Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN OBSERVASI

“MUSEUM GALUH IMBANAGARA”


MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kegaluhan Pada Semester Ganjil (1)

Disusun oleh :
1. Argi Ardiansah NIM. 7011190110
2. Ahmad Ali Mustofa NIM. 7011290014
3. Dani Ramdani NIM. 7011190101
4. Hilmi Abdul Basit NIM. 7011190140
5. Iyus Herdiansah NIM. 7011190187
6. Jenes Agustin NIM. 7011190200
7. Nurul Herdiana Suandi NIM. 7011190175
8. Ridwan Jabar Firdaus NIM. 7011190013
9. Rijal Chairul Fiqri NIM. 7011190097
10. Setia Nata Praja NIM. 7011190049
11. Iyan Supriatna NIM. 7011190182

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2019
KATA PENGANTAR

Bismillah Hirrahmannirrahim.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT., karena
dengan rahmat dan karunia-Nyalah kami bisa menyelesaikan tugas pembuatan
Makalah yang berjudul “Laporan Kunjungan Museum Imbanagara”
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah “Kegaluhan”. Disamping itu makalah ini diharapkan dapat menjadikan
sarana pembelajaran serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan makalah ini.

Ciamis, 7 November 2019

Penyusun

i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................. 1
1.2 Masalah Penelitian ............................................................................ 1
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sejarah ................................................................................. 2
2.2 Sejarah Ciamis/Galuh ........................................................................ 2
2.3 Objek Penelitian ................................................................................ 3
2.4 Jenis-jenis Museum ........................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Museum Galuh Imbanagara ............................................................... 8
3.2 Benda-Benda Peninggalan ................................................................. 8
3.3 Dokumentasi Benda-Benda Peninggalan ........................................... 9

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN


4.1 Simpulan .......................................................................................... 22
4.2 Saran ................................................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian


Museum adalah suatu tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran dan pariwisata. Menurut KBBI
edisi IV, “Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran
tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah,
seni, dan ilmu, dan juga tempat menyimpan barang kuno”. Apresiasi masyarakat
terhadap museum masih dirasakan kurang, kemungkinan tingkat pemahaman
masyarakat tentang museum masih sempit. Tidak jarang mereka memandang bahwa
museum adalah sebuah bangunan yang di dalamnya tersimpan benda kuno yang tidak
bermanfaat. Namun bila ditelaah lebih dalam, museum cukup signifikan dalam
pengembangan wawasan dan pengetahuan. Museum dibagi menjadi 2 jenis yakni
museum umum dan khusus. museum umum yang koleksinya terdiri dari kumpulan
bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang
seni, disiplin ilmu dan teknologi.
Museum khusus adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti
material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, cabang
ilmu atau satu cabang teknologi. Di Ciamis ada beberapa Museum yakni, Museum
Galuh Imbanagara, Museum Galuh Pakuan, Museum Tambaksari.
1.2 Masalah Penelitian
1.2.1 Apa dan Bagaimana Keadaan Museum Galuh Imbanagara?
1.3 Tujuan Perancangan
1.3.1 Untuk Mengetahui Keadaan Museum Galuh Imbanagara
1.3.2 Untuk Mempelajari Sejarah Kerajaan Galuh
1.3.3 Untuk Mengetahui Peninggalan yang ada Di Museum Galuh Imbanagara
1.4 Manfaat Penelitian
Pembuatan Laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
bagi pembaca. Agar setiap peninggalan sejarah yang berbentuk fisik maupun budaya
bisa dijaga dengan sebaik baiknya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sejarah


