Anda di halaman 1dari 4

1.

2 RESUME
A. Pengertian Dan Jenis Matriks
1. Pengertian
Matriks adalah susunan bilangan berbentuk persegi panjang yang diatur berdasarkan baris
dan kolom yang ditulis diantara tanda kurung ( ) atau [ ] atau || ||
Susunan horizontal disebut dengan baris sedangkan susunan vertikal disebut dengan kolom
Bentuk Umum Matriks :

 a11 a12 ... a1n  baris


a a 22 ... a 2 n  1baris
 21
2
 . 
  baris
a m1 am2 ... a mn 
m
Kolom
Kolom

Kolom

n
1

a mn
adalah elemen atau unsur matriks yang terletak pada baris ke-m dankolom
ke-n
Nama matriks ditulis dengan menggunakan huruf besar A,B, P, Q, dsb . Sedangkan
Unsur/elemen-elemen suatu matriks dengan huruf kecil sesuai nama matriks dengan indeks
sesuai letak elemennya, seperti a11, a12, ...

2. Ordo Matriks
Yaitu banyaknya baris dan kolom yang menyatakan suatu matriks.
Amxn artinya matriks A berordo m x n yaitu banyaknya baris m buah dan banyaknya kolom n
buah.
1 0 
 1 3 6 4
Contoh : Diketahui P   5 Q  5 4 
 0 2 8 
9  3
Tentukan ordo matriks P dan Q
Jawab : Ordo matriks P = 2 x 4 atau P 2 x4 ; Ordo matriks Q = 3 x 2 atau Q3 x2
3. Jenis-Jenis Matriks

a. Matriks Nol
Yaitu matriks yang setiap elemennya nol.

0 0 0
0 0 0 0 0
Contoh : A   , B C  0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0
b. Matriks Baris
4
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris
Contoh : A   3  2 4 , B    1 0 2 3
c. Matriks Kolom
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom.
 1
 4  0
Contoh : P   5 Q 
6
 8   
3
d. Matriks Bujur sangkar/Matriks Persegi
Yaitu suatu matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama.
Ordo matriks n x n sering disingkat dengan n saja.
 1 2 4 6
 1 2 3  5
2  3 7 3 2
Contoh : K   , L   0 2 1  , M  
5 4   0 9 4 9
  2 3 0  
 6 2 5 6
e. Matriks Diagonal
Yaitu matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali elemen-elemen diagonal
utamanya.
 2 0 0 0
 1 0 0  0 1 0 0
Contoh : E   0 2 0 F  
 0 0 5 0
 0 0 5  
 0 0 0 4
f. Matriks Satuan /MatriksIdentitas (I)
Yaitu matriks persegi yang semua elemen diagonal utamanya satu, dan elemen lainnya
nol.
1 0 0 0
1 0 0 0
1 0 1 0 0
Contoh : I 2    I 3  0 1 0 I 4  
0 1 0 0 1 0
0 0 1  
0 0 0 1
g. Matriks Skalar
Yaitu matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya sama, tetapi bukan nol
dan semua elemen lainnya nol.
3 0 0  2 0 0  5 0 0
Contoh : A  0 3 0 B   0
 2 0  C  0
 5 0
0 0 3  0 0  2 0 0 5

h. Matriks Segitiga Atas


Yaitu matriks yang semua elemen di bawah diagonal utamanya nol.

5
5 7 9 4
2 1  3 0 1 1 6
Contoh : A  0 1 4  B  
0 0 4 8
0 0 5   
0 0 0 3
i. Matriks Segitiga Bawah
Yaitu matriks yang semua elemen di atas diagonal utamanya nol.
5 0 0 0
3 0 0 0 1 0 0 
Contoh : K  4 4 0  B  
9 3 4 0
1 3 2  
8 2 6 7
j. Kesamaan Dua Matriks
Dua matriks dikatakan sama jika ordo dan elemen-elemen yang seletak sama
a b p q
Contoh : A B
c d  r s 
Jika A= B maka: a=p, b=q, c=r dan d=s

k. Transpose Matriks
Transpose (putaran) matriks A yaitu matriks yang diperoleh dari matriks A dengan
menukarkan elemen-elemen pada baris menjadi kolom dan sebaliknya elemen-elemen pada
kolom menjadi baris.
Transpose matriks A dinyatakan dengan AT atau A’.
1 7
1 2 4 
Contoh : Jika P  7 maka P = 2
T 3
 3 9  
4
 9

B. Operasi Matriks
1. Penjumlahan Matriks
Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordonya sama. Yang dijumlahkan yaitu elemen-
elemen yang seletak.

a b  p q  a  p b  q
c  =
 d   r s   c  r d  s 

2. Pengurangan Matriks
Dua matriks dapat dikurangkan jika ordonya sama. Yang dikurangkan elemen-elemen yang
seletak.

a b  p q  a  p b  q
c  =
 d   r s   c  r d  s 

3. Perkalian Matriks
6
3.1 Perkalian Matriks Dengan Bilangan Real (Skalar)
Hasil perkalian skalar k dengan sebuah matriks A yang berordo m x n adalah sebuah matriks
yang berordo m x n dengan elemen-elemennya adalah hasil kali skalar k dengan setiap
elemen matriks A.
3.2 Perkalian Matriks Dengan Matriks
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri) sama dengan
jumlah baris matriks B (matriks kanan).
Ordo hasil perkalian matriks Amxn dengan Bnxp , misalnya matriks C yang akan berordo
mxp (seperti permainan domino).

Am x n . B n x p =

Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap perkalian elemen pada
baris matriks A dengan elemen kolom matriks B dan hasilnya diletakkan sesuai dengan baris
dan kolom pada matriks C (matriks hasil perkalian).
a b p r t
Misal : A   c  dan B  maka :
 d q s u
a b p r t ap  bq ar  bs at  bu 
AB =  c  q s u  = cp  dq cr  ds ct  du 
 d     

A tidak dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A ≠ banyaknya baris matriks B yang
ingin dikalikan.

Anda mungkin juga menyukai