Anda di halaman 1dari 24

MUSEUM LAMPUNG SEBAGAI TEMPAT BERSEJARAH

KARYA TULIS

Disusun Oleh:

1. Aisyah Kurnia Sari

2. Ali Musthofa

3. Dewi Maisaroh

4. Diah Ayu Pratiwi

5. Hermawan

6. Intan Safitri

7. Oktavianti

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS DINAS PENDIDIKAN


KEBUDAYAAN DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 SEMAKA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Karya Tulis : “Museum Lampung sebagai Tempat Bersejarah”

Nama Kelompok :

1. Aisyah Kurnia Sari NISN :9996769345

2. Ali Musthofa NISN :9997932245

3. Dewi Maisaroh NISN :9992446741

4. Diah Ayu Pratiwi NISN :9992446751

5. Hermawan NISN :0006358415

6. Intan Safitri NISN :0006352927

7. Oktavianti NISN :0006356843

Kelas / Program :XI IPA 1

Ketua Pembimbing

ARI KURNIADI, S.Pd ALI NGAFFAN,S.E


NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Semaka

Drs. TIMBUL PRABOWO


NIP.196503021992031004

2
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Dengan Judul “Museum Lampung sebagai Tempat

Bersejarah” Telah disetujui dan disahkan pada tanggal

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Semaka Penguji

Drs.TIMBUL PRABOWO _________________


NIP. 196503021992031004 NIP.

3
MOTTO

‘’Jangan membanding-bandingkan dirimu dengan semua orang di

dunia ini. Jika kau melakukannya, itu sama saja dengan

menghina dirimu sendiri’’.

(BILL GATES)

4
KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum wr.wb

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “MUSEUM

LAMPUNG SEBAGAI TEMPAT BERSEJARAH” dengan baik.

Karya tulis disusun sebagai salah satu syarat mengikuti UN di SMA

Negeri 1 Semaka Tahun ajaran 2017/2018. Selama menyusun karya tulis ini,

dari awal sampai akhir penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak terutama dari banyak Bapak dan Ibu pembimbing . Untuk itu dengan

penuh kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Drs. Timbul Prabowo selaku Kepala SMA Negeri 1 Semaka.

2. Bapak Ali Ngaffan,S.E. selaku pembimbing karya tulis.

3. Ibu Suciati,S.pd selaku Wali Kelas XI IPA 1.

4. Serta teman-teman semua yang ikut serta dalam membantu

menyelesaikan karya tulis ini.

Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis, penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum begitu

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sangat bersifat

membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan karya tulis

5
ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin

Yarobbal Alamin.

Wassalamu’allaikum wr.wb

Semaka, April 2017

Penulis

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

HALAMAN

PERSETUJUAN......................................................................................................ii

HALAMAN

PENGESAHAN......................................................................................................iii

HALAMAN

MOTTO..................................................................................................................iv

KATA

PENGANTAR........................................................................................................v

DAFTAR

ISI..........................................................................................................................vi

DAFTAR

LAMPIRAN...........................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2

1.3 Tujuan dan manfaat...........................................................................3

7
1.4 Metodologi..........................................................................................4

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Teori...................................................................................5

2.2 Hasil Pengamatan..............................................................................6

2.3 Pembahasan........................................................................................7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan.........................................................................................8

3.2 Saran...................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Negara Indonesia memiliki budaya yang beragam,dengan keanekaragaman

ini maka haruslah ada sarana untuk melestarikannya. Salah satu sarana yang

digunakan dalam pelestarian budaya adalah museum.Berdasarkan peraturan

pemerintah nomor 19 tahun 1995, museum adalah lembaga tempat

penyimpanan,perawatan,pengamanan,dan pemanfaatan benda-benda bukti

materi hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang

upaya perlindungan dan pelestarian,salah satu museum yang ada diwilayah

kita adalah museum Lampung.