Secara etimologi kata sejarah itu sendiri berasal dari bahasa
Arab syajarah yaitu dari kata syajaratun yang artinya pohon. Di
Indonesia sejarah dapat berarti silsilah, asal-usul, riwayat, dan jika dibuat skema
menyerupai pohon lengkap dengan cabang, ranting, dan daun. Di dalam
kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan atau silsilah. Pada masa sekarang ini,
untuk kepentingan tertentu kita memerlukan keterangan riwayat hidup. Kata riwayat
kurang lebih berarti laporan atau cerita tentang kejadian. Sedangkan kata hikayat
(yang dekat dengan kata sejarah), artinya cerita tentang kehidupan, yaitu yang
menjadikan manusia sebagai objeknya, disebut juga biografi (bios itu artinya hidup,
graven artinya menulis). Jadi, cerita yang berkisar mengenai kehidupan penulis yang
ditulis oleh diri sendiri atau pelakunya sendiri disebut autobiografi.
Dalam bahasa Arab kata “kisah” yang umumnya menunjuk ke masa lampau,
justru lebih mengandung cerita yang benar-benar terjadi pada masa lampau,
yakni sejarah. Di dalam bahasa-bahasa nusantara ada beberapa kata yang kurang
lebih mengandung arti sejarah ialah “babad”, yang berasal dari bahasa Jawa
“tambo”, bahasa Minangkabau “tutui teteek”, bahasa Roti “pustaka”atau“cerita”.
Barangkali kata babad ada hubungannya dengan kata “babad” bahasa Jawa
dalam arti “memangkas”. Hasil pembabadan ialah suasana terang, dengan demikian
babad dalam arti sejarah bertugas untuk menerangkan suatu keadaan. Untuk lebih
memahami secara lebih mendalam, maka mari kita simak definisi sejarah di negara
lain. Perkataan sejarah dalam bahasa Belanda ialah geschiedenis (dari kata
geschieden = terjadi). Sedangkan dalam bahasa Inggris sejarah disebut history,
(berasal dari bahasa Yunani “historia” yang berarti apa yang diketahui dari hasil
penyelidikan atau ilmu. Sejarah berarti peristiwa yang terjadi dalam masyarakat
manusiadimasalampau.
Selanjutnya, mari kita perhatikan beberapa pendapat
mengenai definisi sejarah yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Dengan penyajian
beberapa definisi sejarah dari beberapa ahli, dapat dijadikan bahan perbandingan
menuju ke arah definisi sejarah yang sempurna dan benar, serta memiliki kesadaran
sejarah yang mendalam.

2.2 Sejarah Ciamis/Galuh


Proses lahirnya hari jadi Kabupaten Ciams, diawali dengan keluarnya surat
keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ciamis tanggal 6 Oktober
1970 nomor: 36/x/kpts/dprd/1970 dan nomor : 5/ll/kpts/dprd/1971, tentang
pembentukan panitia penyusunan sejarah galuh, yang dalam pelaksaannya panitia
tersebut didampingi oleh tim ahli sejarah IKIP Bandung, yang dipimpin oleh Drs.
Rd.H.Said Raksanegara.
Dibentuknya panitia penyusunan sejarah galuh, dimaksudkan untuk menelusuri
dan mengkaji sejarah galuh secara menyeluruh, mengingat terdapat beberapa
alternatif didalam menetapkan hari jadi tersebut, apakah akan memakai Titimangsa
Rahyangta di Medangjati yaitu mulai berdirinya kerajaan galuh oleh
Wretikkandayun tanggal 23 Maret 612 M atau zaman Rakean Jamri yang juga
disebut Raiyang Sanjaya sebelum sang Manarah berkuasa, atau akan mengambil
tanggal dan tahun dari peristiwa peristiwa, sebagai berikut:
Digantinya nama Kabupaten Galuh menjadi Kabupaten Ciamis oleh Bupati
Rd. Tumenggung Sastra Winata pada tahun 1916;
Pindahnya pusat pemerintahan dari Imbanagara ke Cibatu (Ciamis) oleh
Bupati Rd. AA Wiradikusumah pada tanggal 15 Januari 1815;
atau berpindahnya pusat Kabupaten Galuh dari Garatengah yang letaknyadi
sekitar Cineam (Tasikmalaya) ke Barunay (Imbanagara) pada tangal 12 Juni 1642.
Hasil kerja keras panitia penyusun sejarah Galuh dan tim ahli sejarah IKIP
Bandung, akhirnya menyimpulkan bahwa hari jadi Kabupaten Ciamis jatuh pada
tanggal 12 Juni 1642, yang kemudian dikukuhkan dengan surat keputusan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ciamis tanggal 17 Mei 1972 nomor:
22/v/kpts/dprd/ 1972. Dengan keputusan DPRD tersebut, diharapkan teka -teki
mengenai hari jadi Kabupaten Ciamis tidak dipertentangkan lagi dan juga
diharapkan seluruh masyarakat mengetahui, sehingga akan lebih bersemangat untuk
membangun Tatar Galuh ini, sejalan dengan moto juang Kabupaten Ciamis, yaitu:
Pakena gawe rahavu pakeun heubeul jaya dinabuana untuk mengejar / mewujudkan
mahayunan ayuna kadatuan. Kata Galuh berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti
Batu Permata, Kerajaan Galuh berarti Kerajaan Batu Permata yang indah
gemerlapan, subur makmur gemah ripah loh jinawi, aman tentram kertaraharja. Dari
sejarah terungkap bahwa pendiri Kerajaan Galuh adalah Wretikkandayun, ia adalah
putra bungsu dari Kandiawan yang memerintah Kerajaan Kendan selama 15 tahun (
597 — 612) yang kemudian menjadi pertapa di Layungwatang (daerah Kuningan)
dan bergelar Rajawesi Dewaraja atau Sang Layungwatang.. Atas pertimbangan
itulah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Ciamis dalam
sidang paripurna khusus tanggal 17 Mei 1972 dengan surat keputusannya, sepakat
untuk menetapkan tanggal 12 Juni 1642 sebagai hari jadi Kabupaten Ciamis.
Demikianlah sekilas pintas sejarah hari jadi Kabupaten Ciamis yang kita banggakan
dan kita cintai mudah mudahan “komara” Galuh Ciamis terus cemerlang dan makin
gemerlap oleh keluhuran budi masyarakat dan aparatur pemerintahnya.

