Anda di halaman 1dari 2

Apa Itu Obat Cefixime?

Cefixime merupakan obat termasuk kedalam golongan antibiotik dan tidak bisa digunakan untuk

mengobati penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Cefixime merupakan antibiotik golongan

cephalosporin generasi 3 yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri

sehingga bersifat bakterisidal. Namun walaupun dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang

disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda juga harus memperhatikan cara pengkonsumsiannya terlebih

dahulu.

Aturan Penggunaan Obat Cefixime


Sama seperti obat pada umumnya, mengkonsumsi cefixime juga harus memperhatikan berbagai

aturan agar penyakit dapat sembuh dengan cepat dan tidak ada efek berbahaya yang terjadi setelah

meminumnya.

Ketika mengkonsumsi obat ini, dokter biasanya telah memberikan resep yang sesuai dengan kondisi

pasien. Agar tingkat kesembuhan dapat terjadi lebih cepat, maka Anda harus mengkonsumsi obat

hingga habis sesuai dosis walaupun gejala penyakit telah hilang sebelum dosis obat habis.Jika

konsumsi obat tidak sesuai dosis, maka kemungkinan bakteri penyebab penyakit dapat tumbuh

kembali.

Waktu untuk mengkonsumsi cefixime dapat dilakukan sebelum atau sesudah makan sesuai dengan

anjuran dokter. 

Cara Penyimpanan
Agar kondisi kandungan obat dapat terjaga dan tidak rusak, maka Anda harus menyimpan obat ini di

suhu ruang dan di tempat yang gelap. Selain itu, jauhkan juga dari jangkauan anak-anak. Namun

untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat petunjuk yang biasanya tertera pada label produk.

Dosis Cefixime yang Dianjurkan


Untuk dosis cefixime berbeda-beda sesuai dengan usia dan juga jenis penyakit penderita.

Umumnya dosis yang dianjurkan yaitu 400 mg dalam sehari atau 200 mg untuk dua kali sehari.

Dosis ini sama pada beberapa jenis penyakit diantaranya infeksi saluran kencing, tonsilitis (radang

amandel), bronkitis akut, dan juga infeksi serviks.

Penggunaan dosis diatas merupakan dosis yang dianjurkan bagi penderita usia dewasa. Lalu

bagaimana dengan anak-anak? Untuk anak-anak sendiri, dosis yang dianjurkan berbeda-beda

sesuai dengan usianya. Namun hampir sama pada jenis penyakit yang berbeda.

Untuk anak yang menderita penyakit bronkitis akut, dosis yang dianjurkan bagi usia 6-12 tahun

dengan berat badan kurang dari 45 kg adalah 8 mg sehari atau 4 mg untuk dua kali sehari.

Sedangkan anak diatas usia 12 tahun, dosis yang dianjurkan yaitu 400 mg sehari atau 200 mg untuk

dua kali sehari.


Efek Samping Cefixime
Cefixime juga termasuk kedalam kategori obat yang memiliki efek samping. Oleh karena itu,

sebelum mengkonsumsi obat ini Anda perlu memperhatikan beberapa efek samping yang

ditimbulkan. Beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan obat ini antara lain:
 Demam
 Mati rasa
 Detak jantung cepat
 Sesak nafas
 Diare
 Muntah
 Susah tidur

Interaksi Cefixime dengan Obat Lain


Beberapa jenis obat dapat diminum secara bersamaan. Namun penggunaannya tentu

membutuhkan resep dari dokter. Begitu pula dengan cefixime. Untuk mengkonsumsi obat ini

bersama dengan obat lain, Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter agar dokter dapat

memberikan dosis yang tepat.

Obat cefixime dapat menimbulkan kontraindikasi pada pasien dengan alergi cefixime atau

sefalosporin. Sehingga penggunaannya perlu diperhatikan dengan baik.

Untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat dilakukan dengan

menggunakan obat antibiotik. Salah satunya dengan menggunakan cefixime. Walaupun dapat

mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Anda juga perlu melakukan konsultasi

dengan dokter terkait penggunaan cefixime.

Anda mungkin juga menyukai