Anda di halaman 1dari 10

Vitamin

Vitamin dan beberapa mineral penting untuk metabolisme. Vitamin merupakan senyawa organik
yang diperlukan tubuh dolam jumlah kecil untuk mempertahankan kesehatan dan seringkali bekerja
sebagai kofaktor untuk enzim metabolisme. Sumber vitamin dan mineral berasal dari makanan dan
dalam bentuk murni sebagai sediaan tunggal atau kombinasi.

Jenis Vitamin

Vitamin Larut Lemak Vitamin Larut Air

Vitamin A Vitamin B kompleks


Vitamin E Vitamin C
Vitamin D
Vitamin K

Vitamin A

Kategori Kehamilan: A

X jika dosis melebihi anjuran US RDA

Terutama digunakan untuk pencegahan & pengobatan defisiensi vitamin A. Gejala dini defisiensi
vitamin A: buta senja. Gejala lanjut defisiensi vitamin A: Xeroftalmia, bercak bitot, keratomalasio,
don okhirnyo kebutaan. Suplementasi vitamin A mungkin dibutuhkan pada anak dengan penyakit
hati, terutama penyakit hati kolestatik yang disebabkan malabsorpsi/penyerapan yang buruk
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Pada pasien dengan obstruksi empedu yang menyeluruh,
mungkin memerlukan dosis intramuskular sekali per bulan.

Dosis suplementasi vitamin A pada anak dan bayi:

6 bulan - 12 bulan: 100.0001U (1 kapsul biru)

12 bulan -59 bulan: 200.0001U (1 kapsul merah)

Vitamin D

Kategori Kehamilan: A

D jika dosis melebihi anjuran US RDA

Vitamin D berperan dalam homeostasis kalsium. Indikasi: Pencegahan dan pengobatan Rakitis
(gangguan pertumbuhan tulang), terapi osteomalasia, hipoparatiroidisme, dan tetani infantil.
Suplementasi vitamin D juga diberikan pada penyakit dengan gangguan absorbsi vitamin D (misalnya
diare, steatorea), pada masa hamil, laktasi, dan pada orang tua.
Vitamin E

Kategori Kehamilan: A

C jika dosis melebihi anjuran US RDA

Vitamin E berperan sebagai antioksidan dan dapat melindungi kerusakan membran biologis akibat
radikal bebas. Indikasi: Pada keadaan defisiensi vitamin E.

Vitamin K1 (Phytonadione)

Kategori Kehamilan: C

Vitamin K berguna untuk mencegah atau mengatasi perdarahan akibat defisiensi vitamin K.
Defisiensi vitamin K dapat terjadi akibat gangguan absorbsi vitamin K, berkurangnya bakteri yang
mensintesis vitamin K pada usus dan pemakaian antikoagulan tertentu yang dapat mempengaruhi
aktivitas vitamin K. Pada orang dewasa sehat, kebutuhan akan vitamin K biasanya sudah terpenuhi
dari makanan dan hasil sintesis dari bakteri usus. Pada bayi baru lahir hipoprotrombinemia dapat
terjadi terutama karena belum adanya bakteri yang mensintesis vitamin K di usus dan tidak adanya
depot vitamin K. Oleh karena itu dianjurkan memberikan profilaksis vitamin K secara rutin pada bayi
baru lahir. Dosis vitamin K pada bayi baru lahir: 1 Ampul Vitamin K diberikan secara intramuskular.

Vitamin B Kompleks

Vitamin B Kompleks mencakup sejumlah vitamin dengan rumus kimia dan efek biologik yang sangat
berbeda yang digolongkan bersama karena dapat diperoleh dari sumber yang sama antara lain hati
dan ragi. Yang termasuk dalam golongan vitamin ini adalah Thiamine (B1), Riboflavine (B2),
Nicotinamide (Niasin), Pyridoxine (B6), Asam Panthotenat, Biotin, Kolin, inositol, Asam Para amino
benzoat, Cyanocobalamine (B12), Asam Folat.

