintan ): Ini mbak saya ambilkan ada beberapa macam shampoo untuk mengatasi

ketombenya, mbak. Pertama yang Selsun biru ini dapat digunakan untuk mengatasi ketombe,

mengobati dermatitis seboroik, panu, dan infeksi jamur pada kulit kepala. Lalu yang kedua

namanya Ketomed shampoo, ini digunakan sebagai pengobatan untuk ketombe juga (dermatitis

seboroik pada kulit kepala) .

Pasien ( Soca ) : Bedanya apa, bu ?

Apoteker ( Bintan ) :Yang membedakan kandungan isinya mbak tapi buat kegunaanya sama

Pasien ( Soca ): Oh begitu ya bu, kira-kira yang cepat buat menghilangkan ketombenya yang

mana ya, bu?

Apoteker ( Bintan ): Tiap orang beda-beda mbak, tergantung pemakaiannya


Pasien ( Soca ): Kalau begitu ini masing-masing harganya berapa ya, bu?

Apoteker ( Bintan ) :Kalau selsun ini harganya yang 60 ml Rp 23.000 kalau yang 120 ml Rp

38.000, sedangkan buat shampoo ketomednya harganya Rp 65.000, mbak

Pasien ( Soca ): Wah mahal juga ya bu yang ketomed shampoo ini. Saya beli yang selsun aja deh,

bu yang 60 ml.

Apoteker ( Bintan ): Iya mbak

Pasien ( Soca ): Ini digunakan berapa kali ya mbak ?

Apoteker ( Bintan ) : Ini shampoonya cukup digunakan 2 kali dalam seminggu ya mbak sampai

ketombenya benar-benar hilang dan kalau setelah pemakaian shampoo ini ketombe belum juga

hilang dan semakin banyak, harap berkonsultasi dengan dokter ya mbak, dan jika terjadi reaksi

efek samping seperti iritasi kulit kepala atau iritasi kulit sebaiknya pemakaian dihentikan dan

selain pengobatan itu kalau bisa habis keramas rambutnya dikeringkan terlebih dahulu ya mbak

dan dipastikan benar-benar kering biar tidak datang lagi ketombenya ya, mbak.

Pasien ( Soca ) : Baik bu.

Apoteker ( Bintan ): Apakah mbak sudah paham dengan apa yang saya jelaskan tadi ?

Pasien ( Soca ): Paham bu, shampoo ini digunakan 2 kali sehari dalam seminggu dan bila terjadi

reaksi seperti iritasi kulit kepala atau iritasi kulit sebaiknya penggunaanya dihentikan

Apoteker ( Bintan ) : Iya mbak, ada yang bisa saya bantu lagi mbak?
Pasien ( Soca ): Tidak ada bu, saya rasa sudah cukup

Apoteker ( Bintan ): Baiklah kalau begitu untuk pembayaran nya bisa dikasir ya mbak.

Pasien ( Soca ) : Baik bu

Apoteker ( Bintan ) : semoga lekas sembuh ya mbak,

Pasien ( Soca ) : baik bu terima kasih banyak bu

Apoteker ( Bintan ) : Kembali kasih 😊

Anda mungkin juga menyukai