dalam tubuh melalui urine. Jumlah garam, terutama natrium, yang diserap kembali oleh
ginjal akan dikurangi. Natrium tersebut akan ikut membawa cairan yang ada di dalam
darah, sehingga produksi urine bertambah. Akibatnya, cairan tubuh akan berkurang dan
tekanan darah akan turun.
Thiazide. Diuretik thiazide merupakan obat diuretik yang bekerja dengan cara
mengurangi penyerapan natrium dalam ginjal, sehingga meningkatkan produksi
urine. Selain itu, thiazide dapat melebarkan pembuluh darah sehingga lebih
efektif dalam menurunkan tekanan darah. Diuretik jenis thiazide ini merupakan
obat yang dianjurkan sebagai lini pertama dalam mengatasi hipertensi. Contoh
obat jenis thiazide antara lain adalah chlorthalidone, hydrochlorothiazide, dan
indapamide.
Diuretik loop. Diuretik loop merupakan obat diuretik yang bekerja pada loop
(lengkung) Henle di dalam ginjal. Obat jenis ini bekerja dengan menurunkan
penyerapan kalium, klorida, dan natrium sehingga memaksa ginjal meningkatkan
jumlah urine. Dengan produksi urine yang meningkat, tekanan darah akan turun
serta kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh dan paru-paru akan
berkurang. Contoh obat jenis diuretik loop, antara lain adalah bumetanide dan
Diuretik hemat kalium. Ini merupakan jenis diuretik yang mengakibatkan
meningkatnya volume cairan dan natrium dalam urine tanpa ikut membawa
kalium keluar dari tubuh. Diuretik hemat kalium tepat digunakan untuk
mencegah hipokalemia. Contoh diuretik golongan ini antara lain adalah
amiloride, eplerenone, spironolactone, dan triamterene.
Penghambat karbonat anhidrase. Obat diuretik jenis ini bekerja dengan cara
meningkatkan konsentrasi asam bikarbonat, natrium, kalium, dan air yang
dikeluarkan dari ginjal. Penghambat karbonat digunakan untuk menurunkan
jumlah cairan di dalam bola mata dan terkadang mengatasi penyakit akibat
ketinggian. Salah satu contoh obat ini adalah acetazolamide.
Diuretik osmotik. Obat jenis ini meningkatkan jumlah cairan tubuh yang disaring
keluar oleh ginjal, sekaligus menghambat penyerapan cairan kembali oleh ginjal.
Contoh obat diuretik jenis ini adalah mannitol.
Peringatan:
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika hendak menggunakan obat diuretik, antara
lain adalah:
Jangan mengonsumsi obat diuretik jika mengalami permasalahan buang air kecil
atau jika memiliki alergi terhadap obat diuretik.
Hindari mengonsumsi obat diuretik jika mengalami dehidrasi, menderita penyakit
liver, penyakit ginjal, atau gangguan irama jantung.
Ibu hamil (terutama di trimester terakhir) sebaiknya menghindari penggunaan
obat diuretik.
Hati-hati penggunaan diuretik bila Anda berusia 65 tahun atau lebih.
Informasikan kepada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat
golongan sulfonamida atau sulfa, seperti kotrimoksazol.
Penggunaan diuretik bersamaan dengan kemoterapi berbahan dasar platinum,
seperti cisplatin dan obat aspirin, bismuth, serta antibiotik aminoglikosida dapat
memperburuk efek samping gangguan pendengaran.
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan obat diuretik, antara
lain adalah:
Indapamide
Merek dagang: Natrilix SR, Aldapres, Bioprexum plus.
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dosis: 2,5-5 mg satu kali per hari.
Oral
Dosis: 1,25-2,5 mg sekali sehari. Dapat dikombinasikan dengan obat anti
hipertensi lain.
Hydrochlorothiazide
Merek dagang Hydrochlorothiazide, Co-irvell, Blopress plus, Olmetec plus, Lodoz, Irtan
plus, Coaprovel.
Kondisi: Pengobatan hipertensi
Oral
Dosis: 12,5-50 mg sekali sehari. Obat ini dapat dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya.
