Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN


DRUG IN PREGNANCY

Disusun Oleh:
Yulia Shofiatul Labibah

(20201664001)

Pemberi materi:
Nova elok mardiyana., S.ST., M.Keb

PROGRAM S1 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbilalamin ,puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah
memberikan kehidupan hingga saat ini ,dan tak lupa kami hanturkan sholawat serta salam kepada
nabi agung kita yaitu Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari dunia kegelapan
menuju dunia yang terang benerang yakni syiar Islam. Kami ucapkan terima kasih kepada ibu
Nova elok mardiyana., S.ST., M.Keb yang telah membimbing kita dalam pembelajaran hingga
kami dapat mengerti dan faham akan tugas-tugas yang telah diberikan , selanjutnya kami
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membatu dalam menyelesaikan tugas
makalah yang telah diberikan.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar belakang..............................................................................................................1
....................................................................................................................................
B. Rumusan masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan pembahasan......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2-15

A. Obat farmakologis dalam kehamilan………………………………………………….


B. Macam-macam obat.....................................................................................................
1. Obat anti infektikum……………………………………………………………..
2. Obat anti emetic ……………………………………………………………………
3. Obat antipiretik analgenik …………………………………………………………..
4. Obar saluran pencernaan …………………………………………………………..
5. Dematologi…………………………………………………………………………
6. Obat saluran pernafsan ……………………………………………………………

PENUTUP

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi organisme
saat dikonsumsi. Obat-obatan biasanya dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan
nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan melalui inhalasi, injeksi, merokok, ingesti, absorpsi
melalui kulit, atau disolusi di bawah lidah.

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Obat farmakologi dalam kehamilan


2. Macam-macam obat

C. Tujuan pembahasan

1. Untuk mengetahui obat farmakologi dalam kehamilan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. OBAT FARMAKOLOGI DALAM KEHAMILAN

Obat adalah suatu zat yang digunakan untuk diagnose, pengobatan , melunakkan
penyembuhan atau pencegahan penyakit pada manusia atau pada hewan , obat dapat bersifat
sebagai obat dan juga dapat bersifat sebagai racun , obat itu akan bersifat sebagai obat apabila
tepat digunakan dalam dosis dan waktu yang tepat , namun apabila digunakan dengan salah
maka akan menimbulkan keracunan , oleh karena itu dalam menggunakan obat perlu diketahui
efek obat tersebut , keluhan/penyakit yang di derita , berapa dosisnya serta kapan dan dimana
obat itu digunakan (moh.anief, 2018)

Selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan fisiologi yang mempengaruhi


farmakokinetika obat, Efek obat pada jaringan reproduksi, uterus dan kelenjar susu, pada
kehamilan kadang dipengaruhi oleh hormon-hormon sesuai dengan fase kehamilan. Efek obat
pada jaringan tidak berubah bermakna karena kehamilan tidak berubah, walau terjadi perubahan
misalnya curah jantung, aliran darah ke ginjal. Perubahan tersebut kadang menyebabkan wanita
hamil membutuhkan obat yang tidak dibutuhkan pada saat tidak hamil, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan obat ibu hamil yang tidak tepat akan menimbulkan masalah kehamilan. (moh.anief,
2018)

B. Macam-macam obat dalam penggunaan ibu hamil


1. Obat anti infektikum
a. Amoksisilin
 Nama merek dagang : Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl, dan
Yusimox.
 Indikasi : sebagai antibiotik spektrum luas, terutama untuk bakteri gram positif dan
sedikit gram negatif. Namun, amoxicillin kurang efektif terhadap infeksi Shigella dan
bakteri penghasil β-laktamase. Dosis amoxicillin disesuaikan berdasarkan indikasi
penggunaannya

