Anda di halaman 1dari 37

Daya Tarik Museum Lampung Sebagai Edukasi dan Maanfaat

Sumber Belajar Bagi Siswa Siswi Madrasah Aliyah


Ma'arif NU 5 Sekampung

KARYA TULIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian


Akhir Madrasah Aliyah Ma’arif NU 5 Sekampung Lampung
Timur

Oleh :

NO NAMA NISN KELAS


1 Ahmad Fauzi Anwar 3052623502 XII IPS 2
2 Alexander Muhammad Ferdiyan 0058309183 XII IPS 2
3 Arthur Learik Fais 0052292725 XII IPS 2
4 Aura Cinta 0055343491 XII IPS 2
5 Ayuning Tyas Setiawati 0045872366 XII IPS 2
6 Azli Novan Pratama 3053022337 XII IPS 2
7 Bagas Suherman 0048873508 XII IPS 2
8 Budianto 3046452313 XII IPS 2

LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU


MADRASAH ALIAH MA’ARIF NU 5 SEKAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

I
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis yang Berjudul “Daya Tarik Museum Lampung Sebagai

Edukasi dan Maanfaat Sumber Belajar Bagi Siswa Siswi Madrasah

Aliyah Ma'arif NU 5 Sekampung” telah disahkan pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 20 Oktober 2022

Sekampung, 20 Oktober 2022

Mengesahkan, Guru Pembimbing


Kepala Madrasah

FITRIYANTO, S.Ag SAYOGA DESTIAWAN, S.Pd

ii
MOTTO

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah“

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan paper ini dengan baik

meski jauh mendekati kesempurnaan.

Paper yang berjudul "Daya Tarik Museum Lampung Sebagai

Edukasi dan Maanfaat Sumber Belajar Bagi Siswa Siswi Ma'arif NU 5

Sekampung" adaiah sebagai Observasi yang telah penulis lakukan di

Museum Lampung.

Penulis menyadari, bahwa paper ini tidak akan berhasil tanpa adanya

bimbingan, petunjuk dan arahan dari berbagai pihak tekait, oleh karena itu,

dengan penuh rasa hormat, Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Fitriyanto, S,Ag selaku Kepala Ma Ma'arif Nu 05

sekampung.

2. Bapak Sayoga Destiawan, S.Pd sebagai Pembimbing.

3. Seluruh Dewan Guru Ma Ma’arif NU 05 sekampung yang telah

dengan lulus melimpahkan ilmu yang berguna sebagai bekal penulis

nanti.

4. Kedua orang tua yang telah member dorongan dan do'a sehinga

penulis dapat menyusun paper ini dengan semaksimal mungkin.

5. Seluruh Teman-teman seperjuangan yang telah membantu

menyusun penulisan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa penulis paper ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari susunan, bahasa maupun materi, karena

iv
keterbatasan, kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki oleh karena

itu penulis, berharap ada kritik maupun saran yang merabangu.n untuk

penulis dari pembaca dan pemerhati paper ini sehinga acuan agar penulis

dapat membuat paper yang lebih baik dan menarik untuk tugas maupun

pekerjaan selanjutnya.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... Ⅰ

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... Ⅱ

MOTTO ....................................................................................................... Ⅲ

KATA PENGANTAR ................................................................................. Ⅳ

DAFTAR ISI ................................................................................................ Ⅵ

BAB I ............................................................................................................. 1

PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3

E. Landasan Teori .................................................................................. 3

BAB II ............................................................................................................ 5

METODE PENELITIAN ............................................................................ 5

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 5

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 5

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 5

BAB III .......................................................................................................... 7

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................... 7

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 7

1. Sejarah Museum Lampung ................................................................. 8

vi
2. Museum Lampung Sebagai Objek Sejarah ........................................ 8

3. Visi dan Misi Museum ....................................................................... 9

B. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 9

1. Koleksi Benda Prasejarah ................................................................... 9

2. Koleksi Benda Sejarah ...................................................................... 10

3. Koleksi Adat Budaya Lampung ........................................................ 11

BAB IV ......................................................................................................... 13

PENUTUP .................................................................................................... 13

A. Kesimpulan ........................................................................................ 13

B. Kritik .................................................................................................. 14

C. Saran .................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16

LAMPIRAN ................................................................................. 17

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Museum Lampung merupakan salah satu Museum Negeri yang

berlokasi di jalan H.Zainal Abidin Pagar Alam No.64 Gedung Meneng

Bandar Lampung. Museum Lampung telah dirintis sejak tahun 1975 oleh

Kepala Kantor Pembinaan Permuseuman Perwakilan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung di Tanjung Karang.