Oral
Dewasa: dosis 25-100 mg/hari, 1-2 kali/hari atau sesuai anjuran dokter. Untuk
lanjut usia, dosis akan dikurangi sesuai anjuran dokter.
Anak usia< 6 bulan: 1-3 mg/kg berat badan (BB)/hari, 1-2 kali per Dosis
maksimum 37,5 mg/hari.
Anak usia 6 bulan sampai 2 tahun: 1-2 mg/kgBB/hari, 1-2 kali per hari. Dosis
maksimum 37,5 mg/hari.
Anak usia > 2-12 tahun: 1-2 mg/kgBB/hari, 1-2 kali per hari. Dosis maksimum
100 mg/hari.
Chlorthalidone
Kondisi: Pengobatan hipertensi
Oral
Dewasa: 12,5-25 mg per hari. Dapat dikombinasikan dengan antihipertensi yang
lain.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.
Oral
Dewasa: 25-100 mg, dua kali sehari.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.
Oral
Dewasa: 25-200 mg per hari atau sesuai dengan anjuran dokter.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.
Bumetanide
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dewasa: Dosis 1 mg diminum langsung pada pagi atau sore hari, dilanjutkan
dengan 1 mg setelah 6-8 jam kemudian.
Lansia: Pemberian pada orang yang sudah tua disesuaikan dengan anjuran
dokter.
Furosemide
Merek dagang Diuvar, Edemin, Farsix, Lasix, Roxemid,dan Uresix.
Kondisi: Pengobatan edema paru
Intravena
Dosis: 40 mg diberikan melalui suntikan di pembuluh darah vena (IV)
lambat. Dosis: dapat ditambahkan hingga 80 mg jika diperlukan.
Kondisi: Pengobatan edema yang berhubungan dengan gagal jantung
Oral
Dewasa: 40 mg per hari dalam bentuk tablet minum. Dosis dapat diturunkan
hingga 20 mg per hari atau setiap 2 hari.
Lansia: dimulai dari dosis yang kecil, bila perlu dosis dinaikkan.
Dapat juga diberikan dalam bentuk IV pelan atau suntikan ke otot sebanyak 20-
50 mg. Dosis maksimum 1.500 mg per hari
Anak-anak: 0,5-1,5 mg/kgBB per hari. Dosis maksimum 20 mg per hari.
Oral
Dosis: 40-80 mg/hari. Dapat dikombinasikan dengan obat hipertensi lainnya
sesuai kebutuhan.
Amiloride
Merek dagang Lorinide Mite.
Kondisi: Pengobatan edema
Oral
Dosis: 2,5-10 mg/hari. Dosis maksimum 20 mg per hari.
Eplerenone
Kondisi: Pengobatan gagal jantung setelah serangan jantung
Oral
Dosis: 25-50 mg/hari, dapat disesuaikan dengan kadar kalium dalam darah atau
sesuai dengan anjuran dokter.
Oral
Dosis awal: 50 mg/hari. Maksimum 50 mg dua kali sehari. Dapat
dikombinasikan dengan anti hipertensi lainnya.
Spironolactone
Merek dagang Carpiaton 25, Carpiaton 100, Spirolacton, Aldactone,dan Spirola.
Kondisi: Pengobatan edema, sirosis, dan asites
Oral
Dewasa: 100-400 mg/hari, atau sesuai anjuran dokter.
Anak-anak: 3 mg/kgBB dibagi dalam beberapa dosis, atau sesuai dengan
respon dan anjuran dokter.
Oral
Dosis: 50-100 mg/hari yang dapat diminum sekaligus atau dibagi menjadi dua
dosis. Dosis dapat disesuaikan dengan anjuran dokter.
Oral
Dewasa: 25-50 mg per hari, dapat diturunkan menjadi setiap 2 hari.
Anak-anak: 3 mg/kgBB, atau sesuai dengan respons obat dan anjuran dokter.
Orang tua: dimulai dari dosis rendah, dan bila perlu dinaikkan perlahan.