Museum Lampung dibangun pada tahun 1975 yang bertempat dijalan zainal

arifin pagar alam nomor 64,Bandar Lampung. Museum ini diresmikan pada

tanggal 24 September 1988 oleh menteri pendidikan dan kebudayaan Prof.

DR Fuad Hasan.Museum Lampung berisi tentang peninggalan benda-benda

bersejarah masyarakat Lampung dari berbagai daerah yang ada di Lampung.

Museum Lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah

sebagai sarana pendidikan,penelitian,dan rekreasi.Museum Lampung

menyimpan kebudayaan khas masyarakat Lampung seperti rangakaian ritual

dari kedua marga yang ada di Lampung dan ditampilkan secara berurutan.

9
Untuk itu penulis mengangkat karya tulis yang berjudul ‘’MUSEUM

LAMPUNG SEBAGAI TEMPAT BERSEJARAH’’.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa museum Lampung dikatakan sebagai tempat bersejarah ?

2. Apa fungsi didirikannya museum Lampung ?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN

A. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tujuan dibangunnya museum Lampung

2. Syarat untuk mengikuti Ujian Nasional

3. Menambah wawasan siswa mengenai benda-benda bersejarah di

museum Lampung

B. Manfaat penulisan

Sebagai bahan informasi tentang sejarah berdirinya museum Lampung.

Dapat menjaga dan mengenal hasil peninggalan budaya Lampung.

1.4 METODOLOGI PENULISAN

10
Sebagai pendukunng dan penunjang karya ilmiah, penulis menggunakan

metodologi pengumpulan data sebagai berikut:

1. Metode observasi

Yaitu memperlihatkan sesuatu atas dasar pengamatan secara langsung

melihat dan mengamati sendiri situasi dan peristiwa sebagaimana yang

terjadi pada keadaan sebenarnya.

2. Study literature

Yaitu mencari data-data pendukung lainya yang dapat menunjang

penulisan karya ilmiah ini.

11
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Dekskripsi Teori

Museum menurut Internasional Council Of Museum (ICOM) museum adalah

suatu lembaga yang memelihara dan memamerkan kumpulan benda-benda

koleksi yang bernilai budaya dan ilmiah untuk tujuan penelitian, pendidikan

dan hiburan.

Sedangkan menurut Caleb Setiawan (DEVI, 1996; 7) museum adalah

bangunan untuk menempatkan koleksi obyek untuk diteliti, dipelajari dan

dinikmati. Museum mengumpulkan berbagai material dari berbagai tempat

dan waktu yang berbeda kedalam sebuah bangunan.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa museum lampung

adalah lembaga tepat perawatan, pengamatan dan pemanfaatan benda-benda

bulat material hasil budaya manusia, serta alam dan lingkungan sekitar yang

ada diprovinsi Lampung yang berisi benda-benda bersejarah.

12
2.2 Hasil dan Pembahasan

A. Gambaran Umum Museum Lampung

Museum Lampung merupakan suatu tempat penyimpanan benda-benda

peninggalan bersejarah serta museum lampung menjadi representasi

perjalanan suatu bangsa dan suatu negara sehingga masyarakat akan

mengetahui sejarah negara dan bangsanya melalui benda-benda koleksi yang

terdapat dimuseum.