2.3 Objek Penelitian


2.3.1 Museum Galuh Imbanagara
Di Museum Galuh Imbanagara ini tersimpan banyak benda-benda sejarah
seperti keris, tombak, kujang, perabot zaman kerajaan dan masih banyak lagi. Bahkan
ada juga lonceng yang terbuat dari emas murni hampir sebesar gempalan tangan
orang dewasa. Menurut bapak Enggun, lonceng ini dulunya di seimpan di depan
keraton atau istana.Beberapa porselin Cina dari bad ke 7 hingga abad ke-19 juga turut
menghiasi ruangan ini. Selain itu ada juga benda-benda bersejarah titipan dari daerah
luar Ciamis.Selain koleksi berbentuk barang, ada juga koleksi dokumen-dokumen
dan beberapa foto Raja/ Bupati Galuh yang memerintah mulai dari Raden Mas
Adipati Imbanagara sampai bupati Ciamis Sekarang.
2.4 Jenis-Jenis Museum
Museum secara etimologis berasal dari Bahasa Yunani Klasik, yakni Muze
yang bermakna kumpulan 9 dewi sebagai lambang ilmu dan kesenian. Museum
berdasarkan KBBI adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran
tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan
sejarah, seni, dan ilmu; tempat menyimpan barang kuno. Berdasarkan pengertian
para ahli, museum adalah:
- Menurut A. C. Parker, museum adalah sebuah lembaga yang dengan aktif
menjelaskan manusia dan juga alam.
- Menurut Douglas A. Allan, museum adalah gedung yang di bagian
dalamnya menyimpan sejumlah kumpulan benda yang digunakan untuk
kesenangan dan penelitian studi.
- Menurut Sri Soejatmi, museum adalah lembaga yang memiliki tugas
melestarikan dan mewariskan budaya dengan cara mengumpulkan,
memiliki, merawat, memamerkan, dan juga mengomunikasikannya kepada
masyarakat.
- Menurut Moh. Amir Sutaarga, museum adalah lembaga permanen yang
memberi layanan untuk kepentingan masyarakat serta kemajuannya, tidak
mencari keuntungan, terbuka untuk umum yang meneliti, memelihara,
memamerkan, serta komunikasi beberapa benda pembuktian material
manusia di dalam lingkungannya demi pendidikan, studi, dan rekreasi.
- Menurut International Council of Museum (ICOM), museum merupalan
Slembaga non-profit yang memiliki sifat permanen untuk memberi
pelayanan terhadap masyarakat dan perkembangannya yang terbuka untk
umum dan memiliki tugas untuk mengumpulkan, meneliti, melestarikan,
mengomunikasikan, serta memamerkan warisan dari sejarah manusia.
- Menurut Advaced Dictionary, museum merupakan suatu gedung yang di
dalamnnya memamerkan benda-benda sebagai gambaran tentang sejarah,
seni, ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi.
Museum pada awalnya bermula sebagai tempat untuk menyimpan koleksi milik
individu, keluarga, atau institusi kaya. Museum biasanya menyimpan karya seni dan
benda-benda yang langka atau kumpulan benda alam dan artefak arkeologi. Baca
juga sejarah Museum Radya Pustaka, sejarah Museum Sumpah Pemuda, Sejarah
Museum Sasmitaloka, sejarah Museum Fatahillah, dan sejarah Museum Gajah.
2.4.1 Fungsi Museum
Secara umum fungsi museum adalah menyimpan, mengamankan, merawat, dan
memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya. Secara khusus fungsi
museum terbagi menjadi 2 yakni:
a)Tempat pelestarian
Fungsi museum sebagai tempat pelestarian meliputi:
-Penyimpanan yang terdiri dari pengumpulan benda untuk menjadi koleksi,
sistem penomoran, pencatatan koleksi, dan penaataan koleksi.
-Perawatan yang terdiri dari kegiatan mencegah dan menanggulangi kerusakan
koleksi
-Pengamanan yang terdiri dari kegiatan perlindungan untuk menjaga koleksi
dan gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
b)Sumber informasi
Museum berfungsi sebagai sumber informasi bagi masyarakat ataupun
penelitian. Penelitian diselenggarakan untuk mengembangkan kebudayaan
nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Dalam penyajiannya, maka museum
wajib memperhatikan aspek pelestarian dan pengamanannya.
2.4.2 Jenis-Jenis Museum
Museum sendiri mempunyai beragam jenis, dari institusi besar dan mencakup
banyak kategori, hingga institusi kecil yang hanya memusatkan diri kepada subjek
tertentu, seseorang, atau lokasi. Terdapat pula museum yang koleksinya
merepresentasikan dunia. Pada umumnya koleksi mencakup bidang seni, sejarah,
ilmu pengetahuan, dan sejarah alam. Pembahasan mendalam mengenai jenis-jenis
museum secara mendalam yakni sebagai berikut. Jenis-jenis museum secara umum
dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan koleksinya, penyelenggaranya, dan
koleksi.
a) Berdasarkan Koleksinya
-Museum lokal
Museum lokal merupakan jenis museum yang mempunyai tingkatan koleksi
dalam taraf lokal atau daerah saja. Koleksi bendanya pun hanya terbatas pada
warisan dan budaya yang ada pada daerah itu saja.
-Museum regional
Museum regional merupakan jenis museum yang mempunyai tingkatan koleksi
terbatas dan hanya dalam lingkup daerah regional. Pada umumnya koleksinya
berasal dari daerah regional tempat museum tersebut berdiri.
-Museum nasional
Museum nasional merupakan jenis museum yang mempunyai tingkatan koleksi
sesuai dengan kelas nasional ataupun internasional. Museum ini biasanya berisi
berbagai benda dari daerah di suatu negara. Baca juga sejarah Museum Kapal Selam
Surabaya, sejarah Museum Ullen Sentalu, sejarah Museum Kambang Putih Tuban.