Museum Lampung menyajikan berbagai koleksi zaman prasejarah dan masa

sejarah sebagai bukti dari masa lalu kuno. Seluruh koleksi Museum

Lampung berjumlah sekitar 4.754 buah yang diklasifikasikan menjadi 10

kelompok yaitu, geologi, biologi, etnografi, arkeologi, koleksi bersejarah,

numismitik/heraldik, Philological, ceramological, seni, dan teknologi.

Museum Lampung juga sudah mendapat koleksi warisan budaya

HinduBuddha seperti, Patung Batuan Apsari, Patung Buddha, alat-alat

upacara agama dan prasasti. Sementara itu, pengaruh budaya Islam di

Lampung dapat dilihat dari segi agama dan tatanan sosial masyarakat seperti

halnya pada benda-benda budaya yang digunakan.

Salah satu Jenis Koleksi Etnografi adalah Tekstil Tradisional. Budaya

lampung memiliki beberapa jenis tekstil tradisonal, diantaranya kain Tapis,

kain Pelapai, kain Nampan, kain Tatibin dan jenis hiasan dinding lainnya.

Diantara jenis tekstil tradisional tersebut, kain Tapis merupakan salah satu

jenis tekstil tradisinal yang sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak

1
Benda. (Indonesia. Budi Supriyanto, S.Sos, M.Hum. dan I Made Giri

Gunadi,

S.S, M.Si. 2017. Buku Panduan Museum Lampung. Bandar Lampung:

UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung "Ruwa Jurai".)

Wisata edukasi ini juga kerap menjadi lokasi kunjungan berbagai

kalangan terlebih siswa sekolah. Museum Lampung tidak hanya sekadar

menjadi objek wisata edukasi, melainkan juga sumber penelitian dan

pendidikan. Oleh karena itu penulis ingin menyusun karya ilmiah ini secara

sistematis yakni daya tarik museum lampung sebagai edukasi dan maanfaat

sumber belajar agar masyarakat khususnya pelajar, mengetahui benda-benda

apa saja yang ada di museum lampung beserta keistimewaan dari museum

lampung tersebut, kemudian bagaimana proses masuknya peninggalan

bersejarah di museum lampung, serta bagaimana partisipasi pemerintah dan

masyarakat terhadap peninggalan-peninggalan bersejarah yang ada di

museum lampung.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dirumuskan masalah sebagai berikut :

1) Koleksi sejarah apa saja yang terdapat di Museum Lampung yang dapat

dimanfaatkan sebagai edukasi dan sumber belajar ?

2) Materi apa saja dalam pembelajaran yang dapat disampaikan dan sesuai

dengan pemanfaatan Museum Lampung sebagai edukasi dan sumber

belajar?

2
3) Bagaimana cara memanfaatkan koleksi Museum Lampung sebagai

edukasi dan sumber belajar?

4) Apa kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan Museum Lampung

sebagai edukasi dan sumber belajar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuannya penelitian sebagai

berikut :

1) Untuk mengetahui koleksi sejarah yang terdapat di Museum Lampung

yang dapat dimanfaatkan sebagai edukasi dan sumber

belajar.

2) Untuk mengetahui materi pembelajaran di dalam Museum Lampung

yang dapat dijadikan sebagai bahan edukasi dan sumber

belajar.

3) Untuk mengetahui cara memanfaatkan koleksi Museum Lampung

sebagai edukasi dan sumber belajar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengumpulan, perawatan

dan penyajian koleksi benda yang bernilai budaya di dalam Museum

Lampung. Mengetahui manfaat dari melihat secara langsung objek bukti

sejarah sebagai bahan edukasi dan sumber belajar. Adapun kegunaan karya

tulis ini sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir di MA

Ma’arif NU 05 Sekampung Tahun Pelajaran 2022/2023.