Acetazolamide
Merek dagang Glauseta
Kondisi: Pengobatan glaukoma
Oral
Dosis: 250-1.000 per hari, dibagi dalam beberapa dosis atau sesuai dengan
anjuran dokter.
Oral
Dosis: 500-1.000 mg per hari, dibagi dalam beberapa dosis. Diminum 24-48 jam
sebelum naik ke ketinggian.
Suntik
Dosis: suntikan akan diberikan sesuai dengan ajuran dokter.
Manitol
Merek dagang Infusan M20, dan Otsu-manitol.
Kondisi: Edema otak, peningkatan tekanan dalam otak dan bola mata
Infus
Dosis: 0,25-2 g/kgBB melalui infus, diberikan dalam waktu 30-60 menit.
Lihat lebih lanjut mengenai:
Hipertensi
Hipertensi Sekunder
ACE Inhibitor
Ramipril
Merek dagang Ramipril: Cardace, Decapril, Triatec
Hipertensi
Dewasa: 2,5-10 mg, sekali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: 1,25 mg sebagai dosis awal. Dosis maksimal adalah 10 mg per 1-2 kali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 2,5 mg, bisa ditingkatkan hingga 5 mg per hari, 2 kali sehari.
Pencegahan aterosklerosis bagi pasien berisiko tinggi
Dewasa: 2,5 mg sekali sehari sebagai dosis awal. Dosis maksimal adalah 10 mg per
hari.
Lisinopril
Merek dagang Lisinopril: Odace, Tensinop
Hipertensi
Dewasa: 2,5-80 mg per hari.
Nefropati Diabetik
Dewasa: 10-20 mg sekali sehari.
Gagal Jantung
Dewasa: dosis awal 2,5 - 40 mg sekali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 5-10 mg per
Perindopril
Merek dagang Perindopril: Bioprexum
Hipertensi
Dewasa: 5-10 mg per hari.
Gagal jantung
Dewasa:5-5 mg setiap pagi, sekali sehari.
Serangan jantung
Dewasa: 4 mg sekali sehari.
Lansia: 2-2,5 mg sekali sehari.
Enalapril
Merek dagang Enalapril: Tenaten
Hipertensi
Anak dengan berat badan 20-50 kg:5-20 mg per hari.
Anak dengan berat badan lebih dari 50 kg: 5-40 mg per hari.
Dewasa: 2.5-40 mg per hari, 1-2 kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: 2,5-40 mg per hari, 1-2 kali sehari.
Captopril
Merek dagang Captopril: Farmoten, Tensicap, Tensobon
Nefropati Diabetik
Dewasa: 75-100 mg per hari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: dosis awal 6,25 mg per hari, dilanjutkan hingga 12,5 mg selama 2 hari, lalu 25
-100 mg selanjutnya.
Hipertensi
Dewasa: 12,5-50 mg yang dikonsumsi ketika akan tidur, 2-3 kali sehari.
Bayi dan anak-anak: 0,15-0,3 mg/kgBB yang dibagi menjadi 2-3 jadwal konsumsi.
Dosis maksimal adalah 6 mg/kgBB.
Gagal jantung
Dewasa: 6,25-50 mg per hari, 2-3 kali sehari.
Anak-anak: 0,25-5 mg/kg BB per hari.
Trandolapril
Merek dagang Trandolapril: Tarka
Hipertensi
Dewasa: 5-4 mg per hari, 1-2 kali sehari.
Pasca serangan jantung
Dewasa: 5-4 mg sekali sehari, dimulai 3 hari setelah serangan.
ARB
ARB biasanya dianjurkan oleh dokter kepada pasien yang tidak dapat merespons obat
golongan ACE inhibitor dengan baik. Selain untuk hipertensi, ARB juga dapat
digunakan untuk menangani gagal jantung, serta mencegah gagal ginjal pada penderita
diabetes atau hipertensi.
Peringatan:
Ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya
jangan mengonsumsi obat ini apabila tidak disarankan oleh dokter.