b) Berdasarkan penyelanggarannya
-Museum pemerintah
Museum ini diselenggarakan dan dikelola oleh pemerintah baik itu pemerintah
daerah maupun pemerintah pusat.
-Museum swasta
Museum ini tidak diselenggarakan oleh pemerintah. Museum ini dibangun dan
diselenggarakan oleh perseorangan atau swasta, tetapi tetap haru mendapatkan izin
dari pemerintah.

c) Berdasarkan koleksi
-Museum umum
Museum umum merupakan museum yang benda koleksinya berupa kumpulan
bukti material manusia dan lingkungannya yang berkaitan dengan hal umum.
Koleksi dari museum ini dapat berisi berbagai macam disiplin ilmu yang tidak hanya
mengkhususkan satu cabang saja.
-Museum khusus
Museum khusus merupakan museum yang koleksinya hanya berkaitan dengan
satu cabang ilmu pengetahuan, satu cabang teknologi, dan lainnya. Museum ini tidak
memiliki koleksi di luar dari cabang pengetahuan, seni, dan teknologi yang
dikhususkan. Baca juga sejarah Museum Kalimantan Barat, sejarah Museum Kota
Makassar, dan sejarah Museum Keraton Yogyakarta.

Selain itu, jenis museum menurut International Council of Museum (ICOM)


terdiri dari:

Art museum
Art museum (museum seni) merupakan museum yang mengelola menyimpan
dan mengumpul benda yang berkaitan dengan kesenian.