3
E. Landasan Teori

Menurut Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum,

Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan,

memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat.

Definisi museum berdasarkan konferensi umum ICOM (International

Council Of Museums) yang ke-22 di Wina, Austria, pada 24 Agustus 2007

menyebutkan bahwa Museum adalah lembaga yang bersifat tetap, tidak

mencari keuntungan, melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka

untuk umum, yang mengumpulkan, merawat, meneliti, mengomunikasikan,

dan memamerkan warisan budaya dan lingkungannya yang bersifat

kebendaan dan takbenda untuk tujuan pengkajian, pendidikan, dan

kesenangan.

Dilansir situs Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma), edukasi

menurut KBBI adalah perihal pendidikan. Edukasi adalah segala keadaan,

hal, peristiwa, kejadian, atau tentang suatu proses pengubahan sikap dan tata

laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia.

Edukasi dilakukan melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh

siswa dalam proses pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Sumber belajar dapat membantu siswa mencapai tujuan

pembelajaran.

Sumber belajar tidak hanya terbatas pada buku saja, namun mencakup

segala hal yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar dan dalam

meningkatkan kompetensinya. Segala sesuatu yang ada di luar diri siswa

4
dan memungkinkan terjadinya proses belajar, dapat dikatakan sebagai

sumber belajar. Intinya, sumber belajar dapat mendukung terjadinya proses

pembelajaran dan dapat memudahkan siswa dalam belajar.

5
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penilitian kualitatif.

Data kualitatif adalah jenis data non-numerik atau tidak dapat diproses

dalam bentuk angka. Data ini umumnya hanya bisa diamati dan dicatat

sehingga menghasilkan suatu informasi. Adapun yang termasuk data

kualitatif adalah seperti pendapat, opini, tingkat kepuasan, dan lain

sebagainya. Data yang digunakan penelitian ini diperoleh melalui

obesrvasi secara langsung juga wawancara kepada responden yang di

pandu oleh kuesioner yang telah disusun berdasarkan variabel-variabel

yang akan diteliti, dan dokumentasi berupa data informasi profil Museum

Lampung.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan study tour atau penelitian ini bertempat di

kawasan Museum Lampung, pada hari Sabtu tanggal 20 Agustus 2022.

C. Metode Pengumpulan Data

1) Metode Wawancara

Data diaperoleh dari penjelasan dari pemandu tentang objek

wisata yang penulis kunjungi dan penulis mewawancarai

pemandu wisata tersebut.

6
2) Metode observasi / pengamatan

Salah satu teknik analisis data kualitatif adalah melalui observasi.

Dalam metode ini, penulis melakukan pengamatan secara langsung

kepada objek penelitian. Misalnya dengan datang ke lokasi dan

meninjau kondisi sekitarnya. Penulis juga memanfaatkan

brosurbrosur, buku panduan, dan membuka situs-situs tentang

Museum

Lampung yang ada di internet sebagai pelengkap bahan.

3) Metode dokumentasi

Dilakukan pengambilan foto objek wisata sebagai bahan observasi

yang penulis kunjungi.

7
BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1. Sejarah Museum Lampung

Museum Negeri Propinsi Lampung “Ruwa Jurai” terletak di Jln.

Zainal Arifin Pagar Alam No. 64, Rajabasa, Bandar Lampung. Hanya

berjarak beberapa ratus meter dari Terminal Bus Rajabasa. Museum

Negeri Lampung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,

Prof. Dr. Fuad Hasan pada tanggal 24 September 1988. Peresmian

museum ini bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang

dipusatkan di PKOR Way Halim. Pembangunan museum ini sebenarnya

telah dimulai sekitar tahun 1975 dan peletakan batu pertama dilaksanakan

pada tahun 1978.