2
 Kontraindikasi : Riwayat alergi, anafilaksis, atau reaksi kulit serius seperti sindrom
Stevens-Johnson akibat amoxicillin atau penicillin merupakan kontraindikasi diberikan
amoxicillin.
 Manfaat : Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi
bakteri, seperti otitis media, gonore, atau pielonefritis
 Kategori : B, antibiotic penisilin

b. Ampicillin
 Nama merek dagang : Ambiopi, Ampicillin, Ampicillin Trihydrate, Binotal, Phapin,
Sanpicillin, Viccillin
 Indikasi : infeksi saluran kemih, otitis media, sinusitis, infeksi pada mulut (lihat
keterangan di atas), bronkitis, uncomplicated community- acquired pneumonia, infeksi
Haemophillus influenza, salmonellosis invasif; listerial meningitis.
 Kontraindikasi : riwayat alergi , beritahu jika sedang KB karena dapat menurunkan
efektivitas pil KB , beritahu jika sedang hamil/menyusui , Beri tahu dokter jika Anda
pernah atau sedang menderita diabetes, asma, rhinitis alergi, diare akibat konsumsi
antibiotik, penyakit ginjal, leukemia, HIV/AIDS, atau infeksi virus,
seperti mononucleosis.
 Manfaat : Ampicillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi
bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan,
saluran kemih, kelamin, telinga, dan jantung
 Kategori : B

c. Ciprofloxacin
 Nama merek dagang : Bimaflox, Civell MR, Ciproxin XR, Ciprobiotic, Ciprofloxacin
Hydrochloride, Ciprofloxacin Lactate, Etaflox, Floxigra, Girabloc, Licoprox, Samquinor,
Wiaflox, Simflox, Zeniflox
 Indikasi : sebagai antibakteri pada patogen yang rentan. Ciprofloxacin bisa digunakan
untuk infeksi di saluran napas, kulit, jaringan lunak, telinga, tulang, sendi, saluran cerna,
saluran kemih, genital, anthrax, cystic fibrosis, dan infeksi mata

3
 Kontraindikasi : riwayat alergi, pernah menderita diabetes, masalah tulang dan
sendi, penyakit liver, penyakit ginjal, myasthenia gravis, atau gangguan elektrolit,
khususnya hipokalemia dan hypomagnesemia, sedang mengalami penyakit jantung atau
pembuluh darah, termasuk hipertensi, aneurisma, serangan jantung, aritmia, atau henti
jantung mendadak pada usia muda, dll.
 Manfaat : Ciprofloxacin adalah antibiotik untuk mengatasi berbagai penyakit akibat
infeksi bakteri, seperti pneumonia, gonore, infeksi saluran kemih, infeksi prostat, atau
infeksi mata. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati antraks dan penyakit pes.
 Kategori : C

d. Metronidazole
 Nama merek dagang : Biatron, Corsagyl, Dazolin, Diazole, Etazol, Erbifin, Farizol,
Fladystin, Fladex, Flagyl, Metronidazole, Metrox, Mintriko 500, Neo Gynoxa, Nulagyl,
Omenizol, Progyl, Provagin, Trichodazol, Trogystatin
 Indikasi : Uretritis dan vaginitis karena Trichomonas vaginalis, amoebiasis intestinal dan
hepar, pencegahan infeksi anaerob pasca operasi, giardiasis karena Giardia lambliasis.
 Kontraindikasi :
1) Jangan menggunakan metronidazole jika Anda alergi terhadap obat ini. Beri
tahu dokter riwayat alergi yang Anda miliki.
2) Beri tahu dokter jika Anda baru saja mengonsumsi disulfiram. Metronidazole
tidak boleh digunakan bersama disulfiram.
3) Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama Anda menjalani pengobatan
dengan metronidazole.
4) Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit liver, penyakit Crohn, gangguan
irama jantung, penyakit saraf, sindrom Cockayne, atau kelainan darah,
seperti leukopenia atau anemia
5) Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit ginjal atau sedang
menjalani cuci darah.

4
6) Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda berencana menjalani
vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin tifoid, selama menjalani
pengobatan dengan metronidazole.
7) Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk
herbal tertentu.
8) Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan
kehamilan.
9) Segera laporkan ke dokter, jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek
samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan metronidazole.
 Manfaat : Metronidazole adalah antibiotik untuk menangani penyakit infeksi bakteri,
seperti bakterial vaginosis, penyakit menular seksual, atau infeksi organ dan jaringan
perut, termasuk peritonitis. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk menangani
infeksi parasit tertentu, seperti trikomoniasis atau amebiasis.
 Kategori : B

e. Acyclovir
 Nama merek dagang : Acifar, Acyclovir, Clinovir, Zoter, Zovirax
 Indikasi : infeksi virus herpes, termasuk cacar air, cacar ular, atau herpes genital.
 Kontraindikasi : riwayat alergi , Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita penyakit
ginjal, atau kondisi yang dapat melemahkan sistem imun, misalnya
menderita HIV/AIDS atau baru menjalani transplantasi organ, Beri tahu dokter jika Anda
berencana melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan acyclovir tablet,
Bila mengalami herpes genital, disarankan tidak berhubungan intim. Acyclovir tablet
tidak dapat mencegah penularannya, Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui,
atau merencanakan kehamilan, Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan
dengan suplemen, produk herbal, atau obat-obatan lain
 Manfaat : Acyclovir adalah obat untuk mengatasi infeksi virus herpes, termasuk cacar air,
cacar ular, atau herpes genital. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah
kekambuhan infeksi virus herpes pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah
 Kategori : B