B. Sejarah Museum Lampung

Museum Lampung terletak dijalan Zainal Arifin Pagar Alam, kelurahan

gedung meneng kecamatan Rajabasa, kota Bandar Lampung. Untuk dapat

mengunjungi museum ini (bagi pengunjung dari luar kota) relative mudah,

karena letaknya hanya sekitar 90 kilometer dari pelabuhan, 20 kilometer

dari bandara, 0,4 kilometer dari terminal bus Rajabasa, dan 5 kilometer dari

stasiun kereta api. Museum Lampung mulai dibangun pada tahun 1975

diatas lahan seluas 17.010 m2 yang lokasinya sekarang berada di Jalan

Zainal Arifin Pagar Alam No. 64, Bandar Lampung. Beberapa tahun

kemudian, tepatnya pada tanggal 24 september 1988 yang juga merupakan

Hari Aksara Internasional, museum didirikan oleh Prof.Dr. Fuad Hasan,

menteri pendidikan dan kebudayaan wakyu itu. Memasuki era otonomi

daerah berdasarkan keputusan gubernur provinsi Lampung no. 03 tahun 2001

status Museum Lampung beralih menjadi Unit pelaksana tekhnis daerah

(UPTD) yang berada dibawah dinas pendidikan provinsi lampung. Museum

13
Lampung menyajikan koleksi jaman prasejarah dan masa sejarah sebagai

bukti dari masalalu kuno. Seluruh koleksi museum lampung berjumlah

sekitar 4.588 buah, yang diklasifikasikan menjadi 10 kelompok, yaitu

geologi, biologis, etnografi, arkeologi, koleksi bersejarah,

numismatik/heraldik, philological, ceramological, seni dan teknologi.

C. Vis i dan Misi Museum Lampung

a. Visi

- Terwujudnya museum lampung yang berkemampuan prima

dalam pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan benda

cagar budaya (BCB) untuk memantapkan masyarakat

‘’Sang Bumi Ruwa Jurai’’.

b. Misi

- Peningkatan sistematisasi pelestarian dan pelindungan BCB

- Pengembangan fungsional dalam bidang pembinaan,

penyimpanan, pengamanan, dan pemanfaatan BCB.

- Peningkatan apresiasi masyarakat dalam bidang budaya

D. Kegiatan Museum Lampung

Yaitu menggelar pameran khusus, pameran keliling, seminar dan

penelitian bimbingan keliling penerbitan yang bertujuan mensukseskan

program tahun kunjungan dan diharapkan dapat menggugah kecintaan

14
masyarakat terhadap museum, kegiatan museum lamFung juga

mengadakan lounching koleksi baru.

E. Peranan Dan Perkembangan Museum Lampung

a. Peranan Museum

Pada dasarnya museum dibangun sebagai tempat untuk

mengoleksi atau mengabadikan suatu yang saat ini sudah jarang

ditemukan bahkan tidak ada lagi. Tetapi secara arti luas, museum

juga bisa disebut suatu tempat pengabdian benda atau peristiwa

bersejarah agar semua orang dapat mengetahui apa yang pernah

terjadi sebelumnya.

b. Perkembangan Museum

Awalnya museum memang dibangun sebagai tempat untuk

pengabadian atau koleksi. Tapi, seiring perkembangan zaman.

Sekarang banyak orang yang memanfaatkan museum sebagai

tempat rekreasi atau pariwisata.

c. Koleksi Museum Lampung

Benda-benda koleksi museum Lampung dibagi menjadi 10

jenis yaitu:

15
1. Geologika

Yaitu koleksi yang terdiri dari benda-benda bukti sejarah

alam dan lingkungan serta berkaitan dengan disiplin ilmu

geologika.

2. Biologika

Yaitu koleksi yang berkaitan dengan alam dan dan

lingkungan serta berkaitan disiplin ilmu biologi.

3. Etnografika

Yaitu benda-benda hasil karya manusia yang cara

pembuatannya dan pemakaiannya merupakan identitas.

4. Arkeologika

Yaitu benda-benda yang merupakan bukti peninggalan budaya

Hindhu-Budha dan masuknya Islam.

5. Historika

Yaitu benda yang memiliki nilai sejarah yang pernah

digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan perlawanan

kepada penjajah.

6. Numismatika dan Heraldika

Numismatika yaitu peninggalan yang berupa mata uang atau

alat tukar lainnya. Sedangkan Heraldika yaitu kumpulan tanda

jasa dan peralatan pemerintah.

7. Fisiologi

16
Yaitu kumpulan tulisan atau naskah kuno yang ditulis diatas

kulit kayu, bamboo dan sebagainya.

8. Keramologi

Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat, batuan atau perselin

yang dibakar dengan suhu tertentu.