Harap berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat pembengkakan di
bawah permukaan kulit (angioedema), penyakit ginjal atau hati yang parah, gagal
jantung, berisiko menderita tekanan darah rendah (hipotensi), berisiko hiperkalemia,
menderita penyempitan pembuluh darah arteri, penyakit katup jantung, penyakit saluran
empedu, serta kekurangan kadar natrium (sodium).
Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat-obat lain, termasuk suplemen dan
produk herba.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Hipotensi
Sakit kepala atau pusing
Mengantuk
Lemas
Hiperkalemia
Gangguan pencernaan
Rasa logam pada lidah
Diare
Infeksi saluran pernapasan atas
Gejala-gejala seperti flu
Sinusitis
Bronkitis
Ruam
Peningkatan gula darah.
Candesartan
Merek dagang Candesartan: Blopress, Candotens, Candesartan Cilextil, Candefar,
Candefion, Canidix, Quatan, Unisia
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 8 mg, satu kali sehari, yang disesuaikan dengan respons
pasien terhadap obat. Dosis maksimal adalah 32 mg per hari, sebagai sekali sehari atau
2 kali sehari.
Anak-anak usia 1-5 tahun: 200 mcg/kgBB per hari. Dosis bisa diturunkan atau
ditingkatkan tergantung respons pasien terhadap obat, yakni 50-400 mcg/kgBB per hari.
Anak-anak usia 6 tahun ke atas dengan berat kurang dari 50 kg: 4-8 mg per hari.
Dosis bisa diturunkan atau ditingkatkan tergantung respons pasien terhadap obat, yakni
2-16 mg per hari.
Anak-anak usia 6 tahun ke atas dengan berat 50 kg ke atas: 8-16 mg per hari. Dosis
bisa diturunkan atau ditingkatkan tergantung respons pasien terhadap obat, yakni 4-32
mg per hari.
Dewasa: Dosis awal adalah 4 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan setelah dua
minggu, maksimal 32 mg, sekali sehari.
Eprosartan
Merek dagang Eprosartan: Teveten
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 600 mg, sekali sehari. Dosis perawatan adalah 400-800
mg, 1-2 kali sehari.
Irbesartan
Merek dagang Irbesartan: Aprovel, Betavein, Irbesartan, Iretensa, Irtan, Opisar,
Tensira
Kondisi: Hipertensi
Losartan
Merek dagang Losartan: Acetensa, Angioten, Insaar, Kaftensar, Lifezar, Santesar,
Sartaxal
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 12,5 mg, sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan bertahap
tiap minggu jika diperlukan, hingga maksimal 150 mg per hari.
Olmesartan
Merek dagang Olmesartan: Normetec, Olmetec
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 10-20 mg, sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan jika
diperlukan, maksimal 40 mg per hari.
Anak-anak usia 6 hingga 16 tahun dengan berat badan kurang dari 35 kg: 10 mg,
sekali sehari.
Anak-anak usia 6 hingga 16 tahun dengan berat badan 35 kg ke atas: 20 mg, sekali
sehari.
Telmisartan
Merek dagang Telmisartan: Carditel, Micardis, Telsat, Temisartan, Twynnsta,
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 40 mg, sekali sehari. Dosis bisa disesuaikan menjadi 20-80
mg, sekali sehari, jika diperlukan.
Valsartan
Merek dagang Valsartan: Diovan, Exforge, Uperio, Valsartan, Valsif, Valdix
Kondisi: Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 80 mg, sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 160-
320 mg, sekali sehari, jika diperlukan.
Anak-anak usia 6 tahun ke atas dengan berat badan di bawah 35 kg: Dosis awal
adalah 40 mg, sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan hingga 80 mg, sekali sehari, jika
diperlukan.
Anak-anak usia 6 tahun ke atas dengan berat badan 35-80 kg: Dosis awal adalah 80
mg, sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan hingga 160 mg, sekali sehari, jika diperlukan.
Anak-anak usia enam tahun ke atas dengan berat badan di atas 80 kg: Dosis awal
adalah 80 mg, sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan hingga 320 mg, sekali sehari, jika
diperlukan.
