Anda di halaman 1dari 1

Papaverine adalah obat golongan vasodilator yang biasa digunakan untuk meningkatkan aliran darah dalam

tubuh serta mengobati impotensi pada pria. Di dalam tubuh, papaverine bekerja dengan melemaskan otot
pembuluh darah.

PAPAVERINE - alodokter

Selain vasodilator, papaverine juga digunakan pula sebagai anti-aritmia yang berfungsi mengobati detak jantung
tidak normal. Obat ini juga merupakan zat penyusun pada salah satu jenis obat antasid, antirefluks dan anti
yang biasa digunakan untuk mengobati asam lambung berlebihan, gastritis, dan tukak lambung.
Tentang Papaverine
Golongan Vasodilator, antasid, antirefluks, antitukak, anti aritmia
Kategori Obat resep
Manfaat Meningkatkan aliran darah
Dikonsumsi oleh Dewasa
Bentuk Kapsul, tablet, cair
Peringatan:

Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan
dokter sebelum mengonsumsi papaverine.
Sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat, karena
Harap berhati-hati bagi yang sedang mengidap gangguan hati, glukoma,detak jantung tidak normal, gangguan
jantung, penyakit parkinson, atau sedang mengonsumsi obat lain.
Batasi konsumsi rokok dan minuman beralkohol.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Papaverine

Dosis papaverine untuk tiap pasien berbeda-beda. Biasanya, dosis ditentukan dokter berdasarkan kondisi
penyakit dan respons tubuh tiap pasien.

Umumnya dosis papaverine dalam bentuk kapsul untuk dewasa adalah 150 miligram setiap 12 jam sekali. Dosis
ini bisa dinaikkan menjadi 150 miligram setiap 8 jam sekali atau 300 miligram setiap 12 jam sekali.
Mengonsumsi Papaverine Dengan Benar

Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi
papaverine. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.

Papaverine bisa dikonsumsi bersamaan dengan makanan, susu Telan kapsul papaverine seluruhnya tanpa
menghancurkan atau mengunyahnya.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi
papaverine pada jam yang sama setiap hari untuk memaksimalkan efeknya.

Bagi pasien yang lupa mengonsumsi papaverine, disarankan untuk segera mengonsumsinya begitu teringat, jika
jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis papaverine pada jadwal berikutnya
untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Papaverine

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping papaverine yang umumnya terjadi
adalah:

Mual.
Sakit kepala dan mengantuk.
Berkeringat.
Wajah memerah.

Segera temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat jika mengalami efek samping seperti detak jantung tidak
normal, gangguan penglihatan, muncul ruam, terjadi pembengkakan, atau kesulitan bernapas.

Anda mungkin juga menyukai