5
f. Cotrimoxacol
 Nama merek dagang : Cotrimoxazole, Decatrim, Infatrim, Infatrim Forte, Mesaprim,
Miratrim, Miratrim Forte, Mesaprim, Moxalas, Novatrimm Omegtrim, Primavon, Ratrim
Forte, Sanprima, Saltrim, Sanprima Forte, Sisoprim, Sisoprim Forte, Sultrimmix,
Trimoxsul Forte, Toxaprim, Yekaprim Forte
 Indikasi : untuk infeksi bakteri Gram positif dan negatif yang rentan, seperti infeksi
saluran kemih akibat Eschericia coli ataupun kasus shigellosis
 Kontraindikasi : Jangan mengonsumsi cotrimoxazole jika Anda alergi terhadap
sulfamethoxazole atau trimethoprim, Beri tahu dokter jika Anda pernah
menderita trombositopenia akibat mengonsumsi sulfonamida atau trimethoprim, Beri
tahu dokter jika Anda memiliki anemia megaloblastik akibat kekurangan
folat, phenylketonuria, penyakit hati, atau penyakit ginjal. Penderita kondisi tersebut
mungkin tidak boleh mengonsumsi cotrimoxazole, Beri tahu dokter jika Anda pernah
atau sedang menderita asma, kekurangan asam folat, HIV/AIDS, penyakit tiroid, porfiria,
atau defisiensi G6PD, Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen,
atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi interaksi antarobat yang mungkin
terjadi, Hindari paparan sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang lama
selama menjalani pengobatan dengan cotrimoxazole, karena obat ini dapat menyebabkan
kulit menjadi lebih sensitif. Gunakan pakaian yang menutupi tubuh, tabir surya, dan
kacamata hitam, saat hendak beraktivitas di luar ruangan, Beri tahu dokter jika Anda
sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, karena obat ini diduga dapat
menyebabkan kecacatan janin, Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau
efek samping yang sangat serius setelah mengonsumsi cotrimoxazole.
 Manfaat : untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti bronkitis, infeksi pada
telinga bagian tengah (otitis media), dan infeksi saluran
kemih. Cotrimoxazole merupakan obat kombinasi yang terdiri dari trimethoprim dan
sulfamethoxazole.
 Kategori : C

g. Spiramycin

6
 Nama merek dagang : Ismacrol, Kalbiotic, Medirov, Provamed, Spiranter, Rofacin,
Rovadin, Spiradan, Spiramycin, Spirasin, Varoc
 Indikasi : mengobati infeksi bakteri dan infeksi parasit, seperti toksoplasmosis
 Kontraindikasi : pernah atau sedang mengalami gangguan hati, gangguan saluran
empedu, atau aritmia, riwayat alergi .
 Manfaat : untuk mengobati infeksi bakteri dan infeksi parasit, seperti toksoplasmosis.
Obat ini sering digunakan untuk mengatasi toksoplasmosis pada ibu hamil
 Kategori : C

h. Nystatin
 Nama merek dagang : Candigal, Candistin, Cazetin, Decastatin Vaginal Tab, Ensystin,
Flagystatin, Fungatin, Mycostatin, Decastatin Oral, Myco-Z, Mycostatin Vaginal Tablet,
Nocandis, Nymiko, Nyndia, Nystatin, Provagi, Ronastin, Sytin, Trichodazol Plus
 Indikasi : mengatasi infeksi jamur
 Kontraindikasi : sedang menderita penyakit hati, diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit
yang dapat melemahkan sistem imun, seperti HIV/AIDS, Jangan menggunakan nystatin
salep pada ruam kulit yang tidak diketahui penyebabnya, beritahu jika sedang
hamil/menyusui .
 Manfaat : obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur,
khususnya infeksi jamur Candida. Obat ini dapat mengobati candidiasis yang
terjadi pada kulit, rongga mulut, tenggorokan, usus, dan vagina
 Kategori : oral kategori A , vaginal kategori C