Dewasa: Dosis awal adalah 40 mg, 2 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 160
mg, 2 kali sehari, jika obat bisa direspons dengan baik oleh pasien.
Kondisi: Pasca serangan jantung
Dewasa: 12 jam setelah kondisi pasien stabil, dosis awal yang diberikan adalah 20 mg,
2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan bertahap tiap beberapa minggu menjadi 160 mg,
2 kali sehari, jika respons pasien terhadap obat cukup baik.
Hipertensi
Hipertensi Sekunder
enghambat Beta
Penghambat beta atau beta-blockers adalah golongan obat yang digunakan untuk
menangani beragam kondisi pada jantung. Penghambat beta sering disebut agen
penghambat beta-adrenergik yang fungsi utamanya untuk menurunkan tekanan darah.
Penghambat beta umumnya digunakan untuk menangani kondisi-kondisi, seperti:
Peringatan:
Hipertensi
Dewasa: 25-100 mg, satu kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: 50-100 mg, sekali sehari atau dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi.
Dosis maksimal adalah 200 mg per hari.
Betaxolol
Merek dagang: Betoptima, Optibet, Tonor
Bentuk obat: tetes mata
Glaukoma sudut terbuka (open angle glaucoma)
Dewasa: Pada larutan tetes mata 0,25% atau 0,5%, dosis yang diberikan adalah satu
tetes sebanyak dua kali sehari.
Bisoprolol
Merek dagang: Bipro, Bisoprolol Fumarate, Bisovell, Concor, Lodoz, Maintate, Miniten,
Opiprol
Bentuk obat: tablet
Metoprolol
Merek dagang Metoprolol: Fapresor, Lopresor, Loprolol\
Bentuk obat: suntik
Serangan jantung
Dewasa: Dosis yang dalam 12 jam setelah serangan jantung adalah 5 mg, tiap dua
menit, hingga total 15 mg jika obat mampu ditoleransi dengan baik oleh pasien. Untuk
pasien yang mendapatkan dosis penuh, setelah 15 menit akan diberikan pengobatan
oral sebanyak 50 mg tiap 6 jam selama dua hari. Untuk pasien yang tidak dapat
menoleransi dosis penuh obat, dosis obat oral akan dikurangi oleh dokter. Untuk
penanganan lebih lanjut: 100 mg sebanyak dua kali sehari.
Aritmia
Dewasa: Dosis awal maksimal sebanyak 5 mg, dengan pemberian 1-2 mg per menit.
Lalu, dosis diberikan kembali tiap lima menit hingga mencapai total 10-15 mg.
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal 100 mg per hari, yang dibagi ke dalam 1-2 kali jadwal konsumsi.
Dosis dapat ditingkatkan per minggu hingga 400 mg per hari, tergantung respons pasien
terhadap obat. Dosis untuk jenis tablet extended release adalah 25-100 mg, satu kali
sehari.
Aritmia jantung
Dewasa: 50 mg, 2-3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 300 mg per hari jika
dibutuhkan.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal 12,5-25 mg, satu kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap dua
minggu sekali, hingga 200 mg sebanyak satu kali sehari, jika respons pasien terhadap
obat cukup baik. Dosis tablet extended release adalah 25 mg, satu kali sehari. Dosis
untuk pasien gagal jantung adalah 12,5 mg, satu kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan
tiap dua minggu hingga mencapai dosis maksimal 200 mg, jika respons pasien terhadap
obat cukup baik.
Migrain
Dewasa: 100-200 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. Dosis
tablet extended release adalah 100 mg, satu kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: 50-100 mg, 2-3 kali sehari. Dosis tablet extended release adalah 100-200 mg,
satu kali sehari.
Hipertiroidisme
Dewasa: 50 mg, empat kali sehari.
Nebivolol
Merek dagang: nebilet, nebivolol, nevodio
Bentuk obat: tablet
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 5 mg, satu kali sehari, dan bisa ditingkatkan tiap dua
minggu jika dibutuhkan. Dosis maksimal adalah 40 mg, satu kali sehari.
