Vitamin ini juga dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah defisiensi atau kekurangan
vitamin C. Selain itu, vitamin C juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Anda.
Anda bisa memenuhi kebutuhan harian vitamin C Anda secara alami dari makanan, seperti buah
jeruk, tomat, kentang dan sayuran berdaun.
1. Jeruk
Satu buah jeruk berukuran sedang mengandung sekitar 70 mg vitamin ini. Dengan kata lain,
setiap 100 gram buah jeruk mengandung 53 mg vitamin ini.
2. Paprika
Kadar vitamin ini akan meningkat ketika paprika semakin matang. Sekitar 75 gram paprika
mengandung 137 mg asam askorbat.
3. Kiwi
Buah kiwi juga merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C. Tidak berbeda dengan
jeruk, satu buah kiwi berukuran sedang juga mengandung sekitar 70 mg vitamin C.
Kiwi juga mengandung serat, flavonoid, serta karotenoid. Flavonoid dan karotenoid adalah
antioksidan yang baik untuk melindungi sel-sel tubuh Anda.
4. Stroberi
Stroberi juga memiliki kandungan vitamin yang cukup banyak. Sekitar 85 mg vitamin C
terkandung dalam secangkir stroberi.
Selain itu, stroberi termasuk dalam buah yang rendah kalori dan tinggi serat, juga diperkaya
dengan berbagai macam antioksidan.
5. Brokoli
Brokoli termasuk dalam sayur yang mengandung vitamin C. Anda bisa mendapatkan 50 gram
asam askorbat dengan mengonsumsi 64 gram brokoli.
6. Tomat
Sayuran dengan rasa segar ini juga mengandung vitamin C sebanyak 20 mg, terutama jika Anda
memakannya dalam keadaan mentah. Kandungannya akan berkurang ketika dimasak.
7. Kentang
Ternyata, Anda juga bisa mendapatkan asam askorbat dari kentang. Satu kentang berukuran
sedang mengandung 20 mg vitamin C. Kentang juga merupakan umbi-umbian yang kaya akan
serat dan kalium.
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk vitamin C (asam askorbat) akan meningkat seiring
dengan bertambahnya usia. Ikuti petunjuk dokter Anda.
Anda mungkin juga dapat mengacu pada rekomendasi asupan gizi harian milik Kementerian
Kesehatan RI untuk informasi lebih lanjut.
Jika Anda minum vitamin C tablet kunyah, pastikan Anda mengunyahnya terlebih dulu. Jangan
langsung menelannya.
Permen karet vitamin C mungkin harus dikunyah cukup lama dan selanjutnya dibuang.
Jangan menghancurkan, mengunyah, atau mematahkan Vitamin C dalam bentuk tablet versi
extended-release. Telan tablet ini harus ditelan secara utuh.
ADVERTISEMENT
Jika memilih yang cair, pastikan Anda menakarnya dengan dosis atau gelas obat. Jika Anda tidak
memiliki perangkat untuk mengukur dosis tersebut, minta pada apoteker Anda.
Untuk yang berbentuk tablet oral, simpanlah dalam kemasannya sampai Anda siap
meminumnya.
Apabila Anda meminum yang versi tablet isap, gunakan tangan yang kering untuk mengambil
vitamin ini dan letakkan dalam mulut Anda.
Jangan menelan seluruh tablet. Biarkan untuk larut dalam mulut Anda tanpa mengunyahnya.
Isaplah beberapa kali hingga tablet larut.
Perhatikan petunjuk penyimpanan yang tertera dalam kemasan. Merek yang berbeda mungkin
saja menganjurkan cara penyimpanan yang berbeda pula.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda.
Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti resep dokter. SELALU konsultasi pada
dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan dengan vitamin C (asam askorbat).
Oral, IM, IV, subkutan: 4-12 g/hari terbagi dalam 3-4 dosis.
Dosis untuk defisiensi vitamin c
Oral, IM, IV, subkutan: 100-250 mg sekali atau dua kali sehari selama minimal dua minggu.
Oral, IM, IV, subkutan: 100-300 mg/hari dalam dosis terbagi selama minimal dua minggu.
Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik obat resep, nonresep,
suplemen, atau obat herbal. Hal ini dikarenakan beberapa jenis obat mungkin dapat berinteraksi
dengan vitamin ini.
Selain itu, penting juga untuk menginformasikan dokter mengenai penyakit atau kondisi
kesehatan lain yang sedang Anda derita. Kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya
interaksi dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
Penderita diabetes harus berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai cara yang benar
untuk melakukan pemeriksaan urine ketika mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang besar.
Alergi
Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap vitamin C atau bahan lainnya yang
terkandung dalam obat ini. Selain itu, periksakan diri Anda untuk mengetahui jika Anda
memiliki alergi lain, misalnya terhadap makanan, pewarna, atau hewan tertentu.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat
dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drug
Administrations (FDA) di Amerika. Berikut adalah penjelasan tiap kategori risiko kehamilan
FDA:
A = Tidak berisiko
B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C = Mungkin berisiko
D = Ada bukti positif dari risiko
X = Kontraindikasi
N = Tidak diketahui
Sejumlah studi pada wanita menunjukkan bahwa obat ini menimbulkan risiko minimal untuk
bayi ketika digunakan selama menyusui.
Efek Samping
Apa efek samping vitamin C (asam askorbat) yang mungkin terjadi?
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini:
gatal-gatal
kesulitan bernapas
pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
Hentikan penggunaan vitamin C dan hubungi dokter Anda, bila Anda mengalami:
Nyeri sendi, merasa lemah atau kelelahan, berat badan berkurang dan nyeri pada perut
Menggigil, demam, keinginan untuk buang air kecil meningkat, kesulitan atau rasa sakit pada
saat buang air kecil
Nyeri yang terasa parah di bagian sisi atau bawah punggung, ada darah di air seni Anda
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping
yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter
atau apoteker Anda.
Interaksi Obat
Obat-obatan apa yang bisa mengganggu kerja vitamin ini?
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang
serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan
produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Menurut Mayo Clinic, berikut adalah beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan
vitamin ini:
aluminium
obat kemoterapi
obat hormon estrogen
protease inhibitor
statin dan niacin
warfarin
Apakah makanan dan minuman tertentu bisa mengganggu kerja asam
askorbat?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan makanan tertentu karena interaksi
obat dengan makanan dapat terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia
layanan kesehatan Anda.
Masalah pada darah – Dosis vitamin C yang tinggi mungkin dapat menyebabkan sejumlah
masalah darah tertentu
Diabetes Mellitus type 2 – Dosis vitamin C yang sangat tinggi mungkin dapat mengganggu tes
gula pada urine (air seni)
Kekurangan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) – Dosis vitamin C yang tinggi mungkin
dapat menyebabkan anemia hemolitik
Batu ginjal atau memiliki riwayat pernah menderita penyakit batu ginjal – Dosis vitamin C yang
tinggi mungkin dapat meningkatkan risiko batu ginjal di saluran kemih
Dosis
Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118
atau 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
diare
mual
muntah
sensasi terbakar di dada
kram perut
sakit kepala
insomnia
Apa yang harus dilakukan kalau lupa minum obat atau lupa pakai obat?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis
yang biasa. Jangan menggandakan dosis.