Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH MUSEUM
LAMPUNG

DISUSUN OELH :
Muhamad Fitra septi yanto -icang noval efendi
Farhan khoirudin -refi Novita sari
Muhamad okta pertama -faneza firmansyah
Novita dwi anggi -Rafi afrizal

SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG


Tp, 2024/2025

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat Dn hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini.
Paper dengan judul “SEJARAH MUSEUM LAMPUNG” diajukan untuk memenuhi salah
satu TUGAS SEKOLAH dalam selesainya karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Sekolah SMP NEGERI 2 Tanjung Bintang,Lampung selatan
2. Pembimbing karya tulis.
3. Bapak dan Ibu Guru yang telah membantu, mendidik dan memberikan pengtahuan.
4. Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah membantu menyusun karya tulis ini.

Semoga amal baik beliau diatas mendapatkan ibalan dari ALLAH SWT atas
keikhlasannya, mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
umumnya bagi para pembaa.
Penulis menyadari baik karya tulis ini dilihat dari sisi tulisanya masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis
nantinya.

Tim Penyususn

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 1

1.3 Metode Penelitian ............................................................................................. 1

BAB II POKOK PERMASALAHAN

2.1 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

BAB III ISI

3.1 Sejarah Musium Lampung ................................................................................ 2

3.2 Keunggulan Musium Lampung......................................................................... 2

3
3.3 Jenis Koleksi Musium Lampung ....................................................................... 3

3.4 Manfaat Museum Lampung .............................................................................. 3

3.5 Lokasi Museum Lampung ................................................................................ 3

3.6 Kegiatan Museum Lampung ............................................................................. 3

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 4

4.2 Saran ................................................................................................................ 4

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

4
Rakyat Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Memiliki kebhenikaan suku
bangsa serta adat istiadat. Hal ini menjadikan bangsa Indonesia Negara yang kaya akan
ragam budaya, termasuk hasil budaya materialnya. Kekayaan budaya itu harus tetap
lestarikan, salah satu lembaga yang ditugasi untuk melestarikan hasil budaya material
adalah museum.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1995, Museum adalah lembaga tempat
penyimpanaan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil
budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan
pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Museum Lampung digunakan para pelajar untuk melakukan penelitian atau pengamatan
guna mendapatkan informasi tentang benda-benda bersejarah.Suatu pengamatan berupa
kunjungan yang dapat dilakukan dimuseum Lampung.
Dengan menyaksikan benda koleksi museum Lampung atau mengembangkan imajinasi
para pelajar terhadap berbagai peristiwa yang melekat pada benda koleksi para pelajar
akan lebih mudah mengembangkan pemahaman generasi muda terhadap sejarah
perjuangan bangsa. Berbagai benda yang bernilai sejarah dan budaya dapat menjadikan
inpirasi bagi generasi muda untuk memendang masa depan dan menentukan daya kreatif
terhadap permuseuman di Indonesia.
Museum di Indonesia ada sejak sebelum masa kemerdekaan sedangkan Museum Lampung
sudah dirintis sejak tahun 1975. Museum Lampung berlokasi di Jalan H. Zainal Abidin
Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.

1.2 Tujuan Penelitian


a. Mendiskripsikan peran aktif Museum Lampung dalam meningkatkan minat siswa
tentang sejarah.
b. Mendiskripsikan peran aktif Museim Lampung dalam penyebarluasan ilmu sejarah bagi
siswa.

1.3 Metode Penelitian


Penelitian ini deskriptif dan kuantitatif dimana penelitian itu hanya menyampaikan apa
adanya terhadap variabel-variabel penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap,
penulis menggunakan metode:
a. Metode Observasi
Observasi mempunyai arti pengamatan dan pencatatab sistematis fenomena-fenomena
yang diselidiki (metodologi research, 1983 hlm 136)
b. Metode Kepustakaan
Kepustakaaan yaitu pengumpulan data dari berbagai sumber tertulis seperti buku dan lain-
lain.