Vitamin B1 (Thiamine)

Kategori Kehamilan: A

C jika dosis melebihi anjuran US RDA

Indikasi: Pencegahan dan pengobatan defisiensi thiamine. Tindakan pencegahan dilakukan pada
pasien dengan gangguan absorbsi, misalnya pada diare kronik atau pada keadaan dengan kecepatan
metabolisme yang meningkat. Thiamine berguna untuk pengobatan berbagai neuritis yang
disebabkan oleh defisiensi thiamine misalnya pada neuritis alkoholik, wanita hamil yang kurang gizi,
pasien emesis gravidarum. Defisiensi berat thiamine menimbulkan gejala penyakit beri-beri yang
gejalanya terutama tampak pada sistem saraf dan kardiovaskuler. Gangguan saraf dapat berupa
neuritis perifer dengan gejala rasa berat dan lemah pada tungkai, gangguan sensorik seperti
hiperestesia, anestesia, rasa nyeri, dan rosa terbakar. Kekuatan otot semakin berkurang dan pada
keadaan berat dapat terjadi kelumpuhan tungkai.
Vitamin B2 (Riboflavin)

Kategori Kehamilan: A

C jika dosis melebihi anjuran US RDA

Indikasi : pencegahan dan terapi defisiensi vitamin B2 yang sering menyertai pelagra atau defisiensi
vitamin B kompleks lainnya, sehingga riboflavin sering diberikan bersama vitamin lain. Defisiensi
vitamin B ditandai dengan gejala sakit tenggorok dan radang di sudut mulut, keilosis, glossitis, lidah
berwarna merah & licin, timbul dermatitis seboroik, gangguan pada mata (fotofobi, lakrimasi, gatal
dan panas).

Nicotinamide / Asam Nikotinat/ Niasin

Kategori Kehamilan: A

C jika dosis melebihi anjuran US RDA

Indikasi: Mencegah defisiensi niasin (pelagra) yang ditandai dengan kelainan kulit, saluran cerna,
dan SSP. Kulit mengalami erupsi eritematosa, bengkak, dan merah; pada saluran cerna terjadi lidah
membengkak, merah, stomatitis, mual, muntah, dan enteritis; Gejala gangguan SSP berupa sakit
kepala, insomnia, bingung dan kelainan psikis seperti halusinasi, delusi, demensia.

Pada dosis besar asam nikotinat dapat menurunkan kadar kolesterol dan asam lemak bebas dalam
darah.

Vitamin B6 (Pyridoxine)

Kategori Kehamilan: A

Indikasi: Mencegah dan mengobati defisiensi vitamin B6. Dapat diberikan bersama dengan vitamin B
lainnya atau sebagai multivitamin untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin B kompleks.
Indikasi lain adalah untuk mencegah atau mengobati neuritis perifer oleh obat misalnya isoniazid,
sikloserin, hidralazine, penicillamin yang bekerja sebagai antagonis piridoksin dan/atau
meningkatkan ekskresinya melalui urin.

Vitamin C (Asam Askorbat)

Kategori Kehamilan: A

C jika dosis melebihi anjuran US RDA

Indikasi: pencegahan dan pengobatan defisiensi vitamin C (Scurvy / Skorbut). Gejala awal defisiensi
vitamin C adalah malaise, mudah tersinggung, gangguan emosi, artralgia, hiperkeratosis folikel
rambut, perdarahan hidung dan peteki. Skorbut terlihat bila kadar vitamin C pada leukosit dan
trombosit < 2 mg /dL dan ini terjadi setelah mendapat diet yang tidak mengandung vitamin C selama
3-5 bulan)
Mineral Mineral merupakan senyawa anorganik yang merupakan bagian penting dari enzim,
mengatur berbagai fungsi fisiologis, dan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan termasuk tulang.

Beberapa mineral yang penting untuk tubuh:

Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang terutama penting untuk pertumbuhan tulang. Suplemen kalsium
biasanya hanya diperlukon bila asupan kalsium tidak cukup. Kebutuhan diet berbeda menurut usia
dan relatif lebih besar pada anak-anak, kehamilan, dan sewaktu menyusui karena kebutuhan yang
lebih besar, dan pada lansia karena kelainan absorpsi.