9. Seni Rupa

Yaitu benda hasil daya cipta, karsa, dan rasa manusia yang

diungkapkan secara konkrit dalam benetuk 2/3 dimensi yang

memiliki keragaman dalam tema ide konsektual dan media

teknik.

10. Teknologika

Yaitu peralatan yang dibuat dengan teknologi tradisional,

umumnya berupa peralatan untuk memenuhi kehidupan.

d. Pembahasan Fungsi Didirikannya Museum Lampung

- Melakukan pengumpulan, perwatan, dan penyajian benda

yang bernilai budaya dan ilmiah.

- Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.

- Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian

koleksi.

- Melakukan bimbingan edukatif, kultural, tentang benda

bernilai budaya dan ilmiah.

- Melakukan urusan ketatausahaan.

17
e. Pembahasan Museum Lampung Dijadikan Sebagai Tempat

Bersejarah

Berdasarkan hasil pengamatan, penulis dapat memaparkan sebagai

berikut:

- Museum Lampung merupakan obyek wisata sejarah yang sangat

menawan, layak untuk diberi apresiasi setinggi-tingginya, karena

museum Lampung memiliki peran sebagai sarana untuk

menyimpan benda-benda bersejarah.

- Dengan adanya museum Lampung selain untuk menyimpan

benda-benda bersejarah, museum Lampung juga bisa

digunakan sebagai tempat pelestarian adat dan budaya yang ada

di Provinsi Lampung.

- Siswa-siswi dapat melihat secara langsung koleksi yang

terdapat dalam museum, sehingga siswa-siswi memiliki

gambaran bagaimana keadaan penduduk pada saat itu

melakukan aktivitasnya dilihat ari alat yang digunakan untuk

makan, masak, alat transportasi dan transakasi pembayaran.

- Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian,

pengumpulan, perawatan, penelitian dan kultural tantang benda

bernilai budaya dan ilmiah.

- Museum Lampung menjadi representasi perjalanan suatu bangsa

dan suatu Negara sehingga masyarakat akan mengetahui

sejarah Negara dan bangsanya melalui benda-benda koleksi

yang terdapat di museum.

18
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil kunjungan dan informasi penulis, maka dapat disimpulkan

bahwa museum Lampung dibangun untuk melestarikan dan memelihara

benda-benda bersejarah yang ada di provinsi Lampung. Benda-benda

bersejarah itu dipamerkan kepada pengunjung sebagai bukti dari

peninggalan sejarah. ‘’Ruwai Jurai’’ sebagai nama yang diambil dari

tulisan ‘’Sang Bumi Ruwai Jurai’’ dalam logo atau simbol resmi

provinsi Lampun.Museum Lampung didirikan untuk kepentingan

pelestarian warisan budaya dalam rangka pembinaan dan pengembangan

kebudayaan bangsa, dan sebagai sarana pendidikan formal. Pemerintah

juga berpartisipasi dalam melestarikan museum Lampung dengan

mengeluarkan dan menetapkan peraturan perundang-undangan.

B. Saran

Museum merupakan salah satu bentuk dari pelestarian suatu peninggalan

bersejarah. Benda-benda yang ada didalam musueum adalah bukti dari

adanya sejarah di Indonesia. Jika kita ingin melestarikan kebudayaan di

Indonesia maka sebanyak-banyaknya mengunjungi museum. Karena

didalam museum kita akan dikenalkan peristiwa sejarah, pada suatu daerah

19
benda-benda kuno. Kegunaan suatu benda pada zaman dahulu, ataupun

dikenalkan manusia dan hewan purba yang telah punah. Museum juga akan

memberikan pendidikan bagi pelajar ataupun masyarakat umum melalui

benda-benda peninggalan sejarah tersebut, agar pelajar ataupun

masyarakat umum mengetahui peninggalan nenek moyangnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

http://www.slideshare.net/Luckyaprilio/bab-museum-i

http://www.annehira.com/sejarah-museum-lampung.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/museum_lampung

http://www.slideshare.net/lsaries/manfaat-museum-lampung

21
LAMPIRAN

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai