Anda di halaman 1dari 4

Daun Sirsak (Annona muricata L)

13 May 2015

Daun Sirsak (Annona muricata L)

Tanaman sirsak termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun,
apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Di Indonesia tanaman sirsak menyebar dan
tumbuh baik mulai dari dataran rendah beriklim kering sampai daerah basah dengan ketinggian
1.000 meter dari permukaan laut (Radi, 1998).

Klasifikasi dari tumbuhan sirsak adalah sebagai berikut:

Kingdom           : Plantae

Divisi                  : Spermatophyta

Sub divisi           : Angiospermae

Kelas                  : Dicotyledonae

Ordo                  : Polycarpiceae

Famili                 : Annonaceae

Genus                : Annona

Spesies              : Annona muricata L.  (Sunarjono, 2005)

Daun sirsak berwarna hijau muda sampai hijau tua memiliki panjang 6-18 cm, lebar 3-7 cm,
bertekstur kasar, berbentuk bulat telur, ujungnya lancip pendek, daun bagian atas mengkilap hijau
dan gundul pucat kusam di bagian bawah daun, berbentuk lateral saraf. Daun sirsak memiliki bau
tajam menyengat dengan tangkai daun pendek sekitar 3-10 mm (Radi, 1998). Menurut Zuhud
(2011), daun yang berkualitas adalah daun sirsak dengan kandungan antioksidan yang tinggi
terdapat pada daun yang tumbuh pada urutan ke-3 sampai ke-5 dari pangkal batang daun dan
dipetik pukul 5-6 pagi. Daun yang terlalu muda belum banyak acetogenin  yang terbentuk, sedangkan
kadar acetogenins  pada daun yang terlalu tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang.

Kandungan Kimia Dalam Daun Sirsak (Annona muricata L.)

Daun sirsak memiliki kandungan kimia berupa alkaloid, tannin, dan beberapa kandungan lainnya
termasuk senyawa annonaceous acetogenins. Annonaceous acetogenins  merupakan senyawa yang
memiliki potensi sitotoksik. Senyawa sitotoksik merupakan senyawa yang dapat bersifat toksik untuk
menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (Mardiana, 2011). Menurut Robinson
(1995), kandungan senyawa dalam daun sirsak antara lain steroid/terpenoid, flavonoid,kumarin,
alkaloid, dan tanin. Senyawa flavonoidberfungsi sebagai antioksidan untuk penyakitkanker, anti
mikroba, anti virus, pengaturfotosintetis, dan pengatur tumbuh (Robinson, 1995).

Manfaat Daun Sirsak (Annona muricata L.)

Daun sirsak dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif untuk pengobatan kanker, yakni dengan
mengkonsumsi air rebusan daun sirsak. Selain untuk pengobatan kanker, tanaman sirsak juga
dimanfaatkan untuk pengobatan demam, diare, antikejang, anti jamur, anti parasit, antimikroba,
sakit pinggang, asam urat, gatal-gatal, bisul, flu, dan lain-lain (Mardiana, 2011). Menurut Adewole
dan Martin (2006) dalam Restuati (2013) menemukan bahwa daun sirsak memiliki efek yang
bermanfaat dalam meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dan hormon insulin pada jaringan
pankreas serta melindungi dan menjaga sel-sel β-pankreas. Menurut Holdsworth (1990) dalam
Restuati (2013) juga menyebutkan bahwa daun sirsak juga berpotensi sebagai antihipertensi,
antispasmodik, obat pereda nyeri, hipoglikemik, antikanker, emetic  (menyebabkan
muntah), vermifuge (pembasmi cacing).