“Ruwa Jurai” yang diabadikan sebagai nama museum ini diambil

dari tulisan “Sai Bumi Ruwa Jurai” dalam logo resmi Provinsi Lampung –

diresmikan penggunaannya sejak 1 April 1990. Memasuki era otonomi

daerah, museum ini beralih status menjadi UPTD di bawah Dinas

Pendidikan Provinsi Lampung.

Menurut data tahun 2011, Museum Lampung “Ruwa Jurai”

menyimpan sekitar 4.735 buah benda koleksi. Benda-benda koleksi ini

terbagi menjadi 10 jenis, yaitu koleksi geologika, biologika, etnografika,

historika, numismatika/heraldika, filologika, keramologika, seni rupa, dan

teknografika.

8
Koleksi yang paling banyak adalah etnografika yang mencapai 2.079.

Koleksi etnografika ini mencakup berbagai benda buatan manusia yang

proses pembuatan dan pemakaiannya menjadi ciri khas dari kebudayaan

masyarakat Lampung.

Di antara koleksi-koleksi yang ditampilkan, antara lain pernak-

pernik aksesori dari dua kelompok adat yang dominan di Lampung, yaitu

Sei Bathin (Peminggir) dan Pepadun. Kedua kelompok adat ini masing-

masing memiliki kekhasan dalam hal ritual adat dan aksesori yang

dikenakan.

Ritual-ritual adat dari Peminggir dan Pepadun masing-masing

ditampilkan secara beralur dari ritual kelahiran, ritual asah gigi menjelang

dewasa, ritual pernikahan, hingga ritual kematiannya. Di samping itu,

berbagai benda peninggalan zaman prasejarah, zaman Hindu-Budha,

zaman kedatangan Islam, masa penjajahan, dan pasca-kemerdekaan juga

ditampilkan pada bagian tersendiri.

2. Museum Lampung Sebagai Objek Wisata Sejarah

Menelisik sejarah dan kebudayaan di Lampung menjadi wisata

edukasi yang banyak digemari pengunjung. Nanda (22) mengaku datang

sendirian ke Museum Lampung untuk berwisata sejarah. "Sekalian

berwisata, rencananya sih lagi survei lokasi untuk penelitian skripsi,"

jelasnya kepada penulis pada Sabtu (20/08/2022).

Wisata edukasi ini juga kerap menjadi lokasi kunjungan berbagai

kalangan terlebih siswa sekolah. Museum Lampung tidak hanya sekadar

menjadi objek wisata edukasi, melainkan juga sumber penelitian dan

9
pendidikan. Untuk masuk ke Museum Lampung sangat terjangkau yaitu

Rp 5 ribu saja untuk dewasa sementara anak-anak dikenakan biaya Rp 1

ribu. Buka dari hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00 sampai dengan

pukul 12.00 WIB, jam buka ini dibatasi dari waktu normal sebelum

pandemi.

Keistimewaan lain yang terdapat di museum ini iyalah terdapat

benda- benda peninggalan yang hanya terdapat di lampung saja seperti

peninggalan kebudayaan, prasasti-prasasti, berbagai fosil manusia purba

dan masih banyak lagi yang terdapat di museum ini sehingga para

pengunjung dapat merasakan keistimewaannya. Keunikan koleksi koleksi

bersejarah yang menjadi ciri khas dari adat istiadat provinsi lampung.

Koleksi museum juga termasuk benda Kerajaan peninggalan Sriwijaya

masa dimana Lampung masuk ke dalam wilayah kekuasaannya. Juga

peninggalan masa sejarah yang dapat menjadi bukti perlawanan pahlawan

nasional Raden Intan II kepada penjajah.

3. Visi dan Misi Museum

Visi

Terwujudnya museum yang berkemampuan prima daiam pelestarian,

perlindungan, dan pemanfaatan Benda Cagar Budaya (BCB) dan sebagai

sumber pembelajaran bagi pelajar maupun mahasiswa.

Misi

a. Peningkatan Sistematisasi pelestarian dan perlindungan BCB.

b. Pengembangan fungsional dalam budang pembinaan,penyimpanan,

pengamanan, dan pemanfaatan benda cagar budaya.