5
BAB II

POKOK PERMASALAHAN

2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana sejarah berdirinya Museum Lampung?
2. Apa saja keunggulan Museum Lampung?
3. Apa saja koleksi Museum Lampung?
4. Apa manfaat Museum Lampung?
5. Dimana Letak Museum Lampung?
6. Apa saja kegiatan di Museum Lampung?

BAB III
ISI

1. Sejarah Museum Lampung


Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai” mulai dirintis pada tahun anggaran
1975/1976 sejak saat itu pembangunan fisik terus dilaksanakan di areal tanah seluas 17 .
010 m2 yang berlokasi di Jalan Hi 2 A Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng, Bandar
Lampung. Bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di
Bandar Lampung pada tanggal 24 September 1988. Museum Negeri Provinsi Lampung
diresmikan oleh Prof. Dr. Fuad Hasan.
Memasuki era otonomi daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Lampung
Nomor 03 tahun 2001, status Museum Lampung beralih menjadi Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) yang berada di bawah Dinas Pendidikan.
Museum Lampung menyajikan koleksi zaman prasejarah dan masa sejarah sebagai bukti
dari masa lalu kuno. Kehidupan manusia dimulai dengan zaman prasejarah dengan gaya
hidup sederhana, berburu dan mengumpulkan. Kemudian, manusia mulai hidup dengan
tinggal di satu tempat, menanam tanaman sampai tingkat mengetahui bagaimana
menggunakan logam.
Seluruh koleksi Museum Lampung berjumlah sekitar 4.588 buah, yang diklasifikasikan
menjadi 10 kelompok, yaitu: geologi, biologis, Etnografi, Arkeologi, koleksi bersejarah,
Numismatik / heraldik, Philological, Ceramological, Seni, dan Teknologi.
Koleksi artefak arkeologi dari zaman prasejarah termasuk alat-alat batu yang ditemukan di
lokasi di Padang Cermin Lampung Selatan, nekara perunggu dan kapal dari Labuhan
Maringgai, manik-manik dari Sumber Jaya dan berbagai jenis fosil.
Museum Lampung juga sudah mendapat koleksi warisan budaya Hindu-Buddha pengaruh,
seperti Patung Bantuan Apsari, Patung Buddha, alat-alat upacara agama dan prasasti.
Sementara itu, pengaruh budaya Islam di Lampung dapat dilihat dari segi agama dan
tatanan sosial masyarakat seperti halnya pada benda-benda budaya yang digunakan.
6
2. Keunggulan Museum Lampung
Ketika mengunjungi museum Lampung, pengunjung akan takjub kerena disuguhi berbagai
macam koleksi yang memiliki nilai sejarah tersendiri. Koleksi koleksi ini dapat memberi
ilmu pengetahuan yang membantu para wisatawan yang berdatangan. Keistimewaan lain
yang terdapat di museum ini iyalah terdapat benda- benda peninggalan yang hanya
terdapat di lampung saja seperti peninggalan kebudayaan, prasasti-prasasti, berbagai fosil
manusia purba dan masih banyak lagi yang terdapat di museum ini sehingga para
pengunjung dapat merasakan keistimewaannya.

3. Jenis Koleksi Museum Lampung


Benda-benda koleksi yang terdapat di Museum Lampung kurang lebih sekitar 4.588 buah,
yang berupa geologi, biologis, Etnografi, Arkeologi, koleksi bersejarah,
Numismatic/heraldik, Philological, Ceramological, Seni dan Teknologi.

4. Manfaat Museum Lampung


Museum Lampung merupakan sarana sumber pembelajaran dan pengetahuan sejarah.
Selain itu, koleksi museum Lampung juga digunakan sebagai sarana study dosen,
mahasiswa, pelajar dan umum. Museum juga menjadi representasi perjalan suatu bangsa
dan suatu Negara sehingga masyarakat akan mengetahui sejarah Negara dan bangsanya
melalui benda-benda koleksi yang terdapat di museum. Tak hanya sebagai representasi
sejarah, sarana rekreasi, dan media pendidikan saja. Manfaat museum dirasa betul oleh
masyarkat, pelajar, terlebih oleh mereka yang mencintai peradaban alam dan memiliki
minat untuk menggalinya sebagai sumbar pengetahuan.
Berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor. 0 tahun 2001, tanggal 09
februari 2001 fungsi dan tugas museum adalah melaksanakan pengumpulan, perawatan,
penelitian dan kultural tetang benda bernilai budaya dan ilmiah. Sedangkan fungsi
museum yaitu:
• Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai budaya dan
ilmiah.
• Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.
• Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian koleksi.
• Melakukan bimbingan edukatif, kutural tentang benda berniali budaya dan ilmiah.
• Melakukan urusan ketatausahaan.

