Karya ilmiah ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti Penilaian
Akhir Tahun
SMA Negeri 1 Kawali Tahun ajaran 2018/2019
Disusun oleh :
Kelompok 6 Kelas XI IPA 2
Aziza Nur Sapyudin
Dendi Herdian Suandi
Dini Andhini
Fitri Nopianti
Hernawati
Irmanda Maulana Ibrahim
Lina Permatasari
Nurian Tiarno Adisurya
Popi Gifari
Silpana Fauziah
Syahrul Gopar Sidik
Zulfa Khoirunnisa
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : Jumat
Tanggal : 29 Maret 2019
Disetujui oleh :
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kawali
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Perbedaan
Fungsi Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan untuk memenuhi laporan Study
Lapangan Kelas XI Tahun ajaran 2018/2019. Dalam penulisan karya ilmiah ini,
penulis mendapatkan banyak bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu :
1. Drs. H. Suarman Guntara, M.Pd. Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Kawali.
2. Drs. H. Endang Sutrisna, M.Si. Ketua Komite.
3. Ishak Iskandar, S.Pd. M.Pd. Ketua pelaksana Study lapangan.
4. Emud, S.Ag. M.Pd.I. Wakil ketua pelaksana Study lapangan.
5. Seluruh panitia pelaksana Study lapangan.
6. Hj. Yetin Kusnartini, S.Pd. Wali kelas XI IPA 2.
7. Dra. Setiarsih. Pembimbing kelompok yang memberikan arahan dalam
proses penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah.
8. Muhamad Farid, S.Pd. Guru Bahasa Indonesia yang telah memberikan
bimbingan mengenai cara menyusun karya tulis ilmiah.
9. Guide Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman yang telah
memberikan informasi mendukung untuk penyusunan karya tulis
ilmiah.
10. Seluruh staf Citratour yang telah memfasilitasi pelaksanaan Study
lapangan.
11. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moral
maupun material.
12. Rekan-rekan dan semua pihak lain yang telah berkontribusi dalam
penyusunan karya tulis ilmiah.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih memiliki banyak
kekurangan, karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang tentunya
bersifat membangun dari pembaca.
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................................................ 2
1.4 Kontribusi Penelitian ........................................................................................................................... 3
1.5 Sistematika Penulisan ......................................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................................................. 7
3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................................................... 7
3.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................................................. 7
3.3 Instrumen Penelitian........................................................................................................................... 8
3.4 Jadwal Pelaksanaan ............................................................................................................................ 9
BAB IV PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 10
BAB V PENUTUP .............................................................................................................................. 17
5.1 Simpulan ........................................................................................................................................... 17
5.2 Saran ................................................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................................... 20
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2 Seperangkat kursi dan meja untuk menerima tamu, dulunya merupakan
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah merupakan hal yang tidak terlepas dari kehidupan. Sejarah merupakan
titik dimulainya cerita dimana kita bisa mengenangnya suatu saat nanti. Sang
proklamator, Soekarno pernah mengatakan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang
koleksi dipajang sedemikian rupa untuk memberikan kesan bahwa kita berada disana
yang berlokasi di Jln Bintaran Wetan No.3, Yogyakarta. Dibangun pada masa
kolonial dan saat ini bangunan itu dijadikan museum yang bisa dikunjungi untuk
Tak banyak yang tahu untuk apa tempat ini dibangun pada awalnya. Yang
masyarakat ketahui adalah bahwa tempat tersebut kini merupakan museum untuk
1
Karena hal itulah kami melakukan penelitian dan mendapat beberapa informasi
yang akan kami tuturkan pada karya ilmiah ini untuk memberitahu pembaca
berikut:
Sudirman
2
1.4 Kontribusi Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini bisa berguna untuk siswa, sekolah, maupun
masyarakat umum guna menambah wawasan dan referensi tentang tempat bersejarah
ini.
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
3
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut KBBI, Perbedaan memiliki kata dasar beda yang berarti selisih,
panutan, sesuatu yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara benda yang satu dan
benda yang lain, serta ketidaksamaan. Perbedaan memiliki arti perihal yang
Fungsi adalah kegunaan suatu hal, peran sebuah unsur bahasa dalam satuan
sintaksis yang lebih luas (seperti nomina berfungsi sebagai subjek), menurut Kamus
aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya.
5
Jenderal Besar Raden Soedirman adalah seorang perwira tinggi Indonesia
pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Menjadi panglima besar Tentara Nasional
6
BAB III
METODE PENELITIAN
fungsi museum sasmitaloka Jenderal Besar Sudirman pada masa kolonial dan
sekarang.
berfokus pada objek yang diteliti. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara :
a. Wawancara
b. Observasi
secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian. Dengan teknik ini, penulis
7
c. Studi Kepustakaan atau Dokumentasi
referensi tertentu terkait dengan masalah dalam penelitian yang dijadikan landasan
dalam berpikir.
d. Melalui internet
museum :
8
d. Bagaimana perbedaan fungsi bangunan tersebut pada awal dibangun dengan
saat ini?
nama museum?