2. Obat anti emetic


a. Domperidone
 Nama merek dagang : Costil, Dome, Domedom, Domperidone, Domperidone Maleate,
Etalium, Galdom, Gerdilium, Rosidon, Vometa, Vomita, Vosedon
 Indikasi : mual muntah , rasa sakit atau rasa tidak nyaman di perut akibat gastroparesis.
 Kontraindikasi : Jangan menggunakan domperidone jika Anda alergi terhadap obat ini
atau memiliki berat badan di bawah 35 kg, pernah atau sedang menderita perdarahan
saluran cerna, tumor kelenjar pituari, gangguan ginjal, gangguan liver, obstruksi usus,

7
atau radang usus, seperti penyakit Crohn atau diverkulitis, pernah atau sedang menderita
kanker payudara, gangguan irama jantung (aritmia), kelainan pada hasil EKG, atau henti
jantung mendadak pada usia muda, memiliki penyakit jantung atau kondisi yang
meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, seperti tekanan darah tinggi, obesitas,
kadar kolesterol tinggi, diabetes, kecanduan minuman beralkohol, atau merokok, baru
saja menjalani operasi perut, beri tahu jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan,
atau menyusui , Jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang memerlukan
kewaspadaan setelah mengonsumsi domperidone, karena obat ini dapat
menimbulkan sakit kepala atau kantuk pada sebagian orang.
 Manfaat : Meredakan mual dan muntah, mempercepat kontraksi usus atau lambung/ obat
yang bermanfaat untuk menghentikan mual dan muntah. Obat ini juga digunakan untuk
mengatasi rasa sakit atau rasa tidak nyaman di perut akibat gastroparesis, serta
meningkatkan produksi ASI
 Kategori : N

b. Metoclopramide hcl
 Nama merek dagang : Damaben, Norvom, Piralen, Primperan, Sotatic, Vopram
 Indikasi : mual muntah
 Kontraindikasi : pernah mengalami gangguan otot atau tardive dyskynesia setelah
mengonsumsi obat ini, mengalami gangguan pencernaan .
 Manfaat : Metoclopramide adalah obat yang digunakan untuk meredakan mual dan
muntah. Obat ini dapat digunakan pada penderita penyakit asam lambung atau pada
pasien yang menjalani operasi, kemoterapi, atau radioterapi.
 Kategori : B

c. Ptathiazinetheoclate
 Nama merek dagang : mediamerb6(darya)
 Indikasi : mual muntah khususnya ibu hamil
 Kontraindikasi : konsumsi Pyrathiazine Theoclate secara bersamaan dapat menimbulkan
beberapa risiko bagi sebagian orang, menjrunkan tingkat efektivitas obat . dll.
 Manfaat : meredakan mual muntah

8
 Kategori :

d. Promethazine
 Nama merek dagang : Berlifed, Bufagan Expectorant, Erpha Allergil, Gigadryl, Guamin,
Hufallerzine Expectorant, Metagan Expectorant, Mezinex, Nufapreg, Phenerica, Prome,
Promedex, Promethazine, Prozine Expectorant, Rhinathiol Romethazine, Winasal,
Zenirex
 Indikasi : mabuk perjalanan, mual dan muntah, alergi, dan pengobatan insomnia
 Kontraindikasi : menderita asma, PPOK, sleep apnea, alergi sulfa, BPH, tukak
lambung, glaukoma, penyakit jantung, sumbatan usus, penyakit hati, pheochromocytoma,
rendahnya kadar kalsium di dalam darah, atau hipertensi, jangan berkendara karena
mnyebabkan kantuk dan pusing .
 Manfaat : obat untuk meredakan reaksi alergi, mabuk perjalanan, mual dan muntah, serta
insomnia. Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat penenang sebelum prosedur medis
tertentu.
 Kategori : C

3. Obat antipiretik analgenik


a. Asam mefenamat
 Nama merek dagang : Allogon, Asmef, Benostan, Bimastan, Corstanal, Costan, Datan
Forte, Dogesic, Dolorstan, Fargetix, Femisic, Freedol, Inastan, Lapistan, Mefenamic,
Acid, Mefinal, Mefinter, Nemic 500, Novastan, Opistan, Omestan, Ponstan,Trifastan, dan
Tropistan.
 Indikasi : nyeri kepala , haid , gigi , nyeri otot , pasca oprasi , nyeri karena trauma ,
 Kontraindikasi : hipersensitivitas , riwayat penyakit asma , gagal jantung dll.
 Manfaat : meredakan nyeri
 Kategori : C

b. Paracetamol
 Nama merek dagang : Hufagesic, Mixagrip Flu, Feminax, Naprex, Panadol, Paramex SK,
Paramol, Poro, Sanmol, Tempra, Termorex, Oskadon.

