1. Apa yang dimaksud dengan ESO ? Faktor usia atau umur jelaskan !
ESO adalah setiap pengaruh yang tidak dikehendaki yang merugikan atau membahayakan
pasien dan terjadi pada dosis lazim untuk pencegahan, diagnosis, ataupun pengobatan
penyakit
ESO lebih sering terjadi pada usuia muda atau pada orangtua. Hal ini disebabkan penurunan
fungsi fisiologis yang menghambat eliminasi dari obat. Sehingga diperlukan penyesuaian
dosis obat.
ESO lebih sering terjadi pada usia sangat muda (bayi dan anak-anak) karena fungsi
farmakokinetiknya belum berkembang dengan baik sehingga fungsinya belum sempurna.
Amoksisilin adalah obat antibakteri golongan beta lactam dengan spectrum luas dimana
obat ini bekerja sebagai bakterisidal sehingga dapat membunuh bakteri dengan cara
pemisahan pembentukan dinding peptidoglikan bakteri dimana amoksisilin dapat menjadi
resisten bila bakteri menghasilkan enzilm penisilanase seperti bakteri staphylococcus
sehingga amoksisilin dikombinasi dengan as. klavulanat yang berfungsi sebagai inhibitor
enzim penisilinase dengan dihambatnya enzim penisilinase maka akan mengurangi
terjadinya resistensi pada amoksisilin.
3. Apa yang dimaksud dengan off label drug ? berikan contoh Mengapa banyak terjadi pada
bidang pediatri dan obgyn? Apa dampak kurangnya informasi off label pada pasien dan
farmasis ?
Off label drug adalah penggunaan obat diluar indikasi yang disetujui oleh lembaga yang
berwenang. Lembaga berwenang itu kalau di amerika serikat adalah food and drug
administration (FDA) sedangkan di Indonesia adalah Badan POM. Tetapi karena umumnya
obat-obat yang masuk ke Indonesia adalah obat impor yang persetujuannya dimintakan ke
FDA maka bisa dibilang bahwa indikasi yang dimaskdu adalah indikasi yang disetujui oleh
FDA. Munculnya obat obat off-label biasanya terjadi karena dokter dan peneliti lainnya
menemukan indikasi lain dan dokter memiliki hak prerogratif untuk meresepkan obat
tersebut.
Contoh off label drug pada pasien obgyn dan pediatric
metformin (suatu antidiabetika oral) sering diresepkan untuk Polysistic Ovary Syndom?
Atau bahwa ketotifen (suatu anti histamin) sering diresepkan sebagai perangsang nafsu
makan untuk anak-anak? Atau misoprostol (suatu obat untuk ulcus peptic) diresepkan
sebagai penginduksi persalinan. Hal ini dikarenakan
Dengan adanya obat-obat off-label, para farmasis harus berhati-hati dalam memberikan
informasi kepada pasien. Hendaknya informasi yang disampaikan kepada pasien tidaklah
salah sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran pada pasien atau hal-hal lain yang tidak
diinginkan. Kurangnya informasi adanya obat-obat off-label ini oleh farmasis tentunya bisa
menimbulkan kesalahan penafsiran dan tujuan dari peresepan obat itu sendiri.
Kerugian :
karakterisktik pelarut
Pelarut air dapat dipakai untuk semua rute parenteral
Pelarut non aqua, baik yang campur maupun tidak campur dengan air, seringkali i.m.
Pelarut campur untuk melarutkan obat: a.l. Diazepam, Digoxin, Phenytoin.
pH- osmolaritas
Ideal : pH dan osmolaritas = cairan biologis
pH selalu dibuat dimana zat tersebut stabil, Dilantin pH 12; Tetrasiklin pH 2
Osmolaritas:
Sediaan tertentu hiperosmolar untuk menca-pai derajat tertentu aktivitas biologis
Contoh: Sodium sulfasetamide, Diazoxide,Osmotic diuretic, Nutrisi parenteral
Larutan hipertonis kontra indikasi untuk s.c. dan i.m.
Bentuk sediaan
SUSPENSI: hanya untuk s.c/i.m.
Partikel tidak boleh ada dalam sediaan i.v. atau sediaan parenteral lain yang langsung
disuntikkan pada cairan biologis atau jaringan yang sensitif ( otak, mata )
Rekonsitusi harus sampai benar-benar larut
Formulasi
Sediaan dosis ganda ditambahkan antimi-kroba untuk mempertahankan sterilitasnya
Antimikroba ( pengawet ) kontra indikasi pa-da obat yang disuntikkan ke dalam cairan
serebrospinalis atau intraocular karena toksik pada jaringan tersebut
Surfaktan ( polisorbat 80 ) untuk memper-tahankan kelarutan dapat menurunkan per-
miabilitas membran
Infusion set merupakan seperangkat alat infus yang digunakan untuk pemberian cairan
dalam volume besar (100–1000 ml) kepada pasien.
Microdrip merupakan bagian dari infusion set untuk menampung cairan dengan volume
tertentu dengan jumlah tetesan 60 tetes / ml.
• Isi Formularium
2. Daftar Obat
• Nama obat per kelas terapi dituliskan dalam nama generik berdasarkan abjad
3. Informasi Khusus
• Tabel ekivalensi
• Interaksi Obat
Manfaat
• Merupakan bahan edukasi bagi profesional kesehatan tentang terapi obat yang rasional
• Memberikan rasio manfaat biaya yang tertinggi, bukan hanya sekedar mencari harga obat
yang termurah
• Memudahkan profesional kesehatan dalam memilih obat yang akan digunakan untuk
perawatan pasien
• Memuat sejumlah pilihan terapi obat yang jenisnya dibatasi sehingga profesional
kesehatan dapat mengetahui dan mengingat obat yang mereka gunakan secara rutin
Pedoman, pegangan, maupun petunjuk bagi dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk
membuat diagnosis secara ilmiah, benar dan dapat dipertanggung jawabkan serta
memberikan terapi yang rasional.
Tujuan :
a. Menjaga
Mutu pelayanan farmasi
Standart kefarmasian
b. Mengendalikan logistik
c. Mengoptimalkan alokasi pembiayaan pengobatan