9
BAB IV
PEMBAHASAN
sekitar tahun 1890. Pada awalnya, bangunan ini berfungsi sebagai rumah dinas
Gedung ini sudah beberapa kali berganti fungsi sejak didirikan. Pada masa
pendudukan Jepang, gedung ini dikosongkan dan perabotnya disita. Setelah Indonesia
merdeka digunakan sebagai Markas Kompi 'Tukul' Batalion Letkol Soeharto. Sejak
Rakyat.
gedung ini digunakan sebagai Markas Informatie voor Geheimen Brigade T tentara
asrama Resimen Infanteri XIII dan Penderita Cacat. Sejak 17 Juni 1968 sampai 30
10
4.2 Fungsi Museum Sudirman sekarang
pangkat menjadi Jenderal Besar TNI, dan setelah Disjarahad diresmikan kembali
Sudirman” hingga saat ini. Diresmikan oleh Kasad Jenderal TNI Poniman bersamaan
Sumber : http://petatempatwisata.com/mengenang-sang-panglima-di-museum-sasmitaloka-jendral-soedirman-
jogja/
kehidupan seorang tokoh besar Sudirman. Mulai dari masa kanak-kanak di Purworejo
Yogyakarta. Museum ini memiliki 14 ruangan yang diisi oleh serangkaian informasi
11
yang disusun secara kronologis sehingga membentuk suatu cerita dan gambaran pada
saat itu. 14 ruangan tersebut adalah Ruang Tamu, Ruang Santai, Ruang Kerja, Ruang
Kantor Tamu, Ruang Tidur Pangsar Sudirman, Ruang Tidur Putra-putri, Ruang
Kendaraan, Ruang Koleksi Gunung Kidul dan Sobo, Ruang Diorama, Ruang Koleksi
tertulis pada lembaran halaman yang harus dibuka satu persatu bila ingin mengetahui
secara lengkap.
Beberapa koleksi barang yang ada di museum ini bisa dilihat pada gambar di
bawah.
Gambar 2 Seperangkat kursi dan meja untuk menerima tamu, dulunya merupakan Ruang Tamu
kediaman Sudirman
12
Gambar 3 Replika tandu yang pernah dipakai Jenderal Sudirman
13
Sumber : (Foto Dok.Pribadi)
prajurit yang berideologi, yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk
keluhuran tanah airmu. Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara
yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa harta benda dari rakyat dan
bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga” (Panglima
lima dan juga pahlawan bagi bangsa Indonesia. Begitu berarti dan melegendanya
seorang Sudirman bagi bangsa Indonesia, peran besarnya bagi angkatan perang
Ambarawa.
14
Gambar 5 Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya di atas tandu
Sumber : https://historia.id/militer/articles/si-putih-waria-penunjuk-jalan-jenderal-
soedirman-voRjq
Begitu tingginya jiwa patriotisme dalam diri Jenderal Sudirman bahkan dalam
keadaannya yang sakit pun beliau masih memimpin perang gerilya tersebut walau
dengan ditandu. Inilah salah satu alasan mengapa bangunan ini dijadikan museum
kata “Sasmitaloka” setelah nama museum ini menandakan bahwa museum ini
menyimpan sejarah penting untuk dikenang. Seperti dikutip dari sumber yang berasal
dari internet, Sasmitaloka berasal dari Bahasa Jawa, “Sasmita” berarti pengingat,
mengenang, dan “loka” yang berarti tempat. Bisa disimpulkan bahwa Sasmitaloka
berarti tempat untuk mengenang. Dari hal ini kita bisa mengartikan bahwa museum
15
sasmitaloka berarti museum yang digunakan sebagai tempat mengenang kejadian
Harus ada peristiwa atau kejadian khusus yang terjadi di tempat itu, yang
Dari sekian banyak museum yang ada di Indonesia hanya ada 2 museum yang
Ahmad Yani di Menteng, Jakarta Pusat, dan Museum Sasmitaloka Panglima Besar
Sudirman karena gedung ini sempat dijadikan sebagai kediaman Jenderal Sudirman
keluarganya. Selain itu, peran besar Sudirman sebagai gerilyawan dalam Pertempuran
Ambarawa turut menjadikannya sebagai tokoh yang amat terkenang dalam ingatan
bangsa Indonesia.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Fungsi bangunan pada awal dibangun (pada masa kolonial Belanda) yaitu
maka saat ini tempat itu dijadikan museum yang didesain sedemikian rupa
Pertempuran Ambarawa.
17
5.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum
https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3042860/ini-dia-arti-nama-
sasmitaloka-di-museum-ahmad-yani
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Sasmitaloka_Panglima_Besar_Jenderal_Sudir
man
https://www.zonareferensi.com/pengertian-observasi/
http://blogpsikologi.blogspot.com/2015/08/pengertian-wawancara-menurut-para-
ahli.html
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-dokumentasi.html
http://rayendar.blogspot.com/2015/12/teori-teori-metodologi-penelitian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet
https://www.njogja.co.id/kota-yogyakarta/museum-sasmitaloka/
https://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
20
21