9
 Indikasi : nyeri haid, gigi , demam , dll
 Kontraindikasi : riwayat hipersensitivitas dan penyakit hepar aktif derajat berat.
Penggunaan paracetamol, terutama dalam jangka panjang, perlu diperhatikan pada pasien
dengan: Penyakit hepar kronis dekompensata. Hipovolemia berat
 Manfaat : meredakan demam dan nyeri, termasuk nyeri haid atau sakit gigi
 Kategori : C

c. Lidocaine hcl
 Nama merek dagang : Colme, Emla, Extracaine, Lignovell, Liposin, Nelicort, Otilon,
Otopain, Pehacain, Topsy, Ultraproct N, Xylocaine.
 Indikasi : obat bius lokal, sebelum dilakukan proses penjahitan luka robek atau operasi
Caesar.
 Kontraindikasi : Sindrom Wolff-Parkinson-White (penyakit parkinson), Tidak boleh
digunakan pada kulit yang meradang atau terluka, Gangguan jantung
 Manfaat : untuk menghilangkan rasa sakit atau memberi efek mati rasa pada bagian tubuh
tertentu untuk sementara
 Kategori : B

d. Acetosal
 Nama merek dagang : asetosal , aspirin , bodrexin , naspro , paramex migren , dll
 Indikasi : nyeri ringan sampai sedang; demam (lihat keterangan di atas)
 Kontraindikasi : anak dan remaja di bawah usia 16 tahun dan ibu menyusui (Sindrom
Reye; lihat bawah); riwayat maupun sedang menderita tukak saluran cerna; hemofilia;
tidak untuk pengobatan gout. HIPERSENSITIVITAS. Asetosal dan AINS lainnya tidak
boleh diberikan kepada penderita dengan riwayat hipersensitivitas terhadap asetosal atau
AINS lain; termasuk mereka yang terserang asma; angioudema; urtikaria atau rinitis yang
ditimbulkan oleh asetosal atau AINS lain. SINDROM REYE. Karena hubungannya
dengan Sindrom Reye, maka sediaan yang mengandung asetosal tidak diberikan pada
anak dan remaja di bawah usia 16 tahun, kecuali ada indikasi yang spesifik misalnya
untuk pengobatan Sindrom Kawasaki
 Manfaat :meredakan nyeri .

10
 Kategori : C

e. Natriumdiklofenak
 Nama merek dagang : Voltaren, Voltaren-XR, Voltadex
 Indikasi : nyeri akibat gangguan imflmasi , nyeri ringan hingga pasca oprasi
perdarahan .
 Kontraindikasi : hipersensitiv terhadap pasien dikovenag , pasien asma , tukak
lambung dll.
 Manfaat : meredakan nyeri
 Kategori :

4. Obar saluran pencernaan


a. Loperamide
 Nama merek dagang : Antidia, Diadium, Imodiar, Imodium, Imosa, Ipramid, Licodium,
Lidium, Lopamide, Loperamide Hcl, Loperamide Hydrochloride, Mediare, Midix,
Normotil, Normudal, Novadium, Ozela, Rhomuz, Tasdiar, Vialop
 Indikasi : diare
 Kontraindikasi : Kelumpuhan otot usus (ileus), Peradangan kronis yang terjadi pada usus
besar, (disentri akut), Peradangan pada usus besar atau usus halus (enterokolitis), Alergi
terhadap komponen obat ini, Demam tinggi, Infeksi diare, Diare berdarah, Kesulitan
buang air besar (konstipasi)
 Manfaat : untuk meredakan diare
 Kategori : C

b. Cimetidine
 Nama merek dagang : Cimetidine, Cimexol, Corsamet, Gastricon, Lexamet, Licimet,
Licomet, Omekur, Sanmetidin, Selestidine, Tidifar, Ulcusan, dan Vargumet
 Indikasi : sam lambung berlebih, seperti sindrom Zollinger-Ellison dan penyakit asam
lambung (GERD), tukak lambung dan ulkus duodenum
 Kontraindikasi : riwayat alergi .