Archeology and history museum


Archeology and history museum merupakan museum yang didalamnya berisi
benda arkeologi dan benda bersejarah yang menyimpan tentang sejarah manusia
beserta peradabannya.
National museum
National museum atau museum nasional merupakan museum yang menyimpan
benda yang berasal dari berbagai wilayah dari negara tempat museum itu berdiri.

Natural history museum


Natural history museum atau museum ilmu alam merupakan museum yang
menyimpan benda-benda yang berkaitan dengan peradaban ilmu pengetahuan alam.

Science and technology museum


Science and technology museum merupakan museum yang isinya berkaitan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Specialized museum
Specialized museum atau museum khusus merupakan museum yang
dikhususkan untuk satu benda khusus tertentu yang mungkin berbeda dari kelima
jenis museum sebelumnya. Baca juga pembahasan mengenai Museum di
Amsterdam, museum tertua di dunia, museum di Bangkok, museum di Kuala
Lumpur, dan museum di Ubud.

Selain jenis museum yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga jenis-jenis
museum lainnya yakni sebagai berikut:

1) Museum seni atau juga dikenal sebagai sebuah galeri seni, adalah sebuah
ruang untuk pameran seni, biasanya merupakan seni visual, dan biasanya
terdiri dari ilustrasi, lukisan, dan patung. Koleksi dari dokumen dan lukisan
lama biasanya tidak dipamerkan di dinding, akan tetapi diletakkan di ruang
khusus. Contoh lainnya adalah seni keramik.
2) Museum maritim adalah museum yang mengkhususkan terhadap objek
yang berhubungan dengan kapal dan perjalanan di laut dan danau.
3) Museum otomotoif adalah museum yang mengkhususkan atau
memamerkan kendaraan.
4) Museum sejarah adalah museum yang memberikan edukasi terhadap
sejarah dan relevansinya terhadap masa sekarang dan masa lalu. Ada
beberapa museum sejarah yang menyimpan aspek kuratorial tertentu dari
sejarah dari lokal tertentu. Museum ini mempunyai koleksi yang beragam
termasuk artefak, dokumen, seni, dan benda arkeologi.
5) Museum militer adalah museum yang mengkhususkan diri terhadap sejarah
militer. Koleksi yang dimiliki oleh museum ini cotohnya adalah seragam
militer, perangkat perang, dan kendaraan perang.
6) Museum arkeologi adalah museum yang memamekan artefak kuno
peninggalan zaman dahulu, seperti batu, logam, dan peralatan-peralata
zaman kuno. Museum ini banyak yang bersifat museum terbuka, yakni
museum yang terdapat di ruang terbuka.
7) Museum etnologi adalah museum yang mempelajari, mengumpulkan,
merawat, dan memamerkan artefak dan objek yang berhubungan dengan
etnologi dan antropologi. Museum ini biasanya dibangun di negara yang
mempunyai kelompok etnis atau etnis minoritas yang berjumlah banyak.
8) Museum universal atau museum encyclopedic adalah museum yang umum
kita jumpai. Museum ini biasanya merupakan institusi besar, yang bersifat
nasional, dan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai berbagai
varuasu dari tema lokal dan dunia.
9) Museum biografi adalah museum yang didekasikan kepada benda yang
terkait dengan kehidupan sesorang atau sekelompok orang dan terkadang
memajang benda-benda yang mereka koleksi. Beberapa museum biografi
berada di dalam rumah atau situs yang terkait dengan orang yang
bersangkutan pada saat mereka hidup.
10) Museum anak adalah sebuah lembaga yang menyediakan benda pameran
dan program acara untuk merangsang pengalaman informal anak. Museum
ini biasanya memiliki benda yang dirancang untuk dimainkan oleh anak-
anak. Museuam anak umumnya adalah museum milik organisasi nirlaba
dan dikelola oleh sukarelawan atau oleh staf professional dalam jumlah
yang kecil.
11) Museum geologi adalah museum yang membahas tentang bumi.
12) Museum ilmu pengetahuan merupakan museum yang membahas tentang
seputar masalah ilmu pengetahuan dan sejarahnya.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Museum Galuh Imbanagara


