Kalsium Karbonat : Kegunaan, Dosis, Efek Samping Penulis: Anwar SidikReview medis: dr.
Ahmad Muhlisin PengertianIkhtisarMekanisme KerjaIndikasiKontraindikasiDosisEfek
SampingPeringatan Kalsium karbonat obat apa? Kalsium karbonat (calcium carbonate) adalah
obat untuk mengatasi asam lambung berlebih yang umumnya menjadi penyebab nyeri
lambung, nyeri ulu hati (GERD) dan dispepsia. Selain itu, juga digunakan sebagai pengikat
fosfat untuk mengatasi kelebihan fosfat dalam darah atau hiperfosfatemia yang terjadi akibat
kelainan fungsi ginjal berat. Kalsium karbonat juga dapat digunakan untuk pencegahan dan
pengobatan pada penderita defisiensi kalsium. Kondisi kekurangan kalsium ini biasanya terjadi
pada lansia yang mengalami osteoporosis, anak-anak yang mengalami osteomalasia atau
kerapuhan tulang akibat kekurangan kalsium dan vitamin D.
Sumber: Kalsium Karbonat : Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Mediskus
Ketahui lebih lanjut kegunaan, dosis, efek samping, kontraindikasi dan keamanan obat ini untuk
wanita hamil dalam penjelasan di bawah ini.
Konsumen Dewasa
Kehamilan Kategori C
Mekanisme Kerja
Kalsium karbonat merupakan garam organik dasar yang dapat menetralisir asam hidroklorida
dalam sekresi lambung. Senyawa ini membentuk kalsium klorida, karbondioksida dan air setelah
menetralisir hidroklorida. Sekitar 90 % kalsium klorida akan dirubah dalam bentuk garam
kalsium yang tidak larut yaitu kalsium karbonat dan sedikit kalsium fosfat serta sabun kalsium
pada usus halus.
Kalsium klorida bekerja sebagai antasid dengan cara menyeimbangkan asam basa di lambung,
menghambat kerja pepsin dengan meningkatkan pH serta meningkatkan sekresi bikarbonat dan
prostaglandin. Dalam bentuk suplemen, kalsium karbonat bekerja secara langsung meningkatkan
kadar kalsium dalam tubuh.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di
bawah ini tidak boleh menggunakannya:
Ingat! Dosis yang tepat adalah yang diresepkan oleh dokter atau sesuai dengan yang tertera
dalam kemasan obat, hindari penggunaan berlebihan atau tidak sesuai yang disarankan.
Adapun dosis kalsium karbonat yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
Dosis dewasa: dalam bentuk tablet, tablet kunyah, kalsium karbonat 500 mg diberikan 1-2 kali
sehari sesuai kebutuhan. Dapat digunakan hingga maksimal 16 tablet per hari.
Dosis untuk wanita hamil: 1-2 tablet 500 mg sehari atau sesuai kebutuhan. Maksimal
penggunaan hingga 7 tablet per hari.
Dosis dewasa: pemberian awal, 2,5 gr per hari dibagi dalam beberapa dosis. Dosis dapat
ditingkatkan hingga 17 gr per hari jika dibutuhkan.
Karena kalsium karbonat banyak tersedia dalam bentuk kombinasi obat yang dijual bebas,
masing-masing produsennya mungkin akan mencantumkan dosis yang berbeda. Selalu gunakan
sesuai dosis pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter Anda.
Petunjuk Penggunaan:
Obat ini dapat dikonsumsi setelah atau sebelum makan. Konsumsi bersamaan dengan makanan
akan memaksimalkan penyerapan obat ini.
Hindari mengonsumsi kalsium karbonat bersamaan dengan sejumlah besar makanan dengan
kandungan serta tinggi karena dapat meningkatkan risiko efek sampingnya.
Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum
mulai mengonsumsinya.
Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali
sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 6-8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan
usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera
meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak
boleh menggandakan dosis kalsium karbonat pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti
untuk dosis yang terlewat.
Konstipasi.
Kembung.
Efek samping yang lebih jarang terjadi atau terjadi pada penggunaan dosis tinggi:
Penggunaan dosis tinggi apalagi dengan waktu yang lama dapat menyebabkan overdosis kalsium
karbonat. Beberapa gejala overdosis mungkin muncul seperti mual, muntah, hilang selera makan,
perubahan kondisi mental, sakit kepala, kelesuan dan pusing seperti berputar. Jika gejala ini
muncul hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan segera.
Beritahu dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi pada kandungan obat ini atau
obat lainnya.
Pada orang yang memiliki riwayat menderita batu ginjal, dosis obat ini mungkin perlu
diturunkan atau diganti dengan obat sejenis lainnya.
Hati-hati menggunakan obat ini pada penderita hiperkalsemia, hipoparatiroid dan kelainan
fungsi ginjal. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan atau penggantian dengan obat sejenis
lainnya.
Kalsium karbonat masuk dalam kategori C untuk penggunaan pada wanita hamil. Hal ini berarti
studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik
atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau
studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu
penggunaan obat ini untuk wanita hamil sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter.
Kalsium karbonat diketahui dapat terekstraksi ke dalam ASI ibu menyusui. Namun konsentrasi
dan efeknya pada bayi dinilai masih aman sehingga dapat digunakan oleh ibu menyusui asalkan
sesuai dosis yang dianjurkan.
Interaksi Obat
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat
mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak
bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu,
penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.
Beberapa jenis obat diketahui dapat berinteraksi dengan kalsium karbonat, diantaranya yaitu:
Daftar obat ini belum mencakup keseluruhan obat atau herbal yang mungkin berinteraksi dengan
kalsium karbonat. Untuk itu berhati-hatilah saat mengonsumsi dua obat bersamaan,
konsultasikan dengan dokter untuk lebih amannya.