11
 Manfaat : untuk mengobati asam lambung berlebih, seperti pada penyakit asam lambung
(GERD) atau sindrom Zollinger-Ellison
 Kategori : B

c. Bidscodyl
 Nama merek dagang : Bisacodyl, Custodiol, Dulcolax, Laxacod, Laxana, Neodulax,
Oralax, Prolaxan, Stolax
 Indikasi : sembelit/konstipasi
 Kontraindikasi : apabila pasien memiliki hipersensitivitas terhadap bisacodyl maupun
polietilen glikol
 Manfaat : mengatasi sembelit atau konstipasi
 Kategori : C

d. Ranitidine
 Nama merek dagang : Ranivel
 Indikasi : sakit magh , tukak lambung ,
 Kontraindikasi : riwayat pofiria akut
 Manfaat : meredakan nyeri akibat magh , tukak lambung dll.
 Kategori : B

e. Aluminium hidrixide
 Nama merek dagang : Anflat, Ranacid Forte, Novamag, Ultilox, Samtacid, Acitral,
Plantacid, Magten, Mylanta, Antasida Doen, Gastrucid, Hufamag, Triocid, Lambucid,
Magtral, Anflat.
 Indikasi : penyakit lambung
 Kontraindikasi : Pasien porfiria kuat dan hipofosfatemia tidak dianjurkan minum obat ini.
 Manfaat : menurunkan asam lambung dengan cepat.
 Kategori : N ( tidak diketahui )

f. Magnesium carbonat
 Nama merek dagang : Amoxan, Lambucid Forte, Stomacain, dan Polycrol

12
 Indikasi :maag , dll
 Kontraindikasi : sedang atau pernah punya riwayat penyakit hati dan penyakit ginjal.
Obat ini mungkin bisa mengganggu fungsi ginjal dan hati bila Anda tidak
menggunakannya dengan hati-hati. Sedang hamil/menysui
 Manfaat : untuk mengatasi dispepsia (maag) dan suplementasi pada pasien yang
mengalami kekurangan magnesium (hipomagnesia).
 Kategori : N

g. Calcium carbonat
 Nama merek dagang : Calos, Calporosis D 500, CDR, Day-Cal, Erphabone, Maag
Gel, Tivera-V, Wellness Os-Cal
 Indikasi : asam lambung berlebih , kekurangan kalsium.
 Kontraindikasi : Hipersensitivitas, Hiperkalsiuria, Kalkulus ginjal, Hipofosfatemia,
Hiperkalsemia, Dugaan toksisitas digoksin, Hiperkalsemia akibat metastasis tulang
atau keganasan tulang lain, Sarkoidosis.
 Manfaat : obat untuk mengatasi gejala asam lambung berlebih, seperti heartburn atau
nyeri ulu hati
 Kategori : C

5. Dematologi
a. Hydrocortisone
 Nama merek dagang : Berlicort, Cortigra, Dermacoid, Fartison, Lexacorton, Omnicort.
 Indikasi :radang , kekebalan tubuh yang berlebihan . dll
 Kontraindikasi : luka kulit akibat bakteri, jamur atau viral yang tak diobati; rosacea
(jerawat rosacea) perioral dermatitis; tidak dianjurkan untuk akne vulgaris (kontraindikasi
khususnya untuk kortikosteroid lebih kuat).
 Manfaat : untuk meredakan peradangan, mengurangi reaksi sistem kekebalan tubuh yang
berlebihan, dan mengatasi kekurangan hormon kortisol
 Kategori : C

b. Ketonazole

13
 Nama merek dagang : A-Be Lotion, Anhufex, Dandrufin, Dermaral, Erazol, Fungoral,
Fungasol, Formyco, Hufazol, Infungi, Interzol, Ketomed, Mycazol, Mycoral, Nizoral, Pi
Yan Ping, Solinfec, Sporex, Tong Kang Shuang, dan Zoralin.
 Indikasi : infeksi jamur
 Kontraindikasi : riwayat alergi , mengalami gangguan fungsi hati
 Manfaat : untuk mengobati infeksi jamur di kulit, seperti panu, kurap, kutu
air, kandidiasis, dermatitis seboroik, dan ketombe yang berkaitan dengan jamur.
 Kategori : C