Obat penambah nafsu makan


1. Vitabumin
2. Mollers train
3. Vidoran total care
4. Blackmores Superkids Multi Chewable
5. Curcuma plus

1. Curcuma Plus
Curcuma Plus Emulsion, atau disebut Curcuma Plus, adalah suplemen yang mengandung Vitamin A,
Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin B5, Vitamin D, Kalsium Hipofosfit, Minyak
Ikan Kod, Ekstrak Curcuma xanthorrhiza (temulawak). Curcuma Plus Emulsion digunakan untuk
membantu memenuhi kebutuhan vitamin pada anak-anak. Curcuma Plus Emulsion juga merupakan
supplemen untuk membantu merangsang nafsu makan pada anak-anak. Curcuma Plus Emulsion
hadir dengan varian rasa yang disukai anak-anak yaitu jeruk, stroberi dan blackcurrant. Curcuma Plus
Emulsion bekerja meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh anak sehingga tidak mudah
terserang penyakit.
Keterangan Curcuma Plus
Golongan: Obat Bebas
Kelas Terapi: Vitamin dan Suplemen
Kandungan: Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin B5/Dekspantenol,
Vitamin D, Kalsium Hipofosfit, Minyak Ikan Kod, Ekstrak Curcuma xanthorrhiza
Bentuk: Emulsi
Satuan Penjualan: Botol
Kemasan: Box, Botol @ 200 ml; Box, Botol @ 400 ml
Farmasi: Soho Industri Pharmasi.
Kegunaan Curcuma Plus
Curcuma Plus Emulsion digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin pada anak-anak.
Curcuma Plus Emulsion juga merupakan suplemen untuk membantu merangsang nafsu makan pada
anak-anak.
Dosis & Cara Penggunaan Curcuma Plus
Curcuma Plus Emulsion merupakan vitamin anak sehingga untuk pembeliannya tidak memerlukan
resep Dokter.

2. Mollers Train
Deskripsi Produk
Suplemen minyak ikan yang bermanfaat untuk perkembangan otak, menjaga imun tubuh, dan
menaikkan berat badan anak.
Kapasitas: 250ml
Rasa : Tutti Frutti
Bisa dikonsumsi oleh bayi dari usia 1bulan orang dewasa
Deskripsi :
- Terbuat dari minyak hati ikan cod fresh asli tanpa diawetkan
- Kaya akan Omega-3 (DHA dan EPA), Vitamin A, D, dan E
- Dapat membantu menaikkan selera makan sikecil, menaikkan daya tahan tubuh, menaikkan berat
badan, meningkatkan daya ingat & juga dapat membantu perkembangan otak sikecil
- Tidak hanya anak anak saja, Mollers Tran juga dapat dikonsumsi oleh ibu hamil & menyusui
- Bisa dicampur dengan minuman / makanan kesukaan anak
Dosis yang diberikan:
bayi dibawa 6bulan 2.5ml/hari (setara dengan 1/2 sendok teh)
bayi diatas 6bulan 5ml/hari (setara dengan 1 sendok teh)
Aturan pemakaian dan penyimpanan Mollers Tran:
1. Setelah segel botol dibuka, harus disimpan di dalam kulkas
2. Wajib dihabiskan dalam 3 bulan (karena minyak Moller Tran sangat fresh, tanpa bahan pengawet).
3. Apabila segel botol belum dibuka, tanggal expired mengikuti tanggal expired yang tertera pada
bagian belakang botol
4. Simpan dalam suhu ruang & tidak terkena sinar matahari langsung
Anak-anak 6-12 bulan: 1 kali sehari ½ sendok takar (2,5 mL).
Anak-anak 1-6 tahun: 1 kali sehari 1 sendok takar (5 mL).
Anak-anak 6-12 tahun: 2 kali sehari 1 sendok takar (5 mL).
Usia diatas 12 tahun dan dewasa: 3 kali sehari 1 sendok takar (5 mL).
Cara Penyimpanan
Simpan Curcuma Plus Emulsion pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
Efek Samping Curcuma Plus
Belum ada efek samping Curcuma Plus Emulsion yang dilaporkan.
Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien yang memiliki hipersensitif (reaksi berlebih atau sangat sensitif)
terhadap salah satu komponen dalam Curcuma Plus Emulsion

3. Imboost Force

Kandungan : Echinacea Purpurea extract 250 mg, Black Elderberry extract 400 mg, Zn Picolinate 10
mg

Kegunaan membantu memulihkan tubuh dari berbagai penyakit seperti Infuenza, Common Cold dan


berbagai infeksi saluran pernapasan.

