Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AURA FEBRIANTI ARIANTO PUTRI

NIM : G 701 18 062


KELAS :B
Tugas Farmasi Klinik Dasar

1. Carilah obat-obatan yang off label pada anak atau pediatric!


Jawabannya :

Nama Obat Indikasi (On Label) Off Label


Dinoprostone (Prostin E2) Oxytocic (melancarkan proses Pengobatan jantung pada anak
persalinan) (Mempertahankan Ductus
(Purba A.V, 2007) arteriosus)

Immunoglobulin Untuk pengobatan ITP Pengobatan penyakit Kawasaki


(Sandoglobulin) (penderita mudah mengalami dan epilepsi
pendarahan akibat kadar platelet
(Purba A.V, 2007) yang rendah)

Siproheptadine Antihistamin, antialergi Penambah nafsu makan

(Rusli, 2018)

Zinc (Suplement Zinc) Mengatasi atau untuk tambahan Mengurangi peradangan dan
pada kasus diare & memenuhi memperpendek durasi penyakit
(Anggaraeni E.D., dk, 2021) kebutuhan mineral saluran napas (ISPA pada anak)

Rifampisin Antibiotik (Mengobati penyakit Untuk induksi enzim pada bayi


akibat infeksi bakteri) dengan biliary atresia.
(Mir A & Geer, 2016)

Tobramisin Digunakan sehari sekali pada


neonates (lisensi : digunakan
(Mir A & Geer, 2016) sehari dua kali)

Beklometason Digunaan pada bayi usia di


bawah 12 bulan (lisensi :
(Mir A & Geer, 2016) digunakan untu usia di atas 2
tahun)
Salbutamol Digunakan tiap 2 jam sehari
(lisensi : digunakan tiap 6 jam
(Mir A & Geer, 2016) sehari)
2.

Jawabannya :
a. Permasalahan :
Dokter memberikan obat Codein secara off label untuk mengatasi diare pada anak tersebut.
Dengan salah satu efek samping penggunaan obat codein yaitu konstipasi, untuk mengubah tinja
yang memiliki konsistensi cair/encer menjadi lebih lunak. Namun, pada kasus ini terdapat
kesalahan yaitu dokter tidak memperhatikan adanya riwayat asma ringan pada pasien, sehingga
pasien napasnya menjadi tersengal-sengal.
b. Penyebabnya :
Efek samping lain dari Codein yaitu depresi pernapasan (gangguan pernapasan) yang dapat
mengancam jiwa pada anak-anak. Anak-anak yang umur <12 tahun tampaknya lebih rentan
terhadap efek depresan pernapasan kodein. Selain itu, codein dikontraindikasikaan untuk anak-
anak <12 tahun yang mengalami gangguan saluran pernapasan yang signifikan, asma bronkial
akut atau berat berada dalam lingkungan yang tidak terpantau atau tanpa peralatan resusitasi
(Medscape, 2021).
c. Saran Tindakan :
Dengan menggati obat Codein dengan obat diare yang umumnya digunakan untuk ana-anak yaitu
Zinc Sulfate 10 mg/5 ml secara oral, diminum seali sehari dengan lama pengobatan 10 hari
meskipun diare sudah berhenti. Untuk pengobatan napas agar tidak tersengal-sengal, bisa
dilanjutkan terapi sirup salbutamol 1 mg, diminum 4 kali sehari untuk mengatasi asma ringan.
3.

Jawabannya :
a. Permasalahan :
Untuk terapi ISK yang diberikan dokter sudah tepat yaitu pemberian obat Trimethoprim, hanya
saja dosis yang diberikan sirup Trimethoprim 50 mg/5 ml diminum 2 kali sehari masing-masing 2
ml, yang artinya dalam sekali pemakaian yaitu 20 mg/2 ml dan dalam sehari terapi yang diberikan
bayi mencapai 40 mg/hari. Berdasarkan (MIMS, 2020) untuk Infeksi saluran kemih pada usia 4
bulan-2 tahun membutuhkan regimen terapi 25 mg/hari di malam hari.

Jadi, berdasarkan literature yang didapatkan, terjadi kesalahan dosis yang diberikan. Dosis yang
diberikan untuk pemakaian sehari terlalu tinggi. Berdasarkan literature untuk Infeksi saluran
kemih pada usia 4 bulan-2 tahun membutuhkan regimen terapi 25 mg/hari di malam hari,
sedangkan yang diresepkan dokter untuk pemakaian sehari 40 mg/hari. Hal ini dapat
menyebabkan overdose pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai