h fungsi F(x) yang mempunyai turunan F(x)=f(x)=2x. Berbagai kemungkinan dari bentuk fungsi F(x) dapat diperkirakan dengan tabel berikut: Pendiferensialan F(x) pengintegralan 2x 2x 2x 2x F(x)=f(x)
2x
Perhatikan bahwa masing-masing fungsi F(x) pada tabel tersebut hanya berbeda pada baian suku tetap atau bagian konstantanya saja, sedangkan bagian variabel x selalu berbentuk . Oleh karena itu, himpunan semua fungsi dari hasil operasi pengintegralan F(x)=f(x)=2x dapat dituliskan sebagai berikut: ( ) Dengan C adalah sebuah konstanta dan CR. Berdasarkan diskripsi tersebut, operasi pengintegralan dapat didefinisikan sebagai berikut: Definisi: Operasi pengintegralan Misalkan F(x) adalah suatu fungsi umum yang bersifat F(x) = f(x) atau F(x) dapat didifferensialkan sehingga F(x) = f(x). Dalam hal demikian, maka F(x) dinamakan himpunan anti turunan atau himpunan pengintegralan dari fungsi F(x)
Sehingga; ( ) Dengan: F(x) dinamakan fungsi integral umum dan F(x) bersifat F(x) = f(x) F(x) disebut fungsi integran C konstanta real sebarang dan sering disebut sebagai konstanta pengintegralan ( )
Berikut rumus-rumus integral tak tentu: Integral tak tentu fungsi aljabar: Misalkan a adalah konstanta real sebarang, f(x) dan g(x) masing-masng fungsi integral yang dapat ditentukan fungsi integral umumnya, maka: 1. (i) (ii) 2. (i) (ii) 3. (i) (ii) * ( ) * ( ) = = ( )+ ( )+ = ( ) = ( ) + ( ) - ( )
Aturan fungsi integral untuk fungsi-fungsi trigonometri dalam variabel sudut ax + b dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. 5. 6. ( ( ( ( ( ( ) ) ) ) ) ) ( ( ) ) ( ( ( ( ) ) ) ) ( ( ) )