4. Redoxon Triple Action

Kandungan : vitamin C dan zinc sudah dilengkapi dengan vitamin D


Kegunaan : untuk menjaga daya tahan tubuh pada saat perubahan cuaca, mencegah penyakit
pernapasan, sedang melakukan perjalanan agar terhindar dari paparan polusi serta terlindung dari
radikal bebas.
Cara konsumsinya 1 tablet effervescent dilarutkan dalam 1 gelas air. 
5. Stimuno Forte
Kandungan : ekstrak tanaman meniran hijau
Kegunaan : - untuk menguatkan daya tahan tubuh atau membantu menjaga sistem imun.
- mampu mencegah tubuh terjangkit penyakit dan baik dalam mempercepat
proses penyembuhan penyakit infeksi.
Dosis yang dianjurkan adalah Dewasa 1-3 kapsul per hari.
Stimuno Syrup dikonsumsi oleh anak usia di atas 1 tahun.
Dosis Stimuno anak atau Stimuno syrup adalah 5 ml, setara dengan 1 sendok takar atau
1 sachet, sebanyak 1-3 kali sehari, atau mengikuti anjuran dokter.

6. Vitalong C
Kandungan : asam askorbik yang cukup tinggi,
Kegunaan : untuk mencegah terjadinya defisiensi vitamin C, dan membantu meningkatkan
pembekuan darah serta membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Cocok bagi orang dengan kondisi darahnya terlalu cair atau hemofilia.
Vitalong C melepaskan vitamin C secara bertahap selama 12 jam, efeknya aman karena tidak
menyebabkan nyeri lambung.
7. Holisticare Ester C
Kegunaan : mampu mengatasi gejala kekurangan vitamin C, seperti gusi berdarah, sariawan serta flu
yang tak kunjung sembuh, dapat membantu sintesis kolagen dalam tubuh yang baik untuk
kesehatan kulit dan dan rambut.

8. ENERVONC
Kegunaan : membantu kamu memelihara daya tahan tubuh, dpt mengembalikan energi agar tahan
beraktivitas sepanjang hari dan selalu semangat.

9. Ever E
Kandungan : Alfa-Tocopherol (Vitamin E)
Kegunaan : untuk membantu memelihara kesehatan kulit dan membantu melindungi sel-sel tubuh
dari kerusakan akibat radikal bebas. 

VITAMIN ANAK

1. Imboost Kids
mengandung bahan herbal aktif echinacea dan zinc picolenat 

2. Sakatonik ABC
kandungan multivitamin seperti vitamin A, B kompleks, C, D dan E.

3. Biolysin Syrup
Kandungan di dalamnya adalah vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D3, provitamin B5,
niacinamide,

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya, sel-sel
dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal (hipoksemia).

Jenis-jenis anemia yang umum terjadi berdasarkan penyebabnya:


1. Anemia akibat kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan hemoglobin (Hb). Kondisi ini bisa
terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau karena tubuh tidak mampu menyerap
zat besi.

2. Anemia pada masa kehamilan


Ibu hamil memiliki nilai hemoglobin yang lebih rendah. Meskipun demikian, kebutuhan hemoglobin
meningkat saat hamil, sehingga dibutuhkan lebih banyak zat pembentuk hemoglobin, yaitu zat besi,
vitamin B12, dan asam folat. Bila asupan ketiga nutrisi tersebut kurang, dapat terjadi anemia yang
bisa membahayakan ibu hamil maupun janin.
3. Anemia akibat perdarahan
Anemia dapat disebabkan oleh perdarahan berat yang terjadi secara perlahan dalam waktu lama
atau terjadi seketika. Penyebabnya bisa cedera, gangguan menstruasi, wasir, peradangan pada
lambung, kanker usus, atau efek samping obat, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
Selain itu, anemia karena perdarahan juga bisa merupakan gejala cacingan akibat infeksi cacing
tambang yang menghisap darah dari dinding usus.

4. Anemia aplastik
Anemia aplastik terjadi ketika kerusakan pada sumsum tulang membuat tubuh tidak mampu lagi
menghasilkan sel darah merah dengan optimal. Kondisi ini diduga dipicu oleh infeksi, penyakit
autoimun, paparan zat kimia beracun, serta efek samping obat antibiotik dan obat untuk
mengatasi rheumatoid arthritis.

5. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi ketika penghancuran sel darah merah lebih cepat daripada
pembentukannya. Kondisi ini dapat diturunkan dari orang tua, atau didapat setelah lahir akibat
kanker darah, infeksi bakteri atau virus, penyakit autoimun, serta efek samping obat-obatan, seperti
paracetamol, penisilin, dan obat antimalaria.

6. Anemia akibat penyakit kronis


Beberapa penyakit dapat memengaruhi proses pembentukan sel darah merah, terutama bila
berlangsung dalam jangka panjang. Beberapa di antaranya adalah penyakit Crohn, penyakit ginjal,
kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS.