Pada daun sirsak ditemukan senyawa acetogenin yang bermanfaat mengobati berbagai


penyakit. Acetogenin memiliki sitotoksisitas terhadap sel kanker. Acetogenin berperan serta dalam
melindungi sistem kekebalan tubuh serta mencegah infeksi yang mematikan (Erlinger, 2004). Hasil
riset menyatakan, sirsak mengandung acetogenin yang mampu melawan 12 jenis sel kanker.
Banyaknya manfaat sirsak membuat orang mulai beralih mengonsumsi suplemen herbal daun sirsak
sebagai alternatif pencegahan dan pengobatan konvensional (Adjie, 2011). Pada daun sirsak, telah
ditemukan 18 jenis annonaceous acetogenin  dan telah terbukti secara in vitro  bersifat sitotoksik
(Zeng et al,  1996). Menurut Putu (2012), para peneliti di Taiwan tahun 2003 juga melaporkan bahwa
kandungan asetogenin daun sirsak (Annona muricata L.)  memiliki sifat toksik yang tinggi terhadap
sel kanker ovarium, serviks, dan sel kanker kulit pada dosis rendah. Acetogenins sering disebut
sebagai inhibitor I atau penghambat pertumbuhan sel kanker paling kuat (Zuhud, 2011). Chang
(1998) dalam Restuati (2013) menyatakan bahwa pada tumbuhan Annonaceae  terdapat senyawa
metabolit sekunder berupa acetogenin yang dapat mengobati penyakit kanker yaitu pada Hep
2,2,15 (human hepatoma cell transfected HBV),  Hep. G2 (human hepatoma cell),  KB (human
nasophryngeal carcinoma)  and CCM2 (human colon tumor cell).

2)      Daun Pepaya

a.       Nama Simplisia           : CARICAE FOLIUM

b.      Nama lain                    : Daun Pepaya

c.       Nama Tanaman Asal   : Carica papaya -L

d.      Keluarga                      : Caricaceae

e.       Zat Berkhasiat             : Enzim papain, alkoloid karpaina, glikosid,

 karposid, dan saponin

f.       Kegunaan                    : Anti demam

g.      Kingdom                     : Plantae (tumbuhan)

h.      Sub kingdom               : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

i.        Super divisi                 : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

j.        Divisi                           : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

k.      Kelas                           : Magnoliopsida (tumbuhan berkeping dua)

l.        Sub kelas                     : Dilleniidae

m.    Ordo                            : Violales
n.      Genus                          : Carica           

o.      Spesies                        : Carica papaya - L

3)      Daun kumis kucing

a.       Nama Simplisia           : ORTHOSIPHONIS FOLIUM

b.      Nama Lain                  : Daun Kumis Kucing

c.       Nama Tanaman Asal   : Orthosiphon stamineus

d.      Keluarga                      : Lamiaceae

e.       Zat Berkhasiat             : Garam kalium, glukosida orthosiphon

 minyak atsiri dan saponin

f.       Kegunaan                    : Diuretik (memperlancar air seni)

g.      Kingdom                     : Plantae (tumbuhan)

h.      Sub kingdom               : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

i.        Super divisi                 : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

j.        Divisi                           : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

k.      Kelas                           : Magnoliopsida (tumbuhan berkeping dua)

l.        Sub kelas                     : Rosidae

m.    Ordo                            : Lamiales

n.      Family                         : Lamiaceae

o.      Genus                          : Orthosiphon

p.      Spesies                        : Orthosiphon stamineus

4)      Daun sirsak

a.       Nama Simplisia           : ANNONAE MURICATAE FOLIUM

b.      Nama Lain                  : Daun Sirsak

c.       Nama Tanaman Asal   : Annona muricata - L

d.      Keluarga                      : Annonaceae

e.       Zat Berkhasiat             : Tanin, alkoloid, annomucin, annonacin,

 Annocatilin

f.       Kegunaan                    : Anti kanker

g.      Kingdom                     : Plantae (tumbuhan)

h.      Sub kingdom               : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)


i.        Super divisi                 : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

j.        Divisi                           : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)

k.      Kelas                           : Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping dua)

l.        Sub kelas                     : Magnolidae

m.    Ordo                            : Polycarpiceae

n.      Family                         : Annonaceae

o.      Genus                          : Annona

p.      Spesis                          : Annona muricata - L

Anda mungkin juga menyukai