JURUSAN FARMASI
PERCOBAAN VII
DISUSUN OLEH :
NAMA : NURHIKMA
HARI/TANGGAL :
ASISTEN : FADRIANI
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Metode analisis besi yang sering digunakan saat ini adalah dengan
spektrofotometri sinar tampak, karena kemapuannya dapat mengukur konsentrasi
besi yang rendah. Analisis kuantitatif besi dengan spektrofotomteri dikenal dua
metode, yaitu metode orto-fenantrolin dan metode tiosianat. Besi bervalensi dua
maupun besi bervalensi tiga dapat membentuk kompleks berwarna dengan suatu
reagen pembentuk kompleks dimana intensitas warna yang dibentuk dapat diukur
dengan spektrofotometer sinar tampak. Salah satu metode yang cukup handal
pada spektrofotometer adalah dengan penambahbakuan atau adisi standar
(Gandjar, 2017).
Logam berat dapat terakumulasi dalam tubuh manusia dan jika melebihi kadar
maksimum akan menimbulkan efek toksik (Duruibe et al, 2007). Logam Fe
adalah logam esensial dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan.
Walaupun bersifat esensial, dalam jumlah yang lebih dari 5 mg/L (BSN, 2009)
dapat mengganggu pertumbuhan. Teknik yang dapat digunakan untuk
menganalisis logam adalah voltametri pelucutan anodik, yaitu teknik voltametri
pelucutan anodik pulsa diferensial (Differential Pulse Anodic Stripping
Voltammetry–DPASV). Teknik ini memiliki limit deteksi rendah, penyiapan
sampel mudah, waktu analisis cepat, kadar logam dalam sampel dapat ditentukan
secara simultan, dan biaya yang relatif murah (Indrawati, dkk, 2019).
II.2 Uraian Bahan
1.Aquadest (FI III, 1979 : 96)
Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Aquadest / Air Suling
RM/BM : H2O / 18,02
Rumus Struktur :
(www.pubchem.com)
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan
tidak memiliki rasa.
Kelarutan : -
Khasiat : -
Kegunaan : Sebagai Pelarut
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan Kadar : -
Gugus Ausokrom :
Gugus Kromofor : -
(www.pubchem.com)
Pemerian : Serbuk, putih, keabuan rasa logam, sepat
Kelarutan : Perlahan-lahan larut sampai sempurna dalam
air bebas CO2 P.
Khasiat : Anemia defesiensi besi
Kegunaan : Sebagai sampel
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar : -
Gugus Ausokrom : -
Gugus Kromofor : -
(www.pubchem.com)
Pemerian : Cairan tidak berwarna, berasap, bau
merangsang, jika diencerkan dengan 2 bagian
air, asap dan bau hilang.
Kelarutan : -
Khasiat : Zat tambahan
Kegunaan : Sebagai pelarut Fe
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Persyaratan Kadar : Mengandung kurang dari 35,0% dan tidak
lebih dari 38,0% HCl.
Gugus Ausokrom : -
Gugus Kromofor : -
(www.pubchem.com)
Pemerian : Hablur tidak berwarna, meleleh basah.
Kelarutan : Larut dalam 0,5 bagian air dan dalam 15
bagian etanol mutlak P.
Khasiat : Sebagai penitran
Kegunaan : Sebagai penitran Fe
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Persyaratan Kadar : -
Gugus Ausokrom : -
Gugus Kromofor : -
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
III.2Sampel
1. Hufabion
2. SangobionCapsul
3. Fe- Bion
4. Sakatonik Liver
5. Multi Viral Tablet
III. 2 Cara Kerja
III. 3 Skema Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Krisnawati M., (2018). Penetapan Kadar Formalin Pada Mie Basah Yang Dijual
Di Pasar Piyungan Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal
Madani Medika. Vol 9(2).
Solikha, (2018). Analisis Kadar Fe2+ Dari Suatu Sampel Limbah Laboratorium X
Di Kota Bandung Menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis Jenis Spektronik
-20. Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol 3(8).
Tim dosen (2020). Penuntun Praktikum Kimia Analisi 2. Palu: Universitas
Tadulako.
LAMPIRAN