Di Museum Galuh Imbanagara ini tersimpan banyak benda-benda sejarah seperti
keris, tombak, kujang, perabot zaman kerajaan dan masih banyak lagi. Bahkan ada juga
lonceng yang terbuat dari emas murni hampir sebesar gempalan tangan orang dewasa.
Menurut bapak Enggun, lonceng ini dulunya di seimpan di depan keraton atau
istana.Beberapa porselin Cina dari bad ke 7 hingga abad ke-19 juga turut menghiasi
ruangan ini. Selain itu ada juga benda-benda bersejarah titipan dari daerah luar
Ciamis.Selain koleksi berbentuk barang, ada juga koleksi dokumen-dokumen dan
beberapa foto Raja/ Bupati Galuh yang memerintah mulai dari Raden Mas Adipati
Imbanagara sampai bupati Ciamis Sekarang.
Meskipun Museum Galuh Imbanagara ini terkesan sempit, tapi tak menurunkan
minat publik untuk mengunjungi tempat ini. Salah satu yang menjadi daya tarik museum
ini adalah selain menyimpan koleksi-koleksi dan dokumen peninggalan kerajaan Galuh,
disimpan juga koleksi-koleksi benda pusaka yang kemistikannya sangat tinggi. Seperti
Jenglot dan Tengkorak Asli, lebih dari 10 jenglot terpajang disini. Maka tak heran kalau
setiap malam Jum’at keliwon di Museum ini sering diadakan ritual khusus.
Untuk menjaga museum ini setiap tanggal 16 Juni para rundayan kerajaan Galuh
selalu melaksakan upacara “Pajang Jimat”. Yaitu suatu upacara membersihkan dan
memandikan benda-benda pusaka peninggalan Karuhun Galuh
Museum Galuh Imbanagara terletak di Imbanagara, Kec.Ciamis, Kabupaten
Ciamis, Jawa Barat 46219.

3.2 Benda-Benda Peninggalan


Daftar Nama-Nama Benda Pusaka Peninggalan Kerajaan Galuh Di Museum
Galuh Imbanagara:
1. Silsilah asli Galuh Lengkap dan Prabu Haur Kuning : 1 Stel
2. Keris Pusaka Bupati Galuh : 11 Buah
3. Golok Pusaka Galuh : 10 Buah
4. Cis : 1 Buah
5. Tombak Pusaka Galuh : 4 Buah
6. Azimat/Isim Bupati Galuh : 9 Buah
7. Kalung Pusaka : 3 Buah
8. Pecut Pusaka : 3 Buah
9. Kolonang Gauh : 1 Buah
10. Tempat menyimpan azimat Pusaka Galuh Imbanagara : 1 Buah
11. Besek : 2 Buah
12. Batu : 3 Buah
13. Mahkota : 1 Buah
14. Pistol : 1 Buah
15. DLL

3.3 Dokumentasi Benda-Benda Peninggalan


BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Proses lahirnya hari jadi Kabupaten Ciams, diawali dengan keluarnya
surat keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ciamis tanggal 6
Oktober 1970 nomor: 36/x/kpts/dprd/1970 dan nomor : 5/ll/kpts/dprd/1971,
tentang pembentukan panitia penyusunan sejarah galuh, yang dalam
pelaksaannya panitia tersebut didampingi oleh tim ahli sejarah IKIP Bandung,
yang dipimpin oleh Drs. Rd.H.Said Raksanegara.

4.2 Saran
Untuk pemerintah ciamis agar memperhatikan situs atau tempat
disimpannya peninggalan yang sangat bersejarah. Jangan sampai perawatan
terhadap benda benda bersejarah di ciamis ini di abaikan begitu saja tanpa ada
perhatian khusus. Kami sangat menyayangkan karena kondisi di museum galuh
imbanagara ini kondisinya kurng layak. Seharusknya museum itu bisa menjadi
andalan bagi tempat wisata dan menambah pengetahuan di ciamis.
DAFTAR PUSTAKA
a. https://www.kompasiana.com/odie-
vandeboss/5500ce0b813311a019fa7dca/sekilas-sejarah-kabupaten-ciamis
b. https://situsbudaya.id/museum-galuh-imbanagara-ciamis/
c. https://dispar.ciamiskab.go.id/2017/04/13/museum-galuh-imbanagara/
d. https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/539/jbptunikompp-gdl-iisirmanim-26914-3-
unikom_i-1.pdf
e. https://definisimu.blogspot.com/2012/11/definisi-sejarah.html
f. https://fokusjabar.com/fokus-jabar/museum-galuh-imbanaraga-simpan-
tengkorak-manusia-h55263.html
g. https://sejarahlengkap.com/bangunan/jenis-jenis-museum

Anda mungkin juga menyukai