Disusun oleh:
NISN/NIS : 171810016
KELAS : XI.IPS
2018/2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas berkah dan
Sewu jalan pemuda, Semarang Tengah, Kota Semareng, Jawa Tengah 50132.
Karya tulis ini dapat penulis di selesaikan dengan bantuan beberapa pihak, oleh
8. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian
Penulis mengakui bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
Semoga karya tulis ini bermanfaat, khususnya untuk penulis dan pembaca,
semoga Allah Swt tetap memberikan rahmat, karunia-Nya serta tetap meridhoi.
Hadi Kurniawan
2
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
3
LEMBAR PENGUJIAN
Pengujian Laporan Studi Wisata ini dilaksanakan pada tanggal 11 April 2019
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................1
1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................4
1.2.1 TUJUAN UMUM..............................................................4
1.2.2 TUJUAN KHUSUS............................................................4
1.3 RUANG LINGKUP.................................................................4
BAB II PELAKSANAAN....................................................................5
2.1 Waktu dan Lokasi Kejadian........................................................5
2.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.....................................................5
2.3 Pendamping Kegiatan...............................................................7
2.4 Peserta Kegiatan.....................................................................7
BAB III HASIL KEGIATAN.................................................................8
3.1 Sejarah Lawang Sewu........................................................8
3.2 Koleksi di Lawang Sewu...................................................10
3.2.1 Tuas wesel Alkmaar,...................................................10
3.2.2 Hansen.......................................................................11
3.2.3 Lukisan stasiun brumbung.........................................12
3.2.4 hiasan kaca patri........................................................13
3.2.5 Mesin Telegraph..........................................................14
3.2.6 Mesin cetak tiket Edmonson.......................................15
3.2.7 Proses pembangunan Kereta Api di Indonesia dan
beberapa NIS yang sempat bertugas di Indonesia,...............16
3.2.8 Kereta Api pertama di indonesia dibangun tahun 1867
di semarang dengan rute Semarang – Tanggung yang
berjarak 26 km oleh NISM, N.V..............................................16
3.2.9 Genta Perlintasan Kereta Api......................................17
3.3 Kegunaan Gedung Lawang Sewu.....................................18
5
3.3.1 GEDUNG A..................................................................19
3.3.2 GEDUNG B..................................................................19
3.3.3 GEDUNG C..................................................................20
3.3.4 GEDUNG D..................................................................20
BAB IV PENUTUP.........................................................................25
4.1 Kesimpulan......................................................................25
4.2 Saran................................................................................25
6
DAFTAR TABEL
Hal
7
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1 : Tuas Wasel Alkmar ………………………………………………. 10
8
BAB I PENDAHULUAN
bisa penulis dapat, maka maka sebab itu penulis membuat laporan kunjungan
sebagai berikut :
1.1.1 Koleksi bisa diartikan sebagai sesuatu yang dikumpulkan dengan beragam
tujuan baik itu untuk disimpan sebagai kenangan atau pemenuhan hasrat
(Brainly.co.id).
(KKBI.kata.web).
yang sering dikaitkan dengan minat atau hobi objek (yg lengkap)
(apaarti.com).
1.1.4 Koleksi Sesuatu yang disimpan / dirawat dengan baik untuk kesenangan
1.1.5 Koleksi adalah sesuatu barang yang di kumpulkan dalam jumlah yang
9
penelitian. Koleksi juga dimaknai sebagai cara dalam mengumpulkan benda
tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda
Kenyatannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak
pintu.
yaitu ketika berlangsung peristiwa pertempuran lima hari di Semarang (14 oktbr
– 19 oktbr). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang sangat hebat antara
pemuda AMKA atau Angatan Muda Kereta Api, melawan Kempetai dan
Kidobutai Jepang. maka dari itu pemerintah kota Semarang dengan surat
satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di kota semarang yang patut
dilindungi. Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap Konservasi dan
revitalisasi yang dilakukan oleh unit pelestarian benda dan bangunan bersejarah
10
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
1.1.1 Aristosteles
awal yang tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama,
1.1.2 Herodotus
1.1.3 Kuntowijoyo
hasil penelitian tentang hal unik. Selain itu juga bersifat empiris artinya
manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak masyarakat itu.