10
c. Peningkatan apresiasi masyarakat dalam bidang budaya dan

peningkatan pengetahuan pelajar mengenai sejarah.

B. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

1. Koleksi Benda Prasejarah

Koleksi benda prasejarah yang ada di Museum Lampung adalah koleksi

fosil manusia purba. Di Museum Lampung memiliki fosil Homo Sapiens

dan Homo Erectus.

Alat-alat bertahan hidup seperti nekara, kapak penetak, kapak

perimbas, beliung persegi, serpih bilah, belincung, alat tenun dan kapak

lonjong yang digunakan ketika kondisi manusia masih nomaden. Alat-alat

ritual keagamaan juga menjadi koleksi seperti arca dan menhir ketika

penduduk Indonesia masih menganut ajaran dinamisme dan animisme.

Fosil manusia purba seperti Homo sapiens dan Homo erectus juga ada.

Sebagian besar dari zaman neolithikum. Neolithikum adalah era yang

dimulai sejak dua belas ribu tahun yang lalu ketika manusia sudah mulai

mengenal pertanian.

2. Koleksi Benda Sejarah

Museum Lampung adalah tempat bagi peninggalan Kerajaan

Sriwijaya, seperti prasasti Tulang Bawang, baju besi pengawal, meriam,

dan pakaian adat. Terdapat juga peninggalan Radin Inten, pahlawan

Lampung.

11
Ada juga beberapa koleksi beberapa prasasti, seperti Prasasti Tanjung

Raya II, Prasasti Dadak, Prasasti Ulu Belu, Prasasti Bungkuk, dan Prasasti

Batu Bedil.

Museum ini juga menyimpan benda-benda peninggalan masa

kedatangan Islam. Benda-benda tersebut misalnya teko alpaca, talam,

Prasasti Bohdalung berbahasa Jawa dan Banten, Alquran tulis tangan di

atas kertas deluang, dan stempel Marga Sabu. Museum ini juga

menyimpan benda-benda peninggalan masa kedatangan Islam. Benda-

benda tersebut misalnya teko alpaca, talam, Prasasti Bohdalung berbahasa

Jawa dan

Banten, Alquran tulis tangan di atas kertas deluang, dan stempel Marga

Sabu.

Peninggalan Raden Inten II seperti keris, pedang dan beberapa pistol

yang digunakan untuk melawan Belanda. Raden Inten II adalah pahlawan

nasional dari Lampung yang merupakan keturunan dari Sunan Gunung Jati

dan lahir pada tahun 1834. Beliau gugur dengan tragis karena

pengkhianatan dan jebakan oleh aliansi Raden Ngrapat dan Belanda pada

tahun 1858. Perjuangan Raden Inten II tidak hanya dikenang lewat koleksi

di museum tapi juga diabadikan namanya menjadi nama bandara dan nama

perguruan tinggi. Selain alat perang Raden Inten II, mata uang Belanda

juga menjadi koleksi Museum Lampung yang membuktikan campur

tangan Belanda di bumi Lampung ini.

12
3. Koleksi Adat Budaya Lampung

Diantara beberapa koleksi yang ditampilkan, terdapat koleksi

pernakpernik aksesori dari dua kelompok adat yang dominan di Lampung,

yakni Sei Bathin (Peminggir) dan Pepadun. Kedua kelompok ada tersebut

masingmasing mempunyai kekhasan dalam hal ritual adat dan aksesori

yang dikenakan. Ritual adat dari Peminggir dan Pepadun masing-masing

ditampilkan secara beralur. Ritual tersebut dimulai dari ritual kelahiran,

ritual asah gigi menjelang dewasa, ritual pernikahan, hingga ritual

kematiannya.

Ada kain berwarna kecoklatan dan bermotif seni khas Lampung

yang cukup indah. Kain ini digunakan untuk ritual kematian. Di dekatnya

ada dua wadah mirip kendi yang terbuat dari logam dan tanah liat. Ada

juga kain tapis yang didesain mirip sarung. Bahan dasarnya kapas dan

motif dasar berbentuk horizontal.

