BAB 1 PENDAHULUAN
A. Hasil
· Penentuan panjang gelombang ( λ ) maksimum
Kosentrasi Nilai absorbansi
0 0,177
1,103 0,181
2,206 0,204
3,309 0,208
4,412 0,217
Perhitungan :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
𝐵𝑌𝐷 = × 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐵𝐸
10 ×1,188
= 10,5 = 113,14 𝑚𝑔
𝑎 ×𝐶𝑠 0,18 ×11,03
𝐶𝑥 = 𝛽 ×𝑉𝑥 = = 21,06 𝑝𝑝𝑚 = 21,06 𝑚𝑔
0,0088 ×1
𝑉 × 𝐶 × 𝐹𝑝 × 100
% 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 =
𝐵𝑠
21,06 𝑚𝑔
25 𝑚𝑔 × 1000 𝑚𝑙 × 10 × 100
= = 52,70 %
9,09 𝑚𝑔
B. Pembahasan
Alat isntrumen yakni spektrofotometri uv-vis adalah salah satu
metoda analisis kimia untuk menentukan unsur, baik secara kualitatif
maupun secara kuantitatif. Analisis secara kualitatif berdasarkan pada
panjang gelombang yang ditunjukkan oleh puncak spektrum (190 nm
s/d 900 nm), sedangkan analisis secara kuantitatif berdasarkan pada
penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media.
Intensitas ini sangat tergantung pada tebal tipisnya media dan
konsentrasi warna spesies yang ada pada media tersebut.
Uji kualitatif yang dilakukan yaitu untuk menentukan panjang
gelombang (λ) maksimum dan uji kuantitatif yaitu penentuan kadar
Besi (III) Sulfat dalam sediaan.
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan serapan dari larutan
standar besi dengan jumlah yang berbeda untuk wadah yaitu 0 ml; 5
ml; 10 ml; 15 ml; dan 20 ml yang ditambahkan 5 ml amonium tiosianat
hasil pengkuran menunjukkan nilai absorbansi larutan standar besi
berturut-turut adalah 0,177, 0,181, 0,204, 0,208, 0,217. Dan nilai dari
% kadar yang didaptkan 52,70 %
5.2. Saran
Agar proses praktikum dilakukan lebih teliti lagi sehingga
mendapatkan hasil yang lebih baik, dan alat yang digunakan pada
praktikum diperhatikan karna jika ada alat yang bermasalah dapat
mengganggu praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Kartasasmita RE, Lilis Tuslinah dan Majid Fawaz., Penentuan Kadar Besi
(II) Dalam Sediaan Tablet Besi (II) Sulfat Menggunakan Metode
Orto Fenantrolin, Jurnal Kesehatan BTH, Volume 1 No. 1
Agustus 2008, STIKes BTH Tasikmalaya.
Widowati, Wahyu, Astiana Sastiono dan Raymond Jusuf R., 2008, Efek
Toksik Logam :Yogyakarta..