Ceftriaxone adalah obat antibiotik dengan fungsi untuk mengobati berbagai macam infeksi
bakteri. Ceftriaxone termasuk ke dalam kelas antibiotik bernama cephalosporin. Obat ini bekerja
dengan menghentikan pertumbuhan bakteri.
Antibiotik seperti ceftriaxone tidak akan bekerja pada infeksi virus seperti pilek dan flu.
Menggunakan antibiotik saat tidak dibutuhkan meningkatkan risiko terkena infeksi yang kebal
dengan pengobatan antibiotik. Hanya minum sesuai dengan instruksi dokter.
Obat ini mungkin juga hanya digunakan sebelum prosedur gigi pada pasien dengan kondisi
jantung tertentu (misalnya katup jantung buatan) untuk mencegah infeksi serius di jantung
(bacterial endocarditis).
Dosis ceftriaxone dan efek samping ceftriaxone akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Lanjutkan menggunakan obat ini sampai habis, meskipun gejala menghilang setelah beberapa
hari. Menghentikan pengobatan terlalu dini mungkin mengizinkan bakteri untuk tetap tumbuh,
yang berakibat kambuhnya infeksi.
Beritahu dokter jika kondisi Anda tidak kunjung hilang atau memburuk.
Dilarang mengguyur obat di dalam toilet atau membuangnya ke dalam saluran pembuangan jika
tidak disuruh. Buang produk ini dengan benar jika sudah melewati batas waktu atau tidak
dibutuhkan lagi. Konsultasi dengan apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal untuk
detail lebih mendalam tentang bagaimana membuang produk dengan aman.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
1-2 g/hari IV atau IM dalam 1 atau 2 dosis yang terbagi, tergantung sifat dan keparahan infeksi.
Untuk infeksi karena Staphylococcus aureus (rentan methicillin, MSSA), dosis yang disarankan
adalah 2-4 g/hari, untuk mencapai lebih dari 90% target. Total dosis harian tidak boleh
melampaui 4 g.
Pasien yang terinfeksi HIV mungkin memerlukan perawatan lebih lama. Ceftriaxone harus
diberikan hanya jika pengobatan lanjutan pasien bisa dijamin. Pasien harus dites lagi untuk
menemukan sifilis dan HIV dalam 3 bulan, jika hasil tes awal negatif. Partner seks pasien juga
harus dievaluasi/diobati.
Terapi Doxycycline selama 7 hari (jika tidak hamil) atau azithromycin sekali dosis juga
disarankan untuk mengobati infeksi chlamydia yang mungkin kambuh. Partner seks pasien juga
harus dievaluasi/diobati.
Doxycycline 100 mg dua kali sehari dengan mulut selama 10 hari harus diberikan untuk
mengobati infeksi chlamydia yang kambuh. Partner seks pasien juga harus dievaluasi/diobati.
Dosis Biasa untuk Epiglotittis:
2 g IV setiap 24 jam selama 7-10 hari, tergantung sifat dan keparahan infeksi
2 g IV setiap 24 jam
Pengertian cefotaxim
Cefotaxim adalah salah satu obat antibiotik sefalosporin yang berfungsi untuk
membunuh bakteri yang memicu infeksi. Karena manfaatnya untuk membasmi bakteri,
antibiotik ini tidak efektif untuk mengobati infeksi akibat virus, seperti flu atau pilek.
Jenis infeksi yang bisa ditangani dengan cefotaxim beragam. Di antaranya adalah
septikemia (infeksi dalam darah), meningitis, peritonitis (infeksi pada selaput yang
melapisi rongga perut), serta osteomielitis (infeksi pada tulang). Pencegahan infeksi
pada luka operasi juga bisa menggunakan antibiotik ini.
Cefotaxim hanya tersedia dalam bentuk obat suntik dan umumnya diberikan oleh dokter
atau perawat. Konsultasikan kepada dokter guna memastikan merek dan dosis
cefotaxim yang efektif untuk mengatasi jenis infeksi yang Anda idap.
Tentang Cefotaxim
Golongan Antibiotik sefalosporin
Peringatan:
Wanita yang sedang hamil dianjurkan untuk menghindari cefotaxim, kecuali atas anjuran
dokter.
Penggunaan cefotaxim untuk ibu menyusui harus dilakukan dengan pemantauan secara
seksama oleh dokter.
Harap berhati-hati bagi yang menderita gangguan darah, gangguan sumsum tulang,
diare yang parah, gangguan ritme jantung, gangguan pencernaan (khususnya kolitis), serta
gangguan ginjal.
Hindari konsumsi serta penggunaan obat lain (termasuk obat-obatan herbal) selama
menggunakan cefotaxim.
Dosis Cefotaxim
Cefotaxim yang diberikan oleh dokter akan disesuaikan dengan jenis infeksi, tingkat keparahan, serta
riwayat dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Karena itu, dosis untuk pasien bisa berbeda-
beda.
Takaran cefotaxim umum yang disarankan untuk menangani infeksi adalah 2 gram per hari.
Tetapi untuk pasien dengan infeksi yang parah, dosis cefotaxim akan ditambah hingga 12 gram
per hari yang terbagi dalam 3-4 kali pemberian.
Mengonsumsi Cefotaxim dengan Benar
Gunakanlah cefotaxim sesuai anjuran dokter. Selama menggunakan cefotaxim, kondisi pasien akan
dipantau secara seksama oleh dokter. Langkah ini akan membantu dokter untuk mengetahui
perkembangan kondisi Anda sekaligus keefektifan antibiotik tersebut.
Penggunaan cefotaxim berpotensi menurunkan sistem kekebalan tubuh. Karena itu, menjauhlah
dari orang-orang yang mengalami infeksi, pastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh
mata, hidung, atau mulut, serta periksakan diri ke dokter jika ada indikasi ganjil yang Anda
alami.
Diare.
Pusing.
Kejang-kejang.
Ruam kulit.
Demam.
v