Beberapa bagian dari kain tapis dihiasi oleh sulaman benang perak,

emas dan sutera. Perahu lesung dari Terbanggi Besar juga menjadi bagian

koleksi Museum Lampung. Beberapa naskah kuno khas Lampung yang

ditulis di media yang tak biasa seperti daun lonta, tanduk, bambu dan kulit

kayu. Senjata jarak pendek seperti keris Sumatra (beda dengan keris Jawa

yang memiliki lekukan), tombak dan katana. Masih belum jelas bagaimana

pedang khas Jepang macam katana bisa sampai di Lampung.

Hubungan Lampung dengan luar negeri dibuktikkan dengan koleksi

keramik dari Siam dan China. Koleksi keramik yang berasal dari Dinasti

Ming ini adalah hadiah dari Kaisar Ming.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka penulis menyimpulkan :

1. Museum lampung adalah tempat dimana benda-benda peninggalan

bersejarah disimpan, dirawat, dan diabadikan di dalam

museum.Bendabenda peninggalan tersebut di pamerkan kepada

pengunjung sebagai bukti dari peninggalan bersejarah. “Ruwa jurai”

sebagai nama yang diambil dari tulisan “sang bumi ruwa jurai” dalam logo

atau simbol resmi provinsi lampung.Museum lampung didirikan untuk

kepentingan pelestarian warisan budaya dalam rangka pembinaan dan

pengembangan kebudayaan bangsa, dan sebagai sarana pendidikan

nonformal.Pemerintah berpatisipasi dalam melestarikan museum lampung

dengan mengeluarkan dan menetapkan peraturan perundang-undangan.

2. Benda-benda yang ada di Museum Lampung dapat dijadikan sebagai

edukasi dan sumber belajar bagi pelajar dan umum untuk mengamati

secara langsung bukti sejarah pada masa lampau juga mengenal adat

Lampung lebih dekat. Adapun koleksi Museum Lampung adalah sebagai

berikut :

a) Koleksi Benda Prasejarah: nekara, kapak penetak, kapak perimbas,

beliung persegi, serpih bilah, belincung, alat tenun dan kapak lonjong

yang digunakan ketika kondisi manusia masih nomaden.

14
b) Koleksi Benda Masa Sejarah: peninggalan Kerajaan Sriwijaya, seperti

prasasti Tulang Bawang, baju besi pengawal, meriam, dan pakaian

adat. Terdapat juga peninggalan Radin Inten, pahlawan Lampung. Ada

juga beberapa koleksi beberapa prasasti, seperti Prasasti Tanjung Raya

II, Prasasti Dadak, Prasasti Ulu Belu, Prasasti Bungkuk, dan Prasasti

Batu Bedil.

c) Koleksi Adat Budaya Lampung: aksesoris dari dua etnis lampung yaitu

pepadun dan saibatin, ritual adat, kain tapis, perahu lesung, keramik

piring, gelas dan guci, peralatan rumah tangga adat Lampung.

3. Museum Lampung digunakan sebagai tempat penyimpanan dan

perawatan. Pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti material hasil

budaya manusia serta alam dari lingkungannya guna menunjang upaya

perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Museum Lampung

digunakan sebagai tempat sarana pendidikan para pelajar untuk melakukan

penelitian.

B. Kritik

Berdasarkan penilitian di atas penulis mengkritik :

1) Para petugas Museum Lampung tidak begitu memperhatikan dan ramah

kepada pengunjung yang datang, dengan tidak mendampingi para

pengunjung dan tidak menjelaskan tentang koleksi-koleksi yang ada di

Museum.

2) Koleksi di Museum Lampung ada yang tidak tempatkan di lemari kaca

sehingga koleksinya tidak terlalu indah.

15
C. Saran

Berdasarkan kritik di atas penulis menyarankan sebagai berikut :

1) Seharusnya petugas di Museum Lampung harus ramah dengan para

pengunjung supaya pengunjung mengerti apa yang ada di Museum

dengan didampingi para pengunjung memperlihatkan dan menjelaskan

tentang koleksi-koleksi di Museum.