Lansia >65 tahun: 2,5-5 mg, satu kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal adalah 1,25 mg, satu kali sehari. Dosis bisa digandakan tiap 1-2
minggu jika pasien bisa merespons obat dengan baik. Dosis maksimal adalah 10 mg,
satu kali sehari.
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal adalah 12,5 mg, satu kali sehari. Setelah dua hari, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 25 mg, satu kali sehari. Dosis alternatif adalah 6,25 mg, dua kali
sehari, yang ditingkatkan menjadi 12,5 mg, dua kali sehari, setelah 1-2 minggu. Dosis
dapat kembali ditingkatkan menjadi 50 mg, satu kali sehari, jika sudah melewati dua
minggu pengobatan dan jika diperlukan.
Lansia: 12,5 mg, satu kali sehari.
Gagal jantung
Dewasa: Dosis awal adalah 3,125 mg, dua kali sehari. Dosis dapat digandakan menjadi
6,25 mg, dua kali sehari, setelah dua minggu, jika respons pasien terhadap obat cukup
baik. Dosis maksimal untuk pasien dengan berat badan kurang dari 85 kg adalah 25 mg,
dua kali sehari. Dosis maksimal untuk pasien dengan berat badan 85 kg ke atas adalah
50 mg, dua kali sehari.
Angina pektoris
Dewasa: Dosis awal adalah 12,5 mg, dua kali sehari. Setelah dua hari, dosis dapat
ditingkatkan hingga 25 mg, dua kali sehari.
Propranolol
Merek dagang: Farmadral 10, Libok, Propranolol
Bentuk obat: tablet
Hipertensi
Dewasa: Dosis awal tablet biasa adalah 40-80 mg, dua kali sehari. Dosis lanjutan
adalah 160-320 mg per hari. Maksimal 640 mg per hari. Untuk kapsul extended
release, dosis awal adalah 80 mg, satu kali sehari. Dosis lanjutan adalah 120-160 mg,
satu kali sehari. Maksimal 640 mg per hari.
Anak-anak: Dosis awal tablet biasa adalah 1 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam dua
jadwal konsumsi. Dosis lanjutan adalah 2-4 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam dua
jadwal konsumsi. Dosis maksimal per hari adalah 4 mg/kgBB.
Serangan jantung
Dewasa: Dosis tablet biasa adalah 40 mg, empat kali sehari, selama 2-3 hari,
dilanjutkan 80 mg, dua kali sehari. Dosis alternatif adalah 180-240 mg per hari, yang
dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi.
Hipertensi porta
Dewasa: Dosis awal tablet biasa adalah 40 mg, dua kali sehari, yang ditingkatkan tiap
minggu menjadi 160 mg, dua kali sehari. Dosis kapsul extended release adalah 80-160
mg, satu kali per hari.
Aritmia jantung
Dewasa: 30-160 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi.
Anak-anak: 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari.
Timolol
Merek dagang Timolol: Azarga, Duotrav, Glaoplus, Isotic Adretor, Tim-Ophtal, Timol,
Xalacom, Ximex
Bentuk obat: tetes mata
Hipertensi
Hipertensi Sekunder
Antagonis Kalsium
Antagonis kalsium atau dikenal dengan istilah calcium-channel blockers (CCBs) adalah
kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi sejumlah gangguan pada jantung dan
pembuluh darah. Antagonis kalsium umumnya digunakan untuk penanganan kondisi-
kondisi, seperti:
Peringatan:
Sakit kepala.
Pusing.
Pembengkakan kaki dan tungkai bagian bawah.
Sembelit (konstipasi).
Ruam.
Mengantuk.
Mual.
Jantung berdebar (palpitasi).
Pencegahan
kecacatan pasca perdarahan
subarachnoid Dewasa: 60 mg,
Nimodipine Nimotop, Ceremax setiap 4 jam, dimulai 4 hari
pasca perdarahan dan
dilanjutkan untuk 21 hari
berikutnya secara rutin.
Hipertensi
Hipertensi Sekunder