Dilihat dari tugas dan fungsinya museum lampung memiliki peran penting sebagai pusat
perkembangan kebudayaan karena museum lampung sebagai pusat perkembangan yang
memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah.
Salah satu fungsi dan tugas museum lampung yaitu memperkenalkan dan
menyebarluaskan hasil penelitian. Petugas museum memiliki beberapa cara untuk
memperkenalkan hasil penelitian salah satunya yaitu dengan diadakan pameran,
pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan sebagainya.

7
5. Lokasi Museum Lampung
Jl. Zainal Arifin Pagar Alam No. 64 Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Rajabasa
Kabupaten Bandar Lampung, dimana museum ini sangat mudah ditemukan karena
letaknya strategis, sehingga pengunjung akan lebih tertarik untuk mengunjunginya.

6. Kegiatan Museum Lampung


Kegiatan Museum Lampung yaitu menggelar Pameran Khusus, Pameran keliling, Museum
Keliling, Seminar dan Penelitian, Bimbingan KelilingPenerbitan yang bertujuan
mensukseskan program tahun kunjungan museum dan diharapkan dapat menggugah
kecintaan masyarakat terhadap museum. Kegiatan ini juga mengadakan lounching koleksi
baru.

BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan observasi, pengumpulan data dan interview tentang
bagaimanaperanan museum Lampungbagi siswa tentang ilmu pengetahuan social, maka
penulis menyimpulkan bahwa Museum Lampung memiliki beberapa bagi siswa yaitu :
a. Dapat meningkatkan minat siswa
Karena museum Lampung memilki kelengkapan koleksi berupa benda-benda peninggalan
dari jaman prasejarah hingga jaman sejarah sehingga siswa tidak merasa jenuh dengasn
ilmu pengetahuan social karena dapat mengamati langsung jenis peninggalan peninggalan
tersebut tidak hanya sebatas mengamati di dalam buku.
b. Dapat menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan Sosial
Karena didalam Museum Lampung siswa dapat mengetahui berbagai jenis koleksi
peninggalan dan sejarahnya, dapat melihat bentuk sesungguhnya.
c. Museum Lampung dibangun untuk melestarikan dan memelihara benda cagar alam.
d. Museum Lampung sebagia pusat perkembangan kebudayaan
e. Membangkitkan kesadaran bagi pelajar akan pentingnya peristiwa-peristiwa sejarah
dimasa lampau.

2. Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan adalah:
a. Agar Pembaca lebih mempelajari kebudayaan-kebudayaan di Indonesia khususnya
kebudayaan di daerah Lampung.
b. Mengimbau kepada pemerintah hendaknya membantu apa yang menjadi kekurangan
dalam rangka kemajuan Museum Lampung.
c. Adanya peningkatan dalam melayani pengunjung yang berminat untuk berkunjung di
Museum Lampung.
d. Sebagai generasi penerus agar selalu menjaga,melestarikan benda-benda yang
mengandung sejarah.

8
e. Penulis berharap agar para pembaca mengetahui sejarah Museum Lampung dan
berdirinya Museum Negeri Lampung “Ruwi Jurai”.

DAFTAR PUSTAKA

I Made Giri Gunadi. 2005

Bambang Sigit Winarto, dkk. 2004. Buku Panduan Museum Negeri: Provinsi Lampung.

Eko Wahyuningsih, dkk. 1993/1994. Koleksi Pilihan Mseum Negeri Provinsi Lampung.

Oki Laksio. 1996/1997. Koleksi Dan Tata Pameran Lantai I. Museum Negeri Provinsi
Lampung.

9
LAMPIRAN

10
11

Anda mungkin juga menyukai