7. Anemia sel sabit (sickle cell anemia)


Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi (perubahan) genetik pada hemoglobin. Akibatnya,
hemoglobin menjadi lengket dan berbentuk tidak normal, yaitu seperti bulan sabit. Seseorang bisa
terserang anemia sel sabit apabila memiliki kedua orang tua yang sama-sama mengalami mutasi
genetik tersebut.

8. Thalasemia
Thalasemia disebabkan oleh mutasi gen yang memengaruhi produksi hemoglobin. Seseorang dapat
menderita thalasemia jika satu atau kedua orang tuanya memiliki kondisi yang sama.
Penderita anemia bisa mengalami gejala berupa:
1. Lemas dan cepat lelah
2. Sakit kepala dan pusing
3. Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
4. Kulit terlihat pucat atau kekuningan
5. Detak jantung tidak teratur
6. Napas pendek
7. Nyeri dada
8. Dingin di tangan dan kaki

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami kondisi yang dapat menimbulkan anemia, seperti
penyakit ginjal, gangguan menstruasi, kanker usus, atau wasir.

Bagi ibu hamil, menurunnya Hb merupakan hal yang normal. Untuk menjaga kesehatan ibu dan
janin, periksakan kehamilan secara rutin ke dokter kandungan. Dokter kandungan akan memberikan
suplemen untuk mencegah anemia saat kehamilan.
Bila Anda menderita kelainan genetik yang menyebabkan anemia, misalnya thalasemia, atau
memiliki keluarga yang menderita penyakit tersebut, disarankan untuk konsultasi dengan dokter
sebelum berencana memiliki keturunan.
 Anak-anak: 11-13 g/dL
 Ibu hamil: 11 g/dL
 Laki-laki: 14-18 g/dL
 Perempuan: 12-16 g/dL

Apabila kadar hemoglobin di bawah 8 g/dL, anemia sudah tergolong berat dan disebut dengan
anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai
dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.

Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan zat
besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:
 Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan berbahan
dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
 Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
 Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan, sayuran
berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan

Contoh obat:
 Fe (zat besi),
 Sangobion capsul (Fe 250 mg, Mg 0.2 mg, Copper sulfat 0.2 mg, vit. c 50 mg, asam folat 1 mg,
vit. B12 7.5 mcg, sorbitol 25 mg).
 Sangobion Kids (sirup) (Per 5 ml: Ferrazone 113 mg (setara dengan Fe elemental 15 mg), Vit. B1
1mg, Vit. B2 1 mg, vit. B6 1.5 mg, Vit. B3 15 mg, Vit. B7 0.3 mg).
 Sangobion drop (baby) (per mL: Fe polymaltose complex 23.53 mg (setara elemental Fe 8 mg),
asam folat 80 mcg).
 Sangobion Vita tonik (Sirup) tiap 15 ml (Ferrazone 113 mg (setara Fe elemental 15 mg), Mg 65
mcg, Vit. B1 3.5 mg, Vit. B2 2 mg, Vit. B3 15 mg, Vit. B5 4.5 mg, Vit. B6 2.2 mg, Vit. B12 7.5
mg).
 Sangobion Femine 1 capsul (Ferrous gluconate 250 mg, Mg 0.2 mg, Copper sulfat 0.2 mg, vit. C
50 mg, Metafolin 552 mcg, Vit. B12 7,5 mcg)
 Asam folat (Vit. B9) dosis 1000 mcg (1 mg) dan 400 mcg (0,4mg). Merek dagang: Folavit, Folac,
Anemolat, Anelat.
 Hemobion (Vit. Dan Mineral) 1 kapsul (Ferrous Fumarate 300 mg, asam folat 1.5 mg, Vit. B12 15
mcg, Calcium carbonat 200 mg, asam ascorbic 75 mg, Cholecalciferol 400 I.U.)
 Inbion 1 capsul (Ferrous gluconate 250 mg, Mg 0.2 mg, Copper Sulfat 0.2 mg, Vit. C 50 mg, Asam
folat 1 mg, Sorbitol 25 mg) Vitamin B12

Asessment untuk Vitamin

- Tanyakan vitamin seperti apa yang diperlukan

- Tanyakan vitamin yang dikonsumsi untuk siapa dan usia berapa

- Tawarkan bentuk sediaan sirup atau tablet

Anda mungkin juga menyukai