11
aksi masyarakat, dan merekan kondisi-kondisi material yang telah
Jadi yang dimaksud dengan sejarah adalah kejadian yang terjadi pada
peristiwa
1.1.1 Wikipedia
kesenangan.
12
1.1.4 Association of Museum (1998)
13
1.2.1 Tujuan Umum
14
BAB II
PELAKSANAAN
Tengah 50132
Selasa, 11
desember
2028
1 12.00 – Berkumpul di SMA
04.30 (DinasPertaniandan
Perkebunan), SholatAshar,
Maghrib, IsyadanSubuh di
Desember
2018
1 04.30 – 1. Check in penginapan,
15
07.00 Sarapan
2. Prepare belajarlapangan
2 07.00 – Belajarlapangan
11.30
3 11.30 – ISHOMA
13.00
4 13.00 – Museum Ambarawa
17.00
5 17.00 – Kembalikepenginapan
18.00
6 18.00 – ISHOMA
19.00
7 19.00 – Acara Bebas
22.00
8 22.00 – Istirahat/ SholatSubuh
04.30
Kamis,
13
Desember
2018
1 04.30 – Prepare Check Out
07.00
2 07.00 – PerjalananWisata :
13.00 1. LawangSewu
2. Masjid Agung Semarang
3. Oleh-Oleh
16
3 13.00 – 1.
23.00 PerjalanankembalikeTangsel
2. Makanmalam di RM
terdekat
4 23.00 – Tiba di SMA Kebangsaan
06.00
BAB III
HASIL KEGIATAN
Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada
17
Wilhelmina. Masyarakat setempat menyebut lawang sewu (seribu
banyak. Kenyatannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini
Pada gedung utama Lawang Sewu memiliki tiga lantai lengkap dengan dua
sayap bangunan yang melebar ke bagian kanan dan kiri. Kalau Memasuki
gedung utama, akan menemui tangga besar membentang menuju ke lantai dua.
Di antara tangga terdapat kaca gelas berukuran besar dengan gambar dua wanita
muda belanda. Semua bentuk bangunan, pintu hingga jendela mengambil cirri
18
Selain pintu dan jendela berukuran besar, masing-masing dengan jumlah total
sebanyak 1200 daun pintu.Sebagian pintu memiliki dua pintu dan ada juga yang
memiliki 4 daun pintu yang terdiri dari 2 daun pintu ayun ditambah 2 daun pintu
geser.
peninggalan jaman penjajah Belanda tempo dulu, gedung kuno ini juga
Melalui Unit Pelestarian Benda Sejarah, PT. Kereta Api Persero sebagai pemilik
telah memfungsikan Lawang Sewu menjadi museum kereta api. Di sana terdapat
lokomotif uap tua berseri C 2301 yang konon dibuat pada tahun 1908 ini. Dulu
lokomotif tua ini dioprasikan melayani rute antara Semarang – Jatirogo, dan
19
3.2 Koleksi di Lawang Sewu
dioprasikan secara manual oleh petugas jaga di stasiun kereta api. Wasel
20
3.2.2 Hansen
Lampu ini juga merupakan peralatan persinyalan kereta api namun
bersifat mobile, dibawa oleh petugas pemeriksaan keamanan jalur rel. Ada dua
warna cahaya yang dibangkitkan dari lampu ini yaitu hijau dan merah. Warna
hijau member tanda pada masinis kereta bahwa jalur aman untuk dilewati.
Sedangkan warna merah memberikan pesan kereta harus berhenti karena jalur
belum aman.