2) Seharusnya koleksi di Museum harus di tempatkan di lemari kaca semua

agar terlihat indah dan juga bisa menjadi pelindung dari debu dan tangan

pengunjung yang dapat merusak koleksi.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Lampung#

https://museum.kemdikbud.go.id/artikel/museum

https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-museum-lampung

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/museum-negeri-

lampungmengabadikan-sejarah-bumi-ruwa-jurai/

https://kumparan.com/lampunggeh-admin/kenalan-dengan-5-prasasti-

yangtersebar-di-daerah-lampung-

https://www.sangtravelista.com/2018/02/museum-lampung.html

http://lampungtraveller.blogspot.com/2014/05/jalan-jalan-ke-museum-

lampunglihat-si_1133.html

https://www.kompasiana.com/anthonyrangga/61acbb8306310e3ae9632332/meng

enal-museum-lampung-ruwa-jurai-sebagai-wisata-sejarah-kearifan-

lokalmasyarakat-lampung#

https://tribunlampungwiki.tribunnews.com/2022/02/25/koleksi-neraka-dimuseum-

lampung-bukti-masa-prasejarah-di-bumi-ruwa-jurai?page=all

https://tempatwisataseru.com/wisata-edukasi-ke-museum-lampung/

https://seringjalan.com/wisata-edukatif-penuh-historis-di-museum-lampung-

2adat-termuseumkan/

http://karyailmiahh.blogspot.com/

17
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Aura Cinta
Tempat, Tanggal Lahir : Sekampung, 28 Maret 2005
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Hargomulyo
Handphone : 083815489621

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 : SD Negri 1 Sambikarto
2017 – 2020 : SMP Negri 2 Sekampung
2020 – 2023 : MA Ma`arif NU 5 Sekampung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Ayu Ningtiyas Setiawati
Tempat, Tanggal Lahir : Sukoharjo, 05 Mei 2005
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Sukoharjo 58 b
Handphone : 081323376944

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 : SD Negri 2 Sukoharjo 58b
2017 – 2020 : MTS Ma`arif NU 5 Sekampung
2020 – 2023 : MA Ma`arif NU 5 Sekampung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Ahmad Fauzi Anwar
Tempat, Tanggal Lahir : Kota Gajah, 13 Januari 2005
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Sumbersari
Handphone : 083800448582

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 : SD Negri 26 Tigeneneng
2017 – 2020 : MTS Ma`arif NU 5 Sekampung
2020 – 2023 : MA Ma`arif NU 5 Sekampung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Alexander Muhammad Ferdiansyah
Tempat, Tanggal Lahir : Rantau Jaya Baru, 25 Juni 2004
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Marga Mulya
Handphone : 085664807277

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 : SD Negri 1 Rantau jaya Baru
2017 – 2020 : MTS Ma`arif NU 5 Sekampung
2020 – 2023 : MA Ma`arif Nu 5 Sekampung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Artur Learik Fais
Tempat, Tanggal Lahir : 27 Oktober 2005
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : indonesia
Alamat : Hargomulyo
Handphone : 085788092795

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 : SD Negri 3 Hargomulyo
2017 – 2020 : SMP Negri 2 Sekampung
2020 – 2022 : MA Ma`arif NU 5 Sekampung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Azli Novan Pratama
Tempat, Tanggal Lahir : Gririklopomulyo, 11 Agustus 2005
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Sekampung 56 Polos
Handphone : 085758174593

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 : SD Negri 4 Sumbergede
2017 – 2020 : MTS Ma`arif NU 5 Sekampung
2020 – 2023 : MA Ma`arif NU 5 Sekampung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Bagas Suherman
Tempat, Tanggal Lahir : Adi Jaya, 10 Juli 2004
Jenis Kelamin : Laki -laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jln Pesantren
Handphone : 083190303745

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 : SD Negri 1 Adi Jaya
2017 – 2020 : MTS Ma`arif NU 5 Sekampung
2020 – 2023 : MA Ma`arif NU 5 Sekampung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama : Budianto
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :
Handphone :

Latar Belakang Pendidikan :

Formal :
2011 – 2017 :
2017 – 2020 :
2020 – 2023 : MA Ma`arif NU 5 Sekampung

Anda mungkin juga menyukai