6. Obat saluran pernafasan


a. Dextrometrhorphan
 Nama merek dagang : Actifed Plus Cough Supressant, Alpara, Antiza, Brochifar Plus,
Decolsin, Konidin, Komix, Lacoldin, Mixagrip Flu & Batuk, OB Combi Batuk Pilek,
Panadol Cold & Flu, Sanaflu Plus Batuk, Ultraflu Extra, Vicks Formula 44, Woods
Peppermint Antitussive
 Indikasi : batuk kering
 Kontraindikasi : pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas dan pasien yang sedang
mengonsumsi antidepresan
 Manfaat : untuk meredakan batuk kering
 Kategori : C

b. Salbutamol
 Nama merek dagang : Astharol, Azmacon, Bronchosal, Dilatamol, Fartolin, Glisend,
Glitaven, Lasal Nebu, Proast, Salbutamol Sulfate, Salbuven, Suprasma, Velutine,
Ventolin Nebules, Ventolin Inhaler, Combivent UDV, dan Saltam.
 Indikasi : sesak nafas , asma , dll
 Kontraindikasi : riwayat hipersensitif dengan obat ini .
 Manfaat : obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan saluran udara di paru-
paru (bronkospasme).
 Kategori : C

14
c. Ambroxol
 Nama merek dagang : Ambroxol HCL, Berea, Ambroxol Hydrochloride, Bronkipect,
Epexol, Interpec, Lapimuc, Mucopect, dan Omeroxol.
 Indikasi : gangguan saluran nafas akut dan kronis
 Kontraindikasi : hipersensitivitas
 Manfaat : mengatasi gangguan saluran nafas akut dan kronis
 Kategori : N/C

15
BAB III
PENUTUP

a. KESIMPULAN

Obat adalah suatu zat yang digunakan untuk diagnose, pengobatan , melunakkan
penyembuhan atau pencegahan penyakit pada manusia atau pada hewan , obat dapat bersifat
sebagai obat dan juga dapat bersifat sebagai racun , obat itu akan bersifat sebagai obat apabila
tepat digunakan dalam dosis dan waktu yang tepat , namun apabila digunakan dengan salah
maka akan menimbulkan keracunan , oleh karena itu dalam menggunakan obat perlu diketahui
efek obat tersebut , keluhan/penyakit yang di derita , berapa dosisnya serta kapan dan dimana
obat itu digunakan (moh.anief, 2018) untuk itu pemberian obat ibu hamil harus sesuai dengan
keluhan nya dan tidak menimbulkan masalah yang baru , karena penggunaan obat untuk ibu
hamil tidak semua obat bisa diberikan karena ada beberapa obat yang menimbulkan ibu hamil
bahkan janin nya berbahaya.

b. SARAN

Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan dapat mengatahui macam dan jenis obat yang
aman untuk ibu hamil dan janinnya mulai dari indikasi , merk dagang , kontra indikasi , manfaat
dan kategorinya , serta memberikan KIE kepada pasien saat melakukan pemberian obat.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/ambroxol

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/FArmasi-RS-dan-Klinik-
Komprehensif.pdf

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=hVZ-
EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=buku+ajar+farmakologi&ots=Y5WU6DUqzE&sig=8phGF
iZsJjpdFxFRkWXo6U3MgH0&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20ajar
%20farmakologi&f=false

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=U4oSEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=buku+ajar+farmakologi&ots=0BDYK
4rYb8&sig=21iha4-WIQV8_kDc6J4_y9Ca4vU&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20ajar
%20farmakologi&f=false

https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=rR0eEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=buku+ajar+farmakologi&ots=bbMnGk
92UN&sig=mivQyJy-m3P_YT--RSBUGposAGc&redir_esc=y#v=onepage&q=buku%20ajar
%20farmakologi&f=false

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/FARMAKOLOGI-
RMIK_FINAL_SC_26_10_2017.pdf

http://repository.iik-strada.ac.id/20/1/BUKU%20AJAR%20FARMAKOLOGI.pdf

https://www.slideshare.net/SainalEdiKamal1/farmakologi-kebidanan-43091664

17
18

Anda mungkin juga menyukai