Di sana terdapat pula replika sistem perkereta apian dan segala macam pernak-
21
Adapun stasiun pertama di semarang dibangun di Tambaksari Kemijen dekat
dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Pada tahun 1914 stasiun Tambaksari
dibongkar karena akan dibangun stasiun baru di Tawang. Sebagai bangunan stasiun
berada tak jauh dari jalan raya Semarang – Purwodadi. Keberadaan stasiun
Brumbung konon sangat penting karena merupakan tempat percabangan bagi jalur
22
3.2.4 Hiasan Kaca Patri
Hiasan kaca patri yang sangat indah mempesona dengan desain
bentuk berbeda menyesuaikan tema, diikat dan direkat dengan lempengan timah
23
3.2.5 Mesin Telegraph
Merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi untuk ngirim
dan menerima pesan dari jarak jauh, Biasanya menggunakan morse sebagai kode
komunikasi.
api, yang telah digunakan sejak tahun 1840 setelah penemunya Thomas
ahli pembuatan lemari yang menjadi kepala stasiun di New Castle dan Carlisle
Di Indonesia mesin cetak Tiket Edmonson digunakan pada era hindia Belanda
24
Buitenzorg dan pada tahun 1878 juga digunakan oleh SS (Staatsspoorweggen)
Setelah Kereta Api diambil alih oleh Negara RI tahun 1945, mesin cetak tiket
25
Poster sejarah pembangunan kereta api di Indonesia (khususnya jawa)
26
Genta Perlintasan Kereta Api
Koleksi yang dipamerkan antara lain: Koleksi Alkmaar, Mesin Tik, Replika
Lokomotif Uap, dan lain lain. Lawang Sewu menyajikan proses pemugaran
gedung Lawang Sewu yang terdiri dari foto, video, dan material restorasi.
api.
Selain menjadi tempat wisata sejarah, Gedung Lawang Sewu juga dapat disewa
1. Sejak bulan Juli 1907 digunakan sebagai kantor pusat Administrasi NIS.
2. Pada tahun 1942-1945 Lawang Sewu diambil alih oleh Jepang dan
Diponegoro
27
6. Pada tahun 1994 gedung ini diserahkan kembali kepada Kereta Api
Indonesia(Persero).
(Persero)
lawang Sewu
Nama Lawang Sewu merupakan julukan dalam Bahasa Jawa yang berarti
Selain itu juga terdapat beberapa jenis gedung kuno yang minyimpan barang
3.3.1 GEDUNG A.
Digunakan sebagai ruang pamer yang menyajikan beragam koleksi dari
dipamerkan antara lain: mesin hitung,mesin tik, surat berharga dan foto foto
bersejarah lainnya. Ada juga koleksi miniature lokomotif uap dan baju seragam
3.3.2 GEDUNG B
Merupakan bangunan tambahan yang didirikan sekitar tahun 1916 dan
selesai tahun 1918. Gedung B saat ini diperuntukkan untuk penyewaan ruangan,
baik untuk pameran, dan berbagai kegiatan lainnya dimana bersifat temporer.
28
3.3.3 GEDUNG C
Didalam gedung ini, kita bisa mengetahui rangkaian peristiwa bersejarah
dalam bentuk foto dan video dokumentasi maupun bahan materi pemugaran. Di
ruangan ini juga dipajang koleksi persinyalan Alkmaar dan mesin cetak tiket
Edmonson.
3.3.4 GEDUNG D
Saat ini digunakan sebagai ruang P3K, Ruang menyusui, Gudang, tempat
istirahat, dan smoking area. Sering dimanfaatkan oleh pengunjung untuk melepas
29
Gedung Lawang Sewu
30
Pintu Gedung Lawang Sewu
31
Edmonson Ticket
32
Alat Hitung Original Odhner
33
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
http://pengendolan.com/wisata-di-lawang-sewu-
semarang.html/koleksi-di-museum-lawang-sewu
http://frontoneinnsemarang.com/lawang-sewu-semarang-objek-wisata-
edukasi-penuh-muatan-history
https://mangkoko.com/jalan-jalan/museum/museum-kereta-api-di-
lawang-sewu-
35
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
36